ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
ILMU SOSIAL BUDAYA
DASAR
Niken Vioreza
TUJUAN ISBD
1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa untuk
menguasai pengetahuan tentang keragaman
dan kesetaraan manusia sebagai individu dan
makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada
mahasiswa dalam memahami dan memecahkan
masalah sosial budaya dengan landasan nilai
estetika, etika. moral dan hukum dalam
kehidupan bermasyarakat
3. Memberikan
landasan
pengetahuan
dan
wawasan yang luas serta keyakinan kepada
mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat,
selaku individu dan makhluk sosial yang
beradab dalam mempraktikkan pengetahuan
Berbagai Kebudayaan Di Indonesia
Pola Pikir Budaya Barat
* Pikiran cenderung menekankan dunia obyektif
dari
pada rasa sehingga membuahkan ilmu dan
teknologi
* Filsafat dipusatkan pada wujud dunia rasio
* Cara berpikir dalam hidup lebih terpikat oleh
kemajuan
material, serta teknis & ilmiah analisis
* Dasar kehidupan adalah : martabat manusia
kebebasan & teknologi
Ket :
*Manusia adalah ukuran segala-galanya
manusia mempunyai kemampuan menyempurnakan
diri yang bertitik tolak rasio , intelek , pengalaman,
kemampuan sebagai ukuran dan bukan kebijakan
hati. Kepuasan diperoleh lewat usaha keras sehingga
persaingan keras
* Kebebasan dimulai dari sosialisasi anak dengan membiarkan
membentuk dirinya sendiri dalam mengembangkan bakat, bebas
dari campur tangan orang tua dan mengarah spesialisasi
* Teknologi merupakan kebutuhan manusia, teknologi
menghasilkan dinamisme tentang manajemen keberanian
berusaha, dan penguasaan materi
Pola Pikir Budaya Timur
Pada intinya bersumber dari agama, menyukai
intuisi dari pada akal budi. Pemikir timur lebih
menekankan segi dalam jiwa, bersifat khayalan.
Timur
lebih
disiplin
mengendalikan
diri,
mengedepankan keharmonisan dengan alam sebab
alam memberikan makan, tempat berteduh.
Keberhasilan diperoleh dengan cara meditasi,
terikat dengan mistik.
Menegakan norma
bersumber dari ajaran agama. Nilai kehidupan
tertinggi datang dari dalam nurani seperti
menerima karena takdir, pasrah.
Timbulnya Kebudayaan
Kebudayaan bisa timbul secara :
a. Discavery ; adalah penemuan sesuatu yang
baru yang terjadi dengan tidak sengaja dan
secara kebetulan serta tidak direncanakan.
Contoh penemuan obat kina
b. Invention : kebudayaan tercipta karena suatu
rancangan/ perencanaan kebudayaan dengan
melalui suatu proses. Contoh model pakaian,
komputer. OHP dll
• Kapan Budaya itu berkembang ?
Ketika perubahan masyarakat (struktur,nilai, norma/kaidah)
didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat
• Faktor apa yang menyebabkan perkembangan ?
1. Faktor dari Dalam
- Rekaan/kreatifitas (invention)
- Penemuan/inovasi (discovery )
2. Faktor dari Luar
- Akulturasi àculture contact, shg lambat laun
kebudayaan asing diterima tanpa kehilangan
kebudayaan sendiri
- Asimilasi à percampuran berbagai kebudayaan shg
menimbulkan kebudayaan baru yg
disepakati bersama
à penyebaran unsur -2 kebudayaan dari
- Difusi
satu tempat ke tempat lain
7 Unsur Kebudayaan
Universal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
religi dan upacara keagamaan
organisasi kemasyarakatan
pengetahuan
bahasa
kesenian
mata pencaharian hidup
teknologi dan peralatan
adaptasi
tantanga
n
Alam :
Manusia
Geografs, Geologis,
Iklim, Flora, Fauna
KEBUDAYAAN
KEBUDAYAAN
MANUSIA---KEBUTUHAN
HRS DIPENUHI
(PEMENUHAN
KEBUTUHAN MANUSIA
UNTUK HIDUP
SEJAHTERA)
ALAM-------- SUMBER
DAYA/ENERGI
(SUMBERDAYA/
ENERGI DARI
LINGKUNGAN)
Kondisi Masyarakat Saat
Ini....
MODERNISASI
GLOBALISA
SI
SIKAP
MASYARAKAT
1. EGOISM
2. INDIVIDUALISM
Kondisi Aktual
Masyarakat
Indonesia
3. MATERIALISM
4. SEKULARISM
5. HEDONISM
6. KRISIS AKHLAK
SEKULARISASI
7. AGAMA SBG
SIMBOL
Globalisasi, Sekulerisasi dan
Modernisasi
Globalisasi
•
•
•
Globalisasi adalah
keterkaitan
dan
ketergantungan antar bangsa dan antar
manusia
di
seluruh
dunia
melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
populer, dan bentuk-bentuk interaksiyang
lain sehingga batas-batas suatu negara
menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana
antar individu, antar kelompok, dan antar
negara saling berinteraksi, bergantung,
terkait, dan memengaruhi satu sama lain
yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai
banyak karakteristik yang sama dengan
internasionalisasi sehingga kedua istilah ini
sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering
menggunakan istilah globalisasi yang
dikaitkan dengan berkurangnya peran
negara atau batas-batas negara.
Sekulerisme
•
•
Sekularisme atau sekulerisme dala
m penggunaan masa kini secara garis
besar adalah sebuah ideologi yang
menyatakan bahwa sebuah institusi
atau harus berdiri terpisah dari agama
ataukepercayaan.
Negara sekuler adalah salah satu
konsep sekularisme, di mana sebuah
negara menjadi netral dalam
permasalahan agama, dan tidak
mendukung orang beragama maupun
orang yang tidak beragama.[1] Negara
sekuler juga mengklaim bahwa
mereka memperlakukan semua
penduduknya sederajat, meskipun
agama mereka berbeda-beda, dan
juga menyatakan tidak melakukan
diskriminasi terhadap penduduk
beragama tertentu. Negara sekuler
Modernisasi
•
•
Modernisasi dalam ilmu sosial merujuk
pada
sebuah
bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau
kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan
harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih
maju, berkembang, dan makmur.
Wilbert E Moore yang menyebutkan modernisasi adalah
suatu transformasi total kehidupan bersama yang
tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta
organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis
yang menjadi ciri Negara barat yang stabil. Sementara
menurut J W School, modernisasi adalah suatu
transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala
aspek-aspeknya
SIKAP EGOIS
SIKAP INDIVIDUALISTIS
Bagaimana dengan kebudayaan
Nusantara?
Problematika Pengembangan ISBD
pada Perguruan Tinggi
–
–
–
–
- Eksternal
Sekularisasi
Modernisasi
Globalisasi
Spesialisasi berlebihan
- Internal
– Kebijakan PT: Visi, Misi, dan Tujuan
– Kurikulum : Materi, Metode, Sistem
Evaluasi
– Kualitas dan kuantitas Dosen
– Sarana dan prasarana
– Manajemen pengelolaan
SEBAGAI MAHASISWA
APA YANG ANDA
HARUS LAKUKAN
DALAM MENGHADAPI
KONDISI SEPERTI ITU?
ISBD SEBAGAI GE DI PT
• Pendidikan Umum (GE) di Indonesia
merupakan studi (bidang kajian) yang
membekali peserta didik berupa
kemampuan dasar tentang pemahaman,
penghayatan dan pengalaman nilai-nilai
dasar kemanusiaan, sebagai makhluk
Tuhan, sebagai pribadi, anggota
keluarga, masyarakat, warga negara
dan sebagai bagian dari alam.
Nonton dulu biar gak tegang bro...
Manusia , Keragaman dan Kesetaraan
Unsur unsur keragaman dalam
masyarakat Indonesia
•
•
•
•
•
•
Suku Bangsa dan RAS
Agama dan Keyakinan
Ideologi dan politik
Tata krama
Kesenjangan ekonomi
Kesenjangan sosial
Arti agama
Agama mengandung arti ikatan
yang harus dipegang dan dipatuhi
oleh manusia. Ikatan yang dimaksud
adalah dari sesuatu kekuatan yang
lebih tinggi dari manusia sebagai
kekuatan yang tidak dapat ditangkap
oleh panca indra, namun mempunyai
pengaruh
yang
sangat
besar
terhadap kehidupan manusia seharihari (Harun Nasution, hlm 10)
Fungsi Agama
• Berfungsi edukatif ; ajaran agama
secara yuridis berfungsi menyuruh
dan melarang.
• Berfungsi penyelamat
• Berfungsi sebagai perdamaian
• Berfungsi sebagai Social Control
• Berfungsi sebagai pemupuk rasa
solidaritas
• Berfungsi transformatif
•
•
Fungsi kreatif: Ajaran agama mendorong dan mengajak
para penganutnya untuk bekerja produktif bukan saja untuk
kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga untuk kepentingan
orang lain. Penganut agama tidak hanya disuruh untuk
bekerja rutin dalam pola hidup yang sama, tetapi juga
dituntut untuk melakukan inovasi dan penemuan baru
Fungsi sublimatif, Ajaran agama juga mensakralkan segala
bentuk usaha manusia, tidak saja yang bersifat keagamaan
(ukhrawi), tetapi juga yang bersifat duniawi. Segala usaha
manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma
agama, jika diniatkan dengan tulus untuk mencari ridha
Tuhan akan mempunyai nilai ibadah.
KESIMPULAN
Makna keragaman
Keragaman adalah kondisi dimana di
dalamnya terdapat berbagai perbedaan baik
ras, agama, dan keyakinan, sedangkan
kesederajatan
adalah
sama
tingkatan
(pangkat,
kedudukan),
dimana
adanya
perbedaan tetap berada pada satu tingkatan
atau kedudukan yang sama.
Makna kesetaraan
Setiap manusia dilahirkan setara, meskipun
dengan keragaman identitas yang disandang.
Kesetaraan merupakan hal yang inheren yang
dimiliki manusia sejak lahir
Permasalahan keragaman dan kesetaraan;
Diskriminasi adalah tindakan yang melakukan
pembedaan terhadap individu atau kelompok
karena status, kelas ekonomi, dan kondisi fisik
Sara adalah berbagai pandangan dan tindakan yang
didasarkan pada sentiment identitas yang
menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau
kesukuan dan golongan
Keragaman sebagai kekuatan dan kelemahan:
Keanekaragaman; ethnis, agama, adat istiadat, kebiasaan,
bahasa daerah dan lainnya di Indonesia yang tumbuh dan
berkembang sebagai nilai-nilai yang mengakar dalam
kelompok kelompok masyarakat adalah sebagai kekuatan
Keanekaragaman atau kemajemukan; ethnis, agama, adat
istiadat, kebiasaan dll, apabila tidak dapat dibina dalam satu
kesatuan yang bulat bukan tidak mungkin akan menimbulkan
perpecahan
Penyakit budaya
1. PRASANGKA
• Defnisi klasik prasangka pertama
kali dikemukakan oleh psikolog dari
Universitas Harvard, Gordon Allport
yang menulis konsep itu dalam
bukunya, The Nature of Predujice
pada tahun 1954. Istilah berasal dari
praejudicium,
• Prasangka didasarkan atas sebabsebab seperti :
- Generalisasi yang keliru pada
perasaan
- Stereotipe antaretnik
- Kesadaran “in group” dan “out group”
yaitu kesadaran akan ras “mereka”
sebagai kelompok lain yang berbeda
latar belakang kebudayaan dengan “
kami”.
• Stereotipe merupakan salah satu
bentuk utama prasangka yang
menunjukan perbedaan “kami” yang
selalu dikaitkan dengan superioritas
kelompok “kami” dan cenderung
mengevaluasi orang lain yng
dipandang inferior “mereka”.
• Stereotipe adalah pemberian sifat
tertentu terhadap sesorang
berdasarkan kategori yang bersifat
Miles Hewstone dan Rupert Brown (1986)
mengemukakan tiga aspek esensial dari
stereotipe yaitu :
1. Karakter atau sifat tertentu yang
berkaitan dengan perilaku, kebiasaan
berperilaku, gender dan etnis.
Misalnya, wanita periang itu suka
bersolek.
2. Bentuk atau sifat perilaku turun
menurun sehingga seolah-olah
melekat pada semua anggota
kelompok. Misalnya, orang ambon itu
keras, orang jawa halus..
3. ETNOSENTRISME
• Etnosentrisme adalah
kecenderungan untuk menetapkan
semua norma dan nilai budaya orang
lain dengan standar budayanya
sendiri.
• Bahwa manusia pada dasarnya
individualistis yag cenderung
mementingkan diri sendiri, namun
4. RASISME
• Kata ras berasal dari bahasa prancis dan itali
“razza” pertama kali istilah ras dikenalkan Franqois
Bernier, antropolog perancis, untuk
mengemukakan gagasan tentang perbedaa
manusia berdasarkan kategori atau karakteristik
warna kulit dan bentuk wajah.
• Setelah itu, orang lalu menetapkan hirarki
manusia berdasarkan karakteristik fsik atas orang
eropa berkulit putih yang diasumsikan sebagai
warga masyarakat kelas atas berlawanan dengan
orang afrika yang berkulit hitam sebagai warga
kelas dua.
• Pada abad 19, para ahli biologis membuat
klasifkasi ras atas tiga kelompok, yaitu
kaukasoid, negroid dan mongoloid. Hasil
penilitian menunjukan bahawa tidak ada ras
yang benar-benar murni lagi.
• Secara biologis, konsep ras selalu dikaitkan
dengan pemberian karakteristik seseorang
atau sekelompok orang ke dalam satu
kelompok tertentu yang secara genetik
memiliki kesamaan fsik seperti warna kulit,
mata, rambut, hidung, atau potongan wajah.
• Pembedaan seperti itu hanya mewakili faktor
tampilan luar.
5. DISKRIMINASI
• Jika prasangka mencakup sikap dan keyakinan,
maka diskriminasi mengarah pada tindakan.
Tindakan diskriminasi biasanya dilakukan oleh
orang yang memiliki prasangka kuat akibat
tekanan tertentu, misalnya tekanan budaya, adat
istiadat, kebiasaan atau hukum.
• selama ada prasangka, disana ada diskriminasi.
Jika prasangka dipandang sebagai keyakinan atau
ideologi, maka diskriminasi adalah terapan
keyakinan atau ideologi.
• Jadi diskriminasi merupakan tindakan yang
membeda-bedakan dan kurang bersahabat dari
kelompok dominan terhadap kelompok
subordinasi.
6. KAMBING HITAM (Scape Goating)
• Teori kambing hitam mengemukakan
kalau individu tidak bisa menerima
perlakuan tertentu yang tidak adil,
maka perlakuan itu dapat
ditanggungkan kepada orang lain.
Manusia, Nilai, Moral dan
Hukum
Perbedaan Norma Hukum dan
Norma Moral
Hukum Harus Merupakan
Perwujudan dari Moralitas
Suatu Hukum yang bertentangan dengan
Norma Moral kehilangan kekuatannya
(T.Aquinas)
Pelanggar EtikaTanpa etika profesi, profesi
yang
terhormat jatuh sebagai
okupasi belaka
Pelanggar HukumMasyarakat secara
formal(negara)
berwenang
memberi sanksi
Hukum dapat digunakan sebagai alat kekuasaan,
dibuat justru untuk melayani kekuasaan dalam negara
Problematika Nilai Moral Pada
Masyarakat Kontemporer
Prinsip Moral tidak dapat lagi menafsir nilainilai gaya hidup yang tengah melanda
Hakikat Moralitas Garis Pembatas,
Demarkasi antara
benar/salah,
baik/jahat,
bagus/buruk dll
Wacana Moralitas pada masyarakat kontemporer
adalah ruang tanpa pembatas (borderless) tanpa
garis pemisah, tidak ada kepastian, pegangan, tidak
ada referensi, tidak ada kategori-kategori yang
pasti, Demarkasi didekonstruksi,cair. Batas antara
baik dan buruk diambangkan. Benar dan salah kini
Sejarah Moralitas
1
Era ketika wacana moralitas berdiri sangat
kukuh diatas fondasi agama
Nilai moral secara konsisten dikembalikan pada
aturan-aturan yang bersifat illahiyah
2
Era ketika wacana moralitas dilandasi
kepentingan politik, militer dan kekuasaan
Nilai moral mengacu pada konvensi/kode-kode
hukum yang dibuat berdasar akal budi manusia
3
Era ketika wacana moralitas sangat
dipengaruhi oleh wacana ekonomipolitik
Nilai-nilai moral menjadi bagian integral dari nilainilai komoditi
Moralitas Estetik
Moralita
s
Sebagai
Demark
asi
(garis
batas
dan
ramburambu
Indah
Estetis
Jelek
Kitsch
Moralitas Media
Palsu
Asli
Citra
Kenyataa
Rekayas
n
a
Fakta
Moralitas Seksual
Boleh
Halal
Tidak
pantas
Haram
Moralitas Politik
Demokrat Anarki
is
s
Bijak
Lalim
Moralitas Hukum
Benar
Yang Adil
Salah
Curan
g
Moralitas
Pendidikan
Kecerdas
Kelicikan
Hasil
an
Proses
Wacana Sosial dan Ekonomi dalam
Masyarakat Kontemporer
Logika
Logika Hasrat
Kebutuhan
(logic of desire)
(logic of need)
Nilai-nilai Moralitas tidak lagi menjadi
Obsesi
Nilai-nilai Fascination, ektasi,
Citra(Image) mengganti eksistensi moral
Prediksi Alvin Tofer, Bahwa dalam
milenium ketiga ini peran agama akan
semakin menonjol sebagai pengendali
Gambaran
Moralitas
Masyarakat
moralitas
masyarakat?
Kontemporer
Society of the
spectacle
Promiscuity of
networks
Eksis bila masuk
jagad raya tontonan
Jaringan yang siapapun
yang ada didalamnya
bebas dan dapat
berhubungan dengan
siapapun tanpa batasbatas moral
(Promiskuitas
Manusia , IPTEKS dan Lingkungan
Perkembangan IPTEKS
Alvin Tofer; dalam buku future shock bahwa garis
perkembangan peradaban manusia terangkum ke
dalam tiga gelombang (third wave)
IPTEKS dan Nilai
Menurut Ghulsyani (1995), dalam menghadapi perkembangan Ipteks
ilmuwan dapat dikelompokan dalam tiga kelompok :
Perkembangan IPTEKS hendaknya dilandasi dgn nilai-moral
kemanusiaan krn IPTEKS diciptakan sbg pemanfaatan akal
pikiran (anugrah trbesar manusia), shg manusia akan
lebih mendekatkan dirinya dengan penciptanya.
Manusia sbg Subjek & Objek
IPTEKS
Dampak IPTEKS bagi Manusia
IPTEKS dan Kelestarian
Lingkungan Hidup
Pengaruh Manusia pd Alam
Lingkungan
Problematika Lingkungan
Kerusakan Lingkungan karena Manusia
• Pencemaran tanah/air/udara/suara
• Erosi dan Banjir
• Kebakaran Hutan
Problematika Lingkungan
Kerusakan Lingkungan krn Peristiwa
Alam
Penyebab Masalah Lingkungan di
Indonesia
• Ego sektoral dan daerah
• Pendanaan yang masih sangat kurang untuk bidang
lingkungan hidup
• Keterbatasan sumberdaya manusia
• Eksploitasi sumber daya alam yang masih terlalu
mengedepankan proft dari sisi ekonomi
• Lemahnya implementasi peraturan perundangan
• Lemahnya penegakan hukum lingkungan khususnya
dalam pengawasan
• Kurangnya pemahaman masyarakat tentang
lingkungan hidup
• Penerapan teknologi yang tidak ramah lingkungan
Dampak Penyalahgunaan IPTEKS
thd Lingkungan
DASAR
Niken Vioreza
TUJUAN ISBD
1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa untuk
menguasai pengetahuan tentang keragaman
dan kesetaraan manusia sebagai individu dan
makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada
mahasiswa dalam memahami dan memecahkan
masalah sosial budaya dengan landasan nilai
estetika, etika. moral dan hukum dalam
kehidupan bermasyarakat
3. Memberikan
landasan
pengetahuan
dan
wawasan yang luas serta keyakinan kepada
mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat,
selaku individu dan makhluk sosial yang
beradab dalam mempraktikkan pengetahuan
Berbagai Kebudayaan Di Indonesia
Pola Pikir Budaya Barat
* Pikiran cenderung menekankan dunia obyektif
dari
pada rasa sehingga membuahkan ilmu dan
teknologi
* Filsafat dipusatkan pada wujud dunia rasio
* Cara berpikir dalam hidup lebih terpikat oleh
kemajuan
material, serta teknis & ilmiah analisis
* Dasar kehidupan adalah : martabat manusia
kebebasan & teknologi
Ket :
*Manusia adalah ukuran segala-galanya
manusia mempunyai kemampuan menyempurnakan
diri yang bertitik tolak rasio , intelek , pengalaman,
kemampuan sebagai ukuran dan bukan kebijakan
hati. Kepuasan diperoleh lewat usaha keras sehingga
persaingan keras
* Kebebasan dimulai dari sosialisasi anak dengan membiarkan
membentuk dirinya sendiri dalam mengembangkan bakat, bebas
dari campur tangan orang tua dan mengarah spesialisasi
* Teknologi merupakan kebutuhan manusia, teknologi
menghasilkan dinamisme tentang manajemen keberanian
berusaha, dan penguasaan materi
Pola Pikir Budaya Timur
Pada intinya bersumber dari agama, menyukai
intuisi dari pada akal budi. Pemikir timur lebih
menekankan segi dalam jiwa, bersifat khayalan.
Timur
lebih
disiplin
mengendalikan
diri,
mengedepankan keharmonisan dengan alam sebab
alam memberikan makan, tempat berteduh.
Keberhasilan diperoleh dengan cara meditasi,
terikat dengan mistik.
Menegakan norma
bersumber dari ajaran agama. Nilai kehidupan
tertinggi datang dari dalam nurani seperti
menerima karena takdir, pasrah.
Timbulnya Kebudayaan
Kebudayaan bisa timbul secara :
a. Discavery ; adalah penemuan sesuatu yang
baru yang terjadi dengan tidak sengaja dan
secara kebetulan serta tidak direncanakan.
Contoh penemuan obat kina
b. Invention : kebudayaan tercipta karena suatu
rancangan/ perencanaan kebudayaan dengan
melalui suatu proses. Contoh model pakaian,
komputer. OHP dll
• Kapan Budaya itu berkembang ?
Ketika perubahan masyarakat (struktur,nilai, norma/kaidah)
didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat
• Faktor apa yang menyebabkan perkembangan ?
1. Faktor dari Dalam
- Rekaan/kreatifitas (invention)
- Penemuan/inovasi (discovery )
2. Faktor dari Luar
- Akulturasi àculture contact, shg lambat laun
kebudayaan asing diterima tanpa kehilangan
kebudayaan sendiri
- Asimilasi à percampuran berbagai kebudayaan shg
menimbulkan kebudayaan baru yg
disepakati bersama
à penyebaran unsur -2 kebudayaan dari
- Difusi
satu tempat ke tempat lain
7 Unsur Kebudayaan
Universal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
religi dan upacara keagamaan
organisasi kemasyarakatan
pengetahuan
bahasa
kesenian
mata pencaharian hidup
teknologi dan peralatan
adaptasi
tantanga
n
Alam :
Manusia
Geografs, Geologis,
Iklim, Flora, Fauna
KEBUDAYAAN
KEBUDAYAAN
MANUSIA---KEBUTUHAN
HRS DIPENUHI
(PEMENUHAN
KEBUTUHAN MANUSIA
UNTUK HIDUP
SEJAHTERA)
ALAM-------- SUMBER
DAYA/ENERGI
(SUMBERDAYA/
ENERGI DARI
LINGKUNGAN)
Kondisi Masyarakat Saat
Ini....
MODERNISASI
GLOBALISA
SI
SIKAP
MASYARAKAT
1. EGOISM
2. INDIVIDUALISM
Kondisi Aktual
Masyarakat
Indonesia
3. MATERIALISM
4. SEKULARISM
5. HEDONISM
6. KRISIS AKHLAK
SEKULARISASI
7. AGAMA SBG
SIMBOL
Globalisasi, Sekulerisasi dan
Modernisasi
Globalisasi
•
•
•
Globalisasi adalah
keterkaitan
dan
ketergantungan antar bangsa dan antar
manusia
di
seluruh
dunia
melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
populer, dan bentuk-bentuk interaksiyang
lain sehingga batas-batas suatu negara
menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana
antar individu, antar kelompok, dan antar
negara saling berinteraksi, bergantung,
terkait, dan memengaruhi satu sama lain
yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai
banyak karakteristik yang sama dengan
internasionalisasi sehingga kedua istilah ini
sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering
menggunakan istilah globalisasi yang
dikaitkan dengan berkurangnya peran
negara atau batas-batas negara.
Sekulerisme
•
•
Sekularisme atau sekulerisme dala
m penggunaan masa kini secara garis
besar adalah sebuah ideologi yang
menyatakan bahwa sebuah institusi
atau harus berdiri terpisah dari agama
ataukepercayaan.
Negara sekuler adalah salah satu
konsep sekularisme, di mana sebuah
negara menjadi netral dalam
permasalahan agama, dan tidak
mendukung orang beragama maupun
orang yang tidak beragama.[1] Negara
sekuler juga mengklaim bahwa
mereka memperlakukan semua
penduduknya sederajat, meskipun
agama mereka berbeda-beda, dan
juga menyatakan tidak melakukan
diskriminasi terhadap penduduk
beragama tertentu. Negara sekuler
Modernisasi
•
•
Modernisasi dalam ilmu sosial merujuk
pada
sebuah
bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau
kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan
harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih
maju, berkembang, dan makmur.
Wilbert E Moore yang menyebutkan modernisasi adalah
suatu transformasi total kehidupan bersama yang
tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta
organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis
yang menjadi ciri Negara barat yang stabil. Sementara
menurut J W School, modernisasi adalah suatu
transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala
aspek-aspeknya
SIKAP EGOIS
SIKAP INDIVIDUALISTIS
Bagaimana dengan kebudayaan
Nusantara?
Problematika Pengembangan ISBD
pada Perguruan Tinggi
–
–
–
–
- Eksternal
Sekularisasi
Modernisasi
Globalisasi
Spesialisasi berlebihan
- Internal
– Kebijakan PT: Visi, Misi, dan Tujuan
– Kurikulum : Materi, Metode, Sistem
Evaluasi
– Kualitas dan kuantitas Dosen
– Sarana dan prasarana
– Manajemen pengelolaan
SEBAGAI MAHASISWA
APA YANG ANDA
HARUS LAKUKAN
DALAM MENGHADAPI
KONDISI SEPERTI ITU?
ISBD SEBAGAI GE DI PT
• Pendidikan Umum (GE) di Indonesia
merupakan studi (bidang kajian) yang
membekali peserta didik berupa
kemampuan dasar tentang pemahaman,
penghayatan dan pengalaman nilai-nilai
dasar kemanusiaan, sebagai makhluk
Tuhan, sebagai pribadi, anggota
keluarga, masyarakat, warga negara
dan sebagai bagian dari alam.
Nonton dulu biar gak tegang bro...
Manusia , Keragaman dan Kesetaraan
Unsur unsur keragaman dalam
masyarakat Indonesia
•
•
•
•
•
•
Suku Bangsa dan RAS
Agama dan Keyakinan
Ideologi dan politik
Tata krama
Kesenjangan ekonomi
Kesenjangan sosial
Arti agama
Agama mengandung arti ikatan
yang harus dipegang dan dipatuhi
oleh manusia. Ikatan yang dimaksud
adalah dari sesuatu kekuatan yang
lebih tinggi dari manusia sebagai
kekuatan yang tidak dapat ditangkap
oleh panca indra, namun mempunyai
pengaruh
yang
sangat
besar
terhadap kehidupan manusia seharihari (Harun Nasution, hlm 10)
Fungsi Agama
• Berfungsi edukatif ; ajaran agama
secara yuridis berfungsi menyuruh
dan melarang.
• Berfungsi penyelamat
• Berfungsi sebagai perdamaian
• Berfungsi sebagai Social Control
• Berfungsi sebagai pemupuk rasa
solidaritas
• Berfungsi transformatif
•
•
Fungsi kreatif: Ajaran agama mendorong dan mengajak
para penganutnya untuk bekerja produktif bukan saja untuk
kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga untuk kepentingan
orang lain. Penganut agama tidak hanya disuruh untuk
bekerja rutin dalam pola hidup yang sama, tetapi juga
dituntut untuk melakukan inovasi dan penemuan baru
Fungsi sublimatif, Ajaran agama juga mensakralkan segala
bentuk usaha manusia, tidak saja yang bersifat keagamaan
(ukhrawi), tetapi juga yang bersifat duniawi. Segala usaha
manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma
agama, jika diniatkan dengan tulus untuk mencari ridha
Tuhan akan mempunyai nilai ibadah.
KESIMPULAN
Makna keragaman
Keragaman adalah kondisi dimana di
dalamnya terdapat berbagai perbedaan baik
ras, agama, dan keyakinan, sedangkan
kesederajatan
adalah
sama
tingkatan
(pangkat,
kedudukan),
dimana
adanya
perbedaan tetap berada pada satu tingkatan
atau kedudukan yang sama.
Makna kesetaraan
Setiap manusia dilahirkan setara, meskipun
dengan keragaman identitas yang disandang.
Kesetaraan merupakan hal yang inheren yang
dimiliki manusia sejak lahir
Permasalahan keragaman dan kesetaraan;
Diskriminasi adalah tindakan yang melakukan
pembedaan terhadap individu atau kelompok
karena status, kelas ekonomi, dan kondisi fisik
Sara adalah berbagai pandangan dan tindakan yang
didasarkan pada sentiment identitas yang
menyangkut keturunan, agama, kebangsaan atau
kesukuan dan golongan
Keragaman sebagai kekuatan dan kelemahan:
Keanekaragaman; ethnis, agama, adat istiadat, kebiasaan,
bahasa daerah dan lainnya di Indonesia yang tumbuh dan
berkembang sebagai nilai-nilai yang mengakar dalam
kelompok kelompok masyarakat adalah sebagai kekuatan
Keanekaragaman atau kemajemukan; ethnis, agama, adat
istiadat, kebiasaan dll, apabila tidak dapat dibina dalam satu
kesatuan yang bulat bukan tidak mungkin akan menimbulkan
perpecahan
Penyakit budaya
1. PRASANGKA
• Defnisi klasik prasangka pertama
kali dikemukakan oleh psikolog dari
Universitas Harvard, Gordon Allport
yang menulis konsep itu dalam
bukunya, The Nature of Predujice
pada tahun 1954. Istilah berasal dari
praejudicium,
• Prasangka didasarkan atas sebabsebab seperti :
- Generalisasi yang keliru pada
perasaan
- Stereotipe antaretnik
- Kesadaran “in group” dan “out group”
yaitu kesadaran akan ras “mereka”
sebagai kelompok lain yang berbeda
latar belakang kebudayaan dengan “
kami”.
• Stereotipe merupakan salah satu
bentuk utama prasangka yang
menunjukan perbedaan “kami” yang
selalu dikaitkan dengan superioritas
kelompok “kami” dan cenderung
mengevaluasi orang lain yng
dipandang inferior “mereka”.
• Stereotipe adalah pemberian sifat
tertentu terhadap sesorang
berdasarkan kategori yang bersifat
Miles Hewstone dan Rupert Brown (1986)
mengemukakan tiga aspek esensial dari
stereotipe yaitu :
1. Karakter atau sifat tertentu yang
berkaitan dengan perilaku, kebiasaan
berperilaku, gender dan etnis.
Misalnya, wanita periang itu suka
bersolek.
2. Bentuk atau sifat perilaku turun
menurun sehingga seolah-olah
melekat pada semua anggota
kelompok. Misalnya, orang ambon itu
keras, orang jawa halus..
3. ETNOSENTRISME
• Etnosentrisme adalah
kecenderungan untuk menetapkan
semua norma dan nilai budaya orang
lain dengan standar budayanya
sendiri.
• Bahwa manusia pada dasarnya
individualistis yag cenderung
mementingkan diri sendiri, namun
4. RASISME
• Kata ras berasal dari bahasa prancis dan itali
“razza” pertama kali istilah ras dikenalkan Franqois
Bernier, antropolog perancis, untuk
mengemukakan gagasan tentang perbedaa
manusia berdasarkan kategori atau karakteristik
warna kulit dan bentuk wajah.
• Setelah itu, orang lalu menetapkan hirarki
manusia berdasarkan karakteristik fsik atas orang
eropa berkulit putih yang diasumsikan sebagai
warga masyarakat kelas atas berlawanan dengan
orang afrika yang berkulit hitam sebagai warga
kelas dua.
• Pada abad 19, para ahli biologis membuat
klasifkasi ras atas tiga kelompok, yaitu
kaukasoid, negroid dan mongoloid. Hasil
penilitian menunjukan bahawa tidak ada ras
yang benar-benar murni lagi.
• Secara biologis, konsep ras selalu dikaitkan
dengan pemberian karakteristik seseorang
atau sekelompok orang ke dalam satu
kelompok tertentu yang secara genetik
memiliki kesamaan fsik seperti warna kulit,
mata, rambut, hidung, atau potongan wajah.
• Pembedaan seperti itu hanya mewakili faktor
tampilan luar.
5. DISKRIMINASI
• Jika prasangka mencakup sikap dan keyakinan,
maka diskriminasi mengarah pada tindakan.
Tindakan diskriminasi biasanya dilakukan oleh
orang yang memiliki prasangka kuat akibat
tekanan tertentu, misalnya tekanan budaya, adat
istiadat, kebiasaan atau hukum.
• selama ada prasangka, disana ada diskriminasi.
Jika prasangka dipandang sebagai keyakinan atau
ideologi, maka diskriminasi adalah terapan
keyakinan atau ideologi.
• Jadi diskriminasi merupakan tindakan yang
membeda-bedakan dan kurang bersahabat dari
kelompok dominan terhadap kelompok
subordinasi.
6. KAMBING HITAM (Scape Goating)
• Teori kambing hitam mengemukakan
kalau individu tidak bisa menerima
perlakuan tertentu yang tidak adil,
maka perlakuan itu dapat
ditanggungkan kepada orang lain.
Manusia, Nilai, Moral dan
Hukum
Perbedaan Norma Hukum dan
Norma Moral
Hukum Harus Merupakan
Perwujudan dari Moralitas
Suatu Hukum yang bertentangan dengan
Norma Moral kehilangan kekuatannya
(T.Aquinas)
Pelanggar EtikaTanpa etika profesi, profesi
yang
terhormat jatuh sebagai
okupasi belaka
Pelanggar HukumMasyarakat secara
formal(negara)
berwenang
memberi sanksi
Hukum dapat digunakan sebagai alat kekuasaan,
dibuat justru untuk melayani kekuasaan dalam negara
Problematika Nilai Moral Pada
Masyarakat Kontemporer
Prinsip Moral tidak dapat lagi menafsir nilainilai gaya hidup yang tengah melanda
Hakikat Moralitas Garis Pembatas,
Demarkasi antara
benar/salah,
baik/jahat,
bagus/buruk dll
Wacana Moralitas pada masyarakat kontemporer
adalah ruang tanpa pembatas (borderless) tanpa
garis pemisah, tidak ada kepastian, pegangan, tidak
ada referensi, tidak ada kategori-kategori yang
pasti, Demarkasi didekonstruksi,cair. Batas antara
baik dan buruk diambangkan. Benar dan salah kini
Sejarah Moralitas
1
Era ketika wacana moralitas berdiri sangat
kukuh diatas fondasi agama
Nilai moral secara konsisten dikembalikan pada
aturan-aturan yang bersifat illahiyah
2
Era ketika wacana moralitas dilandasi
kepentingan politik, militer dan kekuasaan
Nilai moral mengacu pada konvensi/kode-kode
hukum yang dibuat berdasar akal budi manusia
3
Era ketika wacana moralitas sangat
dipengaruhi oleh wacana ekonomipolitik
Nilai-nilai moral menjadi bagian integral dari nilainilai komoditi
Moralitas Estetik
Moralita
s
Sebagai
Demark
asi
(garis
batas
dan
ramburambu
Indah
Estetis
Jelek
Kitsch
Moralitas Media
Palsu
Asli
Citra
Kenyataa
Rekayas
n
a
Fakta
Moralitas Seksual
Boleh
Halal
Tidak
pantas
Haram
Moralitas Politik
Demokrat Anarki
is
s
Bijak
Lalim
Moralitas Hukum
Benar
Yang Adil
Salah
Curan
g
Moralitas
Pendidikan
Kecerdas
Kelicikan
Hasil
an
Proses
Wacana Sosial dan Ekonomi dalam
Masyarakat Kontemporer
Logika
Logika Hasrat
Kebutuhan
(logic of desire)
(logic of need)
Nilai-nilai Moralitas tidak lagi menjadi
Obsesi
Nilai-nilai Fascination, ektasi,
Citra(Image) mengganti eksistensi moral
Prediksi Alvin Tofer, Bahwa dalam
milenium ketiga ini peran agama akan
semakin menonjol sebagai pengendali
Gambaran
Moralitas
Masyarakat
moralitas
masyarakat?
Kontemporer
Society of the
spectacle
Promiscuity of
networks
Eksis bila masuk
jagad raya tontonan
Jaringan yang siapapun
yang ada didalamnya
bebas dan dapat
berhubungan dengan
siapapun tanpa batasbatas moral
(Promiskuitas
Manusia , IPTEKS dan Lingkungan
Perkembangan IPTEKS
Alvin Tofer; dalam buku future shock bahwa garis
perkembangan peradaban manusia terangkum ke
dalam tiga gelombang (third wave)
IPTEKS dan Nilai
Menurut Ghulsyani (1995), dalam menghadapi perkembangan Ipteks
ilmuwan dapat dikelompokan dalam tiga kelompok :
Perkembangan IPTEKS hendaknya dilandasi dgn nilai-moral
kemanusiaan krn IPTEKS diciptakan sbg pemanfaatan akal
pikiran (anugrah trbesar manusia), shg manusia akan
lebih mendekatkan dirinya dengan penciptanya.
Manusia sbg Subjek & Objek
IPTEKS
Dampak IPTEKS bagi Manusia
IPTEKS dan Kelestarian
Lingkungan Hidup
Pengaruh Manusia pd Alam
Lingkungan
Problematika Lingkungan
Kerusakan Lingkungan karena Manusia
• Pencemaran tanah/air/udara/suara
• Erosi dan Banjir
• Kebakaran Hutan
Problematika Lingkungan
Kerusakan Lingkungan krn Peristiwa
Alam
Penyebab Masalah Lingkungan di
Indonesia
• Ego sektoral dan daerah
• Pendanaan yang masih sangat kurang untuk bidang
lingkungan hidup
• Keterbatasan sumberdaya manusia
• Eksploitasi sumber daya alam yang masih terlalu
mengedepankan proft dari sisi ekonomi
• Lemahnya implementasi peraturan perundangan
• Lemahnya penegakan hukum lingkungan khususnya
dalam pengawasan
• Kurangnya pemahaman masyarakat tentang
lingkungan hidup
• Penerapan teknologi yang tidak ramah lingkungan
Dampak Penyalahgunaan IPTEKS
thd Lingkungan