Sistem Informasi M-Commerce Pada Distro Equaltrev Berbasis Mobile Web

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ARI TJAHYADI 1.05.10.225

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

ix

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 6

1.2.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1 Maksud Penelitian ... 7

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 8

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 9

1.5 Batasan Masalah ... 10

1.5.1 Administrator (Backend Office) ... 10

1.5.2 Fitur Belanja (Frontend) ... 11

1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 11

1.6.1 Lokasi Penelitian ... 12

1.6.2 Waktu Penelitian ... 12

1.7 Sistematika Penulisan ... 12


(3)

x

2.3.1 Manfaat Sistem Informasi ... 19

2.4 Pengertian M-commerce (Mobile Commerce) ... 19

2.4.1 Manfaat M-commerce ... 21

2.5 Perangkat Lunak Pendukung ... 22

2.5.1 Dreamweaver ... 22

2.5.2 PHP ... 24

2.5.3 XAMPP ... 24

2.5.3.1 Sejarah Singkat XAMPP ... 25

2.5.3.2 Bagian Penting XAMPP ... 25

2.5.4 MySQL ... 26

2.5.5 JQuery Mobile ... 26

2.6 Pengertian Internet ... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Objek Penelitian ... 31

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 32

3.1.2.1 Visi Distro Equaltrev ... 32

3.1.2.2 Misi Distro Equaltrev . ... 32

3.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan ... 32

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 33

3.2 Metode Penelitian ... 37

3.2.1 Desain Penelitian ... 38

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 39

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder . ... 40

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 40


(4)

xi

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 55

3.3.2.1 Flowmap ... 61

3.3.2.2 Diagram Konteks ... 61

3.3.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 61

3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 65

4.1 Perancangan Sistem ... 65

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 65

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 66

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 66

4.1.3.1 Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 68

4.1.3.2 Data Flow Diagram . ... 69

4.1.3.2.1 DFD Level 1 Yang Diusulkan ... 69

4.1.3.2.2 DFD Level 2 Yang Diusulkan ... 70

4.1.3.2.3 DFD Level 3 Yang Diusulkan ... 72

4.1.3.2.4 DFD Level 4 Yang Diusulkan ... 78

4.1.3.3 Kamus Data . ... 88

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 100

4.1.4.1 Normalisasi ... 101

4.1.4.2 Relasi Tabel . ... 105

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) . ... 106

4.1.4.4 Struktur File . ... 107

4.1.4.5 Kodifikasi . ... 114

4.2 Perancangan Antar Muka ... 116

4.2.1 Struktur Menu ... 116

4.2.2 Perancangan Input ... 119

4.2.2.1 Perancangan Input Halaman Konsumen ... 119


(5)

xii

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 142

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 143

4.4.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 143

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 150

4.4.5.1 Antar Muka Konsumen ... 150

4.4.5.2 Antar Muka Administrator ... 158

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 173

4.4.7 Penggunaan Program ... 176

4.5 Pengujian ... 178

4.5.1 Rencana Pengujian ... 178

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 179

4.5.2.1 Pengujian Login Konsumen ... 179

4.5.2.2 Pengujian Pencarian Produk . ... 180

4.5.2.3 Pengujian Daftar Konsumen . ... 181

4.5.2.4 Pengujian Pemesanan . ... 183

4.5.2.5 Pengujian Pengiriman . ... 184

4.5.2.6 Pengujian Pembayaran . ... 185

4.5.2.7 Pengujian Login Staf . ... 186

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 187

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 188

5.1 Kesimpulan ... 188

5.2 Saran ... 189

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

Abdul kadir dan Terra CH. Triwahyuni. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

G. M. Arya Sasmita, dkk. 2009. Sistem Transaksi Penjualan Kain Gringsing Berbasis Mobile (Mobile Commerce). Sistem Transaksi Penjualan. Januari – Juni. p. 92-96.

Gerald J, Davis, lucas, McLeod dan Robert G Murdick. Al-Bahra bin Ladjamudin 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta. Jogiyanto Hartono.M 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Andi.

Yogyakarta.

M. Shalahuddin dan A.S Rosa. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Informatika. Bandung.

Mario J. Carundeng, S. T. G. Kaunang, dkk. 2013. Pembuatan Prototipe

m-Commerce, Pemesanan Tiket Angkutan Antar Kota Berbasis Wireless Application Protocol. e-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer. Februari. p. 1-9.

Moh.Nazir,Ph.D. 2011. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.

Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan. Andi

Yogyakarta.

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Dari Sumber Internet :

http://dailysocial.net/post/ Sudah Siap Dengan Era Mobile Commerce Di

Indonesia/ 16 maret 2014.

http://www.jagongoprek.com/apa-itu-jquery-mobile/ Apa Itu Jquery Mobile, 14 Juni 2014


(7)

(8)

(9)

vi

rahmat dan kehadirat-Nya, telah membimbing penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI MOBILE

COMMERCE PADA DISTRO EQUALTREV BERBASIS MOBILE WEB”,

sebagai syarat menempuh ujian Sarjana Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada

Bapak Andri Sahata S, S.Kom. M.Kom. selaku pembimbing penulis dalam

penyusunan dan penulisan skripsi ini, yang telah membimbing dan membantu

penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini.

Terselesaikannya skripsi ini juga berkat bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

1. Penghargaan dan ucapan terima kasih yang khusus dan teristimewa penulis

sampaikan kepada kedua orang tua tercinta yang telah mendidik dan

membimbing penulis sejak lahir hingga dewasa, penulis menyadari tidak

akan terbalas semua budi baik dan jasa-jasanya yang selalu mendukung

penulis.

2. Yang terhormat Bapak Dr. Ir Eddy Soeryanto Soegoto,. Selaku Rektor


(10)

vii

4. Yang terhormat Ibu Citra Novitasari, S.Si, MT. Selaku Ketua Program Studi

Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Indonesia.

5. Yang terhormat Bapak Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom. Selaku Dosen Wali

dari penulis di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia.

6. Yang terhormat Bapak Andri Sahata S, S.Kom. M.Kom. Selaku Dosen

Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Yang terhormat seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Program Studi

Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas

Komputer Indonesia.

8. Calon istri tercinta Selvi Yustianti yang selalu memberikan doa dan

motivasi, dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.

9. Yang terhormat Bapak Jujun Junaidi selaku pemilik Distro Equaltrev yang telah memberikan ijin untuk penelitian dan selalu memberi semangat.

10.Teman-teman sekelas dan Pihak lainnya yang tidak dapat Penulis sebutkan

satu persatu, yang telah banyak membantu terciptanya skripsi ini.

Atas segala kebaikan berbagai pihak tersebut Penulis hanya dapat

membalasnya dengan memanjatkan doa, semoga amal baik para pihak yang telah


(11)

viii

Bandung, 27 Juni 2014


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Perkembangan Teknologi Informasi saat ini telah membawa peranan yang

sangat penting dalam aktivitas kehidupan kita. Terbukti dari mulai anak SD

sampai orang dewasa sudah mengenal teknologi informasi karena dapat

membantu manusia dalam pekerjaaanya. Beberapa penerapan dari teknologi

informasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, perbankan, pendidika,

kesehatan dll. Manfaat dari teknologi informasi pada umumnya dapat membantu

manusia dalam memperoleh data dan informasi, menjaring pertemanan melalui

media sosial tanpa dibatasi ruang dan waktu, menambah wawasan dan

pengetahuan dll. Salah satu bidang yang saat ini sudah memanfaatkan teknologi

informasi adalah instansi perusahaan.

Penggunaan teknologi informasi dalam sebuah instansi perusahaan

sangatlah penting, untuk menerapkan teknologi informasi itu sendiri haruslah

dilihat dari karakteristik perusahaan tersebut contohnya seperti dalam bidang

perdagangan. Dalam perdagangan biasanya dibutuhkan suatu sistem informasi

untuk mendukung proses penjualannya karena apabila masih belum

terkomputerisasi akan mengalami kesulitan dalam hal pencarian produk,

pendataan stok ketersediaan produk, pembuatan laporan dan kesulitan berbagi

informasi produk baru dengan konsumen sehingga dapat mengurangi efektifitas


(13)

yaitu pencarian produk menjadi lebih cepat, pendataan stok ketersedian produk

menjadi lebih terkontrol, pembuatan laporan menjadi lebih cepat dan

mempermudah berbagi informasi produk baru dengan konsumen sehingga lebih

efektif dalam membantu pekerjaan seorang SDM. Salah satu penggunaan

teknologi informasi berbasis sistem informasi yang sedang booming saat ini adalah mobile commerce.

M-commerce (mobile commerce) adalah sistem perdagangan elekronik yang menggunakan perangkat mobile untuk dapat membantu konsumen dalam

proses penjualan barang. Menurut data yang diperoleh dari situs

http://dailysocial.net bahwa di Amerika Serikat, penjualan di musim liburan 2013

menunjukkan pertumbuhan penggunaan perangkat mobile sebagai media

bertransaksi yang sangat signifikan. Menurut laporan IBM, mobile traffic

mencapai 48% dari seluruh penjelajahan belanja online, sementara mobile sales

mencapai 29% dari total penjualan secara online— naik 40% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Seperti yang diutarakan merk dagang Reebonz menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2013 tercatat penjualan melalui perangkat mobile, baik aplikasi maupun mobile web, mencapai 30% dari total penjualan. Kemudian layanan e-commerce besar seperti Lazada juga telah mengantisipasi tren ini dengan fokus ke segmen mobile yang menjadi salah satu strategi besarnya di tahun 2014. Di awal tahun ini Lazada sudah menerbitkan aplikasi mobile untuk dua platform utama, Android dan iOS, demi memenuhi harapannya menguasai


(14)

Dengan demikian mobile commerce menjadi sarana yang cukup penting dalam membantu para perusahaan dagang dalam hal promosi, kemudahan

konsumen dalam memesan barang, membantu perusahaan dalam menjangkau

pasar yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan keuntungan penjualan. Maka

dari itu, sudah menjadi suatu kebutuhan bahwa suatu instansi harus memiliki

suatu media informasi atau sistem informasi yang mendukung proses penjualan

barang dagangannya. Tetapi dalam kenyataannya masih banyak perusahaan yang

tidak memiliki sistem informasi seperti misalnya beberapa perusahaan yang ada di

kota bandung.

Kota Bandung merupakan salah satu kota yang cukup banyak dikunjungin

oleh para pelancong dari berbagai kota diluar kota Bandung. Hal tersebut cukup

menjadi alasan karena kota Bandung memiliki banyak ketertarikan untuk

dikunjungi diantaranya wisata alam yang menarik, wisata kuliner yang memiliki

banyak cita rasa, wisata belanja yang dikelilingi factory outlet dan distro-distro dengan merk-merk terkenal.

Hal yang cukup menjadi perhatian penulis dalam ketertarikan pelancong

yang berkunjung ke kota Bandung yaitu banyaknya factory outlet dan distro yang setiap harinya cukup banyak dikunjungi. Dengan begitu banyaknya factory outlet

dan distro yang ada di Bandung, maka akan menimbulkan persaingan dagang

yang memungkinkan turunnya penjualan atau bertambahnya penjualan.

Ketertarikan tersebut terdapat pada salah satu distro yang ada di Bandung yaitu


(15)

Distro Equaltrev merupakan salah satu distro yang menjual berbagai macam kaos t-shirt, kemeja, dll. Menurut data yang telah diperoleh sebelumnya dari hasil wawancara dengan pihak bagian penjualan pada Distro Equaltrev, maka didapatlah suatu data penjualan pada tahun 2013 dengan rincian sebagai berikut,

yaitu :

Tabel 1.1 Laporan Penjualan Produk Pada Distro Equaltrev Tahun 2013

Sumber : Hasil Wawancara Dengan Pihak Bagian Penjualan Distro Equaltrev

Tahun 2013 (Bulan) Nama Produk Sub total Total (Rp) (T + J)

Tshirt Jaket

Terjual (qty/pcs) Harga Satuan (Rp) Terjual (qty/pcs) Harga Satuan (Rp) Tshirt (Rp) Jaket (Rp)

Jan 1000 75000 450 110000 75000000 49500000 124500000 Feb 900 75000 470 110000 67500000 51700000 119200000 Mar 925 75000 450 110000 69375000 49500000 118875000 Apr 940 75000 500 110000 70500000 55000000 125500000 Mei 900 75000 500 110000 67500000 55000000 122500000 Jun 980 75000 450 110000 73500000 49500000 123000000 Jul 1000 75000 480 110000 75000000 52800000 127800000 Aug 970 75000 480 110000 72750000 52800000 125550000 Sep 1000 75000 500 110000 75000000 55000000 130000000 Okt 1000 75000 500 110000 75000000 55000000 130000000 Nov 980 75000 480 110000 73500000 52800000 126300000 Dec 1000 75000 500 110000 75000000 55000000 130000000

Total 869625000 633600000 1503225000

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan pada distro equaltrev

tidak terlalu stabil terbukti dari data diatas dapat dilihat kenaikan atau penurunan

penjualan setiap bulannya walaupun tidak terlalu jauh angka penurunannya. Hal

ini dimungkinkan karena kurangnya konsumen dalam memperoleh informasi

produk baru yang tersedia sehingga penjualan produk menjadi sedikit terhambat

dan banyaknya competitor yang mempunyai produk serupa.

Saat ini Distro Equaltrev hanya memiliki suatu blog dan belum memiliki suatu website yang dapat memenuhi pemesanan produk secara online. Dimana


(16)

seperti yang kita ketahui blog memiliki beberapa kekurangan seperti rentan terkena virus, hacker dan spywere kemudian informasinya kurang dapat dipercaya oleh para pembaca dan kurang menarik dari sisi interface jika melihat blog Distro

Equaltrev saat ini. Untuk itu penulis berencana akan membuat sistem informasi yang mendukung proses penjualan yaitu m-commerce.

Seperti yang telah kita ketahui m-commerce mempunyai beberapa

kelebihan yaitu bisa diakses dimana saja tanpa harus adanya PC atau laptop,

handset memungkinkan pengguna menerima dan menyebarluaskan informasi secara cepat dan sebagainya. Kedepannya aplikasi pendukung proses penjualan ini

diharapkan dapat mempermudah konsumen dalam memperoleh informasi produk

tanpa mengharuskan datang ke toko terlebih dahulu dan dapat memesan produk

secara online, memudahkan para pegawai yang ada ditoko dalam pendataan stok produk, pembuatan laporan penjulanan, memberikan informasi produk terbaru

kepada para konsumen melalui website m-commerce sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan menjadi lebih bertambah dan stabil.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengambil skripsi

dengan judul “Sistem Informasi Mobile Commerce Pada Distro Equaltrev Berbasis Mobile Web”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah adalah salah satu proses yang mengindikasi bahwa

penelitian bisa dikatakan paling penting diantara proses penelitian lainya karena


(17)

merupakan ungkapan yang dapat menegaskan apa yang menjadi inti permasalahan

dari penelitian yang dilakukan.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan, berikut ini

adalah beberapa identifikasi masalah yang dapat diambil dalam penelitian ini,

yaitu:

1. Kesulitan pegawai dalam pencarian, pengkontrolan stok ketersedian

produk dan pembuatan laporan penjualan produk di toko.

2. Kesulitan konsumen dalam memperoleh informasi produk secara

lengkap karena mengharuskan konsumen datang langsung ke toko.

3. Kesulitan konsumen dalam melakukan pemesanan produk secara online

karena distro equaltrev tidak memiliki sistem informasi dan hanya memiliki sebuah blog yang tidak memfasilitasi pemesanan langsung secara online.

4. Kesulitan bagian penjualan dalam berbagi informasi produk baru

dengan konsumen.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dalam merancang dan membangun sistem informasi m-commerce ini

dilakukan perumusan terhadap permasalahan dengan tujuan agar penelitian dapat

dilakukan secara lebih terarah sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan

yang diharapkan dari penelitian ini. Rumusan permasalahan dari sistem informasi


(18)

1. Bagaimana sistem penjualan yang berjalan saat ini pada Distro

Equaltrev.

2. Bagaimana membuat sistem informasi mobile commerce berbasis

mobile web yang diusulkan untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada pada Distro Equaltrev.

3. Bagaimana pengujian terhadap sistem informasi mobile commerce

pada Distro Equaltrev berbasis mobile web supaya tidak terjadi kesalahan fungsional yang diintegrasikan dengan database.

4. Bagaimana implementasi terhadap sistem informasi mobile commerce

pada Distro Equaltrev berbasis mobile web yang di terjemahkan ke dalam bahasa pemrograman php yang terintegrasi ke dalam database

mysql sehingga menjadi aplikasi yang siap pakai.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Dalam sebuah penelitian, tahapan ini berguna untuk menentukan arah dari

penelitian yang dilakukan agar proses penelitian menjadi lebih mudah dan

terfokus.

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi mobile commerce pada distro equaltrev berbasis mobile web sebagai sarana pemasaran dan penjualan sehingga kedepannya diharapkan dapat meningkatkan penjualan


(19)

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan yang diharapkan dan ingin dicapai dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem penjualan yang berjalan saat ini pada distro

Equaltrev.

2. Untuk membuat sistem informasi mobile commerce pada distro equaltrev

berbasis mobile web untuk dapat membantu memecahkan permasalahan yang ada pada distro equaltrev.

3. Untuk menguji sistem informasi mobile commerce berbasis mobile web

pada distro equaltrev supaya tidak terjadi kesalahan fungsional yang diintegrasikan dengan database.

4. Menerapkan sistem informasi mobile commerce pada distro equaltrev

berbasis mobile web yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman php dan terintegrasi dengan database mysql.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian adalah hal-hal penting yang ingin dicapai dari

dilakukannya sebuah penelitian. Penelitian ini diharapkan dapt memberikan

manfaat bagi pihak-pihat yang berkepentingan.

1.4.1 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembang Ilmu

Yaitu untuk program studi Sistem Informasi, sebagai sumbangsih


(20)

Kemudian sebagai kajian dalam membandingakan antara teori yang

didapat selama perkuliahan dan dilapangan agar dapat menguntungkan

berbagai pihak.

2. Bagi Penulis

Yaitu dapat mengenal lebih jauh mengenai situasi dan kondisi suatu

prosedur pada Distro Equaltrev supaya dapat mengeksperikan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama perkuliahan dengan konsep nyata

didunia industri yang akan ditekuni.

3. Bagi Penelitian Lain

Yaitu dapat mendalami konsep penelitian yang sama, baik sebagai

referensi maupun sebagai bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya.

1.4.2 Kegunaan Praktis

1. Bagi Bagian Penjualan dan Gudang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah bagian penjualan dan

gudang dalam melakukan manajemen produk dan pendataan konsumen

yang membuat pekerjaan dapat menjadi lebih cepat.

2. Bagi Pegawai Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memudahkan pegawai dalam

melakukan pekerjaannya, serta memotivasi semangat para pegawai untuk

dapat lebih meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan terhadap


(21)

1.5 Batasan Masalah

Berikut ini merupakan batasan sistem yang terdapat di sistem informasi

mobile commerce pada distro equaltrev berbasis mobile web, adalah sebagai berikut :

1.5.1 Administrator (BackendOffice)

Beberapa batasan sistem yang terdapat pada halaman administrator, yaitu sebagai berikut :

1. Fitur pencarian pada modul kategori, produk, propinsi dll dicari

berdasarkan nama.

2. Terdapat dua level admin yang pertama yaitu super admin mempunyai akses penuh terhadap halaman administrator, yang kedua yaitu penjualan

mempunyai akses penuh terhadap halaman administrator kecuali

penambahan data user petugas.

3. Kurs dollar diambil dari situs yahoo finance dengan menggunakan fungsi

CURL.

4. Tidak dibahas tentang pembelian produk dari supplier karena barang didapatkan langsung dari bagian produksi.

5. Produk yang telah habis tidak akan diproduksi kembali.

6. Laporan stok produk hanya dapat dicetak per hari, tidak dibuatkan

pencetakan untuk periode tertentu.

7. Pengembalian produk dari konsumen adalah hasil dari persetujuan

bersama yaitu pihak distro dengan konsumen.


(22)

1.5.2 Fitur Belanja (Frontend)

Berikut ini merupakan beberapa batasan sistem yang terdapat pada

halaman publik, yaitu dapat dijelakan sebagai berikut :

1. Pembayaran dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

a) Pembayaran Offline Transfer via Bank yaitu BCA dan BNI. b) Pembayaran Online dengan via Paypal.

2. Jasa kurir pengiriman hanya ditetapkan satu jasa pengiriman dan biaya

pengiriman didapat dari perusahaan pengiriman JNE dengan tarif harga

JNE OKE atau REG.

3. Pencarian dihalaman publik hanya berdasarkan nama produk.

4. Maksimal lebar resolusi layar untuk menampilkan sistem informasi

m-commerce ini adalah 1024px apabila melebihi resolusi tersebut halaman publik akan secara otomatis berpindah ke halaman full site dengan tampilan dan fitur yang berbeda.

5. Pemesanan yang sebelumnya telah dimasukan kedalam keranjang belanja

apabila tidak ditindaklanjuti dalam 24 jam maka akan secara otomatis

terhapus dan pesanan tersebut batal.

6. Hanya ditetapkan satu Negara yaitu Indonesia berserta propinsi dan

kota/kabupaten didalamnya.

1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Berdasarkan lokasi dan waktu penelitian yang akan dilakukan penulis,


(23)

1.6.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan pada Distro Equlatrev yang beralamat di Jl.

Dalem Kaum No.64 Gd. Plaza Parahyangan Lantai 3 R3 48, Alun-alun Bandung.

1.6.2 Waktu Penelitian

Adapun jadwal uji penelitian yang akan dilakukan penulis dalam

melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2 Waktu Penelitian

Kegiatan

Tahun 2014

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Identifikasi Kebutuhan a. Wawancara

b. Observasi

c. Analisis Dokumen

d. Analisis sistem yang berjalan Mengembangkan Prototype a. Perancangan Sistem b. Pembuatan Sistem

Menggunakan/Pengujian Sistem Perbaikan Sistem

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika yang akan dilakukan dalam penyusunan skripsi ini

dibagi menjadi lima bab, yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan

rumusan masalah, maksud dan tujuan, kegunaan penelitian, batasan masalah,


(24)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas berbagai konsep dan dasar-dasar teori mengenai sistem

informasi, m-commerce, xampp, php, jquery mobile, mysql, internet dan software-software pendukung lainya.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang objek dan metode penelitian yang diambil, seperti

metode dan desain penelitian, metode pengembangan dan pendekatan sistem yang

dipakai serta alat bantu sistem yang digunakan dan menjelaskan analisis sistem

yang berjalan pada perusahaan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas perncangan sistem yang diusulkan, perancangan antar

muka sistem yang diusulkan, perancangan arsitektur jaringan yang digunakan,

implementasi antarmuka, implementasi perangkat keras dan perangkat lunak,

penggunaan program, pengujian perangkat lunak (secara subjektif dan alpha)

beserta kesimpulan dari hasil pengujian perangkat lunak yang dibangun.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang merupakan jawaban yang

melatar belakangi masalah pada bab 1, dan saran yang nantinya akan berguna bagi


(25)

14 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 2) Dalam mendefinisikan sistem

terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan

pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-uratan

yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus

dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana

mengerjakannya (Gerald. J., 1991) didalam bukunya Al-bahra bin ladjamudin

(2005 : 3).

Penganut pendekatan elemen adalah Davis (1985) yang mendefinisikan

sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk

mencapai sasaran atau maksud. Sedangkan Lucas (1989) mendefinisikan sistem

sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling

bergantung, satu sama lain dan terpadu. Sebuah sistem mempunyai tujuan atau

sasaran. McLeod berpendapat, sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi

dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Begitu pula Robert G.

Murdick (1993), mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang

terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan

bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling


(26)

menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Gerald. J. 1991). Lebih lanjut pemahaman

tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari pengertian dan definisinya. Dengan

demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis. Pendekatan sistem

yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau

subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem

yang lebih menekankan pada prosedurnya. Definisi ini lebih banyak diterima

karena pada kenyataannya suatu sistem memang terdiri dari subsistem-subsistem.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen akan lebih mudah

dipelajari untuk analisis dan rancangan sistem.

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pada dasarnya

mempunyai sifat umum yaitu:

1. Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen

atau sub-sub sistem yang saling behubungan untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

2. Setiap bagian sub sistem dari sebuah sistem memiliki suatu tujuan dan

memberikan pengaruh untuk mencapai tujuan tersebut.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas

sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan


(27)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sebuah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem

atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik

dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi

proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan

menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem

yang mempengaruhi oprasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan

dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari

sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu


(28)

sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya.

Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem

lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal

input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk

subsistem lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai

sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada


(29)

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Raymond Mcleod (1995 : 8) didalam buku Al-bahra bin

ladjamudin (2005 : 8) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah

menjadi bentuk yang lebih bearti bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi

dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan

kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih

berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut.

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam

mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang

membutuhkannya.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat

dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam

proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan

didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

Informasi digunakan tidak hanya digunakan oleh satu orang pihak didalam

organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan oleh dua hal manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif


(30)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 13) yang dimaksud Sistem

Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen–komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan informasi atau definisi lainnya. Sistem informasi merupakan

sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan atau mengendalikan organisasi.

2.3.1 Manfaat Sistem Informasi

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 14) organisasi menggunakan

sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan

menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Bank

menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat

berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. Perusahaan

menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat

paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

2.4 Pengertian M-commerce (Mobile Commerce)

Menurut Mario J. Carundeng, S. T. G. Kaunang, dkk (2013 : 1) dalam

jurnalnya menjelaskan bahwa M-Commerce merupakan subset dari e-Commerce

didefinisikan sebagai semua kegiatan yang berhubungan dengan transaksi

komersial melalui jaringan komunikasi dengan wireless devices atau perangkat

mobile. Pada umumnya, perangkat end-user yang digunakan pada proses


(31)

M-Commerce dapat meningkatkan produktivitas dengan data berkecepatan tinggi

dan sistem mobile yang hemat biaya dan pelanggan dapat menggunakan aplikasi

m-commerce ini pada tempat dan situasi yang berbeda.

M-Commerce lahir setelah e-Commerce yang pada umumnya dilakukan melalui media Internet. Kelahiran m-Commerce tersebut terutama dipicu oleh tingginya tingkat penetrasi handphone di seluruh dunia. Dibandingkan sistem

e-Commerce lainnya, kelebihan m-Commerce adalah sebagai berikut:

a) Ubiquity; aplikasi m-Commerce dapat digunakan dimanapun pengguna berada dan dalam situasi apapun. Dengan kata lain layanan M-commerce

tersedia kapanpun dan dimanapun dibutuhkan.

b) Reachability; melalui perangkat handset pengguna dapat bertransaksi dan berkomunikasi dengan pihak lain yang tidak terjangkau karena perbedaan

ruang dan waktu.

c) Localization; m-Commerce memberikan layanan aplikasi informasi lokasi yang dibutuhkan oleh pengguna berdasarkan lokasi fisik penggunanya

(location based services-LBS).

d) Personalization; aplikasi m-Commerce hanya dapat digunakan oleh pengguna yang memiliki handset karena adanya perbedaan penomoran atau nomor unik yang dikeluarkan oleh penyelenggara telekomunikasi.

e) Dissemination; handset memungkinkan pengguna menerima dan menyebarluaskan informasi secara cepat dan kini (saat itu juga).

Namun demikian, diantara beberapa kelebihan seperti yang telah disebutkan


(32)

a) Keterbatasan perangkat.

b) Tingkat keberagaman perangkat, jaringan dan sistem operasi yang sangat

tinggi, membutuhkan standardisasi platform antar vendor. c) Tingginya tingkat kehilangan / pencurian handphone.

d) Bertambahnya tingkat kerawanan terhadap security ketika data ditransfer melalui air interface.

e) Layar yang kecil dari mobile device membatasi kompleksitas aplikasi.

2.4.1 Manfaat M-commerce

Manfaat yang diperoleh bagi organisasi pemilik M-commerce :

1. Memperluas market place hingga kepasar nasional dan internasional.

2. M-commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.

3. M-commerce mengurangi waktu antara penerimaan produk dan jasa. 4. M-commerce memperkecil biaya telekomunikasi.

5. Akses informasi menjadi lebih cepat.

6. Mengurangi biaya transportasi dan menigkatkan fleksibilitas.

Manfaat bagi konsumen antara lain :

1. M-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.

2. M-commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.


(33)

3. M-commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan

perbandingan secara cepat.

4. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detil dalam

hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.

Manfaat bagi masyarakat antara lain :

1. M-commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus

kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara.

2. M-commerce memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah

mereka dapatkan tanpa M-commerce.

2.5 Perangkat Lunak Pendukung

Pada pembuatan sistem informasi ini penulis menggunakan beberapa

perangkat lunak yang membantu dalam proses pengerjaannya, diantaranya :

2.5.1 Dreamweaver

Menurut situs www.id.scribd.com Dreamweaver adalah software aplikasi

desain web visual yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG —What You See

Is What You Get — intinya Anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Macromedia belum lama ini telah mengeluarkan rilis

terbaru dari Dreamweaver yaitu Dreamweaver MX, dengan penambahan beberapa

fasilitas baru di dalamnya. Dreamweaver tidak hanya dapat digunakan oleh para


(34)

halaman internaktif karena Dreamweaver MX mendukung pula PHP, ColdFusion,

ASP.NET dan lain-lain. Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor

profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun

halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML

secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam

melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan

menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Dreamweaver MX dalam hal ini digunakan untuk web desain.

Dreamweaver MX mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman

web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.

Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen

HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan

Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita

menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan

manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada

dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan

pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.


(35)

2.5.2 PHP

Menurut G. M. Arya Sasmita, dkk (2009:92) PHP merupakan program

aplikasi yang bersifat server side, artinya hanya dapat berjalan pada sisi server saja dan tidak dapat berfungsi tanpa adanya sebuah server di dalamnya. PHP juga bukan sebuah bahasa pemrograman yang lengkap. Maksudnya program ini tidak

menyertakan sebuah compiler tersendiri yang membuat program hasilnya menjadi program .exe yang dapat dijalankan tersendiri.

Program ini akan selalu membutuhkan sebuah server pendukung yang disebut web server dan program PHP itu sendiri untuk menjalankan semua script program. Keunggulan dari PHP dengan sifat server-side adalah:

a) Tidak diperlukan adanya kompatibilitas browser atau harus menggunakan

browser tertentu, karena server yang mengerjakan script tersebut. Hasil yang dikirimkan kembali ke browser biasanya dalam bentuk format HTML, yang berisi teks ataupun gambar sehingga dapat dikenali oleh browser

apapun.

b) Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, contoh : hubungan ke dalam database

c) Script asli tidak dapat dilihat oleh browser sehingga keamanan lebih terjamin.

2.5.3 XAMPP

Menurut situs www.id.scribd.com XAMPP merupakan salah satu paket

installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk


(36)

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat

sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam

GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk

mendapatkanya dapat mengunduh langsung dari web resminya.

2.5.3.1 Sejarah Singkat XAMPP

XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL,

PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non-profit yang dikembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang

pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache

webserver.

2.5.3.2 Bagian Penting XAMPP

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

a) Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan,

seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

b) phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang

ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat


(37)

c) Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

2.5.4 MySQL

Menurut G. M. Arya Sasmita, dkk (2009:92) MySQL merupakan software

sistem manajemen database (Database Management System–DBMS) yang sangat

populer di kalangan pemrograman web, terutama pada pemrograman menggunakan

script PHP dan Perl. Software database ini kini telah tersedia juga pada platform

sistem operasi Windows (98/ME atau pun NT/2000/XP). Mysql merupakan

database yang paling popular digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara

kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. MySQL merupakan database yang digunakan oleh situs-situs terkemuka di Internet untuk menyimpan datanya. Software database MySQL kini dilepas sebagai software manajemen database yang open source, sebelumnya merupakan software database yang shareware.

2.5.5 JQuery Mobile

Menurut situs http://www.jagongoprek.com jQuery Mobile adalah sebuah

platform pengembangan dari jQuery. Dengan menggunakalan jQuery Mobile, pengembang sistem dapat men-develop berbagai solusi mobile yang bekerja dengan baik di berbagai piranti operasi mobile. Contoh piranti yang didukung jQuery


(38)

iOS (iPhone, iPhod Touch dan iPad), serta Opera Mobile. Platfom lain seperti Meego, Windows Mobile, dan dan platform Symbian akan didukung di masa depan.

a) Sifat jQuery Mobile

jQuery dikembangkan menggunakan sifat-sifat tertentu. Beberapa di antara

sifat jQuery Mobile adalah :

1. jQuery Mobile memudahkan pengembangan user-interface untuk

mobileweb apps.

2. Konfigurasi antarmukanya bersifat markup-driven, yang berarti Anda dapat membuat seluruh aplikasi antarmuka dasar dalam kode

HTML, tanpa perlu menulis satu barus JavaScript.

3. Menyediakan serangkaian event khusus, mendeteksi event dari piranti mobile dan piranti touchscreen seperti tap, tap-and-hold, dan perubahan orientarsi (misalnya merotasi piranti).

4. Memastikan bahwa user-interface bekerja pada webbrowser.

5. Menggunakan theme untuk memudahkan penyesuaian tampilan

aplikasi Anda.

b) Fitur Utama Dari Jquery Mobile

1. Dibangun di atas core jQuery, sehingga sintaksnya lebih familiar dan konsisten serta belajarnya lebih mudah bagi mereka yang sudah

mengenal kode dan pola jQuery.

2. Kompatibel dengan semua piranti mobile, tablet, e-reader, dan

desktop terkini seperti iOS, Android, Blackberry, Palm WebOS.


(39)

FireFox Mozilla, Kindle, Nook, dan semua browser lainnya. Tentu dengan kompabilitas yang berbeda-beda.

3. Ukurannya ringan dan dependensi dengan image sangat rendah, sehingga lebih cepat.

4. Memiliki arsitektur modular untuk custom build. Ini memiliki fitur

yang bisa disesuaikan untuk aplikasi khusus.

5. Konfigurasi HTML 5 yang markup driven untuk pengembangan

yang cepat dan scripting yang minimal.

6. Selalu ditingkatkan, yang memungkinkan fungsionalitas untuk

membangun aplikasi di mobile, tablet, dan desktop.

7. Desain dan tool-nya responsive, yang memungkinkan kode dasar yang sama dipakai untuk smartphone dan juga layar desktop.

8. Sistem navigasi yang powerfull berbasis AJAX, yang

memungkinkan transisi halaman dianimasikan dengan tetap

memantanance tombol back, bookmark, dan bisa menggunakan URL yang clean via pushState.

9. Ada fitur lain seperti WAI-ARIA, yang memungkinkan halaman

yang dibuat bisa bekerja dengan screen reader (misalnya VoiceOver

di iOS) dan teknologi lainnya.

10.Dukungan terhadap touch dan mouse event, sehingga memudahkan proses pemrogaman ketika meng-handel touch, mouse, dan fokus kursor dengan menggunakan API yang sederhana.


(40)

11.Widget antarmuka yang seragam, memudahkan kontrol native

dengan optimasi pada touch. Bisa diatur temanya sehingga mudah dipakai.

12.Punya theme framework serta aplikasi ThemeRoller, sehingga memudahkan dalam pembuatan theme.

13.Mempermudah akses dan manipulasi elemen tertentu pada

dokumen.

14.Mempermudah modifikasi / perubahan tampilan halaman web.

15.Mempersingkat Ajax, Memanipulasi API.

16.Mampu merespon interaksi antara user dengan halaman web dengan lebih cepat.

17.Menyediakan fasilitas untuk membuat animasi sekelas Flash dengan mudah.

2.7 Pengertian Internet

Menurut Abdul Kadir (2003 : 370) “Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jaringan computer yang tersebar diseluruh penjuru

dunia dan tak terikat oleh satu organisasi”.

Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis,

dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.

Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini

menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar,


(41)

sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data,

memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan

mengirimkan paket-paket pengiriman data.

Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas internet, Anda harus

berlangganan ke salah satu ISP (Internet Server Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa

menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga

layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya.

Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan

buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan

lain-lainnya yang negatif.

Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email,

menghubungkan komputer satu ke komputer yang lain, mengirim dan menerima

file dalam bentuk teks, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup,


(42)

31 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk membuat sistem informasi mobile commerce

berbasis mobile web. Dalam penyusunan proposal usulan penelitian skripsi ini yang menjadi objek penelitian yaitu distro Equaltrev yang bertempat di Jl. Dalem Kaum No.64 Gd. Plaza Parahyangan lt.3 R3 48 – Bandung.

3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Distro Equaltrev berdiri pada tahun 2005 yang diawali oleh dua orang pemuda yang pada saat itu masih sedang berkuliah. Melihat banyaknya distro yang

ada di kota bandung membuat mereka berpikir untuk membuka suatu usaha

dibidang tersebut. Dengan modal yang tidak terlalu banyak pada saat itu, mereka

hanya melayani pesanan pakaian dari sesama teman kuliah. Pesanan tersebut tidak

langsung mereka kerjakan karena mereka berdua hanya membuatkan desain

pakaian dan menyediakan bahan yang kemudian mereka berikan kepada seorang

penjahit borongan. Diawali dari pesanan seorang teman kuliah dari mulai banyak

yang mulai memesan pakaian, jaket dll.

Pada tahun 2006, akhirnya mereka merekrut 4 orang pekerja untuk

ditempatkan pada beberapa posisi seperti penjahit dan bagian sablon. Singkat kata

setelah berjalan kurang lebih 9 tahun keuntungannya pun sekarang sudah mencapai

puluhan juta rupiah karena Disto Equaltrev sudah memiliki pelanggan yang loyal dan juga agen-agen yang tersebar di beberapa kota dan pulau yang ada di Indonesia.


(43)

Hal tersebut tidak lepas karena Distro Equaltrev selalu menjual produk-produk yang berkualitas, inovatif dan kreatif yang dapatmenarik perhatian

masyarakat luas.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Semua badan usaha atau perusahaan hendaknya memiliki visi dan misi yang

nantinya diharapkan tercapainya suatu target yang lebih baik. Berikut visi dan misi

dari Distro Equaltrev.

3.1.2.1 Visi Distro Equaltrev

Menciptakan produk yang berkualitas, kreatif serta inovatif dan terus

mempunyai nilai mutu produk di kalangan masyarakat.

3.1.2.2 Misi Distro Equaltrev

Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk dan terus berkreasi

untuk dapat bersaing dengan produk sejenis dari perusahaan lainya.

3.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan

Dalam sebuah Organisasi, salah satu komponen yang penting dan mendasar

adalah stuktur organisasi dimana pembentukan stuktur organisasi tersebut dibuat

sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan diatur sehingga dapat terkoordinasi


(44)

OWNER Junaidi Yusuf

DESIGNER 1

Jalaludin QUALITY CONTROL

Asti DESIGNER 2 Okeu MARKETING Cimot FINANCE Reni ADMIN Elin LOGISTIC Hendra PRODUCTION Cimot PROMOTION Jay

ONLINE & KONSI

Roni EQUALTREV STORE Tendri GIGG STORE Decki SABLON Dicki MAKLOEN Madhi TAILOR RohIm

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

(Sumber : Data Distro Equaltrev (Berdasarkan Pimpinan dan Manager diluar staf-staf yang ada dibawahnya))

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas (Job Description) adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi uraian atau gambaran tentang apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang

jabatan, bagaimana suatu pekerjaan dilakukan dan mengapa pekerjaan tersebut

dilakukan. Berikut ini adalah uraian kerja yang ada pada distro Equaltrev :

1. Owner

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Memiliki hak untuk melakukan pengambilan keputusan.


(45)

3) Menjalin hubungan dengan perusahaan lain.

4) Membuat strategi perusahaan.

2. Designer 1dan 2

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Membuat design untuk produk.

2) Membuat design untuk iklan promosi.

3. Quality Control (QC)

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Memeriksa standar produk yang didapatkan dari bagian makloen

2) Melaporkan laporan pembelian produk dari supplier.

4. Marketing

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Menjaga dan meningkatkan volume penjualan.

2) Menyiapkan prospek klien baru.

3) Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan.

4) Memiliki keterampilan secara kuantitatif yang baik.

5) Mempertahankan pelanggan yang telah ada.

6) Memastikan pencapaian target penjualan.

5. Finance

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Melakukan pengaturan keuangan perusahaan

2) Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam


(46)

3) Melakukan transaksi keuangan perusahaan

4) Melakukan pembayaran kepada supplier (bahan baku)

5) Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait

dengan aktivitas keuangan perusahaan

6) Melaukan penagihan kepada customer

7) Mengontrol aktivitas keuangan / transaksi keuangan perusahaan

8) Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan

9) Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen

10)Melakukan Evaluasi budget

11)Melakukan accrue pendapatan dan beban pada akun-akun tertentu 12)Menyiapkan dokumen penagihan invoice/kuitansi tagihan beserta

kelengkapannya

6. Admin

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Mengagendakan Surat Masuk dan Surat Keluar.

2) Mengarsip Surat Masuk dan Surat Keluar.

3) Memonitor kebutuhan-kebutuhan ATK perusahaan

4) Pengelolaan untuk gaji karyawan

7. Logistic

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Menyusun kebijakan dan strategi logistik perusahaan untuk menjadi

acuan dalam pengelolaan logistik dalam menunjang pengadaan


(47)

2) Menganalisa total kebutuhan bahan baku dan mengatur penyediaan

dan pengadaan sedemikian rupa agar alokasi bahan baku di setiap

tempat dapat memenuhi kebutuhan dengan efisien, efektif dan tepat

waktu.

3) Mengumpulkan informasi tingkat persediaan (stock level) di setiap tempat, melakukan stock opname secara berkala dan menganalisa

jumlah dan jenis persediaan bahan baku di gudang untuk mengontrol

akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap

tempat.

4) Merencanakan dan mengkoordinasikan pengiriman bahan baku dari

pemasok, termasuk menentukan ekspedisi dan rute, untuk

memastikan pengiriman dilakukan dengan tepat waktu dan efisien.

5) Menerima dan memproses permintaan bahan baku dari setiap

tempat, dan mengontrol pengiriman bahan baku dari pemasok

(supplier) agar bahan baku dapat diterima oleh gudang, sesuai dengan waktu, kuantitas, kualitas dan biaya yang telah ditetapkan.

6) Menyusun anggaran biaya logistik dan menjaga agar kegiatan

operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif sesuai

anggaran yang telah dialokasikan.

8. Production

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Menangani permasalahan pada kualitas proses produksi.


(48)

3) Melakukan kegiatan sesuai prosedur dalam rangka meningkatkan

kegiatan proses produksi.

4) Menjaga kualitas produksi dengan baik.

5) Melakukan pengontrolan biaya dan melakukan perbaikan apabila

terdapat permasalahan.

6) Melakukan pengaturan prosedur baru dan menyiapkan proses

produksi yang baru.

7) Melakukan pengaturan biaya agar biaya yang dikeluarkan dapat

diminimalkan.

9. Promotion

Mempunyai tugas dan wewenang :

1) Menangani dan mengkoordinasi event-event yang diadakan

perusahaan

2) Menyiapkan materi-materi event (backdrop, roll banner, x-banner, laptop, infocus dll)

3) Memonitoring seluruh komunikasi internal (tertulis maupun

LISAN) dan eksternal (press. media, print ad, website, radio) 4) Memonitor iklan, brosur, flyer, spanduk, souvenir, stiker, dan bentuk

promosi lainnya agar tetap sesuai dengan standar perusahaan.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan


(49)

merancang “Sistem Informasi Mobile Commerce Pada Distro Equaltrev Berbasis

Mobile Web” yaitu dengan menggunakan metode deskriptif.

Menurut Moh.Nazir, Ph.D (2011:54) “Metode Deskriptif adalah suatu

metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu situasi

kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa

sekarang”.

Tujuan dari metode deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran

atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut Whitney yang di kutip dari

Moh.Nazir, Ph.D (2011:54) “Metode Deskriptif adalah pencarian fakta dengan

interpretasi yang tepat”.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam

melakukan penelitian untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.

Menurut Moh.Nazir, Ph.D (2011:84) “Desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.

Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk

menggambarkan peristiwa-peristiwa yang ada baik peristiwa secara alamiah

maupun peristiwa buatan manusia. Dalam hal melakukan penelitian di distro

Equaltrev ini penulis menggambarkan dan menganalisis kejadian-kejadian dalam melakukan pengolahan data transaksi masih di lakukan secara manual (tulisan

tangan). Dengan menggambarkan dan menganalisis penulis berharap dapat


(50)

penulis dapat merancang sebuah sistem yang sesuai dengan prosedur-prosedur kerja

dan mengimplementasikan prosedur-prosedur kerja tersebut ke dalam sebuah

sistem yang terkomputerisasi.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, sumber data primer penulis peroleh dari hasil

pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni

berupa dokumen-dokumen yang ada di distro Equaltrev Bandung yang

berhubungan dengan penelitian.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer penulis peroleh dengan cara melakukan pengamatan langsung

kelapangan (observasi) dan wawancara kepada pemilik, staf bagian desain dan staf

bagian penjualan pada Distro Equaltrev Bandung.

a) Observasi

Menurut Moh.Nazir, Ph.D (2011:174) “Pengumpulan data dengan

observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara

pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat

standar lain untuk keperluan tersebut”. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan langsung (observasi) di kantor dan toko distro

Equaltrev Bandung.

b) Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan


(51)

dengan penelitian. Penulis mengumpulkan data dan menggali informasi

dengan mengajukan tanya jawab secara lisan dengan pimpinan maupun staf

Bagian di kantor dan toko distro Equaltrev Bandung.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari data

yang telah tersedia atau diberikan oleh pihak yang bersangkutan (distro Equaltrev

Bandung). Data sekunder yang penulis peroleh dari instansi terkait yaitu struktur

organisasi, uraian tugas dan fungsi dari sruktur organisasi (job deskcription), laporan penjualan (secara lisan), katalog produk (secara lisan) serta data-data yang

bersangkutan dengan instansi terutama dalam harga dan informasi produk.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan

tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal

perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Pada penelitian ini dalam membuat sistem informasi mobile commerce

berbasis mobile web, penulis menggunakan metode pengembangan sistem secara

terstruktur.

Pendekatan sistem terstruktur adalah pengembangan sistem yang mengikuti

tahapan-tahapan pengembangan sistem (sistem development life cycle) dengan dilengkapi alat dan teknik pengumpulan data. Adapun alat yang digunakan sebagai


(52)

alat bantu adalah sebagai berikut, seperti Flowmap, Diagram Konteks, DataFlow Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD), Kamus Data, Normalisasi

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang kompleks di organisasi

dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih

memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, dapat

meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis dan

terintegrasi, dibutuhkan metode-metode pengembangan sistem agar dapat

menuntun pengembang untuk menghasilkan suatu sistem standar.

Adapun metode pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah

menggunakan metode pengembangan Prototyping.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 566) Prototyping merupakan suatu

pendekatan yang membuat suatu model yang memperlihatkan fitur-fitur suatu

produk, layanan, atau sistem usulan. Modelnya dikenal dengan sebutan prototype. Cara seperti ini telah biasa dilakukan dalam manufaktur; misalnya membuat model

mobil sebelum mobil yang sesungguhnya dibuat.

Berikut ini merupakan langkah dalam prototyping menurut Laudon (1998 : 434) dalam bukunya Abdul Kadir (2003 : 566), yaitu :

1) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dasar pemakai. Dalam hal ini perancang sistem bekerja dengan pemakai untuk menangkap informasi


(53)

2) Mengembangkan sebuah prototype. Perancang sistem menciptakan sebuah prototype dengan cepat. Dengan menggunakan perangkat lunak generasi keempat atau menggunakan perangkat lain (yaitu CASE).

Prototype dapat hanyamencakup fungsi-fungsi uang paling penting atau mencakup seluruh sistem.

3) Menggunakan prototype. Pada tahapan ini, pemakai diminta untuk bekerja dengan sistem untuk menentukan cocok-tidaknya prototype terhadap kebutuhan pemakai dan diharapkan pemakai memberi saran-saran untuk

perbaikan prototype.

4) Memperbaiki dan meningkatkan prototype. Prototype diperbaiki sesuai dengan semua perubahan yang diminta atau disarankan oleh pemakai.

Setalah diperbaiki, langkah 3 dan 4 dilakukan secara terus menerus sampai


(54)

Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan

dasar pemakai

Mengembangkan sebuah prototype

Menggunakan prototype

Memperbaiki dan meningkatkan prototype Menggunakan prototype

untuk operasional

Pemakai Puas ?

tidak ya

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Sistem Prototyping

(Sumber : Pengenalan Teknologi Informasi, Abdul Kadir dan Terra CH. Triwahyuni, 2003)

Terlihat dalam Gambar 3.2 proses penyempurnaan prototype dilakukan selama pemakai merasa bahwa sistem masih belum seperti yang diharapkan. Setiap

metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut ini


(55)

1. Kelebihan Metode Pengembangan Sistem Prototype

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan

pemakai yang lebih intensif.

b. Memperkecil kesalahan, karena pada versi Prototype kesalahan segera terditeksi oleh pemakai.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan–

perubahan.

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara

keseluruhan.

e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC

tradisional.

2. Kekurangan

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan

waktunya untuk menggarap Prototype.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih

berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan Prototype. c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan

kurang teruji.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan

pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.

e. Apabila Prototype tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan

Prototype tidak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.


(56)

Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem

yang menggunakan metode pengembangan sistem Prototype, antara lain :

a. Penulis mengidentifikasi kebutuhan User, supaya penulis dapat merancang aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan harapan User. Sebelum pada tahap perancangan, penulis menganalisis sistem dengan cara melakukan

pengumpulan data yaitu dengan observasi dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang

diinginkan pemakai.

b. Pada tahap kedua, penulis membuat Prototype sistem informasi

m-commerce tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

c. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba atau menggunakan prototype

sistem informasi m-commerce yang telah dirancang untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai

kebutuhan pemakai.

d. Pada tahap keempat, penulis akan menentukan apakah sistem informasi

m-commerce tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal

lagi, serta setelah perbaikan sistem informasi m-commerce itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap ketiga yaitu melakukan

pengujian Prototype kembali.

e. Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi penulis akan


(57)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan dalam

perancangan sistem informasi mobile commerce berbasis mobile web adalah :

1) Flow Map

Flow Map disebut juga diagram aliran dokumen atau diagram prosedur kerja merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan

dan termasuk tembusan - tembusannya. Flow map menggambarkan

pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda - beda, sekaligus

menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas - entitas sistem

informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.

Kegunaan dari Flow Map ini adalah :

a) Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan.

b) Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.

c) Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan

bagianbagian dalam aktivitas tersebut..

2) Diagram Konteks

Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem

secara garis besar atau secara keseluruhan. Menurut Yakub (2012 : 156)

diagram konteks adalah bagian dari data flow diagram yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran

tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram konteks menyoroti


(58)

a. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain yang melakukan

komunikasi atau sebagai terminator.

b. Data masuk, yaitu data yang diterima oleh sistem dari lingkungan

dan harus diproses dengan cara tertentu.

c. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan oleh sistem dan diberikan ke

dunia luar.

d. Penyimpanan data (storage), yaitu digunakan secara bersama antara sistem dengan terminator

3) DataFlow Diagram

Menurut A.S Rosa (2011 : 70) DFD (Data Flow Diagram) adalah

representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi

informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan

(input) dan keluaran (output). simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD), diantaranya :

a) Entitas Luar

Entiti luar digambarkan dengan symbol persegi biasa. Entiti luar

merupakan sumber atu tujuan dari aliran data dari atau ke sistem.

b) Aliran Data

Menggambarkan aliran data dari suatu proses ke proses yang

lainnya.

c) Proses

Menggambarkan suatu proses yang mentransformasikan data secara


(59)

d) Tempat Penyimpanan

Tempat penyimpanan merupakan komponen yang berfungsi untuk

menyimpan data atau file. Simbol dari berkas ini digambarkan

dengan garis parallel.

4) Kamus Data

Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 40) kamus data adalah

sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan

sistem, dengan definisi yang tegar dan teliti, sehingga pemakai dan analisis

sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, dan

komponen penyimpan dan bahkan kalkulasi intermediate. Elemen-elemen

dalam kamus data :

a) Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang

mengalir, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data.

b) Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada.

Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang

berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.

Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti

penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya

sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan

permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi


(60)

c) Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data

akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di kamus data agar mudah

mencari arus data.

d) Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri

dari item-item data apa saja.

5) Perancangan Basis Data

Perancangan basis data diperlukan, agar kita bisa memiliki basis data yang

kompak dan efisien dalam pengguunaan ruang penyimpanan, cepat dalam

pengaksesan dan mudah dalam manipulasi (tambah, ubah dan hapus) data.

Dalam merancang basis data, kita dapat melakukannya dengan :

a. Normalisasi

Menurut Yakub (2012 : 70) Normalisasi merupakan salah satu cara

pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun desain

logic basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan

kriteria standar. Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghasilkan

struktur tabel yang normal atau baik. Suatu relasi dikatakan dalam

bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi tertentu juga.

Beberapa bentuk normalisasi diantaranya adalah bentuk tidak

normal (unnormalize), normalisasi pertama (1st normal form),

normalisasi kedua (2nd normal form) dan normalisasi ke tiga (3rd normal form).

1. Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang direkam


(61)

tertentu. Pada bentuk tidak normal terdapat repeating group

sehingga pada kondisi seperti ini akan menjadi permasalahan

dalam melakukan manipulasi data (insert, update, and delete anomalies).

2. Normalisasi pertama adalah suatu relasi atau tabel memenuhi

normal ke satu jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi

tersebut hanya memiliki nilai tunggal (scalar value) dalam satu baris atau record.

3. Normalisasi kedua adalah suatu relasi memenuhi relasi ke dua

jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal pertama

dan setiap atribut yang bukan kunci (non key) bergantung secara fungsional secara utuh kepada kunci utama (primary key).

4. Normalisasi ketiga adalah suatu relasi memenuhi normal

ketiga jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal

kedua dan setiap atribut yang bukan kunci (non key) tidak mempunyai transitive functional dependency kepada kunci utama (primary key).

b. Tabel Relasi

Tabel Relasi adalah hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan

tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu


(62)

1. One To One Relationship 2 File

Hubungan one to one relationship adalah hubungan antara file

pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.

2. One To Many Relationship 2 File

Hubungan one to many relationship adalah hubungan relasi

yang merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama

dengan file kedua adalah satu berbanding banyak.

3. Many To Many Relationship 2 File

Hubungan many to many relationship ialah relasi antara suatu

file dengan file yang keduanya mempunyai relasi banyak

berbanding banyak.

c. (ERD) Entity Relationship Diagram

Menurut A.S Rosa (2011 : 53) ERD adalah bentuk paling awal

dalam melakukan perancangan basis data relational. ERD digunakan

untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data dengan

ERD, kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang

harus dilakukan.

3.2.4 Pengujian Software

Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 551) mengemukakan bahwa

metode pengujian blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software.

Pengujian blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat

himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu


(63)

tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan

lainnya, selain menggunakan metode whitebox. Pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Tidak seperti pengujian whitebox, yang dilakukan pada saat awal proses pengujian, pengujian blackbox cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian blackbox memperhatikan struktur kontrol, maka

perhatian berfokus pada domain informasi. Alasan menggunakan pengujian black

box karena dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. Dimana pengujian blackbox

merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi

perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan

kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah telah sesuai dengan yang

diharapkan atau tidak. Pada penelitian ini penulis menggunakan pengujian software

menggunakan metode blackbox.

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan membahas tentang pemaparan

prosedur-prosedur yang sedang berjalan saat ini. Analisis ini dimaksudkan agar perangkat


(1)

187

Tabel 4.22 Pengujian Login Staf

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data

Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : Admin1 Password : Admin1

Berhasil login dan dapat ke halaman administrator

Username dan

password sesuai yang diharapkan

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data

Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : - Password : -

Keluar pesan

“username dan

password harus

diisi”

Username dan

password tidak sesuai yang diharapkan

[√] Diterima

[ ] Ditolak

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak dapat berjalan dengan baik dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(2)

188

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dalam membangun Sistem Informasi Mobile Commerce Pada Distro Equaltrev Berbasis Mobile Web, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Mobile Commerce Pada Distro Equaltrev Berbasis Mobile Web, dapat mempermudah bagian penjualan dalam manajemen stok, kontrol produk dan pembuatan laporan penjualan produk di toko.

2. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Mobile Commerce Pada Distro Equaltrev Berbasis Mobile Web, konsumen tidak harus datang terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi produk secara lengkap karena telah disediakan mobile web yang telah dibuat.

3. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Mobile Commerce Pada Distro Equaltrev Berbasis Mobile Web, konsumen dapat melakukan pemesanan produk secara online kapan dan dimana saja.

4. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Mobile Commerce Pada Distro Equaltrev Berbasis Mobile Web, dapat mempermudah bagian penjualan untuk berbagi informasi produk dengan para konsumen.


(3)

189

5.2 Saran

Berdasarkan data dan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dalam membangun Sistem Informasi Mobile Commerce Pada Distro Equaltrev Berbasis Mobile Web, maka penulis menyarankan kepada pihak Distro Equaltrev atau pengembang selanjutnya untuk melakukan penambahan fitur-fitur pada Sistem Informasi yang telah dibangun, beberapa saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan pengembang selanjutnya dapat melakukan pengembangan dan penyempurnaan terhadap Sistem Informasi, seperti halnya peningkatan security keamanan terhadap Sistem Informasi karena berbasis web yang rentan terhadap serangan hacker, fasilitas pilih jasa pengiriman, forum online dan fitur-fitur lainnya untuk melengkapi fasilitas yang telah ada. 2. Diharapkan kepada pihak Distro Equaltrev khususnya bagian penjualan

untuk memperbaharui informasi produk terbaru secara berkala supaya dapat menarik perhatian konsumen.


(4)

(5)

(6)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10510225

Nama : Ari Tjahyadi

Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 1990-02-26

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 8

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : JL. Inhoftank Gg. Panyeuseuhan I Rt. 06 Rw. 02 No.10 40235 Bdg Alamat Bandung : JL. Inhoftank Gg. Panyeuseuhan I Rt. 06 Rw. 02 No.10 40235 Bdg

E-Mail : arie26.kuliah@gmail.com

No. Telepon : 085624129795

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Basuki Rahmat

Nama Ibu : Oyang Setiawati

Alamat Orang Tua : JL. Inhoftank Gg. Panyeuseuhan I Rt. 06 Rw. 02 No.10 40235 Bdg No. Telpon Orang Tua : 0225211672

Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,