Pengaruh Bap Dan Iaa Terhadap Perbanyakan Tanaman Kubis Hias (Brassica Oleracea Sub Species Acephala) Secara In Vitro

PENGARUH BAP DAN lAA TERHADAP
PERBANYAKAN T ANAMAN KUBIS HIAS
(Brassica oleracea sub species acephala) SECARA IN VITRO

Oleh

CHRISTINE ARIE
A00498027

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004

(45) Jad/kanlah sabar dan shalat sebago/ penolongll/u. Dan sesungguhnya yang delntk/cl!1 du
sungguh berat kecualt bagi orang-orang yang khusuk.
(46) (YO/tu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa
mereka akan kembah kepada-Nya.
f" 1I-Qur 'all'

AI-Baqa}'ali)


Kupersembahk.an tulisan ini untuk.
suamik.u tercinta Abang Biryanfa,
!/IISi dan
Aisyah Alifia Khan Biryal1fa

PENGARUH BAP DAN IAA TERHADAP
PERBANYAKAN TANAMAN KUBIS HIAS
(Brassica oleracea sub species acephala) SECARA IN VITRO

Skripsi
sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh

CHRISTINE ARIE
A00498027


DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2004

Judul

PENGARUH BAP DAN IAA TERHADAl' PERBANY AKAN
TANAMAN KUBIS BIAS (Brassica oleracea sub species

aceplzala) SECARA IN VITRO
Nama

Christine Arie

NRP

A00498027


Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Ir. Ni Made Armini Wiendi. MS
NIP. 131694525

Mengetahui,
v BNKエZ[Lセ@

Tanggal Lulus :

:tennen Budidaya Pertanian

20 OCT 2004

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Dumai Propinsi Riau, pada tanggal 31 Maret
1980. Penulis adalah putri ketiga dari empat bersaudara, pasangan keluarga Bakri
Mansyur dan Bunatin.

Pendidikan formal penulis dimulai pada Tahun 1984 masuk pada TK.
Tunas Harapan UP II Dumai. Selanjutnya pada Tahun 1986 masuk pada SD 2
YPP7 Dumai yang diselesaikan pada Tahun 1992. Pada Tahun 1995, penulis
menamatkan pendidikan di SMP YKPP Dumai. Pada Tahun 1998 menamatkan
pendidikan di SMUN 1 Dumai, Jurusan Ilmu Pengatahuan Alam. Selanjutnya
pada tahun yang sama penulis diterima pada Program Studi Hortikultura, Fakultas
Pertanian, IPB, Bogar melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB).
Penghargaan yang pemah diperoleh antara lain, siswi berprestasi sebagai
peringkat ketiga NEM SD tertinggi se-Kota Dumai (1992), anggota Paskibraka
(1995), pengurus berprestasi utama dari Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau
(IKPMR) Bogar (2000).
Pengalaman organisasi penulis antara lain, menjabat sebagai Ketua Bidang
Pendidikan Baris Berbaris dan Bela Negara (PBB-BN) OSIS SMUN 1 Dumai
(1996-1997), Bendahara Umum (1999-2000) dan Badan Pengawas Organisasi
(2000-2001) pada Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau (IKPMR) Bogor.

KATA PENGANTAR

Bismillailirrahmallllirraliim,


Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rabmat dan
karuania-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi

!ill.

.Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan pada Program Studi Hortikultura, Departemen Budidaya Pertanian,
Fakultas Peitanian, IPE.
Judul skripsi ini adalah Pengaruh BAP dan IAA Terhadap Perbanyakan
Tanaman Kubis Hias (Brassica oleracea sub species acepliala) Secara In Vitro.
Hasil dan pembahasan pada skripsi ini diharapkan dapat memberikan masukan
dan juga sebagai bahan kajian untuk penelitian selanjutnya.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
L Ibu Ir. Ni Made Armini Wiendi, MS selaku dosen pembimbing skripsi atas
bimbingannya sejak awal penelitian hingga selesainya skripsi ini.
2. Bapak Dr. Ir. Agus Purwito, MSc dan Ibu Ir. Megayani Sri Rahayu, MS
selaku dosen penguji pada ujian skripsi.
3. Papa dan Mama serta Bapak dan Mamak tersayang atas doa dan kasih sayang
yang dicurahkan dengan tulus.
4. Suamiku tercinta Abang Biryanto SP, MSi dan ananda tersayang Vega Aisyah

Alifia Khan

Biryanto yang senantiasa menemani

dengan semangat,

pengorbanan, nasehat, kasih sayang, kesabaran dan keceriaan.
5. Seluruh keluarga besar di Dumai dan Pekanbaru atas dukungannya.
6. Adik-adikku di horti '37, Winas, Dewi, dan Nuri atas bantuannya selama ini.
7. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penelitian maupun penyusunan
skripsi ini.

Bogor, Oktober 2004
Penulis

RlNGKASAN
CHRISTINE ARlE. Pengaruh BAP dan IAA Terhadap Perbanyakan Tanaman
Kubis Hias (Brassica oleracea sub species acephala) Secara In Vitro. Dibimbing
oleh Ni Made Armini Wiendi.
Kubis hias (Brassica oleracea sub species acephala) merupakan salah satu

dari hasil pemuliaan tanaman yang biasa dikenal dengan sebutan kale. Tanaman
ini memiliki nilai estetika yang tinggi sebagai tanaman hias karena daunnya yang
berwarna-warni. Melalui perbanyakan tanaman secara in vitro, diharapkan dapat
dihasilkan tanaman kubis hias sebagai tanaman hias dengan jumlah besar dan
kualitas yang baik dalam waktu yang relatif singkat.
Penelitian ini bertujuan mendapatkan kombinasi konsentrasi BAP dan lAA
yang optimal untuk perbanyakan tanaman kubis hias secara in vitro dan
mempelajari pengaruh beberapa konsentrasi BAP yang dikombinasikan dengan
IAA terhadap perbanyakan tanaman kubis hias secara in vitro. Adapun metode
penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
perlakuan disusun secara faktorial dengan dua faktor yaitu pemberian BAP pada
taraf konsentrasi 0.0 mg/I, 0.5 mg/I, 1.0 mg/I, 1.5 mg/I dan IAA pada tarat'
konsentrasi 0.0 mg/I, 0.5 mg/I, 1.0 mg/1. Kombinasi perlakuan antara IAA dan
BAP sebanyak 12 perlakuan. Setiap perJakuan terdiri dari 5 botol dan diulang
sebanyak 3 kali. Masing-masing botol berisi 2 eksplan sehingga terdapat 360
eksplan sebagai satuan percobaan.
Bahan tanaman yang digunakan sebagai eksplan adalah tunas aksilar dari
kubis hias (Brassica oleracea sub species acephala) yang ditumbuhkan pada
media MSO selama empat minggu. Pengamatan dilakukan selama 8 MST
(Minggu Setelah Tanam) dan dimulai sejak 1 MST terhadap peubah persentase

eksplan hidup, terkontaminasi, saat terbentuknya tunas, kalus, dan akar; jumlah
eksplan yang membentuk kalus, tunas, dan akar; jumlah tunas total; jumlah daun
total; jumlah buku total; jumlah akar; tinggi tunas; dan warna daun per eksplan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitktor tunggal BAP, IAA dan
interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap hampir seluruh peubah yang
diamati. Interaksi BAP dan IAA berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah tunas,
jumlah daun, tinggi tunas, jumlah buku total kecuali pada 4 dan 6 MST, serta
jumlah akar kecuali pada 1 MST. Faktor !'lnggal BAP memberikan pengaruh
yang sangat nyata terhadap jumlah tunas total, jumlah daun total, tinggi tunas,
jumlah buku total per eksplan kubis hi as kecuali pada 4 dan 5 MST, jumlah akar
kecuali pada 1 dan 2 MST. Faktor tunggal IAA berpengaruh nyata terhadap
semua peubah kecuali jumlah tunas total pada 4 dan 5 MST, dan jumlah akar pada
1 MST.
Rata-rata persentase eksplan hidup dan kultur terkontaminasi kubis hias
yang diperbanyak secara in vitro adalah 85.6 % dan 6.4 %. Kombiuasi 0.5 mg/l
IAA dengan 1.5 mg/I BAP menghasilkan rata-rata jumlah tunas total dan jumlah
daun total per eksplan tertinggi pada kubis hias. Kombinasi perlakuan 1.0 mg/I
IAA tanpa BAP menghasilkan rata-rata jumlah akar, jumlah buku total, tinggi
tunas, dan skor warna daun per eksplan tertinggi. Kombinasi perlakuan J.5 mg/I
BAP tanpa IAA dan 0.5 mg/I IAA dengan 1.5 mg/I BAP serta 1.0 mg/I IAA

dengan 0.5 mg/I BAP merupakan kombinasi terbaik dalam menghasilkan tunas

yang muncul pertama pada kubis hias.
Perlakuan tanpa IAA dan BAP
membentuk kalus paling sedikil. Kombinasi 1.0 mgll IAA dengan 0.5 mgll BAP
menghasilkan eksplan kubis hias yang paling banyak tumbuh akar pertama yailu
sebanyak 27 eksplan dengan rata-ratajumlah akar 3.3 akar per eksplan.
Pembentukan tunas dan kalus pada kubis hias sudah mulai terjadi pada 1
MST sedangkan pembentukan akar barn mulai terjadi pada 2 MST. Perlakuan
yang paling optimal untuk perbanyakan tanaman kubis hias secara in vitro
diperoleh pada kombinasi 0.5 mgll IAA dengan 1.5 mgll BAP dengan rata-rata
jumlah tunas total pacta 8 MST sebanyak 4.2 tunas per ekspJan. Eksplan yang
bermultiplikasi membentuk tunas pacta perlakuan ini sebanyak 24 eksplan
sedangkan yang membentuk akar sebanyak 15 eksplan.

DAFTAR lSI
Halaman
DAFTAR TABEL ......................................................................................

11


DAFTAR LAMPlRAN ..............................................................................

IV

PENDAHULUAN ..................................................................................... .
Latar Belakang ...................................................................................
Tujuan Penelitian . ....................................... ..... ...... .......... ......... .... .....
Hipotesis Penelitian ...................... ... ...... .............. ....... ... ... ......... ........

1
4
4

TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................
Tanaman Kubis Hias .........................................................................
Kultur Jaringan Tanaman ...................................................................
Eksplan ..............................................................................................
Media Kultur Jaringan Tanaman ........................................................
Zat Pengatur Tumbuh ........................................................................

Kultur J aringan Kubis ............. .......... ....... ..... ... ... ... .... ... ........ .... .... ....

5
5
5
6
7
8
9

BAHAN DAN METODE PENELITIAN ................ ...................................
Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................
Bahan dan Alat Penelitian ................................................ ............. .....
Metode Penelitian ......................... ........... ......... ...... .......... ... ... ....... ....
Pelaksanaan Penelitian ......................................................................

11
II
11
11
13

HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................
Keadaan Umum Kultur Kubis Hias ...................................................
Eksplan Kubis Hias yang Hidup dan Terkontaminasi........................
Eksplan Kubis Hias yang Hidup ................. .............................
Eksplan Kubis Hias yang Terkontaminasi ................................
Pembentukan Tunas Kubis Hias ................... ................... ............. .....
Saat Terbentuk Tunas Kubis Hias ............................................
Jumlah Tunas Total Kubis Hias ...............................................
Jumlah Daun Total Kubis Hias ................................................
Tinggi Tunas Kubis Hias ... ..... ....... ........ .... ... ... ... ......... .... .......
Wama Daun Kubis Hias ...........................................................
Jumlah Buku Total Kubis Hias ...............................................
Pembentukan Kalus Kubis Hias ........................................................
Pembentukan Akar Kubis Hias ..........................................................
Jumlah Akar Kubis Hias ..................................... ......................

16
16
17
17
18
20
20
20
23
25
26
29
31
32
32

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................
Kesimpulan ........................................................................................
Saran ..................................................................................................

36
36
36

DAFTAR PUS TAKA .................................................................................

37

LAMPlRAN ...............................................................................................

39

II

DAFTAR T ABEL
Nomor

I-Jalaman
Teks

I. Kombinasi Perlakuan BAP dan IAA Dalam Medium Dasar MS
Untuk Penelitian Perbanyakan Kubis Hias Seeara In Vitro ...........

12

2. Rekapitulasi Uji F dari Pengaruh BAP dan IAA Terhadap
Perbanyakan Tanaman Kubis Hias Seeara In Vitro ........................

17

3. Jumlah EkspJan Kubis Hias yang Dikulturkan Seeara In Vitro
yang Hidup, Terkontaminasi dan Mati Selama Pengamatan ..........

19

4. Pengaruh Interaksi lAA dan BAP Terhadap JumJah Tunas Total
per Eksplan Kubis Hias yang Dikulturkan Seeara In Vitro .. ....... ...

21

5. Pengaruh Faktor Tunggal IAA Terhadap Jumlah Tunas Total
per Eksplan Kubis Hias yang Dikulturkan Seeara b; Vitro ............

22

6. Pengaruh Faktor Tunggal BM Terhadap Jumlah Tunas Total
per EkspJan Kubis Hias yang Dikulturkan Seeara In Vitro ....... ... ...

22

7. Pengaruh Interaksi IAA dan BAP Terhadap Jumlah Daun Total
per Eksplan Kubis Hias yang Dikulturkan Seeara In Vitro ........ ....

23

8. Pengaruh Faktor Tunggal lAA Terhadap Jumlah Daun Total
per EkspJan Kubis Hias yang Dikulturkan Seeara In Vitro ....... .....

24

9. Pengaruh Faktor TunggaJ BAP Terhadap JumJah Daun Total
per Eksplan Kubis Hias yang Dikulturkan Seeara In Vitro ............

25

10. Pengaruh Interaksi lAA dan BAP Terhadap Tinggi Tunas (em)
per Eksplan Kubis Hias yang Dikulturkan Seeara In Vitro ............

25

II. Pengaruh Faktor Tunggal IAA dan BAP Terhadap Tinggi Tunas
(em) per Eksplan Kubis Hias yang Dikulturkan Seeara
In Vitro Pada 8 MST ......................................................................

26

12. Skor Wama Daun per Eksplan Kubis Hias yang Dikulturkan
Seeara In Vitro Untuk Interaksi lAA dan BAP ..............................

27

13. Skor Warna Daun per Eksplan Kubis Hias yang Dikulturkan
Seeara In Vitro Untuk Faktor tunggal IAA ...................................

27

14. Skor Warna Dalll per Eksplan Kubis Hias yang DikuIturkan
Seeara In Vitro Untuk Faktor TunggaI BM .................................

28