Tujuan Penelitian Hipotesa Penelitian Kegunaan Penelitian Biologi Liriomyza huidobrensis

atau resurgensi Rathman et al, 1995. Aplikasi insektisida yang terlalu intensif dapat menyebabkan terbunuhnya musuh alami. Oleh karena itu, pengembangan alternatif taktik pengendalian lalat tersebut perlu dilakukan untuk mendapatkan cara pengendalian yang lebih mudah, murah, dan aman terhadap lingkungan Weintraub, 1996. Penggunaan perangkap merupakan alternatif pengendalian yang bisa dilakukan secara mekanis dan fisik. Dengan menggunakan perangkap, diharapkan bisa mengurangi populasi hama serangga yang merusak Oka, 1995. Serangga hama diperangkap dengan berbagai jenis alat perangkap yang dibuat sesuai dengan jenis hama dan fase hama yang akan ditangkap. Alat perangkap diletakkan pada tempat atau bagian tanaman yang sering dilewati oleh hama. Sering juga pada alat perangkap diberi zat-zat kimia yang dapat menarik, meletakkan atau yang membunuh hama Untung, 2006. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh macam warna dan beberapa ketinggian perangkap berperekat terhadap hama pada tanaman kacang panjang.

B. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui jenis perangkap warna dengan berbagai ketinggian terhadap hama Liriomyza huidobrensis pada tanaman kacang panjang.

C. Hipotesa Penelitian

Perangkap warna kuning ketinggian 10 cm lebih efektif mengendalikan Liriomyza huidobrensis daripada perangkap warna kuning ketinggian 60 cm, 110 cm , perangkap warna merah ketinggian 10 cm, 60 cm, 110 cm, dan perangkap warna hijau ketinggian 10 cm, 60 cm, 110 cm pada tanaman kacang panjang.

D. Kegunaan Penelitian

- Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. - Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dalam usaha pengendalian hama pada tanaman kacang panjang. II. TINJAUAN PUSTAKA Lalat penggorok daun, Liriomyza sp, termasuk serangga polifag yang dikenal sebagai hama utama pada tanaman sayuran dan hias di berbagai negara. Serangga tersebut menjadi hama baru pada beberapa jenis tanaman sayuran di beberapa sentra sayur dataran tinggi. Tanaman kentang, kacang-kacangan Leguminosae, dan bawang-bawangan Amarillidae dilaporkan peneliti tersebut sebagai inang lalat Liriomyza sp. Solis, 1997. Pada tahun1994. Liriomyza sp. Pertama kali ditemukan menyerang pertanaman kentang di Cisarua Bogor. Hama ini kemudian menyabar dibeberapa daerah di Jawa, Sumatera dan Sulawesi dan menimbulkan keresakan berat pada tanaman lain seperti mentimun, buncis dan kacang merah. Kehilangan hasil pada tanaman kentang akibat hama ini mencapai 34 dan pada tanaman buncis 70 Baliadi, 2010.

A. Biologi Liriomyza huidobrensis

Klasifikasi lalat penggorok daun Liriomyza huidobrensis menurut Kalshoven 1981 adalah sebagai berikut : Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Insecta Ordo : Diptera Family : Agromyzidae Genus : Liriomyza Species : Liriomyza huidobrensis Lalat penggorok daun termasuk genus Liriomyza, ordo Diptera, famili Agromyzide. Liriomyza adalah salah satu dari lima genus lalat penggorok daun Agromyza, Japanaromyza, Liriomyza, Phytomyza, dan Tropicomyza yang berasosiasi dengan tanaman leguminosa. Genus liriomyza terdiri atas banyak spesies. Lalat dengan tipe makan polifag ini dapat ditemukan pada berbagai jenis tanaman, sehingga memungkinkan terbentuknya banyak spesies akibat adaptasi, mutasi, dan evolusi Baliadi, 2010 Telur lalat kacang berbentuk lonjong, berukuran panjang 0,31 mm, lebar 0,15 mm, berwarna putih seperti mutiara. Telur di letakkan pada keping biji kotiledon serta daun pertama tanaman. Telur ini akan menetas setelah berumur 2 - 4 hari dan keluar larva Soehardjan, 1987 Larva menggorok bagian jaringan palisade. Larva mengalami tiga instar, larva instar terakhir berukuran 2-3 mm berwarna kuning. Larva dewasa jatuh ke tanah dan membentuk pupa pada serasah tanaman. Siklus hidup dari telur sampai imago berlangsung sekitar 21 hari Baliadi, 2010. Pupa berwarna kuning kecoklatan, berukuran lebih kurang 2,25-2,5 mm. pada rumah kaca dengan suhu 27°C stadia pupa berkisar 8-9 hari tergantung pada tanaman inang. Lama perkembangan pupa ini berkorelasi negatif terhadap suhu. Pupa terdapat di bawah daun di ujung korokan dengan posisi menggantung atau berada di permukaan tanah Steck, 1996. Lalat dewasa sangat kecil berukuran sekitar 2,5 mm. Lalat dewasa berwana kuning pada bagian kepala, berwarna hitam pada bagian dekat oceli dan mata, antena berwarna kuning dengan 3 segmen dan membulat, terdapat rambut- rambut kaku yang tegak disekitar punggung yang berwarna kuning Gambar 1. Gambar 1: Liriomyza huidobrensis Sumber: http:balittra.litbang.deptan.go.id Warna tubuh kehitaman atau kekuningan. Bagian dorsal berwarna gelap, namun skuletumnya kuning terang. Mesonotum berwarna hitam mengkilat, scutelum kuning agak lancip, tungkai dengan koksa dan femur berwarna kuning, tibia dan tarsus berwarna coklat. Lebar sayap jantan 1,5 mm dan betina 1,6 mm. Abdomen hampir keseluruhan berwarna hitam mengkilap. Imago betina memiliki ovipositor yang berkembang sempurna, dan alat ini yang merupakan pembeda dengan lalat jantan. Lalat betina membuat beberapa tusukan, pada bagian atas permukaan daun yang diawali pada daun bagian atas Malipatil, 2004.

B. Gejala Serangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perangkap Warna Berperekat Terhadap Hama Capside (Cyrtopeltis Tenuis Reut) (Hemiptera : Miridae) Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana Tabacum L.)

1 76 64

Penggunaan Perangkap Warna Terhadap Populasi Hama Lalat Penggorok Daun (Liriomyza Huidobrensis) Pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna Unguiculata (L.)

2 48 90

Uji Efektivitas Bakteri Bacillus sp Terhadap Hama Penggorok Daun Liriomyza sp ( Diptera ; Agromyzidae ) Pada Tanaman Kacang Buncis ( Phaseolus vulgaris L.) Di Lapangan

2 45 80

Penggunaan Tanaman Jagung Sebagai Perangkap Untuk menekan Populasi Helicoverpa armigera Hubner (Lepidoptera; Noctuidae) Pada Tanaman Tomat

1 42 77

Pengaruh Ketinggian Perangkap Warna Terhadap Populasi Thrips Parvispinus Karny (Thysanoptera: Thripidae)Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum)

0 22 70

Preferensi Lalat Buah Bactrocera spp (Diptera ; Tephritidae) Terhadap Warna Perangkap Pada Tanaman Jambu Biji ( Psidium guajava L.)

0 31 64

Uji Efektifitas Beberapa Insektisida Nabati Pada Tanaman Kacang Hijau Dan Kacang Panjang Terhadap Hama Maruca testulalis Geyer ( Lepidoptera : Pyralidae )

1 79 54

Usaha Induksi Pembungaan Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata L.) Di Luar Musim Dengan Variasi Pengurangan Panjang Hari

0 0 45

Uji Efektifitas Model Perangkap Menggunakan Atraktan dalam Mengendalikan Hama Lalat Buah (Bactrocera dorsalis Hendel) pada Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.)

0 0 8

Pengaruh Perangkap Warna Berperekat Terhadap Hama Capside (Cyrtopeltis Tenuis Reut) (Hemiptera : Miridae) Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana Tabacum L.)

0 0 25