BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan deskripsi berupa kata-kata. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatit disesuaikan dengan tujuan pokok penelitian
yaitu memberikan deskripsi untuk mengungkap secara komprehensif dari strategi adaptasi pondok pesantren Durrotu Aswaja terhadap keberadaan
kampus UNNES. Data yang diperoleh dari penelitian ini tidak berupa angka-angka
tetapi data yang terkumpul berbentuk kata-kata lisan yang mencakup catatan, laporan dan foto-foto tentang Profil kelembagaan Pondok Pesantren Durrotu
Ahlissunnah Waljama’ah, sistem pendidikan Pondok Pesantren Durrotu Ahlissunnah Waljama’ah, alasan mengapa Pondok Pesantren Durrotu
Ahlissun nah Waljama’ah harus melakukan strategi adaptasi terhadap
keberadaan kampus UNNES dan bagaimana dengan faktor pendorong dan p
enghambat Pondok Pesantren Durrotu Ahlissunnah Waljama’ah dalam beradaptasi.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang termasuk dalam kategori studi kasus. Studi kasus relevan digunakan pada penelitian ini
karena karakteristik pondok pesantren Durrotu Aswaja sangat unik karena di pondok pesantren Durrotu Aswaja mayoritas dan hampir seluruh santrinya
28
adalah mahasiswa, tepatnya mahasiswa UNNES. Hal ini yang membedakan Pondok pesantren Durrotu Aswaja dengan pondok pesantren lain di
kecamatan gunungpati yang rata –rata santrinya heterogen.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi yang menjadi obyek penelitian adalah Pondok Pesantren Durrotu
Ahlissunnah Waljama’ah di Dukuh Banaran, Desa Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kabupaten Semarang. Alasan pemilihan objek
penelitian adalah karena peneliti melilhat Pondok Pesantren Durrotu Ahlissunnah Waljama’ah merupakan pondok pesantren bercorak salaf atau
tradisional yang hampir keseluruhan santrinya adalah Mahasiswa UNNES. Di tengah berkembangnya kampus UNNES yang sarat akan modernisasi dan
IPTEK p ondok pesantern Durrotu Ahlissunnah Waljama’ah masih tetap
eksis dengan segala sistem pondok pesantern salaf yang menjadi ciri khas.
C. Fokus Penelitian