Latar belakang peternak itik Desa Pakijangan menjadi anggota

3. Modal dari pinjaman pihak luar sangat dibutuhkan oleh Koperasi Ternak Adem Ayem, karena kalau hanya mengandalkan modal sendiri atau modal dari dalam koperasi saja itu tidak cukup. Modal yang berasal dari Koperasi Ternak Adem Ayem itu hanya mencukupi untuk kelangsungan dua usaha koperasi yaitu usaha penyediaan pakan ternak itik dan usaha penyediaan mesin penggiling ikan, sedangkan untuk usaha pelayanan pinjaman atau kredit untuk peternak itik yang merupakan anggota koperasi itu tidak bisa terpenuhi, dikarenakan dalam hal ini Koperasi Ternak Adem Ayem mengalami kekurangan modal. Cara untuk mengatasi kekurangan modal tersebut Koperasi Ternak Adem Ayem berusaha mencari pinjaman dari pihak luar seperti Dinas Peternakan Kabupaten Brebes, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah UKM Kabupaten Brebes, serta dari pihak bank hasil wawancara dengan Atmo Suwito Rasban, tanggal 1 April 2011.

D. Fungsi Koperasi Adem Ayem bagi Peternak Itik Desa Pakijangan

1. Latar belakang peternak itik Desa Pakijangan menjadi anggota

Koperasi Ternak Adem Ayem Modal yang terbatas mempengaruhi kelangsungan peternakan. Tanpa modal peternak itik Desa Pakijangan akan mengalami kesulitan dalam menjalankan usaha tani ternak itiknya, dimana tidak bisa membeli bebek bayah itik betina muda yang berumur sekitar 6-7 bulan yang siap bertelur atau meri itik yang baru berumur 3 minggu untuk regenerasi usaha tani ternak itiknya dan tidak bisa membeli pakan itik berupa ikan atau siput laut di saat musim baratan, dikarenakan harganya yang cenderung mahal. Situasi ini membuat banyak peternak itik yang seringkali mengalami kesulitan dalam hal keuangan, hal ini membuat peternak itik berusaha mencari pinjaman untuk memenuhi kebutuhan pakan dan mempertahankan kelangsungan peternakannya. Dorongan untuk memperoleh pinjaman itu telah membuat Ibu Rumiah tertarik untuk masuk menjadi anggota Koperasi Ternak Adem Ayem, dengan harapan bila telah menjadi anggota bisa mendapatkan kredit atau pinjaman dari Koperasi Ternak Adem Ayem. “angger ora melu koperasi kan ora rasan utangan Mbak, dadine nyong melu bae lah, pinakane kanggo imbuh-imbuhan, mendinglah Mbak nggo tuku bebek bayah mbuh tuku meri adong ora ya nggo makani bebek”. “misalnya tidak ikut koperasi kan tidak merasakan pinjaman Mbak, jadi saya ikut saja lah, sehingga buat tambahan, lumyanlah Mbak buat beli bebek bayah atau meri kalau tidak ya buat ngasih makan itik” hasil wawancara dengan Ibu Rumiah, tanggal 28 Maret 2011. Latar belakang adanya dorongan untuk mendapatkan tambahan modal atau suntikan dana yang diungkapkan oleh Ibu Rumiah tadi dirasakan juga oleh Mba Asih yang mengatakan bahwa awalnya ikut Koperasi Ternak Adem Ayem karena ajakan dari ibunya yaitu Ibu Taryem dan adanya harapan juga bahwa setidaknya dengan menjadi anggota Koperasi Ternak Adem Ayem dapat membantu modal usaha tani ternak itiknya yang baru saja Mba Asih rintis di tahun 2007 hasil wawancara dengan Mba Asih, tanggal 27 Maret 2011. Merton dalam Ritzer, 2009:23, menyatakan bahwa fungsi manifes adalah fungsi yang diharapkan itended, sehingga sesuai dengan konsep bahwa Peternak itik Desa Pakijangan memiliki harapan dengan menjadi anggota Koperasi Ternak Adem Ayem bisa mendapatkan pinjaman atau tambahan modal untuk usaha tani ternak itik miliknya.

2. Fungsi Koperasi Ternak Adem Ayem bagi Peternak Itik Desa