pada kondisi sifat
fisik yaitu kelembaban awal,
porositas total, porositas drainase, tekstur
dan Purwowidodo, 1986.
Mengingat perlu
adanya pengumpulan data untuk setiap kondisi
dan sehingga nantinya dapat ditentukan
suatu persamaan infiltrasi yang
berlaku secara umum, untuk berbagai kondisi
dan
B.
dari penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi konstanta-
konstanta pada persamaan infiltrasi dan Philip terhadap kadar
air awal
coklat kekelabuan.
METODOLOGI A.
dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di tepi Sungai
Kampus IPB Darmaga,
Jenis di
kasi penelitian adalah coklat
kekelabuan berdasarkan Peta Mendalam Sekitar
LPT dalam 1996.
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 1997
sampai April 1998.
B. Bahan dan Alat
Penelitian ini
menggunakan petakan lahan berukuran 3 m x 3 m
dengan dua kondisi yaitu 1 lahan yang tidak ditanami vegetasi apapun
dan 2 lahan bervegetasi
Alat yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 1 infiltrometer
silinder ganda
double ring
yang berdiameter 30 cm dan 60 cm, 2 alat pengukur
atau gypsum block, 3 alat pengambil sampel
atau ring sample, 4 alat pengukur
air yaitu penggaris, 5 waktu yaitu stop watch,
6 neraca berketelitian gram,
7 oven, 8 alat pengaduk
ember, palu dan corong penyemprot air.
C. Penelitian
1. Penyiapan lahan penelitian; dilakukan
persiapan dua
kondisi lahan 3 m
x 3 m
1
lahan tidak 2
lahan bervegetasi 2. Kalibrasi
Gypsum block;
dilakukan di Laboratorium
Fisika dan Mekanika Jurusan Teknik Pertanian IPB
sebelum digunakan di dengan menggunakan contoh
pada lahan yang akan digunakan. Jumlah alat yang
akan dikalibrasi
sebanyak buah pada kedalaman 10
cm dan 20 cm. 3. Pengukuran di
meter silinder ganda kan ke dalam
sedalam 20 cm. Pada bagian yang
,
tidak tertanam dimasukkan air ke
dengan ketinggian tertentu.
muka air diukur setiap selang waktu 2, 5,
120, 180, 240
Air ditambahkan ke dalam silinder secara berkala
agar infiltrasi sung dari kedalaman yang
sama.
4. Analisa tekstur
dilakukan sebelum pengukuran,
dan Kadar air sebelum
Garnbar 1. Kurva hubungan antara skala air
awal pada lahan
kalibrasi
1 5 1 0 0
2 0 0
dan sesudah
pengukuran; dengan menggunakan
dari lokasi yang akan diukur.
Alat kelem-
baban yang telah dikali-
brasi pada kedalaman
yang telah dalam
silinder kecil.
Pengukuran dilakukan pada tahap awal pengukuran infil-
yaitu air dima-
sukkan ke dalam silinder. Hasil yang didapatkan skala yang
ter-tera diinterpolasikan
dengan kalibrasi alat ini
sebelumnya sehingga kan besarnya kadar air
awal. 5.
Pendekatan persamaan infil- trasi
kapasitas infiltrasi
dilakukan dengan menggunakan dua
infiltrasi yaitu
:
Persamaan Infiltrasi Kostiakov
=
Kt
• 1 7
1 0 0 ZOO
3 0 0 5
o a
la
dimana: fp
=
kapasitas infiltrasi K,n
=
konstanta yang oleh faktor lahan dan kadar air
t
=
waktu
Persamaan infiltrasi
..............................
=
C
+
dimana: kapasitas infiltrasi
C,D
=
konstanta yang oleh faktor lahan dan kadar
air t
Keduanya diintegralkan guna mempe-
roleh infiltrasi kumulatif. Infiltrasi kumulatif
dicari periode tertentu,
mulai dari sampai dengan
.
Infiltrasi kumulatif dari Kostiakov
Infiltrasi kumulatif dari
I
F=
+
dimana:
F
=
infiltrasi mm
0-10 10-20
30
y
0.0521 14.6357
20 15
50 100
150 200
250 300
35
15 50
100 150
200 250
300
Skala
1 persamaan
infiltrasi persamaan infiltrasi kumu-
diloga-
linier. Nilai
n +
1 dihitung
regresi tersebut, nilai
dari sehingga nilai
n dapat ditemukan. Nilai dari
dapat dihitung dapat
infiltrasi Philip dapat
dari di
dapat dilakukan dengan
data dari dua intervah
yaitu dua nilai dari infiltrasi
kumulatif interval
yaitu dan F2
sehingga:
Untuk nilai D
maka :
-
2
x
- 2
x
-
2
-
2
=
2 D
.
t2
-
Sehingga:
Nilai dimasukkan
dalam persamaan 6 dan
7
hingga nilai C. Nilai C
D
kemudian dimasukkan ke dalam
persamaan
Philip. Kemu-
di dan
dengan hasil dari
Kostiakov. Pilih persamaan Philip hasil
kombinasi dari titik
yang paling mendekati persamaan Kostiakov.
Evaluasi dilakukan persamaan
Kos-tiakov n dan Philip
C yang diperoleh dari
hasil
infiltrasi untuk kadar air
awal di Dari evaluasi
hubungan konstanta-konstanta dari
persamaan dengan kadar
air awal. Hubungan
dapat terhadap
kadar air awal
dua kedalaman dan rata-rata dari.
keduanya 1972.
HASIL
DAN
A.
Ukur
Hasil bock dari
sampel bervegetasi
dan tidak bervegetasi digunakan untuk mendapatkan persamaan reg-
resi liniernya, yang menggambarkan hubungan skala
Ohm dan kadar air Gambar
1
dan Hasil perhitungan
linier untuk masing-masing kondisi
nilai deter-
minasi yang
.
hubungan Ohm
air sehingga
air awal.
B.
1. Tekstur Tekstur
dilihat dari proporsi partikel pembentuk
yaitu partikel dan
Dari hasil
diperoleh bahwa lokasi penelitian memiliki jenis
lempung 2. Porositas Total
Dari hasil analisa, porositas total penelitian infiltrasi
memeliki yang lebih
dibandingkan infiltrasi.
Hal akibat
proses dan penutupan
pemberian air secara menerus
pengu-kuran dilakukan.
Pada 1
bahwa bervegetasi memiliki per-
sentase porositas total
yang
lebih dibandingkan
terbuka. Hal ini karena
terbuka memiliki persen-tase liat 1. Hasil
porositas total
yang relatif besar daripada
C. Hasil Pengukuran