Efektifitas Pidana Penjara Hakikat, Sejarah, dan Tujuan Pidana Penjara
31
ukurannya terletak pada masalah seberapa jauh pidana itu penjara mempunyai pengaruh terhadap si pelakuterpidana.
Berdasarkan masalah-masalah metodologis yang dikemukakan diatas dapatlah dinyatakan, bahwa penelitian-penelitian selama ini belum
dapat membuktikan secara pasti apakah nidana penjara itu efektif atau tidak. Terlebih masalah efektivitas pidana sebenarnya berkaitan dengan
banyak faktor Barda Nawawi Arief, 2002: 225, 229, 230. Tujuan pemidanaan atau pidana penjara adalah:
1. Pemidanaan bertujuan untuk:
a. Mencegah dilakukannya tindak pidana dengan menekankan
norma hukum demi pengayoman masyarakat. b.
Mengadakan koreksi terhadap terpidana dan dengan demikian menjadikan orang yang baik dan berguna, serta mampu untuk
hidup bermayarakat. c.
Menyelesaikan konflik yang ditimbulkan oleh tindak pidana, memulihkan kesinambungan, dan mendatangkan rasa damal
dalam masyarakat. d.
Membebaskan rasa bersalah pada terpidana. 2.
Pemidanaan tidak dimaksudkan untuk menderitakan dan tidak diperkenankan merendahkan martabat manusia.
Rancangan konsep pemidanaan tersebut diatas nampaknya memberikan suatu arah yang jelas bagi tujuan yang hendak dicapai dari
pidana dan pemidanaan di Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
32
J.E Sahetapy dalam Dwidja priyatno 2006:18 menjelaskan prinsip-prinsip pemidanaan dalam prespektif pancasila.
Pertama, pengakuan manusia indonesia sebagai mahkluk Tuhan YME. wujud pemidanaan tidak boleh bertentangan dengan keyakinan
maupun agama yang dianut oleh masyarakat indonesia. Kedua, pengakuan tentang keluhuran harkat dan martabat manusia
sebagai ciptaan tuhan. pemidanaan tidak boleh mencederai hak-hak asasnya yang paling dasar serta tidak boleh merendahkan martabatnya
dengan alasan apapun. Ketiga, menumbuhkan solidaritas kebangsaan dengan orang lain,
sebagai sesama warga bangsa. pelaku harus diarahkan pada upaya untuk meiningkatkan toleransi dengan orang lain, menumbuhkan kepekaan
terhadap kepentingan bangsa, dan mengarahkan untuk tidak mengulangi lagi kejahatan. dengan kata lain pemidanaan perlu diarahkan untuk
menanamkan rasa kecintaan terhadap bangsa.