Kerangka Pikir HIPOTESIS TINJAUAN PUSTAKA

standartnya. Tune-up harus dilakukan secara rutin dan berkala untuk menghindari kerusakan parah pada komponen yang sering bekerja. Pada video pembelajaran ini, mesin yang ditampilkan untuk di tune-up adalah mesin dari Toyota Kijang Innova yang bertipe 1TR-FE dengan kunikasi sebesar 2000 cc. Mesin dengan bahan bakar bensin ini sudah mengadopsi sistem penyemprotan bahan bakar secara elektronik yaitu sistem EFI. Secara garis besar pemeriksaan yang dilakukan pada tune-up mesin EFI adalah sebagai berikut: 1. Pemeriksaan sistem saringan udara 2. Pemeriksaan sistem pelumasan. 3. Pemeriksaan sistem baterai. 4. Pemeriksaan sistem pendingin 5. Pemeriksaan sistem pengapian. 6. Pemeriksaan sistem bahan bakar. 7. Penyetelan mesin. 8. Pemeriksaan ECU sebagai pengontrol mesin menggunakan intelligent tester untuk Toyota, atau scanner yang bisa digunakan untuk semua merk kendaraan.

E. Kerangka Pikir

Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang melibatkan antara pengajar dan peserta didik. Dimana belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan sehingga mampu mengubah tingkah laku manusia, sedangkan mengajar adalah proses penyampaian ilmu pengetahuan oleh pengajar kepada peserta didik. Kompetensi dasartune-up mesinEFI merupakan mata pelajaran teori dan praktik. Proses pembelajaran pada jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMKpada kompetensi dasartune-up mesinEFI dalam penyampaian materi hanya menggunakan metode ceramah. Karena metode ceramah tergolong pembelajaran pasif sehingga siswa merasa abstrak pada materi yang telah diterimanya. Media pembelajaran adalah suatu bagian yang integral dari proses pembelajaran di kelas. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, pembelajar harus mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan media pembelajaran baik sebagai alat bantu pengajaran maupun sebagai pendukung agar materiisi pelajaran semakin jelas dan dengan mudah dapat dikuasai pembelajar. Media video pembelajaran cocok digunakan untuk mengatasi masalah tersebut, karena dengan menggunakan media video pembelajaran, materi yang bersifat imajinasi atau abstrak dapat dimunculkan atau dihadirkan dengan lebih nyata dan jelas, sehingga siswa akan lebih mudah dalam menyerap atau memahami materi yang diajarkan. Dengan pemahaman materi yang baik, diharapkan pembelajaran menggunakan media video pembelajaran akan meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar tune-up mesin EFI.

F. HIPOTESIS

Berdasarkan kerangka berfikir diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H a : Ada peningkatan hasil belajar siswa SMK kelas XI TKR pada kompetensi dasar tune-up mesin EFI setelah menggunakan media video pembelajaran.. 15

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, menurut Arikunto 2010:9 penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan. Rancangan yang digunakan penelitian ini adalah “Control Group Pretest- Posttest Design ” digambarkan pada tabel 1: Tabel 1.Control Group Pretest-Posttest Design Group Pre-test Treatmen Post-test Kontrol Eksperimen K1 X1 K2 E1 X2 E2 Keterangan : E1= simboltes awal untuk kelompok eksperimen K1= simboltes awal untuk kelompok kontrol X 1 = perlakuanberupa pembelajaran menggunakan video pembelajaran pada kelompok eksperimen X 2 = perlakuan berupa pembelajaran ceramah biasa pada kelompok kontrol E2= simbol tes akhir untuk kelompok eksperimen K2= simbol tes akhir untuk kelompok control