daripada menggunakan metode ceramah, sedangkan kelemahan pembelajaran dengan menggunakan peraga sistem pengapian sepeda motor secara umum adalah
1 lebih banyak menggunakan waktu yang relatif lama untuk mempersiapkan peraga yang akan digunakan, sehingga pendidik harus mempertimbangkan waktu
efektif di dalam pelajaran, 2 penggunaan peraga memerlukan banyak dana bila dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah.
E. Lampu LED Light Emiting Diode
A diode is an electronic device that allows current to flow through it in one direction only. It is a one-way turnstile for electrons. There are many
different classes of diodes for many different purposes: • small signal diodes
• rectifiers power diodes e.g. in power supplies • switching diodes
• Zeners • Light Emitting Diodes LED
The following concentrates on the usage of Light Emitting Diodes LEDs in electronic
circuits:
Gambar 8. Dioda regular dan Lampu LED When using a LED in an electronic circuit, use the above formula to
determine series resistance in Ohms. Never use a LED without a current limiting resistor in a circuit -in most cases it will explode if you do R is
resistance in Ohms, E is the supply voltage and I is the LED current in
milliAmperes mA. What value for R do we get with our 912 VDC power
supply and a standard LED 1.7V voltage drop, 20mA current? Winkler: 6-7
Light Emiting Diode LED merupakan perangkat elektronik yang menggunakan arus searah dalam penggunaanya. Penggunaan LED dalam
rangkaian elektronik harus dikombinasikan dengan resistor sebagai pembatas arus yang masuk ke LED, jika tidak menggunakan pembatas arus maka LED dapat
meLEDak terbakar. Dalam peraga sistem pengapian CDI-DC, lampu LED dirangkai di sepanjang garis rangkaian sistem pengapian CDI-DC. Peran lampu
LED yaitu mensimulasikan arus yang mengalir melalui cahaya lampu LED yang menyala secara bertahap. Pengaturan tahapan nyala lampu LED diatur oleh
rangkaian microcontroller yang telah diprogram.
F. Kerangka Berfikir
Proses pembelajaran pada kelas Teknik Sepeda Motor di SMK N 10 Semarang pada standar kompetensi memperbaiki sistem pengapian sepeda motor
hanya menggunakan metode ceramah. Karena metode ceramah tergolong pembelajaran pasif sehingga siswa merasa abstrak pada materi yang telah
diterimanya, sehingga perlu adanya perubahan metode pembelajaran. Metode pengajaran yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut ada
beberapa metode. Salah satunya metode pengajaran dengan menggunakan media peraga. Metode ini berbeda dengan metode ceramah karena memerlukan
persiapan khusus, waktu dan biaya yang tidak sedikit, tetapi metode ini bagus bila diterapkan jika ditinjau dari cara menyajikannya. Salah satu alasan pemberian
peraga sistem pengapian sepeda motor adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada kompetensi identifikasi sistem pengapian sepeda motor.
Penggunaan peraga sistem pengapian sepeda motor ini diharapkan siswa akan lebih termotivasi dan meningkatkan pemahaman materi tentang identifikasi
sistem pengapian sepeda motor, sehingga hasil belajar siswa lebih meningkat bila dibandingkan dengan pembelajaran ceramah tanpa menggunakan peraga.
Gambar 9. Kerangka Berfikir
G. Hipotesis