Unsur-unsur Pengendalian Intern Kas Tujuan Pengendalian Intern kas Tujuan daripada pengendalian intern kas, antara lain : Prinsip-prinsip Pengawasan Kas

Fungsi kas Kas berfungsi untuk membiayai kegiatan operasionaal perusahaan selain itu kas juga berfungsi : 1. Sebagai alat tukar atau alat bayar dalam jumlah beesar atau kecil. 2. Alat yang diterima sebagai setoran oleh bank sebesar nilai nominalnya. 3. Kas yang digunakan untuk investasi bank dalam aktiva tetap. Kas juga menjadi sanagat penting karena perusahaan harus mempertahankan posisi liquiditas pada saat jatu tempo agar perusahaan terus beroperasi.bertentangan dengan pentingnya kas sebagai elemen kunci dalam liquiditas suatu perusahaan, kas tidak bisa berkembang atau bertambah kecuali diubah menjadi aktiva lain. Saldo kas yang berlebih sering disebut sebagai kas menganggur. Manajemen kas yang efisien merupakan manajemen kas yang biasanya berjalan secara continue dengan cara tertentu sebagai bagian dari siklus operasi dan investasi jangka pendek.

C. Unsur-unsur Pengendalian Intern Kas

Sistem akutasi yang ada diperusahaan harus menyerap unsur-unsur pengendalian intern berfungsi dengan baik. Unsur-unsur pokok Pengendalian Intern Kas, anatara lain: 1. Accounting Control, meliputi rencana organisasi dan semua cara dan prosedur terutama menyangkut dan berhubunga langsung dengan pengamanan harta milik dan dipercayainya administrasi keuangan yang ada. Universitas Sumatera Utara 2. Administrative Control, meliputi rencana organisasi dan semua cara dan prosedur yang terutama menyangkut efesinsi usaha dan ketaatan terhadap kebijakan pemimpin perusahaan dan pada umumnya tidak langsung berhubungan dengan catatan-catatan keuangan.

D. Tujuan Pengendalian Intern kas Tujuan daripada pengendalian intern kas, antara lain :

1. Pengamanan dan Bank da Pihak Lain yang berasal dari penyetoran uang ataupun yang lainnnya di Kantor Bank Indonesia Medan. 2. Pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan opersional yang telah ditetapkan. 3. Telah tercapai pemanfaatan sumber dana dan daya secara ekomonis dan efisien. 4. Telah diperoleh kebenaran dan keutuhan informasi keuangan dan operasional termasuk kewajiban Bank dan rekening administarive yang akurat, handal, lengkap, dan tepat waktu yang berguna bagi kepentingan Bank yang bersangkutan , masyarakat maupun pihak ketiga lainnya. 5. Telah terdapat kepatuhan terhadapat kebijakan, rencana, prosedur, hukum peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 6. Telah tedapatnya pengamatan harta kekayaan bank dalam arti seluas- luasnya

E. Prinsip-prinsip Pengawasan Kas

Prinsip adalah suatu pada dasar maupun konsep-konsep yang menjadi pedoman dalam melakukan tugas yang harus dilaksanakan dan dituruti.Demikian juga dengan pengawasan intern yang mempunyai prinsip- prinsip yang menjadi pola dasar maupun konsep-konsep yang mejadi dasar Universitas Sumatera Utara dalam tuugas sehari-hari, yang harus dilaksanakan dalam pengawasan intern suatu perusahaan. Setipa perusahaan memiliki cara untuk mengawasi kasnya sehingga sering kali berbeda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya. Namun demikian, prinsip-prinsip yang mendasari masing-masing sistem dalam pengawasan intern adalah sama, karena prinsip-prinsip ini dimaksudkan sebagai alat bantu dari pengawasan intern agar dapat berfungsi dengan baik dan terarah. Menurut Jusuf dalam menyusun pengawasan intern yang baik harus mengikuti prinsip-prinsip pengawansan inetrn kas sebagai berikut : 1. Penetapan pertanggungjawaban secara jelas 2. Penyelenggaran pencatatan yang memadai 3. Penguraian kekayaan dan karyawan perusahaan 4. Pemisahan pencatatan dan penyampaian aktiva 5. Pemisahan tanggungjawab atas transaksi yang berkaitan 6. Pemakaian peralatan mekasis bila memungkingkan 7. Pelaksanaan pemeriksaan secara independent. Jusuf, 2001, 4

F. Prosedur Pengawasan Dana Kas Perbankan