Pengendalian Internal Kontrol Pengendalian Intern Pengertian Kas

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengendalian Internal Kontrol Pengendalian Intern

Pengertian intern adalah rencana organisasi dan semua metode serta ketentuan yang terkordinasi yang dianut perusahaan untuk melindungi harta milliknya, mengecek kecermatan dan keandalan data akutansi, meningkatkan efisiensi usahan, dan mendorong ditaatinya kebijakan manjemen yang telah ditetapkan. Pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran ukuran yang dikordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akutansi, mendorng efisiensi dan mendorang dipatuihnya kebijakan manajemen Mulyadi, 2001, 163 Pengertian internal okntrol adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil lain yang di disain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan, antara lain : 1. Keandalan pelaporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3. Efektivitas dan efesiensi operasi. Mulyadi,2002, 195 Daftar penguji checklist mengenai Pengendalian Intern, sebagai berikut : 1. Pegawai yang dapat dipercaya 2. Pemisah kekuasaan 3. Supervisi 4. Tanggung jawab Universitas Sumatera Utara 5. Pemeriksaan rutin dan otomatis 6. Pengawasan dokumen 7. Pemeriksaan secara tak memihak 8. Penjagaan fisik 9. Keseimbangan dan batas batasnya.

B. Pengertian Kas

Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas.Perusahaan membutuhkan kas untuk membiayai pelaksanaan usahanya untuk melunasi kewajiban dan untuk membiayai deviden kepada investor.Dengan demikian kelancaran operasi sangatlah bergantung pada manajemen dalam pengelolanya. Kas merupakan aktiva yang penting di dalam suatu bank.Kas adalah uang dan segala sesuatu yang digunakan sebagai alat tukar yang diterima oleh Bank pada nilai nominalnya, termasuk juga sebagai nilai sisa pada perusahaan di Bank, seperti uang kertas, uang logam, sertifikat deposit dan cek. Uang kas adalah sesuatu aktiva yang paling mudah diselewengkan dan digunakan tidak semestinya oleh karyawan, karena uang kas merupakan aktiva yang paling bernilai daripada aktiva lainnya.Oleh karenanya, penting sekali uang kas ini dijaga secara efektif dengan pengendalian khusus. Definisi kas menurut Ikatan Akutansi Indonesia 2002 : 2,2 Kas adalah alat-alat pembiayaan yang siap dan bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.Berdasarkan definisi diatas dapat dikatakan bahwa kas tidak hanya terbatas pada uang tunai tersedia perusahaan, tetapi juga meliputi jenis alat pembayaran yang dipergunakan dengan segera untuk memenuhi segala Universitas Sumatera Utara kegiatan perusahaan seperti uang tunai yang disimpan di Bank dan setiap saat dapat dipergunakan dengan pemeriksaan cek. Sedangkan menurut soemarso definisi kas sebagai berikut: Kas adalah segala sesuatu baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada niali awalnya.Soemarso, 2002, 296. Istilah kas pada umumnya melipui uang tunai, saldo rekening giro di bank, serta elemen-elemen yang setara kas.Bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan secara umum perusahaan. Setara kas adalah investas yang berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu. Elemen-elemen yang termasuk kas meliputi kas pada perusahaan dan kas di bank sebagai berikut : 1. Kas pada perusahaan terdiri dari: a. Uang tunai Uang yunai meliputi uang logam dan uang kertas yang ada dalam perusahaan termasuk uang tunai yang ada pada pemegang dana kas kecil. b. Cek yang diterima sebagai alat pembayaran dari pihak lain tetapi oleh perusahaaan belum diuangkandisetor sebagai rekening giro di bank. c. Elemen elemen lainya yang dapat dilaksanakan dengan kas misalnya : wesel, bukti kiriman uang yang belum diuangkan, money order dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 2. Kas di Bank : Kas di bank adalah semua rekening giro di bank yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Sedangkan yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas adalah: a. Dana yang disimpan untuk tujuan tertentu. b. Persediaan perangko. c. Cek mundur. d. Cek kososng dari pihak ketiga. e. Rekening giro pada bank di luar negeri yang tidak dapat segera diperiksa. Jadi jelaslah pos-pos yang diklasifikasi sebagai kas meliputi mata uang logam dan kertas yang ada di perusahaan, serta dan dalam deposit bank yang tidak dibatasi penggunaanya yang sering kali disebut sebagai rekening Koran di bank. Dana kas kecil dan instrumen yang dinegosisasikan seperti cek perorangan, cek perjalanan, wesel bank dan wesel pos juga merupakan pos- pos yang bisa dilaporkan ke kas. Total pos-pos ini dengan uang logam dan uang kertas yang belum disetor disebut kas perjalanan cash on hand. Pos- pos yang menghasilkan bunga atau deposit berjangka time deposit, biasanya digolongkan sebagai kas meskipun bank secara resmi dapat meminta pemberitahuan terlebih dahulu sebelum pengambilan keputusan ditentukan. Universitas Sumatera Utara Fungsi kas Kas berfungsi untuk membiayai kegiatan operasionaal perusahaan selain itu kas juga berfungsi : 1. Sebagai alat tukar atau alat bayar dalam jumlah beesar atau kecil. 2. Alat yang diterima sebagai setoran oleh bank sebesar nilai nominalnya. 3. Kas yang digunakan untuk investasi bank dalam aktiva tetap. Kas juga menjadi sanagat penting karena perusahaan harus mempertahankan posisi liquiditas pada saat jatu tempo agar perusahaan terus beroperasi.bertentangan dengan pentingnya kas sebagai elemen kunci dalam liquiditas suatu perusahaan, kas tidak bisa berkembang atau bertambah kecuali diubah menjadi aktiva lain. Saldo kas yang berlebih sering disebut sebagai kas menganggur. Manajemen kas yang efisien merupakan manajemen kas yang biasanya berjalan secara continue dengan cara tertentu sebagai bagian dari siklus operasi dan investasi jangka pendek.

C. Unsur-unsur Pengendalian Intern Kas