III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di wilayah pesisir Kota Palopo dengan mengambil sampel pada tiga desa yaitu Sampoddo, Balandai dan Mancani. Ketiga desa dipilih karena
memiliki luasan lahan tambak yang cukup luas. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu mulai bulan Mei hingga Juli 2006.
3.2 Metode Pengumpulan Data
a. Analisis Biofisik untuk Budidaya Rumput Laut
Pengumpulan data untuk analisis kondisi biofisik terdiri atas dua macam cara. Metode pertama berupa observasi langsung di lapangan dan pengambilan sampel air dan
tanah dasar tambak. Pada setiap desa lokasi pengambilan sampelnya terdiri atas 3 stasiun pengamatan Lampiran 2. Pengambilan sampel air dilakukan di pintu air masing-masing
tambak. Terkait dengan konstruksi tambak yang hanya memiliki satu pintu yang berfungsi sebagai pintu pemasukan dan pintu pengeluaran maka pola pengambilan
sampel air mengikuti sistem pengaturan air yang dilakukan oleh petambak. Pengambilan sampel air pada pagi hari saat air pasang untuk mewakili data air yang masuk ke
tambak, sedangkan pengambilan air yang dilakukan pada malam hari saat air surut untuk mewakili data air yang keluar dari tambak. Untuk menentukan tipe substrat maka
diambil sampel tanah dari dasar tambak. Pengambilan sampel air dilakukan dua kali dengan selang waktu 30 hari.
Pengukuran parameter kualitas air dilakukan di lokasi penelitian dan laboratorium kualitas air Jurusan Perikanan Unversitas Hasanuddin. Penentuan tipe substrat tanah
dilakukan di laboratorium kualitas tanah di Jurusan Ilmu Tanah Universitas Hasanuddin, Makassar.
Metode kedua yang dilakukan adalah mengumpulkan data sebagai penunjang dari hasil observasi yang telah dilakukan di lokasi penelitian. Data penunjang yang
diperoleh berupa laporan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh tim peneliti Laboratorium Kualitas Air Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin
tahun 2000. Pengumpulan data berbagai parameter biofisik yang dilakukan selama penelitian
tersaji dalam Tabel 1. Tabel 1. Jenis data parameter biofisik yang dikumpulkan
No. Jenis Data
Unit Metode
Kondisi biofisik
1. Suhu perairan
o
C in situ
2. Derajat keasaman pH
- in situ
3. Oksigen terlarut DO
Ppm in situ
4. Salinitas
o oo
in situ 5.
Kedalaman perairan cm
in situ 6.
Ammonia ppm
Laboratorium 7.
Nitrat ppm
Laboratorium 8.
Fosfat ppm
Laboratorium 9.
Kecerahan perairan in situ
10. Kekeruhan
NTU Laboratorium
11. Tipe substrat
- Laboratorium
12. Kualitas air tambak udang
Laporan Penelitian Laboratorium Kualitas Air FIKP Unhas
b. Sosial ekonomi
Untuk analisis kondisi sosial ekonomi maka dilakukan kegiatan observasi dan pengamatan di lapangan. Pengumpulan data sosial ekonomi dilakukan dengan gabungan
metode snowball sampling dan accidental sampling dengan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya Lampiran 3 . Jumlah responden yang diwawancarai adalah 52
orang yang terdiri dari para petambak udang dan petambak rumput laut. Selain itu dikumpulkan pula data penunjang berupa laporan data produksi
perikanan dari Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kota Palopo. Data dari Biro Pusat Statistik Kota Palopo digunakan untuk memperoleh data mengenai kondisi
demografi, ekonomi dan sosial. Untuk memilih prioritas kebijakan dalam pengelolaan budidaya tambak maka dilakukan pembagian kuesioner Lampiran 4 kepada beberapa
pihak sebagai stakeholder yang memiliki keterkaitan dengan pengelolaan usaha budidaya tambak untuk memperoleh hasil yang partisipatif dan akomodatif sehingga kebijakan
dapat dilaksanakan dan didukung oleh semua stakeholder. Pengumpulan data sosial dan ekonomi yang dilakukan selama penelitian tersaji dalam Tabel 2.
Tabel 2. Jenis dan sumber data sosial dan ekonomi yang dikumpulkan
No. Jenis Data
Unit Metode
Sosial ekonomi
1. Nilai pendapatan dan pengeluaran
petambak selama
satu siklus
produksi -
Wawancara
2. Motivasi usaha
- Wawancara
3. Prioritas kebijakan
- Wawancara
4. Data Produksi Perikanan
Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kota Palopo
5. Demografi, ekonomi dan sosial
BPS Kota Palopo
3.3 Metode Analisis Data