BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 40 ibu di wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2012 mengenai gambaran peran bidan dalam pelaksanaan Inisiasi
Menyusui Dini maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Karakteristik subjek
Data demografi dapat dilihat dari tabel 5.1 di bawah ini: Tabel 5.1.Distibusi frekuensi dan persentase karakteristik subjek
Karakteristik Jumlah
F 1.
umur 19-23 tahun
24-28 tahun 29-33 tahun
34-38 tahun 39-43 tahun
2. Pendidikan
SD SMP
SMA PT
9 12
10 4
5 8
11 15
6 22,5
30 25
10 12,5
20 27,5
37,5 15
Subjek pelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan,Mayoritas subjek penelitian berusia 24-28 tahun yaitu sebanyak 12 orang30. Pendidikan terakhir dari subjek sangat
bervariasi mulai dari SD sampai PT,dan paling banyak adalah pendidikan SMA atau sederajat. Gambaran Peran bidan dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini di Wilayah kerja
Puskesmas Padang Bulan Medan, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2 Distribusi peran bidan dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini di Wilayah kerja Puskesmas Padang
Bulan Medan tahun 2012
Peran bidan F
Baik 8 20 Cukup 22 55
Kurang 10 25
Total 40 100 Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 40 ibu yang diteliti, 22 orang55
bidan berperan cukup dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini, 10 orang25bidan berperan kurang dan 8 orang20 bidan berperan baik.
Tabel 5.3 Distribusi peran bidan tentang pengertian Inisiasi Menyusui Dini di Wilayah kerja Puskesmas Padang
Bulan Medan tahun 2012
No Pertanyaan Dilaksanakan Tidak
dilaksanakan f F
1. Inisiasi Menyusui Dini yaitu permulaan segera setelah lahir
dengan mencari puting susu ibunya 27 67,5 13 32,5
2. Bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu dengan kontak kulit ke kulit
28 70 12 30 Dari tabel di atas,pertanyaan mengenai peran bidan terhadap pengertian Inisiasi
Menyusui Dini dari 40 orang responden,untuk pertanyaan no 1,yang dilaksanakan ada 27 orang67,5 dan 13 orang32,5 yang tidak dilaksanakan. Pertanyaan no 2 ada 28
orang70yang melaksanakan dan yang tidak dilaksanakan ada 12 orang30.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Distribusi peran bidan tentang tujuan Inisiasi Menyusui Dini di Wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan
Medan tahun 2012
No Pertanyaan Dilaksanakan Tdk
dilaksanakan f F
Dapat mengurangi kematian bayi dan dapat meningkatkan keberhasilan
menyusu efektif dan lama menyusu sampai dua tahun
25 62,5 15 37,5 Inisiasi Menyusui Dini Mempercepat
keluarya kolostrum 26 65 14 35
Kehangatan dada ibu memberikan getaran cinta
26 65 14 35 Dari tabel diatas,pertanyaan tentang tujuan Inisiasi Menyusui Dini,dari 40 orang
responden,untuk pertanyaan nomor 1,yang menjawab dilaksanakan ada 25 orang62,5 dan yang tidak dilaksanakan ada 15 orang37,5.pertanyaan nomor 2,yang dilaksanakan ada 26
orang65 dan yang tidak dilaksanakan 14 orang35.
Tabel 5.5 Distribusi peran bidan tentang manfaat Inisiasi Menyusui Dini di Wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan
Medan tahun 2012
No Pertanyaan dilaksanakan Tdk
dilaksanakan f F
1. Menurunkan kematian
karena kedinginan,ikatan kasih sayang
antara ibu dan bayinya akan lebih baik
21 52,5 19 47,5 2. Inisiasi
Menyusui Dini
dapat melatih motorik bayi
13 32,5 27 67,5 3. Menurunkan
kematian bayi
akibat kedinginan
17 42,5 23 57,5 Dari tabel di atas,pertanyaan tentang manfaat Inisiasi Menyusui Dini,dari 40 orang
responden,untuk pertanyaan nomor 1,yang dilaksanakan ada 21 orang 52,5 dan tidak dilaksanakan ada 19 orang47,5. Pertanyaan nomor 2,ada 13 orang32,5 yang dilaksanakan
dan 27 orang67,5 yang tidak dilaksanakan. Pertanyaan nomor 3 yang dilaksanakan ada 17 orang42,5 dan tidak dilaksanakan ada 23 orang57,5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Distribusi peran bidan tentang cara atau metode sebelum Inisiasi Menyusui Dini di Wilayah kerja
Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2012
No Pertanyaan
Dilaksanakan Tdk dilaksanakan
f F
1. Membersihkan payudara sebelum
bayi sebelum bayi melakukan Inisiasi Menyusui Dini
26 65 14
35 2. Menunda
semua prosedur
menimbang,mengukur bayi,pemberian vit k,tetes mata
13 32,5 27
67,5
3. Tidak langsung memandikan bayi
21 52,5
19 47,5
4. Dampak penggunaan obat kimiawi
10 25
30 75
Dari tabel di atas,pertanyaan cara atau metode Inisiasi Menyusui Dini,untuk pertanyaan nomor 1,yang dilaksanakan ada 26 orang65dan yang tidak dilaksanakan ada 14 orang35,
pertanyaan nomor 2 yang dilaksanakan ada 13 orang32,5 dan yang tidak dilaksanakan ada 27 orang67,5,Pada pertanyaan nomor 3 yang dilaksanakan ada 21 orang52,5 dan yang tidak
dilaksanakan ada 19 orang47,5 dan dampak penggunaan obat kimiawi yang dilaksanakan ada 10 orang25 dan tidak dilaksanakan ada 30 orang75.
Tabel 5.7 Distribusi peran bidan tentang kesiapan mental sebelum melakukan Inisiasi Menyusui Dini di Wilayah
kerja Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2012
No Pertanyaan dilaksanakan Tdk
dilaksanakan F F
1. Membutuhkan kesabaran sang
ibu,dan rasa percaya diri yang tinggi
13 32,5 27 67,5 Menciptakan suasana yang
tenang,nyaman dan penuh kesabaran
21 52,5 19 47,5
Dibutuhkan kesiapan mental ibu 24
60 16
40 Dari tabel diatas,pertanyaan nomor 1,dilaksanakan ada 21 orang32,5 dan tidak
dilaksanakan ada 27 orang67,5. pertanyaan nomor 2 dilaksanakan ada 21 orang52,5 dan tidak dilaksanakan ada 19 orang47,5. pertanyaan nomor 3,dilaksanakan ada 24 orang 60
dan tidak dilaksanakan ada 16 orang40.
Universitas Sumatera Utara
2.Pembahasan
Berdasarkan analisa hasil penelitian mengenai data demografi yang didapatkan dari hasil kuesioner. Penelitian ini seluruhnya ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan,dimana sebagian besar
berusia 24-28 tahun yaitu sebanyak 12 orang30 dan pendidikan terakhir subjek sanagt bervariasi mulai dari SD sampai PT dan yang terbanyak adalah pendidikan SMA sebanyak 15
orang37,5.Dari hasil penelitian terhadap 40 orang ibu di wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2012 mengenai Gambaran peran bidan dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusui
Dini di Wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2012 mayoritas berpengetahuan cukup.
Berdasarkan analisa data dari hasil penelitian Peran bidan mengenai pengertian Inisiasi Menyusui Dini ,diperoleh hasil bahwa dari 52,5 bidan sudah melaksanakan terlihat bahwa 21
orang dari 40 responden. untuk peran bidan tentang tujuan Inisiasi Menyusui Dini diperoleh 65 terlihat dari 26 orang dari Untuk peran bidan tentang cara atau metode sebelum Inisiasi
Menyusui Dini diperoleh hasil 65 bidan sudah melaksanakan terlihat dari 26 orang dari 40 responden. Untuk peran bidan dalam kesiapan sebelum melakukan Inisiasi Menyusui Dini
diperoleh hasil 52,5 melaksanakan terlihat 21 orang dari 40 responden. Penelitian di Ghana dilakukan penelitian terhadap 10.947 bayi baru lahir antara bulan juli
2003 dan juni 2004 ternyata bila bayi dapat menyusu 1 jam pertama dapat menyelamatkan 22 bayi dari kematian saat bayi baru lahir.Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan
UNICEF yang merekomendasikan Inisiasi Menyusui Dini sebagai tindakan penyelamat kehidupan karena Inisiasi Menyusui Dini dapat menyelamatkan 22 dari bayi yang meninggal
sebelum usia satu bulanDin.kes,2010. Pelaksanaan IMD di luar negeri sudah dimulai sejak tahun 1987,Penelitian Karen M.Edmon,dkk di Ghana membuktikan bahwa 16 kematian
Universitas Sumatera Utara
neonates dapat dicegah bila bayi mendapat ASI di hari pertamanya. Angka tersebut meningkat menjadi 22 bila bayi melakukan IMD dalam satu jam pertama setelah lahir sedangkan di negeri
kita sendiri Indonesia pelaksanaan IMD ini baru disadari sejak tahun 2006. Bidan merupakan tenaga kesehatan yang paling berperan dalam melaksanakan IMD
karena ibu tidak dapat melakukan IMD tanpa bantuan dan fasilitasi dari bidan,misalnya untuk mendukung ASI Ekslusif 6 bulan,penelitian yang dilakukan terhadap kelompok ibu yang ASI
Esklusif dan ASI tidak Ekslusif menunjukkan bahwa sebagian besar informan ASI Ekslusif difasilitasi IMD oleh bidan sedangkan sebagian besar informan sedangkan tidak ekslusif tidak
difasilitasi oleh IMD. Dalam penelitian tersebut dari 7 informan yang tidak Inisiasi Menyusui Dini,hanya 3
informan yang alasannya karena hal yang sulit dihindari yaitu sakit sehabis operasi Caesar, bayi harus langsung masuk incubator dan ibu mengalami perdarahan, sedangkan 4 informan lainnya
tidak Inisiasi Menyusui Dini karena alasan yang sebenarnya bisa dihindari yaitu bayi akan dibersihkan dan dibedong terlebih dahulu.
Asumsi peneliti menyatakan salah satu metode yang paling efektif untuk mengurangi kematian bayi baru lahir dari infeksi,diare,hipotermia dan maslah pernapasan dengan melakukan
kontak kulit ke kulit dan dilakukan pada 1 jam pertama sejak bayi dilahirkan. Program Inisiasi Menyusui dini mempunyai manfaat yang sangat besar untuk bayi
maupun ibu yang baru melahirkan, tetapi dalam penerapan Inisiasi Menyusui Dini itu sendiri belum tersosialisasi di beberapa rumah sakit,maupun di klinik praktek bidan sehingga
penerapannya masih perlu dikembangkan lagi. Bidan sangat berperan penting untuk kelangsungan Inisiasi Menyusui Dini, tanpa bantuan
bidan ibu tidak akan bisa melakukannya segera setelah lahir,namun masih banyak bidan baik
Universitas Sumatera Utara
bidan praktek swasta maupun di rumah sakit belum melakukannya padahal itu sangat penting bagi bayi bahkan mereka beranggapan proses Inisiasi Menyusui Dini hanya memakan waktu
padahal satu jam tersebut sangat berpengaruh pada sang bayi seumur hidup bahkan masih banyak beralasan bayi akan segera dibedong ,ibunya pendarahan,operasi padahal meskipun ibu
operasi bayi tetap bisa dilakukan Inisiasi Menyusui Dini, bahkan masih banyak bidan yang langsung memisahkan bayi dengan anaknya agar ibu bisa istirahat setelah bersalin.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan