Tujuan Inisiasi Menyusui Dini Manfaat Inisiasi Menyusu Dini

2. Tujuan Inisiasi Menyusui Dini

Inisiasi menyusu dini dapat mengurangi 22 kematian bayi 28 hari. Sekitar 40 kematian balita pada satu bulan pertama kehidupan bayi. Inisiasi menyusu dini meningkatkan keberhasilan menyusu efektif dan lama menyusu sampai dua tahun. Dengan demikian dapat menurunkan angka kematian anak secara menyeluruh. Inisiasi menyusu diri juga berperan dalam pencapaian tujuan Millenium Development Goals MDGs yakni : a. Membantu mengurangi kemiskinan Jika seluruh bayi yang lahir di Indonesia dalam setahun disusul secara ekslusif enam bulan berarti biaya pembelian susu formula selama enam bulan tidak ada. b. Membantu mengurangi kelaparan Pemberian asi membantu memenuhi kebutuhan makanan bayi sampai dua tahun juga mengurangi angka kejadian kurang gizi dan pertumbuhan yang terhenti yang umumnya terjadi pada usia dini. c. Membantu mengurangi angka kematian anak.

3. Manfaat Inisiasi Menyusu Dini

a. Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat selama bayi merangkak mencari payudara. Ini akan menurunkan kematian karena kedinginan hypothermia. b. Ibu dan bayi merasa lebih tenang. Pernafasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Bayi akan lebih jarang menangis ehingga mengurangi pemakaian energi. c. Saat merangkak mencari payudara, bayi memindahkan bakteri dari kulit ibunya dan ia akan menjilat-jilat kulit ibu, menelan bakteri baik di kulit ibu. Bakteri baik ini akan Universitas Sumatera Utara berkembangbiak membentuk koloni di kulit dan usus bayi, menyaingi bakteri jahat dari lingkungan. d. Bounding ikatan kasih sayang antara ibu-ibu bayi akan lebih baik karena pada 1-2 jam pertama, bayi dalam keadaan siaga. Setelah itu, biasanya bayi tidur dalam waktu yang lama. e. Makanan awal non- ASI mengandung zat putih telur yang bukan berasal dari susu manusia, misalnya dari susu hewan. Hal ini dapat menganggu pertumbuhan fungsi usus dan mencetuskan alergi lebih awal. f. Bayi yang diberi kesempatan menyusu dini lebih berhasil menyusu dini lebih berhasil ekslusif dan akan lebih lama disusui, fungsinya asi sangat cukup untuk tumbuh kembang bayi dengan baik, sebagai titik awal kualitas sumber daya manusia, asi juga sebagai alat kontrasepsi tiga bulan dan memperkecil kejadian kanker payudara g. Hentakan kepala bayi ke dada ibu, sentuhan tangan bayi di puting susu dan sekitarnya, emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu merangsang pengeluaran hormon oksitosin. h. Hormon oksitosin akan bekerja sama dengan hormone proklatin yang menyebabkan otot kecil di sekelilingi alveoli mengerut sehingga mengalirkan air susu ke puting, pengeluaran oksitosin juga menyebabkan rahim berkontraksi dan membantu pengeluaran plasenta serta mengurangi perdarahan. i. Bayi mendapat asi kolostrum asi yang pertama kali keluar. Kolostrum, asi istimewa yang kaya akan daya tahan tubuh, penting untuk ketahanan terhadap infeksi, penting untuk pertumbuhan usus bayi yang masih belum matang sekaligus mematangkan dinding usus. j. Ibu dan ayah akan merasa bahagia bertemu dengan bayinya untuk pertama kali mengajankan anaknya di dada ibunya. Suatu pengalaman batin bagi ketiganya yang amat indah. Universitas Sumatera Utara

4. Tata laksana Inisiasi Menyusu Dini