EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI KOPING SEEKING SOCIAL SUPPORT TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS PADA PERAWAT UGD DI RS. WAVA HUSADA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Stress masih menjadi suatu permasalahan yang aktual dan menarik untuk
diketahui dampak dan pencegahannya. Menurut Rai & Singh, stress dipandang
sebagai modern society's illness yang memiliki efek pada perilaku, komunikasi dan
efisiensi seseorang (Rai & Singh, 2013 : 329). Stress melibatkan manusia dengan
lingkungan yang menjadi sebuah proses dari waktu ke waktu. Situasi yang dinilai
oleh individu sebagai pribadi yang memiliki tuntutan yang melebihi kemampuan
diri untuk mengatasinya (Folkman, 2010 : 901).Seluruh lapisan masyarakat
memiliki kemungkinan mengalami stress, tanpa terkecuali komunitas pekerja
kesehatan (Zhou, et al., 2014 : 1).
Stress biasa dialami oleh tenaga kesehatan pada lingkungan kerja UGD
suatu rumah sakit (Healy & Tyrell, 2011 : 31). Profesi medis terutama perawat
emergency sangat rentan mendapat stres, dan termasuk stress pada tingkat yang
tinggi (Jahromi & Hojat, 2014 : 50 & Gholamzadeh, Sharif, & Rad, 2011 : 43).
Tingkat stress yang tinggi pada perawat emergency ini dikaitkan dengan berbagai
stressor yaitu (1) perawatan yang darurat; (2) banyaknya jumlah pasien yang tak
terduga; (3) menghadapi situasi pasien dengan cepat dan kondisi traumatik (4)
masalah pada lingkungan fisik; (5) beban kerja; (6) penanganan kemarahan

pasien dan keluarga; (7) risiko terinfeksi penyakit; (8) kurangnya dukungan dari
perawat sejawat; (9) ketidakhadiran dokter dalam keadaan darurat; (10)
kurangnya peralatan (Gholamzadeh, Sharif, & Rad, 2011 : 42 & Pan, 2014 : 273
& Adriaenssens, 2014 : 2). Sehingga suatu strategi koping dapat digunakan

1

2

sebagai metode untuk menurunkan stress tingkat tinggi pada perawat emergency
(Gholamzadeh, Sharif, & Rad, 2011 : 43). Koping yang konstruktif dapat
menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi tekanan psikologis/stress pada
perawat (Kato, 2014 : 31).
Berdasarkan survey American Holistic Nurse Association (AHNA), sebesar
70,5% perawat mengalami stress akut dan kronik. Menurut Shivaprasad (2013),
berdasarkan pengukuran tingkat stress menggunakan kuesioner expanded nursing
stress scale (ENSS), perawat memiliki stress tingkat sedang sebesar 40% dan stress
tingkat tinggi sebesar 34%.
Menurut Gholamzadeh et.al., (2011) berdasarkan pengukuran tingkat
stress menggunakan kuesioner nursing stress scale, perawat emergency memiliki

tingkat stress yang sangat tinggi. Pendapat yang sama menurut Healy & Tyrrell
(2011 : 34), dari 103 responden (perawat emergency) sebesar 97% mengindikasi
bahwa perawat mengalami stress akibat lingkungan pekerjaan. Hooper et.al.,
(2010) menemukan bahwa sebanyak 82% perawat emergency mengalami stres kerja
tingkat sedang sampai berat.
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI, 2006) dalam
Rosmawar (2009 : 2), sebanyak 50,9 % perawat Indonesia mengalami stres kerja,
sering merasa pusing, lelah, kurang ramah, kurang istirahat akibat beban kerja
terlalu tinggi serta penghasilan yang tidak memadai. Menurut Haryanti, Aini, dan
Purwaningsih (2013), sebanyak 82,8% perawat emergency (N=29 responden)
mengalami stress kerja tingkat sedang stres kerja dan 17,2% perawat emergency
mengalami stress kerja tingkat ringan.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada salah satu perawat di UGD
RS. Wava Husada, Kepanjen, sceara umum masing-masing perawat UGD yang

3

berjumlah 15 orang memiliki beban kerja yang tinggi yang mengakibatkan
perawat UGD mengalami stress, diantara nya karena pasien UGD yang overload,
ruang rawat inap yang penuh sehingga pasien tidak bisa dipindahkan ke ruang

rawat inap, pasien gawat darurat yang datang secara bersamaan, komplain dari
pasien atau keluarga, serta rumitnya mengurus pasien dengan asuransi terutama
BJPS.
Berdasarkan masalah stress yang terjadi pada perawat emergency diatas,
dapat diketahui terkait strategi koping yang telah digunakan oleh perawat
emergency dalam mengatasi stressor (Ghiyasvandian & Gebra, 2014 : 2). Meskipun
setiap orang memiliki cara untuk menangani stress, tetapi tidak semua orang
memiliki respon yang sama (Laal & Aliramaie, 2010 : 169). Tabriz (2013 : 5),
mengemukakan bahwa problem focused coping skills bertujuan untuk meningkatkan
kognisi serta menimbulkan prospek yang baik, sehingga dapat mengatasi serta
mencegah masalah mental dan gangguan emosional. Menurut Rante (2013),
terdapat perbedaan dalam melakukan strategi koping untuk menurunkan tingkat
stress antara laki-laki dan perempuan. Rante menyatakan, perawat laki-laki
menggunakan emotion focused coping yaitu avoidance (menghindar), denial (menolak),
self-criticism (menyalahkan diri sendiri) dan positive reappraisal (berpikir positif).
Sedangkan perawat perempuan menggunakan problem focused coping yaitu planful
problem solving (merencanakan pemecahan masalah), direct action (menghadapi
langsung) dan assistance seeking (mencari dukungan sosial).
Berdasarkan studi dari Singh (2013 : 407) perawat emergency mengatasi
stress kerja dengan koping positif seperti (1) mencari bantuan dan dukungan dari

orang lain dalam mengatasi stress; (2) mencoba melupakan situasi stress; (3)
mencari edukasi kesehatan; (4) latihan; (5) terapi relaksasi; (6) berpartisipasi

4

dalam kegiatan ekstrakurikuler; (7) perawat emergency membutuhkan konselor
keperawatan. Dalam studi Laal & Aliramaie (2010 : 178), perawat laki-laki
dengan pengalaman kerja kurang dari 5 tahun lebih banyak menggunakan koping
yang negatif.
Strategi koping merupakan suatu upaya individu untuk mengatasi stress
yang menekan akibat masalah yang dihadapi dengan cara melakukan perubahan
kognitif maupun perilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya sendiri dan
koping mengacu pada pemikiran dan perilaku yang digunakan seseorang untuk
mengatasi stressor internal dan eksternal (Folkman, 2010 : 902). Menurut Boyd,
(2008 : 229) terdapat dua tipe koping untuk mengatasi stres yaitu: problem-focused
coping dan emotion-focused coping (Folkman, 2010 : 902). Strategi koping seeking social
support adalah usaha untuk mendapatkan kenyamanan emosional dengan bantuan
informasi tambahan dari orang lain. Strategi koping tersebut adalah salah satu
problem-focused coping untuk mengatasi stress dengan cara memperluas sumber
informasi untuk mengatasi masalah (Lazarus & Folkman, 1984 dalam Nasir,

2009 : 93).
Menurut Potter & Perry, seeking social support ini adalah salah satu koping
mengatasi stress dengan cara mencari dukungan dari keluarga, teman, dan
sejawat yang akan mendengar, menawarkan nasihat, dan memberikan dukungan
emosi (Potter & Perry, 2010 : 152). Studi menyatakan bahwa pentingnya social
support sebagai koping pada stress kerja untuk mengurangi intensitas dan dampak
stress sehingga dapat mencegah dan mengatasi gangguan emosional serta
menjadi pertahanan pada suatu tingkatan stress (Ghiyasvandian & Gebra, 2014 :
2).

5

Sebagai akibat stress kerja perawat emergency, hal ini dapat berkontribusi
terhadap penurunan kepuasan kerja yang menyebabkan kualitas asuhan
keperawatan yang lebih rendah untuk pasien (Ghiyasvandian & Gebra, 2014 : 1).
Social support tidak hanya membantu seseorang merasa lebih baik atau membantu
menghadapi stressor, tetapi juga akan meningkatkan kesehatan, termasuk
kesehatan fisik, dan psikologi, serta kesejahteraan (Mattson’s Health, 2011 : 188).
Hasil dari studi Goff dalam Tabriz, (2013 : 2) mengindikasi bahwa stress yang
tinggi dapat mengganggu pelayanan, pemikiran, dan kemampuan memecahkan

masalah perawat. Salah satu cara untuk mengatasi stress yaitu dengan belajar
mengatasi suatu masalah dengan mencari dukungan untuk menyelesaikan konflik
dan mengambil suatu keputusan. Pada penelitian Tabriz, problem focused coping
skills dengan menggunakan strategi seeking social support lebih banyak digunakan
pada perawat sehingga meningkatkan coping skill, mengurangi stress, dan
peningkatan kualitas perawat (Tabriz, 2013 : 6).
Oleh karena itu pentingnya mengidentifikasi tingkat stress dan mengurangi
stress yang terjadi pada perawat emergency di RS. Wava Husada dengan penerapan
strategi koping seeking social support untuk menangani kondisi emosional perawat
emergency yang dapat berdampak buruk bagi kondisi fisik yang seperti cepat lelah
dan tidak bisa tidur, kondisi psikologi seperti hipersensitif, cepat marah, pelupa,
pecemas serta meningkatnya emosional. Oleh karena itu, peneliti meneliti skripsi
dengan judul Efektivitas Penerapan Strategi Koping Seeking Social Support
terhadap Penurunan Tingkat Stress Pada Perawat UGD di RS. Wava Husada,
Kepanjen. Kondisi berbahaya yang berhubungan dengan kurang fokusnya
perawat akibat masalah yang menimbulkan stress dengan menggunakan strategi

6

koping seeking social support dapat diminimalkan guna lancarnya kelangsungan

pelayanan kesehatan bagi pasien di UGD RS. Wava Husada, Kepanjen.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penyusunan skripsi “Efektivitas Penerapan Strategi
Koping Social Support Terhadap Penurunan Tingkat Stress pada Perawat UGD di
RS. Wava Husada, Kepanjen” yaitu meliputi:
1.

Bagaimana tingkat stress perawat UGD sebelum melakukan strategi koping
seeking social support di RS. Wava Husada ?

2.

Bagaimana tingkat stress perawat UGD setelah melakukan strategi koping
seeking social support di RS. Wava Husada ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan skripsi “Efektivitas Penerapan Strategi Koping
Seeking Social Support Terhadap Penurunan Tingkat Stress pada Perawat UGD di
RS. Wava Husada, Kepanjen” terdiri dari 2 tujuan yaitu tujuan secara umum dan

tujuan secara khusus.
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan secara umum adalah untuk mengetahui penerapan strategi koping
seeking social support mempengaruhi penurunan tingkat stress pada perawat
UGD di RS. Wava Husada.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.

Mengidentifikati karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, dan masa kerja.

7

2.

Mengidentifikasi tingkat stress responden berdasarkan karakteristik
perawat UGD meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan
masa kerja.

3.


Mengidentifikasi tingkat stress perawat di UGD sebelum menerapkan
strategi koping seeking social support.

4.

Mengidentifikasi tingkat stress perawat di UGD setelah menerapkan
strategi koping seeking social support.

5.

Mengetahui keefektifitasan strategi koping seeking social support
terhadap penurunan tingkat stress pada perawat UGD di RS. Wava
Husada.

1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penyusunan skripsi “Efektivitas Penerapan Strategi Koping
Seeking Social Support Terhadap Penurunan Tingkat Stress Pada Perawat UGD di
RS. Wava Husada, Kepanjen” terdiri dari 4 jenis manfaat.
1.4.1 Manfaat bagi Akademis

Secara akademis penelitian ini berguna untuk menambah ilmu dan
informasi bagi perawat tentang efektivitas penerapan strategi koping seeking
social support terhadap tingkat penurunan stress pada perawat UGD.
1.4.2 Manfaat bagi Profesi Keperawatan
Memberikan informasi dan menambah khasanah ilmu pengetahuan
kesehatan yang berkaitan dengan keefektivitasan strategi koping seeking
social support untuk menurunkan tingkat stress pada perawat UGD.

8

1.4.3 Manfaat bagi Peneliti
1.

Sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi
S1

Keperawatan,

Fakultas


Ilmu

Keperawatan,

Universitas

Muhammadiyah Malang.
2.

Mengkaji keefektivitasan penerapan strategi koping seeking social support
untuk menurunkan tingkat stress pada perawat UGD RS. Wava
Husada, Kepanjen.

1.4.4 Manfaat bagi Perawat
Memberikan informasi bagi para perawat UGD di RS. Wava Husada,
Kepanjen mengenai penerapan strategi koping seeking social support untuk
menurunkan tingkat stress.
1.4.5 Manfaat bagi Pihak Pengelola RS.Wava Husada
1.

Memberikan informasi bagi RS.Wava Husada terkait tingkat stress
yang dialami oleh para perawat UGD.

2.

Memberikan bahan masukan bagi RS.Wava Husada mengenai
penerapan strategi koping seeking social support untuk menurunkan
tingkat stress bagi para perawat UGD di RS. Wava Husada,
Kepanjen.

1.5 Keaslian Penelitian
Faktor-faktor yang

mempengaruhi

stress

pada perawat

emergency

berdasarkan penelitian Gholamzadeh, (2011 : 42) yaitu lingkungan fisik, beban
kerja, penanganan kemarahan pasien dan keluarga, penanganan pasien dengan
kesehatan dan keselamatan yang berbahaya, kurangnya dukungan dari perawat
sejawat, ketidakhadiran dokter dalam keadaan darurat, dan kurangnya peralatan.

9

Stressor selanjutnya menurut Healy & Tyrrell, (2011 : 32) yang menyebabkan
perawat emergency memiliki tingkat stress yang lebih tinggi daripada perawat di
spesialis lain antara lain perawat emergency berurusan dengan banyak kejadian yang
tak terduga, termasuk sudden death, kekerasan, trauma dan overcrowding, serta pasien
yang datang secara bersamaan setiap hari ataupun setiap jam. Menurut
Hamaideh et al., (2008) dalam Salilih & Abajobir, (2014 : 326) sift malam
menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap stress perawat. Hal ini karena
mengurangi kualitas tidur yang menyebabkan mengantuk, kelelahan dan
konsentrasi yang berkurang sehingga menyebabkan kemungkinan terjadi error.
Setelah diketahui stressor yang dialami perawat emergency, berdasarkan
beberapa penelitian diatas terdapat saran yang bisa diterapkan yaitu
mengidentifikasi konteks stress perawat pada pada strategi support system seperti
konseling/self-help group khusus perawat untuk berbagi informasi. Saran tersebut
bisa diterapkan di Indonesia, terutama di RS. Wava Husada, Kepanjen, Malang.
Stress pada perawat emergency adalah pola reaksi terhadap tuntutan yang
kemungkinan tidak sesuai dengan pengetahuan, skill, dan kemampuan kerja
perawat. Berdasarkan penelitian tentang dampak stress pada perawat yaitu,
karena tuntutan yang melebihi kemampuan perawat untuk mengatasinya,
sehingga menyebabkan kelelahan, turnover, dan penurunan kualitas perawatan
pada pasien (Salilih & Abajobir, 2014 : 326). Menurut Boyd, (2008 : 230) ketika
dalam kondisi atau situasi yang berbahaya tidak diperbaiki, atau ketika muncul
emosi tetapi tidak dikendalikan stress akan muncul dan mengganggu kesehatan
seseorang. Selanjutnya dalam penelitian Ghiyasvandian & Gebra, (2014 : 1)
dampak stress pada perawat emergency yaitu, terjadi penurunan kepuasan kerja,
menyebabkan tingkat turnover yang lebih tinggi, dan kualitas asuhan

10

keperawatan yang lebih rendah untuk pasien (Ghiyasvandian & Gebra, 2014 : 1).
Berdasarkan penelitian diatas, terdapat saran untuk dijadikan acuan bagi peneliti
selanjutnya untuk mengidentifikasi dampak kepuasan kerja pada kesehatan,
pengembangan pribadi, dan profesionalisme perawat terkait dengan durasi
optimal dan frekuensi startegi koping yang bisa menjadi dampak positif bagi
perawat emerency.
Berdasarkan penelitian Benzur (2009) dalam Chao (2010 : 338), seeking
social support yang merupakan strategi koping stress berdampak positif terhadap
kesejahteraan seseorang terkait pemecahan masalah yang dihadapi. Menurut
Nguyen, et al. (2012 : 417) seeking social support berfungsi untuk mendapatkan
dukungan sosial untuk seseorang yang membutuhkan informasi tambahan. Social
support dapat menjadi penyangga psikologis dan sosial seseorang. Penelitian
diatas merujuk pada social support untuk mahasiswa. Saran yang dapat menjadi
acuan untuk peneliti selanjutnnya adalah strategi koping seeking social support ini
bisa dilakukan pada populasi lain seperti kelompok yang membutuhkan
perlindungan atau tambahan informasi terkait stress yang dialami, seperti
komunitas perawat di Indonesia, khususnya di Malang untuk meningkatkan
strategi koping yang positif terhadap stress yang dialami perawat akibat berbagai
macam stressor dari diri sendiri ataupun pekerjaan.

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI KOPING SEEKING

SOCIAL SUPPORT TERHADAP PENURUNAN TINGKAT
STRESS PADA PERAWAT UGD DI RS. WAVA HUSADA

SKRIPSI

Oleh :
NIA HIDAYATI
201110420311012

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Nia Hidayati

NIM

: 201110420311012

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi

: Efektivitas Penerapan Strategi Koping Seeking Social Support
Terhadap Penurunan Tingkat Stress Pada Perawat UGD Di RS. Wava
Husada

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Mei 2015
Yang Membuat Pernyataan,

Nia Hidayati
NIM. 201110420311012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektivitas Penerapan Strategi Koping
Seeking Social Support terhadap Penurunan Tingkat Stress Pada Perawat di RS.Wava
Husada”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana
keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan,
arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis
menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1.

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus selaku Dosen
Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi
dalam penyusunan skripsi ini.

2.

Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3.

Edi Purwanto, S.Kep., Ns., M.Ng., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4.

Kedua orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan
dukungan moril dan materil bagi terselesaikannya skripsi ini.

5.

Direktur RS. Wava Husada, Kepanjen yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian dan staff perawat UGD yang telah berpartisipasi dalam
penelitian ini.

6.

Teman-teman PSIK 2011 dan semua pihak yang telah membantu
penyelesaian skripsi ini.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan

dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang
penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca.

Malang, Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................................
Lembar Persetujuan ..........................................................................................................
Keaslian Penulisan .............................................................................................................
Kata Pengantar .................................................................................................................
Abstrak ................................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
Daftar Tabel ......................................................................................................................
Daftar Gambar .................................................................................................................
Daftar Lampiran ...............................................................................................................
Daftar Grafik .....................................................................................................................

i
ii
iii
iv
vi
viii
xi
xii
xiii
xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................
1.1. Latar Belakang ........................................................................................
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................
1.3. Tujuan .....................................................................................................
1.3.1 Tujuan Umum ...........................................................................
1.3.2 Tujuan Khusus .........................................................................
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................
1.4.1 Manfaat bagi Akademis ...........................................................
1.4.2 Manfaat bagi Profesi Keperawatan .......................................
1.4.3 Manfaat bagi Peneliti ...............................................................
1.4.4 Manfaat bagi Perawat ..............................................................
1.4.5 Manfaat bagi Pihak Pengelola RS.Wava Husada .................
1.5. Keaslian Penelitian ................................................................................

1
1
6
6
6
6
7
7
7
7
8
8
8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................
2.1. Konsep Strategi Koping Seeking Social Support ...................................
2.1.1 Pengertian Social Support ...........................................................
2.1.2 Tipe Social Support ......................................................................
2.1.3 Metode Seeking Social Support ....................................................
2.1.4 Pengertian Strategi Koping ......................................................
2.1.5 Social Support sebagai Strategi Koping.....................................
2.2 Konsep Stress pada Perawat ................................................................
2.2.1 Pengertian Stress ......................................................................
2.2.2 Stress Kerja ...............................................................................
2.2.3 Stress Pekerjaan pada Perawat ...............................................
2.2.4 Stress Perawat berdasarkan Karakteristik ..............................
2.3 Hubungan Stress dan Strategi Koping ...............................................
2.3.1 Faktor Pemicu Stress ...............................................................
2.3.2 Appraisal ....................................................................................
2.3.3 Respon Stress ............................................................................
2.3.4 Koping .......................................................................................
2.3.5 Adaptasi .....................................................................................

11
11
11
12
14
16
17
20
20
21
23
24
26
27
28
30
31
32

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ........................................ 34
3.1. Kerangka Konsep ................................................................................... 34
3.2 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 35

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................
4.1 Rancangan Penelitian .............................................................................
4.1.1 Desain Penelitian .......................................................................
4.1.2 Pendekatan Penelitian .............................................................
4.2 Identifikasi Masalah ................................................................................
4.3 Populasi dan Sampel ..............................................................................
4.3.1 Populasi ......................................................................................
4.3.2 Sampel.........................................................................................
4.3.3 Sampling .....................................................................................
4.4 Variabel Penelitian ..................................................................................
4.4.1 Variabel Independen.................................................................
4.4.2 Variabel Dependen ...................................................................
4.4.3 Variabel Confounding ..............................................................
4.5 Definisi Operasional ..............................................................................
4.6 Tempat Penelitian ...................................................................................
4.7 Waktu Penelitian .....................................................................................
4.8 Instrumen Penelitian ..............................................................................
4.9 Prosedur Pengumpulan Data ................................................................
4.10 Analisis Data ...........................................................................................
4.10.1 Analisis Univariat ........................................................................
4.10.2 Analisis Bivariat ...........................................................................
4.11 Etika Penelitian .......................................................................................
4.11.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent) .....................................
4.11.2 Tanpa Nama (Anonimity) ............................................................
4.11.3 Kerahasiaan (Confidentality).........................................................

36
36
36
36
38
38
38
38
39
39
39
39
40
40
41
41
42
43
46
46
46
47
47
47
47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ....................................
5.1. Karakteristik Responden .......................................................................
5.2. Tingkat Stress Perawat UGD Sebelum Menerapkan
Strategi Koping Seeking Social Support ...................................................
5.3. Tingkat Stress Perawat UGD Setelah Menerapkan
Strategi Koping Seeking Social Support ...................................................
5.4. Efektivitas Penerapan Strategi Koping Seeking Social Support
terhadap Penurunan Tingkat Stress pada Perawat UGD .................

48
48

BAB VI PEMBAHASAN .............................................................................................
6.1. Interpretasi dan Diskusi Hasil Penelitian ............................................
6.1.1 Identifikasi Karakteristik Responden .....................................
6.1.2 Tingkat Stress Perawat UGD Sebelum Menerapkan
Strategi Koping Seeking Social Support......................................
6.1.3 Tingkat Stress Perawat UGD Setelah Menerapkan
Strategi Koping Seeking Social Support......................................
6.1.4 Efektivitas Penerapan Strategi Koping Seeking
Social Support terhadap Penurunan Tingkat Stress pada
Perawat UGD ............................................................................
6.2. Keterbatasan Penelitian .........................................................................
6.3. Implikasi Untuk Keperawatan ..............................................................

54
54
54

50
50
51

61
64
67
72
73

BAB VII PENUTUP .....................................................................................................
7.1. Kesimpulan ..............................................................................................
7.2. Saran .........................................................................................................
7.1.1 Bagi Tenaga Kesehatan ............................................................
7.1.2 Bagi Institusi Pendidikan .........................................................
7.1.3 Bagi Pihak Pengelola RS. Wava Husada ................................
7.1.4 Bagi Peneliti Selanjutnya ..........................................................

74
74
74
74
75
75
76

Daftar Pustaka .................................................................................................................. 77
Lampiran ............................................................................................................................ 81

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Tabel 5.3
Tabel 5.4

Definisi Operasional ........................................................................................
Sistem Penilaian Kuesioner The Workplace Stress Scale .................................
Interpretasi Kuesioner The Workplace Stress Scale .........................................
Jadwal Kegiatan Intervensi ..............................................................................
Hasil Penelitian Berdasarkan Karakteristik Perawat UGD .........................
Tingkat Stress Perawat UGD Sebelum Menerapkan Strategi Koping
Seeking Social Support ..........................................................................................
Tingkat Stress Perawat UGD Setelah Menerapkan Strategi Koping
Seeking Social Support ..........................................................................................
Efektivitas Penerapan Strategi Koping Seeking Social Support
terhadap Penurunan Tingkat Stress Perawat UGD .....................................

40
43
43
45
49
50
51
52

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 3.1
Gambar 4.1

Biopsychosocial Adaptation .............................................................................
Kerangka Konseptual ................................................................................
Kerangka Penelitian ...................................................................................

33
34
37

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15

Permohonan Menjadi Responden ..............................................................
Informed Consent ...............................................................................................
Kuesioner The Workplace Stress Scale ............................................................
Standar Operasional Prosedur Strategi Koping Seeking Social Support ...
Form A. Social Network in Adult Life ...........................................................
Form B. Fungsi Jaringan Sosial ...................................................................
Form C. Peningkatan Jaringan ....................................................................
The Workplace Stress Scale Original Questionnaire ...........................................
Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................................
Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ......................................................
Hasil Analisa Data ..........................................................................................
Hasil dokumentasi Penelitian .......................................................................
Surat Izin Studi Pendahuluan dan Penelitian .............................................
Surat Telah Melaksanakan Penelitian ..........................................................
Tabulasi Data Responden .............................................................................

81
82
83
84
89
90
91
92
94
95
101
102
104
105
106

DAFTAR GRAFIK
Grafik 5.4

Perbandingan Efektivitas Penerapan Strategi Koping Seeking Social
Support terhadap penurunan Tingkat Stress Perawat UGD ................... 52

DAFTAR PUSTAKA
Adriaenssens, J.M.L. (2014). Surviving Chaos : Predictors Of Occupational Stress
And Well-Being In Emergency Nurses. Leiden University Repository, 1-139
Aiska, S. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Tingkat Stres Kerja
Perawat Di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta.
Bidlan, J.S. (2013). Occupational Stress Among Healthcare Professional. Indian
Journal of Health and Wellbeing, 4(8), 1558-1562
Boyd, M.A. (2008). Psychiatric Nursing: Contemporary Practice 4th Edition. Philadelpia:
Wolters Kluwer Health, Lippincott Williams & Wilkins
Chao, R.C.L. (2010). Managing Stress And Maintaining Well-Being : Social Support,
Problem-Focused Coping, And Avoidant Coping. Journal Of Counseling And
Development, 89(3)338-248
Circenis, K. & Millere, I. (2012). Stress Related Work Environment Factors: Nurses
Survey Result. International Journal of Collaborative Research on Internal Medicine &
Public Health, 4(6), 1150-1157
Erickson, R.J., Grove, W.J.C. (2008). Why Emotions Matter: Age, Agitation, And
Burnout Among Registered Nurses. American Nurse Association. 13(1)
Folkman, S. (2010). Stress, Coping, And Hope. Psycho-Oncology, 19: 901–908
Format referensi elektronik direkomendasi oleh American Holistic Nurse Association,
2014, http://www.ahna.org/Resources/Stress-Management, diperoleh 03
Desember, 2014).
Friedman, H.S. (2011). The Oxford Handbook Of Health Phschology. Oxford
University Press, Inc : New York
Gatot, D.B., & Adisasmito, W. (2005). Hubungan Karakteristik Perawat, Isi
Pekerjaan Dan Lingkungan Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Di
Instalasi Rawat Inap Rsud Gunung Jati Cirebon. Makara Kesehatan, 9(1), 1-8
Ghiyasvandian, S., Gebra, A.A. (2014). Coping Work Strategies And Job Satisfaction
Among Iranian Nurses. Iran Red Crescent Med J., 16(6), 1-8
Gholamzadeh, S., Sharif, F., Rad, F.D. (2011). Surces Of Occupational Stress And
Coping Strategies Among Nurses Who Are Working In Admission And
Emergency Departemnt In Hospitals Affiliated To Shiraz University Of
Medical Sciences. Irian Journal of Nursing and Midwifery, 16(1), 42-47
Haryanti., Aini, F., Purwaningsih, P. (2013). Hubungan Antara Beban Kerja dengan
Stress Kerja Perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Semarang.
Jurnal Managemen Keperawatan, 1(1), 48-56.

Healy, S., Tyrrell, M. (2011). Stress In Emergency Departments: Experiences Of
Nurses And Doctors. Emergency Nursing, 19(4), 31-37
Heaney, A.C., Price,H.R., Rafferty, J. (2011). Increasing Coping Resources at Work:
A Field Experiment to Increase Social Support, Improve Work Team
Functioning, and Enhance Employee Mental Health. Journal Of Organizational
Behavior, 16(4), 334-352
Hidayat, A.A. (2007). Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba Medika
Hidayat, R. (2012). Hubungan Faktor Stres Kerja Dengan Kinerja Perawat Di
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Premier Surabaya, 1-12
Insel, P.M., Roth, W.T. (2007). Core Consepts In Health. New York: McGraw_Hill
Jahromi, K.M, Hojat, M. (2014). The Etiology Of Burnout Syndrome And The
Levels Of Stress Among Nurses. Journal Of Jahrom University Of Medical Sciences,
12(1), 49-57
Jehangir, M., Kareem, N., Khan, A. & Jan, M.T. (2011). Effects of Job Satisfaction.
Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Vusiness, 3(7), 453-465
Kato, T. (2014). Coping With Interpersonal Stress And Psychological Distress At
Work: Comparison Of Hospital Nursing Staff And Salespeople. Department Of
Social Psychology, 7, 31-36
Laal, M., Aliramaie, N. (2010). Nursing And Coping With Stress. International Journal
Of Collaborative Research On Internal Medicine & Public Health, 2(5),168-181
Lane,R.S. (2004). The Influence Of Work Stress and Work Support on Burnout in
Public Hospital Nurse
Lehouillier, I.S., Bjorvatn, B., Hetland, H., Sandal, G.M., Moen, B.E, Magerøy,
Akerstedt, T., Pallesen, S. (2012). Individual, Situational And Lifestyle Factors
Related To Shift Work Tolerance Among Nurses Who Are New To And
Experienced In Night Work. Journal Of Advanced Nursing, 1-11
Li Li., Hu, H., Zhou, H., He, C., Gan, L., Liu, X., Zhang, Z. Li, H., Sun, T. (2014).
Work Stress, Work Motivation And Their Effects On Job Satisfaction In
Community Health Workers: A Cross-Sectional Survey In China. BMJ Journal,
4, 1-9
Lubis., Lumongga. N., (2011). Dampak intervensi kelompok cognitive behavioral
therapy dan kelompok dukungan sosial dan sikap mnghargai diri sendiri.
Makara Seri Kesehatan, 15(2), 65-72
Mattson’s Health (2011). Linking Health Communication With Social Support. Kendal
Hunt, 182-218

Moksnes, U.K., Moljord, I.E.O., Espnes, G.A., Byrne D.G. (2010). The Association
Between Stress And Emotional States In Adolescents:The Role Of Gender
And Self-Esteem. Personality And Individual Differences. 1-6
Nasir, A., & Muhith, A. (2011). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa : Pengantar Dan Teori.
Jakarta: Salemba Medika
Nguyen, L.K., Spitzberg, B.H., Lee, C.M. (2012). Coping With Obsessive Relational
Intrusion And Stalking: The Role Of Social Support And Coping Strategies.
Violence And Victims, 27(3), 414-433
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
Cipta
Nursalam.(2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba
Medika
Nursing Times. (2011). Are Newly Qualified Nurses Prepared For Practice?. American
Nurse Association, 107(19/20), 20-23
Pan, F.F.C. (2014). Using Analytic Hierarchy Process To Identify The Nurses With
High Stress-Coping Capability: Model And Application. Iranian J Publ Health,
43(3), 273-281
Potter, P.A., Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan, Edisi 7. Buku 2.
Salemba Medika : Jakarta
Potter, P.A., Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan, Edisi 7. Buku 2.
Salemba Medika : Jakarta
Prayascitta, P. (2010). Hubungan Antara Coping Stress Dan Dukungan Sosial
Dengan Motivasi Belajar Remaja Yang Orangtuanya Bercerai
Rai, S., Singh, A. (2013). Stress And Coping Strategies Among Nursing Students.
Indian Journal Of Positive Psychology, 4(2), 329-332
Rante, D.I (2013). Pemilihan Strategi Penyelesaian Masalah dalam Menghadapi
Kelelahan Emosional pada Perawat Bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Rumah Sakit Umum Daerah AW. Syahranie Samarinda ditinjau dari Jenis
Kelamin. eJournal Psikologi, 1(2), 230-240
Robbins, G., Powers, D., Burgess, S. (2009). A Welness Way Of Life. Library Of
Congress Cataloging-In-Publication Data : New York
Rosmawar. (2009). Identifikasi Stress Kerja dan Strategi Koping Perawat di Ruang
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Kota Langsa.
Salilih, S.Z., Abajobir, A.A. (2014). Work-Related Stress And Associated Factors
Among Nurses Working In Public Hospitals Of Addis Ababa, Ethiopia: A

Cross-Sectional Study. Health Sciences College, Debremarkos University, 62(8), 326332
Shivaprasad, A.H. (2013). Work Related Stress of Nurse. Journal of Psychiatric Nursing,
2(2), 33-72
Singh, G.P. (2013). Job Stress Among Emergency Nursing Staff : A Preliminary
Study. Indian J Psychiatry, 55(4), 407-408
Torres, P.R., Padilla, R.A.A., Simo, M.J.M. (2013). Job Stress Across Gender: The
Importance Of Emotional And Intellectual Demands And Social Support In
Women. Int. J. Environ. Res. Public Health, 10, 375-389
Urbanetto, J.S., Silva, P.C, Hoffmeister, E., Negri, B.S., Costa, B.E.P, Figueiredo,
C.E.P. (2011). Workplace Stress In Nursing Workers From An Emergency
Hospital: Job Stress Scale Analysis. Rev. Latino-Am. Enfermagem, 19(5):11221131
Wu, H., Ge, C.X., Sun, W., Wang, J.N., Wang, Lie. (2011). Depressive Symptoms
And Occupational Stress Among Chinese Female Nurses: The Mediating
Effects Of Social Support And Rational Coping. Nursing And Health, 34(5),
401-407
Yosep, I. (2010). Keperawatan Jiwa (Edisi Revisi). Bandung: Refika Aditama