ANALISIS KORELASI PROGRAM PENGEMBANGAN PERAWAT TERHADAP DISIPLIN KERJA DI RUMAH SAKIT WAVA HUSADA

(1)

ANALISIS KORELASI PROGRAM PENGEMBANGAN

PERAWAT TERHADAP DISIPLIN KERJA DI RUMAH SAKIT

WAVA HUSADA

SKRIPSI

Oleh :

YULIA NUR AFNY

NIM. 201010420312175

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012


(2)

i

ANALISIS KORELASI PROGRAM PENGEMBANGAN

PERAWAT TERHADAP DISIPLIN KERJA DI RUMAH SAKIT

WAVA HUSADA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

YULIA NUR AFNY

NIM. 201010420312175

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012


(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS KORELASI PROGRAM PENGEMBANGAN PERAWAT TERHADAP DISIPLIN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT WAVA HUSADA

SKRIPSI

Disusun oleh: YULIA NUR AFNY NIM. 201010420312175

Di Ujikan

Penguji I, Penguji II,

Yoyok Bekti P. M.Kep.Sp Kom Nurul Aini, M. Kep

NIP. UMM. 112.0309.0405 NIP. UMM. 112.0501.0419

Penguji III, Penguji IV,

Ledy Martha Aridiana,S.Kep.Ns,M. Kes Rohmah Susanto, S. Kep. Ns

NIP. UMM. 112. NIP. UMM. 112.0309.0392

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani, SKp.,M.Kep.,Sp.Mat. NIP. UMM. 112.9311.0304


(4)

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yulia Nur Afny

NIM : 201010420312175

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Analisis Korelasi Program Pengembangan Perawat Terhadap Disiplin Kerja Di Rumah Sakit Wava Husada

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, makan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang,02 Januari 2012 Yang MembuatPernyataan,

YULIA NUR AFNY NIM. 201010420312175


(5)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu´alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT, sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah dan sholawat serta salam selalu terlimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Analisis Korelasi Program Pengembangan Perawat Terhadap Disiplin Kerja Di Rumah Sakit Wava Husada” , yang merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadyah Malang.

Penulis menerima banyak bantuan dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Ayah dan Bunda tercinta, terima kasih atas kasih sayang, bimbingan, nasehat dan semuanya yang tidak dapat nanda sebutkan.

1. Ibu Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadyah Malang.

2. Dr H.Samsul Huda selaku pemilik, Dr Arif Surjadi, MMRS selaku Direktur Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen, Malang dan Drs. Imam Subakti yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian dan memberikan informasi yang sangat bermanfaat.

3. Ibu Nurul Aini, M. Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadyah Malang


(6)

v

4. Bapak Yoyok Bekti P.,M.Kep.SP.Kom dan Ibu Nurul Aini, M.Kep selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran dan ketelatenan memberikan bantuan berupa petunjuk, saran dan dorongan moril yang sangan berharga dalam penyusunan skripsi ini.

5. Mbak Roro dan Mbak Endang selaku staff HRD Rumah Sakit Wava Husada. Terimakasih banyak atas waktu, informasi, kesabaran dan kebaikannya pada penulis.

6. Suami tercinta Irawan Setyo Adi dan kedua buah hatiku yang selalu membantu, mendoakan dan mendukung.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas amal jasa yang telah kalian berikan. Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Malang, Januari 2012


(7)

vi ABSTRACT

Correlation Analyze of Nurse Development Program to discipline of work in Wava Husada Hospital

Yulia Nur Afnyˡ, Yoyok Bekti P², Nurul Aini³

Background: Critical power society to health services encourage hospitals to improve their human resources continuously. It can by nurse development program, the way are by education dan training. Besides to make a competent nurses, hospital expected is to make their nurses to be discipline, so that their rules can be run according to the purpose that will be reached.

Research Methods: Analytic method used as research design, Cross-sectional approach and Chi-square test. Samples in this study about 30 nurses, 15 nurses had followed nurse

development program in Wava Husada hospital, and 15 others haven’t yet. Nurse

development program variable was taken by looking secondary data of Wava Husada Hospital, and the discipline of work by questionnaire. Significant value p<0,05 used in Chi-Square test in this study.

The Result: There is no relationship of nurse development program to discipline of work in

Wava Husada hospital (P value = 1,00 and alpha = 0,05).

The Conclusion: There is no relationship of nurse development program with discipline of work in Wava Husada hospital, so the Implication expected are there is a selection system obviously for the nurse development program and there is continuously evaluation, so that the expected from the nurse development program can be reached.

Key Words: Nurse Development Program, Selection System, Evaluation, Discipline of Work for The Nurse.

1. School of Nursing, Health Science Faculty, Muhammadyah University of Malang

2. School of Nursing, Health Science Faculty, Muhammadyah University of Malang

3. School of Nursing, Health Science Faculty, Muhammadyah University of Malang


(8)

vii

INTISARI

Analisis Korelasi Program Pengembangan Perawat Terhadap Disiplin Kerja Di Rumah Sakit Wava Husada

Yulia Nur Afnyˡ, Yoyok Bekti P², Nurul Aini³

Latar Belakang: Daya kritis masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mendorong rumah sakit untuk terus meningkatkan sumber daya manusia khususnya perawat. Salah satu cara peningkatan sumber daya ini dengan adanya program pengembangan perawat yaitu adanya pendidikan dan pelatihan. Harapan rumah sakit selain mencetak perawat yang handal juga dapat membentuk perawat – perawat yang disiplin sehingga aturan yang dibuat bisa berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Metode Penelitian : Desain Penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-sectional dengan Chi Square. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 perawat 15 perawat yang pernah mengikuti program pengembangan dan 15 perawat yang belum pernah mengikuti program pengembangan di rumah sakit Wava Husaha. Pengambilan data dengan melihat data skunder dari Rumah Sakit Wava Husada untuk variabel program pengembangan perawat sedangkan disiplin kerja dengan kuesioner. Data akan dianalisa dengan uji chi squre dengan nilai signifikan p< 0,05.

Hasil Penelitian : Tidak ada hubungan program pengembangan perawat terhadap disiplin kerja di RS Wava Husada ( P value = 1,00 dan alpha = 0,05).

Kesimpulan : Program pengembangan perawat yang dilakukan tidak berhubungan dengan kedisiplin kerja di rumah Sakit Wava Husada, dan berharap ada sistem seleksi yang jelas terhadap pelaksanaan program pengembangan perawat serta evaluasi yang berkesinambungan sehingga apa yang diharapkan dari program pengembangan bisa terwujud.

Kata Kunci : Program Pengembangan Perawat, Sistem Seleksi, Evaluasi, Disiplin Kerja Perawat,

1. Fakultas Kesehatan Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadyah Malang

2. Fakultas Kesehatan Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadyah Malang


(9)

viii DAFTAR ISI

Halaman Judul --- i

Lembar Pengesahan--- ii

Lembar Pernyataan Keaslian --- - iii

Kata Pengantar --- iv

Abstract ---vi

Intisari --- --- vii

Daftar Isi --- viii

Daftar Tabel --- --- xii

Daftar Gambar --- xiii

Daftar Lampiran ---xx

BAB I PENDAHULUAN ---1

1.1 Latar Belakang--- 1

1.2 Rumusan Masalah ---4

1.3 Batasan Masalah ---4

1.4 Tujuan Penelitian ---5

1.5 Manfaat Penelitian ---6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ---7

2.1 Konsep Pengembangan Perawat ---7

2.1.1 Pengertian Perawat ---7

2.1.2.Peran Perawat --- 8

2.1.3 Program Pengembangan Perawat ---10

2.1.3.1 Pengertian Pengembangan Perawat ---10


(10)

ix

2.1.3.3 Macam-Macam Program Pengembangan Perawat ---12

2.2 Pendidikan Dan Pelatihan---15

2.2.1 Pengertian Pendidikan ---15

2.2.2 Pendidikan Keperawatan ---15

2.2.2.1 Sistem Pendidikan keperawatan ---16

2.2.2.2 Tujuan Pendidikan Keperawatan ---16

2.2.2.3 Fungsi Pendidikan Keperawatan ---17

2.2.3 Pengertian Pelatihan ---21

2.2.3.1 Metode Latihan Atau Training ---21

2.2.3.2 Menetapkan Kebutuhan Latihan ---23

2.2.4 Prinsip-Prinsip Pendidikan Dan Latihan --- 24

2.2.5 Keuntungan Dan Kerugian Program Pendidikan Dan Pelatihan ---26

2.2.6 Evaluasi Program Pengembangan Perawat --- 26

2.3 Konsep Disiplin Kerja Perawat ---27

2.3.1 Pengertian Disiplin Kerja Perawat ---27

2.3.2 Tujuan Disiplin Kerja ---28

2.3.3 Prinsip Disiplin Kerja--- 28

2.3.4 Bentuk-Bentuk Disiplin Kerja---30

2.3.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Karyawan---31

2.3.5 Bentuk Tindakan Disiplin Dan Tingkat Pelanggaran Menurut Buku Pedoman Karyawan RSWH ---33

2.3.6 Hal-Hal Yang Mendukung Kedisiplinan ---.37

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS---38

3.1 Kerangka Konsep ---38


(11)

x

BAB IV METODE PENELITIAN --- 41

4.1 Desain Penelitian ---41

4.2 Populasi, Sampel, Sampling ---41

4.2.1 Populasi--- 41

4.2.2 Sampel--- 42

4.2.3 Sampling---.43

4.3 Variabel Penelitian ---44

4.3.1 Variabel Bebas ---44

4.3.1 Variabel Terikat ---44

4.4 Definisi Operasional ---44

4.5 Tempat Penelitian---45

4.6 Waktu Penelitian---45

4.7 Instrumen penelitian---45

4.8 Prosedur pengumpulan Data---46

4.9 Uji Instrumen Data---47

4.10 Analisa Data ---49

4.11 Etika Penelitian ---51

BAB V HASIL PENELITIAN ---53

5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Status Karyawan, dan Lama Kerja ---53

5.2 Kedisiplinan Responden --- 54

5.3 Hubungan Program Pengembangan Perawat Terhadap Disiplin Kerja Di Rumah Sakit Wava Husada ---56


(12)

xi

BAB VI PEMBAHASAN ---58

6.1 Disiplin Perawat Yang Mengikuti Program Pengembangan Atau Belum Mengikuti Program Pengembangan Perawat Di Rumah Sakit Wava Husada--58

6.2 Analisis Korelasi Program Pengembangan Perawat Terhadap Disiplin Kerja Di Rumah Sakit Wava Husada ---63

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ---66

7.1 Kesimpulan ---66

7.2 Saran ---66


(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional ---45 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur,Status pegawaian,dan

Lama Kerja ---53 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Disiplin Kerja Responden ---55 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Disiplin Berdasarkan Karakteristik Responden---55 Tabel 5.3 Analisa Korelasi Program Pengembangan Perawat terhadap Disiplin Kerja


(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

3.1 Model Konseptual ---38 4.1 Gambar Desain Penelitian ---41


(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambaran Umum Rumah sakit Wava Husada Lampiran 2 Lembar Inform Konsen Responden

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian

Lampiran 4 Tabulasi Data Uji Validitas Reliabilitas Lampiran 5 Analisis Validitas Reliabilitas


(16)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Budiarto Eko DR. (2001).Biostatistika. Jakarta. EGC

Hasibuan,& Malayu S.P. (2000).Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta.Bumi Aksara Heijrahman dan Husnan (1995). Manajemen Personalia. Edisi Keempat, Yogyakarta :

BPFE

Hidayat R.(2009).Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta.Bineka Cipta

Kathleen Koenig Blais. Hayes,S, Janice. Kazier Barbara. Erb Glenora (2007). Praktek KeperawatanProfesional Konsep dan Perspektif. Edisi 4, Jakarta. EGC

Kuntoro Agus. (2010). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogjakarta. Muha Medika Mangkuprawiro,Sjafri.(2002).Manajemen Sumber Daya Manusia

Strategik.Jakarta.Gramedia

Manulang,M.(2001).Manajemen Sumberdaya Manusia.Jakarta.BBPE

Nitisemito (1996). Manajemen Personalia dan SDM. Cetakan Kesembilan Edisi Ketiga, Jakarta : Galia Indonesia

Notoatmojo S.(1998).Pengembangan Sumberdaya Manusia. Jakarta. Rineka Cipta Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta.

Salemba Medika

Nursalam, Efendi Ferry. (2009). Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika

Potter. Perry (2009). Fundamental Keperawatan. Edisi ke 7, Jakarta : Salemba Medika. Rogers Everett F.Floyd Shoemaker.(1983). Communication of Innovation A Cross Cultural

Approach.New York.The Free Press

Sanusi Anwar Dr. SE.M.Si, ( Penelitian Pr2003). Metodologi Penelitian Praktis. Malang. Buntara Media

Sastrohadiwiryo.(2002).Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif Dan Operasional. Jakarta. Bumi Aksara

Satrianegara fais M,Saleha Siti. (2009). Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan serta Kebidanan, Jakarta. Salemba Medika

Sudarmanto. (2009). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogjakarta.Pustaka belajar


(17)

xvi

Suliha Uha,Herawani,Sumiati,Resnayati Yeti. (2002). Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan.Jakarta.EGC

Wijono Djoko.(2008). Manajemen Mutu Rumah Sakit dan Kepuasan Pasien. Surabaya RS Wava Husada Tim. (2006). Buku Pedoman Karyawan.Kepanjen

hhttp://ruslanpinrang.blogspot.com/2009/09/peran-perawat.html

ttp://perawattegal.wordpress.com/2009/09/09/peran-dan-fungsi-perawat/


(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Rumah sakit adalah bagian integeral dari pembangunan kesehatan yang melakukan praktek manajemen modern, sehingga perlu menelaah kembali tentang kemampuan Sumber Daya Manusia. Sumberdaya manusia terbesar di Rumah Sakit adalah perawat sehingga untuk menjawab tantangan meningkatnya daya kritis masyarakat sebagai pelanggan untuk memperoleh pelayanan paripurna yang memuaskan dan juga semakin canggihnya tehnologi dan ilmu pengetahuan tentang kesehatan maka diperlukan tenaga perawat yang berkualitas dan professional. Upaya Rumah Sakit dalam menghadapi permasalahan tersebut yaitu dengan perbaikan manajemen Rumah Sakit di sisi peningkatan kualitas sumber daya manusia perawat.

Dalam ilmu keperawatan pengembangan ini di perkuat oleh teori perubahan menurut Everett Rogers (1983), untuk mempertahankan diri sebagai profesional dan berperan aktif dalam menghadapi era millennium III perawat harus melakukan perubahan dengan invensi, difusi, dan konsekuensi yang artinya bahwa perawat dalam melakukan pengembangan dirinya diawali dengan mengumpulkan informasi sesuai dengan kebutuhan kemudian kebutuhan itu didiskusikan dengan orang lain yang akhirnya menerima konsekuensi antara melakukan atau menolak. Hal ini akan meningkatkan kualitas kerja perawat, ia akan berusaha mengontrol kemampuannya dan memilih perubahan yang lebih baik sehingga ia terus berprestasi dan


(19)

2

memperoleh kepuasan kerja (Marquis &Huston, 2000). Sehubungan dengan hal tersebut manajemen rumah sakit harus berusaha menciptakan kepuasan kerja sebaik-baiknya supaya moral kerja, dedikasi, kecintaan dan disiplin perawat meningkat serta mendukung terwujudnya visi misi rumah sakit (Hasibuan, 2000).

Arah dan tujuan dari disiplin kerja, pada dasarnya adalah terciptanya lingkungan kerja yang harmonis, tertib, taat pada peraturan dan adanya kepuasan kerja. Didalam instansi timbulah keharusan-keharusan serta kewajiban yang harus ditaati, dihormati oleh karyawan. Di rumah sakit Wava Husada aturan-atuaran ini (hak dan kewajiban) dirangkum dalam bentuk buku pedoman karyawan. Buku pedoman ini sebagai acuan karyawan dalam menjalankan tugas sesuai ketentuan rumah sakit, barang siapa melanggar aturan yang ada maka karyawan tersebut mendapatkan sanksi (surat peringatan sampai dengan pemecatan) berdasarkan tingkat pelanggaran. Beberapa contoh aturan yang harus ditaati khususnya bagi perawat sebagai karyawan adalah kehadiran dan ketepatan waktu, penampilan dan kerapian, menjaga kerahasiaan pasien dan kebijakan rumah sakit.

Persaingan rumah sakit di wilayah Malang bagian Selatan selain melibatkan rumah sakit yang telah eksis (Rumah Sakit Kanjuruhan, RSI Gondanglegi, Bokor, Hasta Husada, dan Teja Husada), juga melibatkan rumah sakit baru. Berdirinya rumah sakit baru di tahun 2010 seperti Rumah Sakit Budhi Asih (Turen), Rumah Sakit Ben Mari (Pakisaji), Rumah Sakit Mitra Delima (Ketawang) dan Rumah Sakit Permata Hati (Dampit), menambah semaraknya persaingan pelayanan yang diberikan.(Sumber Data:


(20)

3

Dinas kesehatan 2010). Usaha – usaha dalam meningkatkan pelayanan di setiap rumah sakit salah satu caranya dengan meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan perawat, karena perawat merupakan populasi terbanyak, dan juga tenaga yang paling lama berhubungan dengan pasien. Hal inilah yang menjadi tuntutan suatu rumah sakit untuk membentuk perawat yang disiplin dengan harapan dapat mewujudkan pelayanan yang profesional dan meningkatkan income suatu rumah sakit.

Menghadapi hal demikian itu, maka rumah sakit Wava Husada juga meningkatkan program pengembangan perawat dengan adanya pelatihan dan pendidikan.Pada tahun 2006-2001 program pengembangan ini banyak berupa Workshop dan tahun 2008-2009 program pengembangan ini sudah mengarah pada spesialisasi perawat seperti pelatihan ICU, Hemodialisa, PPGD, Managemen bangsal dan internalisasi nilai-nilai Rumah Sakit. Pada tahun 2010 rumah sakit Wava Husada meningkatkan sumber daya perawat dengan menugaskan dua orang untuk melanjutkan studi kejenjang pendidikan lebih tinggi selain itu pengembangan yang sudah ada tetap dilakukan. Hal tersebut tercermin dalam keseriusan penanganan program peningkatan mutu kerja dalam tahun ke tahun semakin meningkat. Peningkatan tersebut dirasakan oleh RS Wava Husada dan ini bisa dilihat dari jumlah kunjungan tiap tahun meningkat. Alat ukur yang digunakan adalah dengan melihat BOR rumah sakit yaitu tahun 2006: 60%, 2007: 71 %, 2008: 84%, 2009: 85% , 2010: 75 % ( penurunan ini dikarenakan penambahan jumlah tempat tidur) dan sampai dengan tahun 2011 BOR rata-rata tiap bulan 70-80%. Selain peningkatan pada jumlah kunjungan, rumah sakit juga mengharapkan kedisiplinan


(21)

4

perawat untuk menjaga kualitas pelayanan dan tercapainya visi misi rumah sakit. Tetapi dalam kenyataannya tindakan indisipliner perawat rumah sakit wava masih terjadi kurang lebih 40 % surat peringatan yang dikeluarkan dari berbagai macam bentuk indisipliner seperti kehadiran, bermain game di komputer saat dinas, berjualan saat dinas untuk kepentingan pribadi, melakukan tindakan keperawatan yang tidak sesuai dengan prosedur yang berefek pada tingkat kepuasan pasien dan tidur saat dinas malam.

Melihat pentingnya masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis mengambil judul:” Analisis Korelasi Program Pengembangan Perawat terhadap Disiplin Kerja di Rumah Sakit Wava Husada”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut “ Bagaimana analisis korelasi program pengembangan perawat terhadap disiplin kerja di RS Wava Husada”.

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu meluas dan tidak terarah, maka penulis memberi batasan masalah pada lingkup permasalahan tentang program pengembangan perawat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah :


(22)

5

1.3.1 Program pengembangan perawat

Program pengembangan perawat adalah perawat rumah sakit wava yang mempunyai kesempatan untuk mengikuti pendidikan kejenjang lebih atas atau mengikuti pelatihan-pelatihan yang diprogramkan oleh rumah sakit.

1.3.2 Disiplin kerja

Disiplin kerja adalah ketaatan perawat Wava Husada dalam menjalankan tugas sesuai dengan buku pedoman karyawan.

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis korelasi program pengembangan perawat terhadap disiplin kerja di RS Wava Husada.

1.4.2 Tujuan Khusus

1.4.2.1 Mengidentifikasi karakteristik perawat rumah sakit Wava Husada

1.4.2.2 Mengidentifikasi tingkat disiplin perawat di Rumah Sakit Wava Husada

1.4.2.3 Mengidentifikasi analisis korelasi program pengembangan perawat (pendidikan dan pelatihan) yang telah dilakukan terhadap Disiplin kerja perawat di Rumah Sakit Wava Husada.


(23)

6

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat bagi Rumah Sakit

Memberikan nilai positif / evaluasi terhadap program pengembangan yang telah dilakukan.

1.5.2 Manfaat bagi Perawat

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran pada ilmu management dalam program pengembangan perawat.

1.5.3 Manfaat bagi peneliti

Untuk mengetahui analisis korelasi program pengembangan perawat terhadap disiplin kerja perawat.

1.5.4 Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian dapat dijadikan pertimbangan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai berbagai program pengembangan yang lain terhadap disiplin kerja.


(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Rumah sakit adalah bagian integeral dari pembangunan kesehatan yang melakukan praktek manajemen modern, sehingga perlu menelaah kembali tentang kemampuan Sumber Daya Manusia. Sumberdaya manusia terbesar di Rumah Sakit adalah perawat sehingga untuk menjawab tantangan meningkatnya daya kritis masyarakat sebagai pelanggan untuk memperoleh pelayanan paripurna yang memuaskan dan juga semakin canggihnya tehnologi dan ilmu pengetahuan tentang kesehatan maka diperlukan tenaga perawat yang berkualitas dan professional. Upaya Rumah Sakit dalam menghadapi permasalahan tersebut yaitu dengan perbaikan manajemen Rumah Sakit di sisi peningkatan kualitas sumber daya manusia perawat.

Dalam ilmu keperawatan pengembangan ini di perkuat oleh teori perubahan menurut Everett Rogers (1983), untuk mempertahankan diri sebagai profesional dan berperan aktif dalam menghadapi era millennium III perawat harus melakukan perubahan dengan invensi, difusi, dan konsekuensi yang artinya bahwa perawat dalam melakukan pengembangan dirinya diawali dengan mengumpulkan informasi sesuai dengan kebutuhan kemudian kebutuhan itu didiskusikan dengan orang lain yang akhirnya menerima konsekuensi antara melakukan atau menolak. Hal ini akan meningkatkan kualitas kerja perawat, ia akan berusaha mengontrol kemampuannya dan memilih perubahan yang lebih baik sehingga ia terus berprestasi dan


(2)

memperoleh kepuasan kerja (Marquis &Huston, 2000). Sehubungan dengan hal tersebut manajemen rumah sakit harus berusaha menciptakan kepuasan kerja sebaik-baiknya supaya moral kerja, dedikasi, kecintaan dan disiplin perawat meningkat serta mendukung terwujudnya visi misi rumah sakit (Hasibuan, 2000).

Arah dan tujuan dari disiplin kerja, pada dasarnya adalah terciptanya lingkungan kerja yang harmonis, tertib, taat pada peraturan dan adanya kepuasan kerja. Didalam instansi timbulah keharusan-keharusan serta kewajiban yang harus ditaati, dihormati oleh karyawan. Di rumah sakit Wava Husada aturan-atuaran ini (hak dan kewajiban) dirangkum dalam bentuk buku pedoman karyawan. Buku pedoman ini sebagai acuan karyawan dalam menjalankan tugas sesuai ketentuan rumah sakit, barang siapa melanggar aturan yang ada maka karyawan tersebut mendapatkan sanksi (surat peringatan sampai dengan pemecatan) berdasarkan tingkat pelanggaran. Beberapa contoh aturan yang harus ditaati khususnya bagi perawat sebagai karyawan adalah kehadiran dan ketepatan waktu, penampilan dan kerapian, menjaga kerahasiaan pasien dan kebijakan rumah sakit.

Persaingan rumah sakit di wilayah Malang bagian Selatan selain melibatkan rumah sakit yang telah eksis (Rumah Sakit Kanjuruhan, RSI Gondanglegi, Bokor, Hasta Husada, dan Teja Husada), juga melibatkan rumah sakit baru. Berdirinya rumah sakit baru di tahun 2010 seperti Rumah Sakit Budhi Asih (Turen), Rumah Sakit Ben Mari (Pakisaji), Rumah Sakit Mitra Delima (Ketawang) dan Rumah Sakit Permata Hati (Dampit), menambah semaraknya persaingan pelayanan yang diberikan.(Sumber Data:


(3)

Dinas kesehatan 2010). Usaha – usaha dalam meningkatkan pelayanan di setiap rumah sakit salah satu caranya dengan meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan perawat, karena perawat merupakan populasi terbanyak, dan juga tenaga yang paling lama berhubungan dengan pasien. Hal inilah yang menjadi tuntutan suatu rumah sakit untuk membentuk perawat yang disiplin dengan harapan dapat mewujudkan pelayanan yang profesional dan meningkatkan income suatu rumah sakit.

Menghadapi hal demikian itu, maka rumah sakit Wava Husada juga meningkatkan program pengembangan perawat dengan adanya pelatihan dan pendidikan.Pada tahun 2006-2001 program pengembangan ini banyak berupa Workshop dan tahun 2008-2009 program pengembangan ini sudah mengarah pada spesialisasi perawat seperti pelatihan ICU, Hemodialisa, PPGD, Managemen bangsal dan internalisasi nilai-nilai Rumah Sakit. Pada tahun 2010 rumah sakit Wava Husada meningkatkan sumber daya perawat dengan menugaskan dua orang untuk melanjutkan studi kejenjang pendidikan lebih tinggi selain itu pengembangan yang sudah ada tetap dilakukan. Hal tersebut tercermin dalam keseriusan penanganan program peningkatan mutu kerja dalam tahun ke tahun semakin meningkat. Peningkatan tersebut dirasakan oleh RS Wava Husada dan ini bisa dilihat dari jumlah kunjungan tiap tahun meningkat. Alat ukur yang digunakan adalah dengan melihat BOR rumah sakit yaitu tahun 2006: 60%, 2007: 71 %, 2008: 84%, 2009: 85% , 2010: 75 % ( penurunan ini dikarenakan penambahan jumlah tempat tidur) dan sampai dengan tahun 2011 BOR rata-rata tiap bulan 70-80%. Selain peningkatan pada jumlah kunjungan, rumah sakit juga mengharapkan kedisiplinan


(4)

perawat untuk menjaga kualitas pelayanan dan tercapainya visi misi rumah sakit. Tetapi dalam kenyataannya tindakan indisipliner perawat rumah sakit wava masih terjadi kurang lebih 40 % surat peringatan yang dikeluarkan dari berbagai macam bentuk indisipliner seperti kehadiran, bermain game di komputer saat dinas, berjualan saat dinas untuk kepentingan pribadi, melakukan tindakan keperawatan yang tidak sesuai dengan prosedur yang berefek pada tingkat kepuasan pasien dan tidur saat dinas malam.

Melihat pentingnya masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis mengambil judul:” Analisis Korelasi Program Pengembangan Perawat terhadap Disiplin Kerja di Rumah Sakit Wava Husada”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut “ Bagaimana analisis korelasi program pengembangan perawat terhadap disiplin kerja di RS Wava Husada”.

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu meluas dan tidak terarah, maka penulis memberi batasan masalah pada lingkup permasalahan tentang program pengembangan perawat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah :


(5)

1.3.1 Program pengembangan perawat

Program pengembangan perawat adalah perawat rumah sakit wava yang mempunyai kesempatan untuk mengikuti pendidikan kejenjang lebih atas atau mengikuti pelatihan-pelatihan yang diprogramkan oleh rumah sakit.

1.3.2 Disiplin kerja

Disiplin kerja adalah ketaatan perawat Wava Husada dalam menjalankan tugas sesuai dengan buku pedoman karyawan.

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis korelasi program pengembangan perawat terhadap disiplin kerja di RS Wava Husada.

1.4.2 Tujuan Khusus

1.4.2.1 Mengidentifikasi karakteristik perawat rumah sakit Wava Husada

1.4.2.2 Mengidentifikasi tingkat disiplin perawat di Rumah Sakit Wava Husada

1.4.2.3 Mengidentifikasi analisis korelasi program pengembangan perawat (pendidikan dan pelatihan) yang telah dilakukan terhadap Disiplin kerja perawat di Rumah Sakit Wava Husada.


(6)

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat bagi Rumah Sakit

Memberikan nilai positif / evaluasi terhadap program pengembangan yang telah dilakukan.

1.5.2 Manfaat bagi Perawat

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran pada ilmu management dalam program pengembangan perawat.

1.5.3 Manfaat bagi peneliti

Untuk mengetahui analisis korelasi program pengembangan perawat terhadap disiplin kerja perawat.

1.5.4 Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian dapat dijadikan pertimbangan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai berbagai program pengembangan yang lain terhadap disiplin kerja.