Ruang Metrik LANDASAN TEORI

Karena y , y maka y y 2 2 = ⊥ , sehingga persamaan ini menghasilkan 2 y y , x k = Karena y k y 1 = diperoleh y y y , x y 2 1 = Dengan demikian diperoleh juga y y y , x - x y 2 2 = .

C. Ruang Metrik

Definisi C.1. Misalkan X φ ≠ . Fungsi d : X×X disebut metrik pada X jika memenuhi aksioma - aksioma sebagai berikut. M1 dx,y ≥ 0, untuk setiap x, y∈X, dx,y = 0 ⇔ x = y. M2 dx,y = dy,x, untuk setiap x, y ∈X. M3 dx,y ≤ dx,z + dz,y, untuk setiap x, y, z ∈X. Ruckle, 1961 : 47 Contoh C.1.1 Buktikan bahwa fungsi d: R R R n n → × yang didefinisikan dx,y= 2 1 n 1 i 2 i i y x ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ∑ = memenuhi semua sifat metrik. Penyelesaian : 1. d memenuhi M1, sebab dx,y = y x 2 1 n 1 i 2 i i ≥ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ∑ = , jelas karena y x 2 i i ≥ − ⇒ dipunyai dx,y = 0, ditunjukkan x = y. karena dx,y = 2 1 n 1 i 2 i i y x ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ∑ = berakibat ∑ = = − n 1 i 2 i i y x berakibat n , ... 2, 1, i y x 2 i i = ∀ = − sebab andaikan y x i 2 i i − ∋ ∃ berakibat y - x n 1 i 2 i i = ∑ = diperoleh fakta 0 0, kontradiksi. jadi n 1,2,..., i y x i i = ∀ = − Jadi x = y. ⇐ dipunyai x = y, ditunjukkan dx,y = 0 karena x = y maka i i y x = n 1,2,..., i = ∀ berakibat y x i i = − n 1,2,..., i = ∀ berakibat y x 2 i i = − n 1,2,..., i = ∀ berakibat ∑ = = − n 1 i 2 i i y x berakibat 2 1 n 1 i 2 i i y x ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ∑ = = 0 jadi dx,y = 0. Jadi d memenuhi M1. 2. Ditunjukkan d memenuhi M2 dx,y = dy,x untuk setiap x,y di R dipunyai dx,y = 2 1 n 1 i 2 i i y x ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ∑ = maka dx,y = 2 1 n 1 i 2 i i y x ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ∑ = = 2 1 n 1 i 2 i i y x ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − − ∑ = = 2 1 n 1 i 2 i i x y ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ∑ = = dy,x. 3. Ditunjukkan d memenuhi M3 dx,y ≤ dx,z + dz,y, untuk setiap x, y, z ∈R dipunyai dx,y = 2 1 n 1 i 2 i i y x ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ∑ = = i i y x − = i i y z z x − + − y. dz, z dx, y - z z x y - z z - x 2 1 n 1 i 2 i i 2 1 n 1 i 2 i i + = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = + ≤ ∑ ∑ = = Jadi d memenuhi M3. Jadi dx,y = 2 1 n 1 i 2 i i y x ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ∑ = merupakan suatu metrik.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

Terdapat materi yang menarik terkait dengan bidang geometri yang mungkin pernah disinggung dalam perkuliahan tapi tidak diangkat dalam bentuk tulisan yaitu mengenai garis dan bidang dalam ruang berdimensi n. Dengan melakukan telaah pustaka dari berbagai referensi yang ada dan melakukan konfirmasi dan konsultasi dengan dosen yang membidangi masalah tersebut membuahkan gagasan untuk menuliskannya dalam bentuk skripsi.

B. Perumusan Masalah

Dengan menemukan tema yang cocok, langkah selanjutnya adalah merumuskan masalah dari tema yang diangkat tersebut sesuai dengan bahasan yang akan digunakan dengan bantuan dosen pembimbing. Perumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang singkat dan jelas sehingga mudah untuk dipahami.

C. Pemecahan Masalah

Pada tahap ini, dilakukan analisis dari permasalahan yang telah dirumuskan dengan didasari teori dan argumentasi yang tepat. Pemecahan