Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

21

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi persiapan penelitian, pelaksanaan dan pengambilan kesimpulan. 1. Persiapan Penelitian Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan adalah. a. Melaksanakan observasi awal untuk identifikasi masalah dan analisis akar penyebab masalah melalui wawancara dengan guru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum,serta pencarian data online dari website resmi Kemendikbud maupun media ma4a maupun koran online mengenai kurikulum 2013. b. Menentukan subjek penelitian dan sampel dengan mencari data dari Dinas Pendidikan Kota Semarang berupa daftar SMA di Kota Semarang. Hasil observasi menunjukkan bahwa terdapat 101 SMA di Kota Semarang. Besar sampel yang digunakan adalah 13 yang terdiri dari SMA Negeri dan Swasta se Kota Semarang yang dipilih secara acak. Subjek penelitian pada penelitian merupakan seluruh guru kelas X yang mengajar di 13 SMA tersebut. c. Menyusun instrumen penelitian. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner angket dan pedoman wawancara. Selain itu didukung pula dengan dokumentasi untuk memperoleh data berupa daftar SMA se Kota Semarangyang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota Semarang. Dokumentasi juga digunakan sebagai rekap seluruh kegiatan penelitian baik berupa foto kegiatan penelitian dan kegiatan pembelajaran, hasil wawancara, bukti guru telah melakukan sosialisasi atau seminar mengenai kurikulum 2013 serta surat ijin penelitian. d. Memvalidasi instrumen penelitian disesuaikan dengan isi dari kompetensi guru yang terdapat pada Permendiknas RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Validasi diperkuat dengan validasi instrumen dari dosen pembimbing skripsi. 22 2. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA se Kota Semarang dengan menggunakan sampel sebanyak 13 SMA Negeri dan Swasta yang diperoleh secara acak. Peneliti membagikan kuesioner, mewawancarai, dan mengumpulkan dokumentasi dari guru kelas X yang mengajar di 13 SMA yang menjadi sampel penelitian. 3. Tahap Pembahasan dan Pengambilan Kesimpulan Melakukan pembahasan dan menyimpulkan hasil penelitian secara deskriptif dari analisis data hasil kuesioner, wawancara dan dokumentasi.

E. Cara Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KESIAPAN GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA MEDAN.

1 2 28

KESESUAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Kesesuaian Kompetensi Pedagogik Guru IPA Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013 Di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

0 1 14

PENDAHULUAN Kesesuaian Kompetensi Pedagogik Guru IPA Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013 Di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

0 4 7

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kesesuaian Kompetensi Pedagogik Guru IPA Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013 Di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

0 2 19

KESESUAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Kesesuaian Kompetensi Pedagogik Guru IPA Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013 Di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

0 2 13

KESIAPAN GURU EKONOMI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI DIY DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013.

0 0 130

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KESIAPAN GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 - Repository UNIKAMA Jurnal Unesa Roni

0 0 17

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SE-KABUPATEN TEGAL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 - repository perpustakaan

0 0 22

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SE-KABUPATEN TEGAL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 - repository perpustakaan

0 1 9

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SE-KABUPATEN TEGAL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 - repository perpustakaan

0 0 22