Tujuan Pembelajaran dalam Penjasorkes Tujuan perluasan Tujuan penghalusan Tujuan penerapan Struktur Modifikasi Permainan

2.6.1 Tujuan Pembelajaran dalam Penjasorkes

Modifikasi pembelajaran dapat dilakukan dengan cara membagi tujuan pembelajaran kedalam tiga komponen yaitu :

2.6.2 Tujuan perluasan

Tujuan perluasan merupakan tujuan pembelajaran yang lebih menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan melakukan bentuk atau wujud keterampilan yang dipelajari tanpa memperhatikan aspek efisiensi atau efektifitasnya. Misalnya siswa dapat mengetahui dan melakukan gerakan lari sprint dengan kaki jinjit atau mencangkul. Yang penting adalah siswa mengetahui esensi lari melalui peragaan.

2.6.3 Tujuan penghalusan

Tujuan penghalusan merupakan tujuan pembelajaran yang lebih menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan melakukan gerak secara efesien. Misalnya siswa mengetahui dan melakukan gerakan lari dengan kecepatan maxsimum.

2.6.4 Tujuan penerapan

Tujuan penerapan merupakan tujuan pembelajaran yang lebih menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan tentang efektif tidaknya gerakan yang dilakukan melalui kriteria tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan siswa Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000 : 2-3.

2.6.5 Struktur Modifikasi Permainan

Pembelajaran dapat dimodifikasi dengan cara mengurangi struktur permainan yang sebenernya hingga pembelajaran strategis dasar bermain dapat diterima dengan relatif mudah mudah oleh siswa. Pengurangan struktur permainan untuk belajar permainan olahraga pada dasarnya sama dengan pengurangan struktur untuk belajar skill. Perbedaanya pembelajaran skill lebih menekankan pada penguasaan skill sementara pembelajaran permainan lebih ditekankan pada penguasaan strategi permainan. Pengurangan dapat dilakukan terhadap faktor : 1 ukuran lapangan, 2 bentuk, ukuran dan jumlah peralatan yang digunakan, 3 jenis skill yang digunakan, 4 aturan, 5 jumlah pemain, 6 organisasi pemain dan 7 tujuan permainan Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000 : 31-32. 2.7 Permainan Sepak Bola Gawang melayang 2.7.1 Sepak Bola Gawang melayang

Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN TAGOL DALAM PENJASORKES KELAS VIII SMP NEGERI 1 KANDEMAN KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

0 21 135

MODEL PENGEMBANGANPERMAINAN SEPAK BOLA ”3 GAWANG 3 REGU ”DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CURUG 01 PANGKAH KABUPATEN TEGAL 2012

1 23 138

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG SIMPAI MELALUI PENDEKATAN PERKEBUNAN PADA SISWA KELAS V SD N 01 GADU KECAMATAN GUNUNGWUNGKAL KABUPATEN PATI

1 10 124

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG SKOR DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 5 TUBANAN KECAMATANKEMBANG KABUPATEN JEPARA 2012 2013

0 6 165

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG BERGERAK DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 SEMARANG TAHUN 2012 2013

1 38 119

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA INJAK DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PLADEN KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

0 6 130

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA TANGAN “KAPPAR” DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SDN MUNTUNG KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2012

1 103 123

Minat terhadap Modifikasi Pembelajaran Permainan Bola Voli Pada Siswa SD Kelas IV, V, dan VI SD Negeri 01 Sedan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang 2010 2011

0 4 90

Pengembangan Model Pembelajaran Sepak Bola Pada Siswa Putra Kelas IV Dan V SD Negeri 1 Pandan Kabupaten Rembang Tahun 2012.

0 1 1

Model Pembelajaran Permainan Sepak Bola Dalam Penjasorkes Pada Siswa Kelas Atas Di Sekolah Dasar Tambakaji 04 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang Tahun 2010/2011.

0 0 1