PENDAHULUAN Percancangan Jaringan Fiber To The Home (Ftth) Berbasis Teknologi Gigabit Passive Optical Network(Gpon)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kanalis mandibularis merupakan bagian atau saluran yang terletak pada permukaan medial ramus mandibularis yang memanjang dari foramen mandibularis hingga foramen mentalis. Kanalis mandibularis juga merupakan saluran bertulang pada mandibula yang merupakan lewatan bagi sebahagian dari trigeminal nerve dan juga saluran darah yang memberi suplai darah kepada gigi-geligi rahang bawah. 1 Kanalis mandibularis dapat dilihat melalui pemeriksaan radiografi seperti radiografi panoramik, Computed Tomography CT Scan dan Conventional Tomography.Jenis radiografi panoramik digunakan secara meluas karena mempunyai kelebihan dalam menyediakan gambaran kedua rahang secara keseluruhan dan dosis radiasi yang diterima oleh individu rendah serta biaya yang harus dikeluarkan lebih rendah jika dibandingkan dengan Computed Tomography Scan dan Conventional Tomography. Jadi radiografi panoramik merupakan jenis radiografi yang paling banyak dipilih dalam melihat kanalis mandibularis. 2 Terdapat beberapa penelitian yang dilakukan untuk meneliti apakah terdapat perbedaan morfologi dan morfometrik pada kanalis mandibularis berdasarkan jenis kelamin dan umur.Penelitian oleh Amorim et al 2009 tentang deskripsi morfologi dan morfometrik kanalis mandibularismenggunakan radiografi panoramik didapatkan hasil terdapat perbedaan signifikan ukuran vertikal posisi kanalis mandibularis antara pria dan wanita. Kesimpulan penelitian Amorim M.M et al didapatkan bahwa posisi dan ukuran kanalis mandibularisdipengaruhi oleh jenis kelamin. 3 Penelitian oleh Rashidet al2011 tentang analisis morfometrik kanalis mandibularis dan posisinya berhubungan dengan jenis kelamin dan umur menggunakan radiografi panoramik di Iraq didapatkan perbedaan yang signifikan pada enam ukuran linear pada kanalis mandibularis antara pria dan wanita. Pada pria posisi kanalis mandibularis lebih mendekati apeks gigi dan ukuran kanalis mandibularis secara vertikal lebih besar. 4 Penelitian Elow dan Hans 2002 menyatakan bahwa pada usiadewasa, tingkat kecepatan pertumbuhan rahang lebih tinggi pada pria dimana dimensi kraniofasial pada pria lebih besar 5 - 9 dibandingkan wanita. 5 Peneitian Rashid et al 2011 tentang penentuan jenis kelamin melalui ukuran dan posisi mandibular foramina and mental pada foto panoramik didapakan hasil bahwa ukuran dan posisi vertikal kanalis mandibularis lebih tinggi pada pria dibanding wanita. 6 Penelitian Simonton et al 2009 tentang perbandingan posisi inferior alveolar nerve IAN pada kanalis mandibularis dihubungkan dengan jenis kelamin dan umur didapatkan hasil bahwa pada wanita posisi dan ukuran dari vertikal serta horizontal IAN pada kanalis mandibularis lebih pendek dan lebih rendah ke ramus mandibular dibanding pria. 7 Radiografi panoramik yang juga dikenal sebagai orthopanthography OPG dan panoramic tomography merupakan sebuah teknik radiografi yang dapat menggambarkan representasi lengkap rahang atas, rahang bawah, gigi geligi, temporomandibular joint TMJ dan juga bagian dari sinus maksilaris. Kemampuan luar biasa radiografi panoramik memberi kesempatan kepada dokter gigi untuk merekam dan menganalisa semua komponen mastikasi dan hubungan timbal baliknya. 8 Berbagai komplikasi dapat terjadi apabila dilakukan anestesi lokal pada mandibular. Hal ini dapat dicegah dengan pengambilan radiografi sebelum melakukan perawatan terutama dalam pembedahan impaksi molar tiga, implan dan split ramus osteotomy untuk menghindari terkenanya nervus alveolaris inferior yang terdapat dalam kanalis mandibularis sehingga menimbulkan komplikasi-komplikasi seperti perdarahan, parestesi dan trauma. 9 Adanya perbedaan yang signifikan pada analisis ukuran dan posisi kanalis mandibularis berdasarkan jenis kelamin pada berbagai penelitian sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimanakah analisis ukuran dan posisi kanalis mandibularis berdasarkan jenis kelamin yang dilakukan pada sampel yang berbeda.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan masalah yaitu: 1. Apakah terdapat perbedaannilai rata-rataukuran kanalis mandibularis berdasarkan jenis kelamin. 2. Apakah terdapat perbedaan posisi kanalis mandibularis berdasarkan jenis kelamin.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui adanya perbedaan nilai rata-rata ukuran kanalis mandibularis berdasarkan jenis kelamin. 2. Untuk mengetahui adanya perbedaan posisi kanalis mandibularis berdasarkan jenis kelamin.

1.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah: 1. Terdapat perbedaan nilai rata-rata ukuran kanalis mandibularis berdasarkan jenis kelamin. 2. Terdapat perbedaan posisi kanalis mandibularis berdasarkan jenis kelamin.

1.5 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu: Secara teoritis : Diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai analisis ukuran dan posisi kanalis mandibular berdasarkan jenis kelamin yang berguna sebagai masukan bagi para tenaga kesehatan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Secara aplikatif : Diharapkan dapat menjadi pedoman bagi dokter gigi yang akan melakukan anestesi lokal untuk perawatan dan pembedahan yang dilakukan pada rahang bawah mengenai nilai rata-rata ukuran dan posisi kanalis mandibularis pada pria dan wanita.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Studi Perancangan Jaringan Akses Fiber To TheHome (ftth) Dengan MenggunakanTeknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) di Perumahan Cbd Polonia Medan

6 24 61

Analisa Jaringan Untuk Layanan Broadband Berbasis Teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON).

0 4 26

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN TEKNOLOGI GIGABYTE PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) DI WILAYAH PERMATA BUAH BATU I DAN II DESIGN FIBER TO THE HOME (FTTH) ACCESS NETWORK USING TECHNOLOGY GIGABYTE PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) IN R

0 0 8

PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) HUAWEI DENGAN FIBER TERMINATION MANAGEMENT (FTM) UNTUK PERUMAHAN PESONA CIWASTRA VILLAGE BANDUNG DESIGN OF FIBER TO THE HOME (FTTH) NETWORK USING GIGABIT PASS

0 1 10

PERANCANGAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) DI PERUMAHAN BUMI ADIPURA, CLUSTER CEMPAKA

0 0 5

PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) UNTUK PERUMAHAN JINGGA BANDUNG DESIGN OF FIBER TO THE HOME (FTTH) NETWORK USING GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) FOR JINGGA RESIDENCE BANDUNG

0 1 9

Perancangan Jaringan Akses Fiber To The Home (FTTH) dengan Teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON) di Private Village, Cikoneng Design of Fiber to The Home Access Network Using Gigabit Passive Optical Network Technology at Private Village, Cikone

0 0 9

1 PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICALNETWORK (GPON) DI CENTRAL KARAWACI “REVIEW OF FIBER TO THE HOME DOWNSTREAM

0 1 8

PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) UNTUK TOWER A BANDUNG TECHNOPLEX LIVING DESIGN OF FIBER TO THE HOME (FTTH) NETWORK WITH GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) FOR TOWER A APARTMENT BAND

0 1 6

CIGANITRI DESIGN AND ANALYSIS FIBER TO THE HOME ACCESS NETWORK USING GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK TECHNOLOGY (GPON) AT CIGANITRI

0 0 8