menjadi bagian dari Class Soal dan Class Halaman.
Pada use-case untuk membuka objek multimedia yang sudah ada, diperlukan kotak
dialog untuk menampilkan nama-nama file. Dengan demikian, dibutuhkan suatu class
untuk mengontrol fungsi ini, yaitu Class KotakDialog. Hanya saja, tipe file yang
ditampilkan pada kotak dialog bergantung dari objek multimedia yang memanggilnya. Oleh
karena itu, class ini memiliki fungsi yang bersifat abstrak, yaitu dalam menentukan tipe
file yang dipanggil. Hal ini menunjukkan bahwa
class-class objek
multimedia merupakan turunan Class KotakDialog.
Dengan demikian, hubungan antar class ini dapat digambarkan dengan Class diagram
sebagaimana terlihat pada Lampiran 3. Karena kekompleksan hubungan antara class, maka
diagram dibagi menjadi tiga Gambar pertama memperlihatkan bahwa class-class objek
multimedia
juga merupakan
turunan inheritance dari Class KotakDialog. Fungsi
abstrak pada Class KotakDialog ditulis ulang overriding yaitu fungsi WindowOpen.
Masing-masing class memiliki tipe file yang berbeda. Sementara untuk WindowFont
hanya berisi pada Class Teks. Pada class lain fungsi ini tidak melakukan apa pun.
Pada gambar kedua terlihat bahwa Class Teks, Class Gambar, Class Animasi, Class
Audio, Class
Video dan
Class Soal
berasosiasi dengan Class Halaman. Asosiasi pada gambar menunjukkan jumlah class yang
berhubungan. Misal pada hubungan antara Class Gambar dan Class Halaman yang
bernilai banyak ke satu menunjukkan bahwa satu atau lebih Class Gambar berasosiasi
dengan satu Class Halaman.
Pada gambar ketiga terlihat bahwa Class Basis data merupakan agregasi bagian dari
Class Teks, Class Gambar, Class Animasi, Class Audio, Class Video, Class Soal dan
Class Halaman. Class Path juga merupakan agregasi dari Class Teks, Class Gambar,
Class Animasi, Class Audio dan Class Video. Class-class tersebut berasosiasi satu ke satu.
Ini menunjukkan bahwa hanya ada satu Class Basis data dan satu Class Path untuk tiap
class yang memanggilnya.
b. Perancangan Perancangan Sistem
Perancangan sistem PLPIPB EDITOR dan PLPIPB APLIKASI dilakukan berdasarkan
arsitektur sistem
pembelajaran berbasis
multimedia. Perancangan sistem ini dapat dilihat pada gambar 23. Walaupun kedua
sistem memiliki perancangan sistem yang sama, unit antarmuka bagi PLPIPB EDITOR
dan PLPIPB APLIKASI akan berbeda karena tujuan dari kedua sistem berbeda.
Pada gambar terlihat bahwa galeri atau objek yang digunakan adalah teks, gambar,
animasi, audio, video dan soal. Integrasi dari objek ini ditampilkan oleh halaman untuk
menyampaikan suatu
materi. Dengan
demikian, halaman merupakan representasi dari ilustrator.
Halaman-halaman ini
kemudian diorganisasikan oleh repository pengetahuan,
dalam perancangan sistem ini diberi nama dengan aplikasi pembelajaran. Unit ini
mengatur halaman yang mengisi aplikasi pembelajaran. Perancangan lebih lanjut untuk
unit
galeri, ilustrator
dan repository
pengetahuan dilakukan pada perancangan logika dan fisik basis data.
Selain itu, antarmuka atau user interface adalah antarmuka yang dilihat oleh pengguna.
Perancangan lebih lanjut untuk unit ini dilakukan pada perancangan antarmuka.
Gambar 23 Arsitektur sistem PLPIPB EDITOR dan PLPIPB APLIKASI.
11
Antarmuka yang dirancang tidak hanya antarmuka halaman, namun juga antarmuka
sistem secara umum.
Perancangan Logika Basis Data
Basis data yang dibuat disesuaikan dengan perancangan sistem. Setiap unit dijadikan
entitas. Entitas teks, gambar, animasi, audio, video dan soal memiliki hubungan sebagai isi
dari entitas halaman dan entitas halaman sendiri diorganisasi oleh entitas aplikasi.
Entitas halaman merupakan representasi dari ilustrator,
sedangkan entitas
aplikasi merupakan
representasi dari
aplikasi pembelajaran repository pengetahuan pada
perancangan sistem.
Dengan demikian,
perancangan logika
basis data
dapat digambarkan
dengan ER
Diagram sebagaimana terlihat pada Gambar 24. Kata
PK pada gambar merupakan singkatan dari primary key yaitu atribut yang bernilai unik.
Hubungan antara objek dengan halaman membuat entitas halaman memiliki atribut
dengan nilai banyak, yaitu atribut Kode Template yang berisi kode objek. Oleh karena
itu dilakukan normalisasi level pertama 1NF. Begitu pula pada entitas soal yang
memiliki pilihan jawaban antara dua hingga lima jawaban.
Pada setiap
entitas pun
dilakukan pengujian untuk normalisasi level dua dan tiga
untuk mendapatkan representasi data yang efektif dan efisien. Untuk normalisasi kedua
dilakukan pencarian terhadap atribut pada entitas yang tidak bergantung pada primary
key. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa setiap atribut pada setiap entitas hanya
bergantung pada primary key, ini berarti entitas yang dibuat sudah memenuhi 2NF.
Setiap atribut pada setiap entitas pun tidak memiliki ketergantungan terhadap atribut lain
selain primary key. Ini berarti normalisasi ketiga pun telah terpenuhi. Dengan demikian,
basis data yang didapatkan telah mencapai 3NF.
Perancangan Fisik Basis Data
Perancangan fisik basis data dilakukan berdasarkan ER Diagram yang telah dibuat
dengan merepresentasikan setiap entitas menjadi satu tabel dan juga berdasarkan hasil
analisis. Pada analisis, basis data yang mengatur objek multimedia dan objek soal
akan disimpan pada folder khusus. Ini berarti terjadi pemisahan basis data yaitu antara
entitas aplikasi sebagai representasi dari repository pengetahuan dan entitas halaman
sebagai ilustrator. Entitas aplikasi yang berisi nama aplikasi pembelajaran yang telah atau
sedang dibuat serta password untuk tiap aplikasi tersebut, akan menjadi satu tabel
tersendiri yang diberi nama Tabel Editor. Tabel ini hanya digunakan oleh PLPIPB
EDITOR.
Untuk entitas halaman dan entitas objek, akan disimpan pada basis data di folder
khusus. Entitas halaman direpresentasikan oleh Tabel IsiAplikasi. Tabel ini merupakan
tabel yang
bertanggung jawab
untuk menyimpan dan mengatur isi aplikasi yang
ada pada aplikasi pembelajaran. Atribut bentuk halaman diubah namanya menjadi
Kode Halaman karena bentuk halaman yang dapat ditampilkan telah ditetapkan. Kode
Gambar 24 ER Diagram PLPIPB EDITOR dan PLPIPB APLIKASI.
12
Halaman ini berhubungan dengan Kode Halaman pada Tabel BentukHalaman.
Tabel BentukHalaman adalah tabel yang mengatur bentuk-bentuk halaman yang dapat
ditampilkan oleh PLPIPB EDITOR dan PLPIPB APLIKASI. Tabel ini berisi kode
halaman, sebagai primary key dan bentuk halaman. Kode ini bersifat statis karena
variasi bentuk halaman sudah ditentukan, yaitu variasi dari lima objek dan satu halaman
soal.
Sesuai dengan hasil analisis, setiap halaman memiliki maksimal tiga kata kunci.
Kata kunci ini merupakan salah satu atribut pada halaman. Karena bernilai banyak,
dilakukan normalisasi
level 1NF
dan menghasilkan Tabel IsiKataKunci. Tabel ini
memiliki dua atribut sebagai primary key yaitu kode isi dan kata kunci. Model data fisik
untuk tabel-tabel ini dapat dilihat pada Lampiran 1 dan hubungan antar tabel dari
hasil implementasi basis data PLPIPB dapat dilihat pada Gambar 25. Pada implementasi
terdapat
penambahan atribut,
seperti BentukTemplate pada Tabel IsiHalaman,
PilihanKe pada Tabel Soal dan KunciKe pada Tabel IsiKataKunci. Hal ini dilakukan karena
adanya keterbatasan kemampuan pemrogram.
Perancangan AntarMuka
Antarmuka antara PLPIPB EDITOR dan PLPIPB APLIKASI memiliki kesamaan yaitu
seperti terlihat pada Gambar 26. Antarmuka untuk memilih halaman berdasarkan judul
halaman terletak pada sebelah kiri dan antarmuka halaman akan tampil di sebelah
kanan. Perbedaan
antarmuka pemilihan
halaman antara PLPIPB EDITOR dan PLPIPB APLIKASI adalah pada PLPIPB
EDITOR terdapat input untuk kata kunci. Untuk antarmuka halaman, kombinasi
template yang dibuat terbagi atas empat macam, yaitu:
1. Template untuk satu macam objek, yang
terbagi menjadi, a.
Teks b.
Gambar c.
Animasi d.
Audio e.
Video f.
Soal 2.
Template untuk dua macam objek yang terbagi menjadi,
a. Teks dan gambar
b. Teks dan animasi
c. Teks dan audio
d. Teks dan video
e. Gambar dan animasi
f. Gambar dan audio
g. Gambar dan video
h. Animasi dan audio
i. Animasi dan video
3. Template untuk tiga macam objek, yang
terbagi menjadi, a.
Teks, gambar dan animasi b.
Teks, gambar dan audio c.
Teks, gambar dan video Gambar 25 Keterhubungan Tabel dari Model Fisik Basis data PLPIPB.
13
d. Teks, animasi dan audio
e. Teks, animasi dan video
f. Gambar, animasi dan audio
g. Gambar, animasi dan video
4. Template untuk empat macam objek,
yang terbagi menjadi, a.
Teks, gambar, animasi dan audio b.
Teks, gambar, animasi dan video Jumlah template pada tiap antarmuka
bervariasi. Jumlah dan posisi template ditentukan dari hasil observasi pada beberapa
perangkat lunak pembelajaran yang telah ada. Objek audio tidak digabungkan dengan video
atas pertimbangan keduanya memiliki audio sehingga dapat menyebabkan audio yang
ditampilkan pada aplikasi akan bertabrakan dan audio yang terdengar menjadi tidak jelas.
Pada antarmuka halaman untuk PLPIPB APLIKASI hanya beberapa atribut objek yang
ditampilkan yaitu label pada gambar dan audio serta urutan gambar. Khusus untuk
atribut kontrol pada audio, animasi dan video, bergantung pada input dari editor sehingga
dapat ditampilkan dan dapat pula tidak ditampilkan. Atribut objek dan objek itu
sendiri pada satu halaman pun hanya bersifat read-only.
c. Implementasi