Tahap Analisis Tahap Perancangan

a. Tahap Analisis

Tahap untuk mengumpulkan informasi kebutuhan perangkat lunak yang akan dibuat, seperti fungsi-fungsi, respon dan tampilan. Setiap kebutuhan baik untuk sistem maupun perangkat lunak harus didokumentasikan. b. Tahapan Perancangan Tahap yang mendefinisikan informasi kebutuhan pada tahap analisis menjadi suatu representasi perangkat lunak yang dapat diukur kualitasnya sebelum diimplementasikan. Tahap ini terfokus pada empat hal yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, antarmuka dan prosedur algoritma. Setiap perancangan juga didokumentasikan. c. Tahap Implementasi Tahap yang mendefinisikan rancangan perangkat lunak menjadi instruksi- instruksi program, sehingga menjadi suatu perangkat lunak yang dapat dijalankan pada suatu sistem.

d. Tahap Pengujian

Tahap untuk menguji perangkat lunak yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan dan perancangan. Proses pengujian ini dilakukan dengan dua cara; pada logika di bagian internal perangkat lunak yaitu menguji setiap baris instruksi program dan pada fungsi di bagian eksternal perangkat lunak yaitu menguji setiap input agar memiliki output yang diharapkan. Setelah keempat tahap tersebut, sistem diberikan kepada pengguna. Bila terjadi perubahan maka sistem masuk ke dalam tahap pemeliharaan. Penelitian Terdahulu yang Relevan Penelitian pada sistem pengajaran berbantuan komputer telah banyak dilakukan. Pembangunan sistem terhadap topik atau materi tertentu pun telah banyak dibuat. Salah satu penelitian pada sistem pengajaran menggunakan multimedia diteliti oleh Pramudita Ratna Nurmayasari Nurmayasari, 2003. Pada penelitian ini dan sebagian besar penelitian sistem pembelajaran lainnya topik untuk sistem pengajaran hanya tertentu saja. Untuk mengubah topik sistem, pembuat sistem pengajaran harus membuat ulang sistem dan memahami bahasa pemograman serta menggunakan perangkat lunak dengan tingkat kompleksitas yang cukup tinggi. Dengan adanya beberapa elemen multimedia yang digunakan pada antarmuka yang sama, dibutuhkan suatu unit untuk menampung, unit untuk mengatur dan unit untuk menampilkan elemen tersebut pada perangkat lunak pembelajaran. Unit-unit ini telah dijelaskan pada arsitektur sistem pembelajaran berbasis multimedia Seminar, 2002. METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini, perangkat lunak yang akan dibangun merupakan sistem yang berorientasi objek yang dalam pembangunannya menggunakan notasi UML. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Metode Linear Sequential Model yang terdiri dari empat tahap, yaitu:

a. Tahap Analisis

Pada tahap ini akan dilakukan analisis untuk mengidentifikasikan sistem. Dalam mengidentifikasikan sistem, perlu dilakukan penentuan fungsi-fungsi yang harus didukung oleh sistem. Dari fungsi-fungsi yang telah ditentukan, akan dibuat use-case diagram dan skenario untuk mempermudah saat menganalisis pergerakan data dan saat mendesain perangkat lunak serta langkah- langkah saat pengujian. Dengan demikian, hasil dari tahap ini adalah: 1. Deskripsi umum sistem 2. Fungsi-fungsi yang harus didukung oleh sistem. 3. Karakteristik pengguna sistem. 4. Batasan-batasan sistem. 5. Kebutuhan fungsional. 6. Class-class yang terbentuk dari hasil analisis pada kebutuhan fungsional.

b. Tahap Perancangan

Pada tahap ini perancangan yang akan dilakukan adalah: 1. Perancangan sistem Perancangan sistem akan dibuat berdasarkan arsitektur sistem pembelajaran berbasis multimedia. 2. Perancangan terhadap basis data Perancangan yang akan dilakukan adalah perancangan logika dan perancangan fisik basis data. Dari perancangan ini akan dihasilkan ER Diagram serta diagram keterhubungan tabel. 6 3. Perancangan terhadap antarmuka Perancangan yang akan dilakukan adalah merancang antarmuka dengan berbagai kombinasi objek multimedia, jumlah dan posisi template pada antarmuka perangkat lunak pembelajaran yang akan dibuatkan.

c. Tahap Implementasi