Tahap Implementasi Tahap Pengujian Analisis Deskripsi Umum Sistem

3. Perancangan terhadap antarmuka Perancangan yang akan dilakukan adalah merancang antarmuka dengan berbagai kombinasi objek multimedia, jumlah dan posisi template pada antarmuka perangkat lunak pembelajaran yang akan dibuatkan.

c. Tahap Implementasi

Pada tahap ini akan ditentukan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun prototipe serta untuk menjalankan prototipe. Pembangunan prototipe dilakukan berdasarkan hasil analisis pada tahap sebelumnya. Pembangunan prototipe diawali dengan pembangunan objek- objek, kemudian menuju ke sistem secara keseluruhan.

d. Tahap Pengujian

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibangun. Pengujian menggunakan metode black box berdasarkan fungsi-fungsi yang telah disebutkan pada tahap analisis. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Analisis Deskripsi Umum Sistem

Sistem yang dibangun diberi nama Perangkat Lunak Pembelajaran Institut Pertanian Bogor PLPIPB yang terdiri atas dua buah aplikasi yang dapat dijalankan secara terpisah, yaitu PLPIPB EDITOR dan PLPIPB APLIKASI. Aplikasi PLPIPB EDITOR merupakan aplikasi yang mengintegrasikan objek-objek multimedia yang sudah ada. Objek multimedia yang dimaksud adalah teks, gambar, animasi, audio dan video. Selain itu, PLPIPB EDITOR juga dilengkapi dengan objek soal. Objek-objek itu akan diorganisasikan oleh satu basis data yang juga dapat diakses oleh kedua sistem, basis data tersebut akan menggunakan nama sesuai dengan aplikasi pembelajaran yang dibuat. Setiap objek tersebut akan ditampung dalam suatu template. Satu antarmuka yang berisi satu atau lebih template disebut pula sebagai satu halaman. Untuk menjalankan hasil integrasi objek- objek multimedia pada PLPIPB EDITOR tanpa bisa diedit, digunakan aplikasi PLPIPB APLIKASI. Objek-objek multimedia pada PLPIPB APLIKASI bersifat hanya bisa dibaca saja read-only. Hubungan antara kedua sistem dapat dilihat pada Gambar 17. Karena objek multimedia dan objek soal digunakan oleh PLPIPB EDITOR dan PLPIPB APLIKASI, objek-objek tersebut harus tersimpan pada folder khusus. Dengan demikian, akan ada satu folder khusus berisi satu folder untuk objek-objek pengisi aplikasi pembelajaran dan satu folder lagi untuk basis data yang mengorganisasikannya. Hubungan folder khusus ini dapat digambarkan menggunakan Package diagram sebagaimana terlihat pada Gambar 18. Gambar 18 Package Diagram untuk folder khusus aplikasi pembelajaran yang dibuat. Gambar 17 Communication Diagram untuk deskripsi umum sistem. 7 Fungsi-Fungsi Fungsi-fungsi yang harus didukung oleh sistem PLPIPB EDITOR adalah: 1. Menerima nama aplikasi pembelajaran yang akan dibuat dan password. 2. Mengganti nama aplikasi atau password yang telah diinputkan. 3. Menduplikatkan aplikasi. 4. Menghapus aplikasi yang telah atau sedang dibuat. 5. Membuka file berupa teks, gambar, audio, animasi dan video. 6. Menyimpan file berupa teks, gambar, audio, animasi dan video sebagai file yang hanya dikenali oleh aplikasi PLPIPB. Oleh karena itu, dibuat tipe file yang unik seperti, .ipbSpT untuk teks, .ipbSpG untuk gambar, .ipbSpS untuk audio, .ipbSpA untuk animasi dan .ipbSpV untuk video. 7. Mengedit file yang telah dibuka pada sistem agar tampilan file sesuai dengan keinginan pengguna. 8. Mengurutkan, menambah dan menghapus gambar pada satu halaman. 9. Memilih halaman yang sesuai dengan yang diinginkan pengguna. 10. Menambah, menghapus dan mengedit halaman aplikasi pembelajaran yang telah dibuat. 11. Menyimpan kata kunci untuk tiap halaman. 12. Menampilkan teks, gambar, audio dan video sesuai dengan yang telah disimpan. 13. Memperlihatkan bentuk halaman yang akan ditampilkan pada PLPIPB APLIKASI Preview . 14. Membuat aplikasi untuk menjalankan hasil integrasi yang terpisah dari PLPIPB EDITOR. Sementara itu, fungsi-fungsi yang harus didukung oleh sistem PLPIPB APLIKASI adalah: 1. Mengambil data hasil integrasi pada PLPIPB EDITOR. 2. Memilih gambar yang sesuai dengan yang diinginkan pengguna. 3. Menampilkan teks, gambar, audio dan video sesuai dengan yang telah ditentukan pada PLPIPB EDITOR. 4. Menampilkan halaman sesuai dengan yang telah ditentukan pada PLPIPB EDITOR. 5. Melakukan pencarian halaman berdasarkan kata kunci atau judul halaman. Karakteristik Pengguna Sistem Pengguna PLPIPB EDITOR dan PLPIPB APLIKASI adalah orang yang ingin membuat perangkat lunak pembelajaran dan sudah terbiasa dengan komputer terutama orang yang tidak memahami bahasa pemograman. Batasan-batasan Sistem Batasan-batasan yang digunakan pada pengembangan PLPIPB EDITOR adalah: 1. Hanya teks yang dapat diinputkan dari PLPIPB EDITOR. Gambar, animasi, audio dan video merupakan hasil pemanggilan terhadap file yang sudah ada. 2. Bentuk dokumen yang dapat dipanggil adalah: • Teks: .txt atau .ipbSpT. • Gambar: .jpg, .gif, .bmp dan .ipbSpG . • Animasi: .swf, dan .ipbSpA. • Audio: .wav dan .ipbSpS. • Video : .mpg dan .ipbSpV. 3. Bentuk, letak dan ukuran dari tiap template untuk objek multimedia dan objek soal sudah ditentukan dan tidak dapat diubah. 4. Resolusi monitor adalah 1024 x 768. 5. Halaman aplikasi yang telah diedit dan disimpan, tidak dapat diubah menjadi bentuk halaman yang lain. 6. Maksimal kata kunci untuk setiap halaman adalah tiga kata kunci. Kebutuhan Fungsional Pada sistem berorientasi objek, konteks diagram yang menggambarkan hubungan pengguna dan sistem diganti dengan use-case diagram Chonoles dan Schardt, 2003. Pada diagram ini akan terlihat fungsi-fungsi yang didukung oleh sistem dan aktor manusia atau sistem lain yang berkomunikasi dengan sistem melalui fungsi-fungsi tertentu. Fungsi-fungsi yang dinyatakan dalam diagram, bukan fungsi-fungsi yang ada pada tahap analisis, melainkan fungsi-fungsi yang telah terkelompokkan dan terlihat oleh pengguna sebagai suatu objek yang dapat digunakan pada sistem. Fungsi-fungsi yang tergambar pada use-case diagram disebut pula dengan use-case. Use-case diagram untuk PLPIPB EDITOR dapat dilihat pada Gambar 19. Pada gambar, terlihat bahwa selain berkomunikasi dengan pengguna, PLPIPB EDITOR juga berkomunikasi dengan PLPIPB APLIKASI. Tanda panah dari aktor pengguna ke sistem pada use-case Mengedit aplikasi, Melihat 8 Preview dan Membuat Aplikasi, menunjukkan bahwa pengguna selalu menjadi inisiator sebagai awal suatu aktifitas fungsi terhadap sistem, sedangkan tanda panah dari sistem ke PLPIPB APLIKASI pada use-case Melihat Preview menunjukkan bahwa PLPIPB APLIKASI tidak pernah menjadi inisiator terhadap sistem PLPIPB EDITOR. Use-case diagram untuk PLPIPB APLIKASI dapat dilihat pada Gambar 20. Terlihat pada gambar bahwa PLPIPB APLIKASI memiliki tiga fungsi yang terdiri dari dua fungsi yang dijalankan oleh pengguna dan satu fungsi yang hanya dapat dijalankan oleh PLPIPB EDITOR. Dua fungsi untuk pengguna adalah Memilih Halaman dan Melihat Aplikasi, sedangkan fungsi untuk PLPIPB EDITOR adalah Menampilkan Preview. Untuk memperjelas kerja sistem, setiap use-case dideskripsikan. Selain itu, ditentukan pula skenario yang dilakukan oleh use-case tersebut. Dari deskripsi dan skenario ini, dapat diketahui use-case yang terdiri atas beberapa use-case yang bekerja sama untuk memenuhi tujuan dan hubungan antar use-case tersebut. Hasil inilah yang menjadi dasar dalam menentukan class-class yang akan dibangun. Selain itu, skenario use-case juga digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengujian. Deskripsi dan skenario use-case dapat dilihat pada Lampiran 1. Use-case untuk sistem PLPIPB EDITOR adalah: 1. Mengedit Aplikasi Use-case ini terdiri atas: a. Mempersiapkan Aplikasi b. Mengganti Nama Aplikasi c. Mengganti Password d. Menduplikatkan Aplikasi e. Menghapus Aplikasi f. Mengelola Teks Use-case ini terdiri atas: 1 Membuka File Teks 2 Mengedit File Teks 3 Menyimpan File Teks 4 Menampilkan Teks g. Mengelola Gambar Use-case ini terdiri atas: 1 Membuka File Gambar 2 Mengedit File Gambar 3 Menghapus File Gambar 4 Menambah File Gambar 5 Menampilkan Gambar 6 Mengubah Urutan Gambar 7 Melihat Gambar Berurutan h. Mengelola Halaman Use-case ini terdiri atas: 1 Memilih Halaman 2 Menampilkan Halaman 3 Menghapus Halaman 4 Menambah Halaman 5 Menyisipkan Halaman 6 Menyimpan Kata Kunci 7 Mengedit Halaman i. Mengelola Audio Use-case ini terdiri atas: 1 Membuka File Audio 2 Menampilkan Audio 3 Menyimpan File Audio j. Mengelola Animasi Use-case ini terdiri atas: 1 Membuka File Animasi 2 Menampilkan Animasi 3 Menyimpan File Animasi k. Mengelola Video Use-case ini terdiri atas: 1 Membuka File Video 2 Menyimpan File Video 3 Menampilkan Video l. Mengelola Soal Use-case ini terdiri atas: 1 Memasukkan Soal 2 Menghapus Soal 3 Melihat Soal Berurutan Gambar 20 Use-Case Diagram PLPIPB APLIKASI. Gambar 19 Use-Case Diagram PLPIPB EDITOR. 9 2. Membuat Aplikasi 3. Melihat Preview Use-case untuk PLPIPB APLIKASI adalah: 1. Memilih Halaman Use-case ini terdiri atas: a. Menggunakan Kata Kunci b. Menggunakan Judul Halaman 2. Melihat Aplikasi Use-case ini terdiri atas: a. Menampilkan Halaman b. Menampilkan Teks c. Menampilkan Gambar Use-case ini terdiri atas: 1 Memanggil Gambar 2 Melihat Gambar Berurutan d. Menampilkan Audio e. Menampilkan Animasi f. Menampilkan Video g. Menampilkan Soal Use-case ini terdiri atas: 1 Melihat Soal Berurutan 2 Memeriksa Jawaban 3. Menampilkan Preview Class-class yang terbentuk Use-case objek multimedia teks, gambar, audio, animasi dan video, halaman dan soal yang ada pada PLPIPB APLIKASI merupakan bagian dari use-case pada PLPIPB EDITOR. Ini menunjukkan bahwa class objek multimedia, Class Halaman dan Class Soal pada PLPIPB EDITOR akan digunakan pula pada PLPIPB APLIKASI. Karena setiap objek multimedia memiliki atribut yang berbeda, setiap objek akan direpresentasikan dalam satu class. Dengan demikian, akan didapatkan: a. Class Halaman b. Class Soal c. Class Teks d. Class Gambar e. Class Animasi f. Class Audio g. Class Video Pada use-case Menampilkan Teks, Menampilkan Gambar, Menampilkan Animasi, Menampilkan Audio dan Menampilkan Video, terdapat hubungan dengan basis data dan path. Begitu pula dengan use-case menyimpan teks, Menyimpan Gambar, Menyimpan Animasi, Menyimpan Audio, Menyimpan Video, Menyimpan Soal dan Menyimpan Halaman memiliki hubungan dengan basis data dan path. Hubungan itu terjadi karena setiap objek disimpan pada path tertentu dan diorganisasikan oleh basis data. Hubungan antara class yang memanggil dengan basis data serta path dapat digambarkan dengan Sequence Diagram, sebagaimana terlihat pada Gambar 21. Penggunaan basis data dan path tersebut menunjukkan bahwa terdapat class yang mengontrol basis data dan path. Karena basis data dan path memiliki atribut yang berbeda, class yang dibuat pun akan terpisah yaitu Class Basis data dan Class Path. Kedua class ini merupakan bagian dari class-class yang menggunakannya. Class Soal dan Class Halaman tidak memerlukan path sehingga hanya menggunakan basis data. Hubungan antara Class Soal dan Class Halaman dengan Class Basis data dapat dilihat pada Gambar 22. Dengan demikian, Class Basis data pun Gambar 22 Sequence Diagram untuk use- case Menampilkan Objek Soal Atau Halaman Gambar 21 Sequence Diagram untuk use-case Menampilkan Objek Multimedia. 10 menjadi bagian dari Class Soal dan Class Halaman. Pada use-case untuk membuka objek multimedia yang sudah ada, diperlukan kotak dialog untuk menampilkan nama-nama file. Dengan demikian, dibutuhkan suatu class untuk mengontrol fungsi ini, yaitu Class KotakDialog. Hanya saja, tipe file yang ditampilkan pada kotak dialog bergantung dari objek multimedia yang memanggilnya. Oleh karena itu, class ini memiliki fungsi yang bersifat abstrak, yaitu dalam menentukan tipe file yang dipanggil. Hal ini menunjukkan bahwa class-class objek multimedia merupakan turunan Class KotakDialog. Dengan demikian, hubungan antar class ini dapat digambarkan dengan Class diagram sebagaimana terlihat pada Lampiran 3. Karena kekompleksan hubungan antara class, maka diagram dibagi menjadi tiga Gambar pertama memperlihatkan bahwa class-class objek multimedia juga merupakan turunan inheritance dari Class KotakDialog. Fungsi abstrak pada Class KotakDialog ditulis ulang overriding yaitu fungsi WindowOpen. Masing-masing class memiliki tipe file yang berbeda. Sementara untuk WindowFont hanya berisi pada Class Teks. Pada class lain fungsi ini tidak melakukan apa pun. Pada gambar kedua terlihat bahwa Class Teks, Class Gambar, Class Animasi, Class Audio, Class Video dan Class Soal berasosiasi dengan Class Halaman. Asosiasi pada gambar menunjukkan jumlah class yang berhubungan. Misal pada hubungan antara Class Gambar dan Class Halaman yang bernilai banyak ke satu menunjukkan bahwa satu atau lebih Class Gambar berasosiasi dengan satu Class Halaman. Pada gambar ketiga terlihat bahwa Class Basis data merupakan agregasi bagian dari Class Teks, Class Gambar, Class Animasi, Class Audio, Class Video, Class Soal dan Class Halaman. Class Path juga merupakan agregasi dari Class Teks, Class Gambar, Class Animasi, Class Audio dan Class Video. Class-class tersebut berasosiasi satu ke satu. Ini menunjukkan bahwa hanya ada satu Class Basis data dan satu Class Path untuk tiap class yang memanggilnya.

b. Perancangan Perancangan Sistem