Laju Respirasi Susut Bobot Warna Kulit dan Kelopak Buah Kekerasan Total Padatan Terlarut

Sesuai dengan rancangan yang digunakan, maka model matematiknya adalah: Y ijk = µ + A i + B j + C k + AB ij + AC ik + BC jk + ABC ijk + E ijk Keterangan : Y ijkl = Respon setiap parameter yang diamati µ = Nilai rata-rata umum A i = Pengaruh perlakuan bahan pelapis B j = Pengaruh perlakuan kemasan plastik C k = Pengaruh perlakuan suhu penyimpanan AB ij = Pengaruh interaksi bahan pelapis dengan kemasan plastik AC ik = Pengaruh interaksi bahan pelapis dengan suhu penyimpanan BC jk = Pengaruh interaksi kemasan plastik dengan suhu penyimpanan ABC ijk = Pengaruh interaksi bahan pelapis dengan kemasan plastik dan suhu penyimpanan E ijk = Pengaruh galat percobaan Dimana : i = 1, 2, 3, 4 j = 1,2 k = 1,2 Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam Steel and Torrie, 1980 pada tingkat kepercayaan 95 menggunakan program SAS. Jika terdapat pengaruh perlakuan, maka dilakukan pengujian lanjut dengan menggunakan Duncan Multiple Range Test DMRT. Pengamatan dan Pengukuran Parameter yang diamati adalah :

1. Laju Respirasi

Persamaan yang digunakan untuk menghitung laju respirasi adalah sebagai berikut : R = W V x dt dx Dimana : R = Laju respirasi mlkg.jam x = Konsentrasi gas CO 2 t = Waktu jam V = Volume bebas ”respiration chamber” ml W = Berat produk kg

2. Susut Bobot

Dilakukan berdasarkan pengukuran susut bobot yaitu persentase penurunan bobot bahan sejak awal sampai akhir penyimpanan. Untuk mengukur susut bobot digunakan rumus sebagai berikut : Susut bobot = W Wa - W x 100 Dimana : W = Bobot bahan pada awal penyimpanan g Wa = Bobot bahan pada akhir penyimpanan g

3. Warna Kulit dan Kelopak Buah

Warna kulit dan kelopak buah manggis diukur dengan chromameter yang telah dikalibrasi. Alat ini mempunyai sistem notasi warna hunter sistem warna L, a, dan b. Sistem warna L menyatakan parameter kecerahan brigthness dengan nilai 0 hitam sampai 100 putih. Sistem warna a dan b merupakan koordinat-koordinat kromatisitas, a menyatakan warna kromatik campuran merah hijau dengan nilai +a dari 0 sampai +60 untuk warna merah dan –a dari 0 sampai -60 untuk warna hijau. Nilai b menyatakan warna kromatik campuran kuning biru dengan nilai +b dari 0 sampai +60 untuk warna kuning dan nilai –b dari 0 sampai -60 untuk warna biru.

4. Kekerasan

Kekerasan buah manggis diukur dengan menggunakan rheometer. Pengukuran kekerasan buah manggis meliputi kekerasan buah utuh dan pengukuran kekerasan daging buah. pengukuran kekerasan buah utuh menggunakan alat rheometer yang di set dengan mode 20, beban maksimum 10 kg, dalam penekanan 3 mm. Pengukuran kekerasan daging buah menggunakan alat rheometer yang diset dengan mode 20, beban maksimum 2 kg, dalam penekanan 3 mm, kecepatan penurunan beban 60 mmmenit dan diameter pluger jarum 2.5 mm. Bahan ditekan pada 3 tempat dan hasil pengukuran dari ketiga bagia n dirata-rata.

5. Total Padatan Terlarut

Brix Total Padatan Terlarut TPT diukur dengan menggunakan hand refractometer. Filrat dari perasan daging buah manggis diteteskan pada prisma refractometer, kemudian dapat dilihat skala angka yang menunjukkan kandungan total padatan terlarut buah. 6. Kadar Air Daging Buah Metode Oven, AOAC 1984 Cawan alumunium dikeringkan selama 15 menit dalam oven bersuhu 105 C dan didinginkan dalam desikator kemudian ditimbang. Sampel berupa daging buah tanpa biji sebanyak 5-7 g yang di tempatkan di dalam cawan. Sampel kemudian dikeringkan dalam oven bersuhu 105 C selama 20 jam, kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang sampai tercapai berat konstan. Persentase kadar air daging buah dihitung menggunakan persamaan : Kadar air = a b - a x 100 a = Bobot awal g b = Bobot akhir g

7. Total Asam Metode Titrasi, AOAC 1984