8. BAB V revisi 3
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
terhadap pekerjaan
pembahasan
dari
bab-bab
sebelumnya
di ruang vulkanisir masak panas dan masak
dingin proses produksi, dapat disimpulkan bahwa :
1)
Persentase waktu produktif operator pada ruang vulkanisir
masak panas dan masak dingin PT. Shitang Raya Baru Padang
Sidimpuan bervariasi yaitu pada operator vulkanisir masak
panas hari ke1 sebesar 82%, vulkanisir masak panas pada
hari ke 2 sebesar 84%, vulkanisir masak dingin pada hari ke 1
sebesar 80% dan vulkanisir masak dingin pada hari ke 2
sebesar 80% perbedaan tersebut disebabkan oleh aktivitasaktivitas yang terjadi di lapangan.
2)
Beban kerja dari operator kurang dari beban kerja yang
ideal. Beban dikatakan ideal jika Beban Kerja = 1, sementara
dari hasil pengukuran yang telah dilakukan beban kerja
operator tidak ada yang mencapai angka 1 atau kurang 1
yaitu vulkanisir masak panas pada hari ke 1 bernilai 0,94,
vulkanisir masak panas pada hari ke 2 bernilai 0,99,
vulkanisir masak dingin hari ke 1 bernilai 0,92 dan vulkanisir
masak dingin pada hari 2 bernilai 0,81.
56
57
5.2 Saran
Saran–saran yang dirasakan perlu untuk peningkatan
produktifitas operator di ruang vulkanisir masak panas dan
masak dingin pengoperasian proses produksi di PT. Shitang Raya
Baru ini adalah :
1)
Agar operator vulkanisir lebih tekun lagi dalam bekerja
sehingga mendapatkan waktu yang produktif.
2)
Agar perusahaan memperhatikan lingkungan kerja operator
dan perlu peningkatan pengawasan terhadap operator pada
ruang vulkanisir sehingga mendapatkan waktu yang produktif
untuk menghasilkan beban kerja yang ideal di PT. Shitang
Raya Baru Padang Sidimpuan.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
terhadap pekerjaan
pembahasan
dari
bab-bab
sebelumnya
di ruang vulkanisir masak panas dan masak
dingin proses produksi, dapat disimpulkan bahwa :
1)
Persentase waktu produktif operator pada ruang vulkanisir
masak panas dan masak dingin PT. Shitang Raya Baru Padang
Sidimpuan bervariasi yaitu pada operator vulkanisir masak
panas hari ke1 sebesar 82%, vulkanisir masak panas pada
hari ke 2 sebesar 84%, vulkanisir masak dingin pada hari ke 1
sebesar 80% dan vulkanisir masak dingin pada hari ke 2
sebesar 80% perbedaan tersebut disebabkan oleh aktivitasaktivitas yang terjadi di lapangan.
2)
Beban kerja dari operator kurang dari beban kerja yang
ideal. Beban dikatakan ideal jika Beban Kerja = 1, sementara
dari hasil pengukuran yang telah dilakukan beban kerja
operator tidak ada yang mencapai angka 1 atau kurang 1
yaitu vulkanisir masak panas pada hari ke 1 bernilai 0,94,
vulkanisir masak panas pada hari ke 2 bernilai 0,99,
vulkanisir masak dingin hari ke 1 bernilai 0,92 dan vulkanisir
masak dingin pada hari 2 bernilai 0,81.
56
57
5.2 Saran
Saran–saran yang dirasakan perlu untuk peningkatan
produktifitas operator di ruang vulkanisir masak panas dan
masak dingin pengoperasian proses produksi di PT. Shitang Raya
Baru ini adalah :
1)
Agar operator vulkanisir lebih tekun lagi dalam bekerja
sehingga mendapatkan waktu yang produktif.
2)
Agar perusahaan memperhatikan lingkungan kerja operator
dan perlu peningkatan pengawasan terhadap operator pada
ruang vulkanisir sehingga mendapatkan waktu yang produktif
untuk menghasilkan beban kerja yang ideal di PT. Shitang
Raya Baru Padang Sidimpuan.