DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan
ii Pernyataan
iii Penghargaan
iv Abstrak
v Daftar Isi
vi Daftar Tabel
ix Daftar Gambar
x
BAB I Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang Masalah
1 1.2
Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan
3 1.4
Batas Masalah 3
1.5 Sistematika Penulisan
4
BAB II Teori 6
2.1 Telepon Dual Tone Multiple Frekuensi DTMF
6 2.2
IC DTMF 8
2.3 Mikrokontroler AT89S51
11 2.4
Transistor Sebagai Saklar 16
2.5 Relay
20 2.6
Perangkat Lunak 21
2.6.1 Bahasa Assembly MCS-51 21
2.6.2 Software 8051 Editor, Assembler, Simulator IDE 25
2.6.3 Software Downloader 26
BAB III Perancangan Alat 27
3.1 Diagram Blok Rangkaian
27 3.2
Rangkaian Power Suplay PSA 28
3.3 Perancangan Rangkaian Penguat
29 3.4
Perancangan Rangkaian DTMF Dekoder 30
3.5 Rangkaian Mikrokontroler AT89S51
31 3.6
Parancangan Rangkaian Relay 33
3.7 Program yang diii pada Mikrokontroler AT89S51 pada alat
36 3.8
Flowchart 41
BAB IV Pengujian Dan Analisa Sistem 44
4.1 Pengujian Rangkaian Catu Daya
44 4.2
Pengujian Rangkaian Minimum Mikrokontroler AT89S51 44
4.3 Pengujian Rangkaian Penguat
45 4.4
Pengujian Rangkaian DTMF Dekoder 46
Universitas Sumatera Utara
4.5 Pengujian Rangkaian Relay
47
BAB V Kesimpulan Dan Saran 49
5.1 Kesimpulan
49 5.2
Saran 50
DAFTAR PUSTAKA 51
Lampiran
52
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Frekuensi Tinggi Dan Rendah
7 Tabel 2.3 Fungsi-Fungsi dari Port 3 pada Mikrokontroler AT89S51
15 Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Tegangan OP-Amp
46 Tabel 4.4 Hasil output yang dihasilkan dari tombol-tombol Handphone
47
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.2
IC HT9170 9
Gambar 2.3 Mikrokontroler AT89S51
13 Gambar 2.4
Transistor sebagai Saklar ON 17
Gambar 2.4.1 Karakteristik daerah saturasi pada transistor 18
Gambar 2.4.2 Transistor sebagai Saklar OFF 19
Gambar 2.6.2 8051 Editor, Assembler, Simulator 25
Gambar 2.6.3 Software ISP-Flash Programmer 3.0a 26
Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian
27 Gambar 3.2
Rangkaian Power Suplay PSA 28
Gambar 3.3 Rangkaian Penguat
29 Gambar 3.4
Rangkaian DTMF Dekoder 30
Gambar 3.5 Rangkaian Minimum Mikrokontroler AT9S51
32 Gambar 3.6
Rangkaian Relay 34
Gambar Lamiran Rangkaian Lengkap 52
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Ponsel yang kita miliki, selain dapat digunakan sebagai alat komunikasi juga dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan-peralatan elektronik dari
jarak jauh, dengan memanfaatkan komunikasi DTMF Dual Tone Multi Frequency.
Saat terjadi penekanan pada salah satu tombol yang ada pada ponsel, maka akan terjadi tone yang akan dikirimkan ke ponsel penerima. Tone ini kemudian
diterjemahkan oleh IC DTMF decoder IC HT9170 sehingga menjadi data biner. Data biner ini kemudian dioah oleh stasiun pengendali dan dianggap sebagai suatu
perintah untuk menghidupkanmematikan lampu tertentu yang terdapat pada stasiun pengendali.
Jadi dengan menekan tombol-tombol tertentu yang terdapat pada ponsel, maka kita dapat mengendalikan lampu-lampu yang berada di stasiun penerima, dari
jarak jauh.
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Sistem pengendalian merupakan hal yang penting di bidang teknologi dan industri. Banyaknya peralatan, terutama peralatan elektronik yang harus dikendalikan atau
luasnya suatu wilayah misalnya gedung atau pabrik yang peralatan-peralatan elektroniknya harus dikendalikan, sehingga dibutuhkan suatu ruang kendali yang
dapat mengendalikan peralatan-peralatan elektronik tersebut. Namun akan ada masalah jika ruang kendali ada di beberapa tempat,
sehingga untuk mengendalikan peralatan elektronik tersebut, seseorang harus berpindah dari satu tempat pengendalian ke tempat pengendalian berikutnya, cara
seperti ini akan memakan banyak waktu. Pada kasus lain mengenai pentingnya sistem pengendalian
yaitu pada perumahan. misalnya saat seseorang menginggalkan rumah, mungkin sebagian orang lupa mematikan salah satu lampu
listrik yang ada di rumahnya. Jika hal ini terjadi akan sangat merepotkan jika orang tersebut harus kembali ke rumah hanya untuk mematikan lampu tersebut. Atau
kalau dibiarkan lampu itu tetap menyala, maka ini merupakan suatu pemborosan. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut di atas diperlukan suatu alat
yang dapat mengendalikan lampu-lampu atau peralatan-peralatan elektronika dari jarak jauh, misalnya dengan menggunakan ponsel. Sehingga dengan demikian
semua peralatan elektronik dapat dikendalikan dari jarak yang jauh dengan menggunakan ponsel.
Universitas Sumatera Utara
Untuk merancang alat seperti ini dibutuhkan sebuah sebuah alatkomponen yang dapat mengendalikan peralatan peralatan elektronika tersebut. Kemampuan
ini dimiliki oleh sebuah komputer PC, namun tidaklah efisien jika harus menggunakan komputer hanya untuk keperluan tersebut diatas. Untuk itu
komputer dapat digantikan dengan sebuah mikrokontroler. Mikrokontroler merupakan sebuah chip atau IC yang di dalamnya terdapat sebuah prosessor dan
flash memori yang dapat dibacatulis sampai 1000 kali, sehingga biaya pengembangan menjadi murah karena dapat dihapus kemudian diisi kembali
dengan program lain sesuai dengan kebutuhan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang di atas, maka dalam tugas
akhir ini akan dibuat sebuah alat yang dapat pengendali lampu jarak jauh menggunakan ponsel berbasis mikrokontroler AT89S51.
Pada alat ini akan digunakan sebuah mikrokontroler AT89S51, sebuah ponsel yang dihubungkan ke alat untuk menerima sinyal dari ponsel pemilik,
sebuah IC DTMF decoder, dan beberapa buah lampu sebagai beban yang akan dikendalikan. Mikrokontroler AT89S51 sebagai otak dari system, yang berfungsi
mengambil data yang diterima dari IC DTMF decoder kemudian mengolahnya untuk dapat mengendalikan hidupmatinya lampu, selain itu alat ini juga dapat
memberitahukan status keadaan peralatan yang telah dikendalikan oleh pemilik rumah apakah sudah sesuai dengan keadaan yang diinginkan atau belum.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Memanfaatkan mikrokontroler sebagai pusat kendali dari system pengendalian peralatan elektronik dari jarak jauh dengan menggunakan
ponsel. 2.
Memanfaatkan ponsel untuk mengendalikan peralatan-peralatan elektronik dari jarak jauh.
3. Membuat alat sederhana yang dapat mengendalikan peralatan-peralatan
elektronik dari jarak jauh. 4.
Membuat sebuah alat yang dapat mengendalikan lampu agar bekerja secara otomatis.
1.4.Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Mikrokontroler yang digunakan adalah jenis AT89S51.
2. Alat yang dikendalikan dari jarak jauh disimulasikan dengan 7 buah lampu
pijar yang dihubungkan ke rangkaian. 3.
Lampu dapat dihidupkandimatikan secara otomatis dengan cara menekan tombol-tombol pada ponsel pemilik.
4. Ponsel yang digunakan adalah jenis Nokia.
5. Sinyal feedback yang dikirimkan ke pemilik sebagai indikator
hidupmatinya lampu.
Universitas Sumatera Utara
1.5.Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat yang dapat
mengendalikan lampu dari jarak jauh dengan menggunakan ponsel, maka penulis menulis laporan ini sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika
penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Landasan teori, dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian
Teori pendukung itu antara lain tentang mikrokontroler AT89S51 hardware dan software, bahasa program yang digunakan, serta
cara kerja dari IC DTMF decoder
BAB III. PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
Pada bagian ini akan dibahas perancangan dari alat, yaitu diagram blok dari rangkaian, skematik dari masing-masing rangkaian dan
diagram alir dari program yang akan diisikan ke mikrokontroler AT89S51.
BAB IV. ANALISA RANGKAIAN DAN SISTEM KERJA ALAT
Pada bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan sistem kerja alat, penjelasan mengenai program-program yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
untuk mengaktipkan rangkaian, penjelasan mengenai program yang diisikan ke mikrokontroler AT89S51.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN