300
Ω
Speker handfree
741
3 2
4 7
6 5
1
VCC 12V
VEE -12V
I C H T9170
220k
Ω
220k
Ω
diratakan oleh kapasitor 2200 µF. Regulator tegangan 5 volt LM7805CT digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan
pada tegangan masukannya. LED hanya sebagai indikator apabila PSA dinyalakan. Transistor PNP TIP 32 disini berfungsi untuk mensuplay arus apabila terjadi
kekurangan arus pada rangkaian, sehingga yang cukup besar. Tegangan + 12 volt DC langsung dihasilakn oleh regulator tegangan LM7812. Dan tegangan - 12 volt
dihasilan oleh regulator tegangan LM7912.
3.3. Perancangan Rangkaian Penguat
Rangkaian penguat ini berfungsi untuk menguatkan sinyal yang diterima oleh HP kabel speaker pada hansfree. Karena sinyal yang diterima oleh HP sangat kecil,
sehingga dibutuhkan penguat. Rangkainan penguat dapat di lihat pada gambar 3.3 berikut ini :
Gambar 3.3 Rangkaian Penguat
Komponen utama dari rangkaian ini adalah Op Amp 741, yang merupakan IC penguat. Pada rangkaian ini terjadi penguat sebesar :
Universitas Sumatera Utara
Vc
Vc 5V
St ESt
STD Q3
Q2 QI
Q0 G
T INI
+ IN
GS VRef
INH PWDN
OSC1 OSC2
-
TOE i
VS S
3.579545 MHz
AT89S51
330
Ω
100k
Ω
100k
Ω C2
10nF
30pF 30pF
330
Ω
100nF 100k
Ω
VDD 5V
100nF 300
Ω
Penguat
220.000 2
110.000 2
tan 366, 6
1 300
300 R
Pengua A
kali R
= = =
= =
3.4. Perancangan Rangkaian DTMF Dekoder Rangkaian ini berfungsi untuk mengubah nada tone yang diterima menjadi 4 bit
data biner. Rangkaian DTMF decoder ditunjukkan oleh gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.4 Rangkaian DTMF Dekoder
Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC HT9170. IC ini merupakan IC DTMF decoder. IC ini akan merubah tone yang ada pada inputnya menjadi 4 bit
data biner. Jika tne yang di terimanya tone 1, maka output dari rangkian ini adalah 0001, tone yang diterimanya tone 2, maka output dari rangkaian ini adalah 0010,
demikian seterusnya. Input rangkaian akan di hubungkan dengan penguat sehingga sinyal tone
yang berasal dari HP akan diinput ke pin 2 dari IC. Outpit dari rangkaian akan dihubungkan ke mikrokontroler sehingga mikrokontroler dapat mengenali data
Universitas Sumatera Utara
yang dikirimkan oleh rangkaian untuk kemudian diolah oleh mikrokontroler untuk melaksanakan instruksi selanjutnya.
3.5. Rangkaian Mikrokontroler AT89S51
Rangkain μ C AT89S51 pada penelitian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh system.. Sinyal yang ditunggu adalah sinyal low. Jadi dalam keadaan
normal, maka masing-masing saklar akan terus-menerus mengirimkan sinyal high. Ketika terjadi pengiriman sinyal low dari salah satu saklar, maka rangkaian
mikrokontroler AT89S51 ini akan melihat saklar mana yang mengirimkan sinyal low tersebut kemudian rangkaian mikrokontroler AT89S51 memerintahkan motor
unyuk berhenti berputar. Rangakian mikrokontroler AT89S51 ditunjikan oleh gambar 3.5 berikut :
Gambar 3.5 Rangkaian minimum mikrokontroller AT89S51
5V VCC
10uF 5V
VCC
2 1
30pF 30pF
XTAL 12 MHz
AT89S51
P0.3 AD3 P0.0 AD0
P0.1 AD1 P0.2 AD2
Vcc P1.0
P1.1 P1.2
P1.3 P1.4
P1.5 P1.6
P1.7 P0.4 AD4
P0.5 AD5 P0.6 AD6
P0.7 AD7 RST
EAVPP P3.0 RXD
P3.1 TXD P3.2 INT0
P3.3 INT1 P3.4 T0
ALEPROG PSEN
P2.7 A15 P2.6 A14
P2.5 A13 P2.4 A12
P2.3 A11 P2.2 A10
P2.1 A9 P3.6 WR
P3.5 T1 P3.7 RD
XTAL2 XTAL1
GN D P2.0 A8
1 2
3 4
5 6
7 8
40 39
38 37
36 35
34 33
9 10
11 12
13 14
15 32
31 30
29 28
27 26
16 17
18 19
20 25
24 23
22 21
4.7k
Ω 2SA733
5V VCC
LED1
Universitas Sumatera Utara
Selain mengecek sinyal yang dikirimkan oleh saklar batas, mikrokontroler ini juga melihat data yang dikirimkan oleh DTMF decoder dan membandingkannya
data yang benar. Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC mikrokontroler AT89S51.
Kapasitor 10 µF dan resistor K ohm bekerja sebagai “ power on reset “ bagi mikrokontroler AT89S51 dan kristal 12 MHz bekerja sebagai penentu nilai clock
kepada mikrokontroler, sementara 30 µ F bekerja sebagai resonator terhadap kristal. Pin 17 yang merupakan P3.7 dihubungkan dengan transistor dan sebuah
LED. Ini dilakukan hanya untuk menguji apakah rangkaian minimum mikrokontroler AT89S8251 sudah bekerja atau belum. Dengan memberikan
program sederhana pada mikrokontroler tersebut, dapat diketahui apakah rangkaian minimum tersebut sudah bekerja dengan baik atau tidak. Jika LED yang terhubung
ke Pin 17 sudah bekerja sesuai dengan perintah yang diberikan, maka rangkaian minimum tersebut telah siap digunakan. Namun setelah seluruh rangkaian
disatukan, LED yang terhubung ke Pin 17 ini tidak digunakan lagi.
3.6. Perancangan Rangkaian Relay Beberapa aplikasi pada industri dan kontrol proses memerlukan relay sebagai
elemen kontrol penting. Relay merupakan saklar elektromagnetik yang berfungsi untuk memutuskan, membuat atau mengubah satu atau lebih kontak elektrik. Ada
beberapa macam relay yang terdapat di pasaran. Pada pokoknya relay digunakan sebagai alat penghubung pada rangkaian. Relay dapat berupa IC, transistor dan
relay mekanis. Dalam perancangan alat, penulis menggunakan relay mekanis karena lebih awet dan mudah dalam pemakaiannya.
Universitas Sumatera Utara
4.7k
Ω 2SC945
Relay
VCC 12V
Sensor Arus
Lampu Beban
Mikrokontroler
Relay pengendali elektromagnetis an electromechanical relay = EMR adalah saklar magnetis. Relay ini menghubungkan rangkaian beban on off dengan
pemberian energi elektromagnetis, yang membuka atau menutup kontak pada rangkaian. EMR mempunyai variasi aplikasi yang luas baik pada rangkaian listrik
maupun elektronis. Misalnya EMR dapat digunakan pada kontrol dari kran-daya cairan dan di berbagai macam kontrol urutan mesin, misalnya operasi pengeboran
tanah, pengeboran plat, penggilingan dan pengerindaan. Ditunjukan pada gambar 3.6 berikut :
Gambar 3.6 Rangkaian Relay dari mikrokontroler
Relay biasanya hanya mempunyai satu kumparan, tetapi relay dapat mempunyai beberapa kontak. Relay elektromekanis berisi kontak diam dan kontak
bergerak. Kontak yang bergerak dipasang pada plunger. Kontak ditunjuk sebagai normally open NO dan normally close NC. Apabila kumparan diberi tenaga,
terjadi medan elektromagnetis. Aksi dari medan pada gilirannya menyebabkan plunger bergerak pada kumparan kontak NO dan membuka kontak NC. Jarak gerak
plunger biasanya pendek yaitu sekitar 0,25 inchi atau kurang. Kontak NO akan
Universitas Sumatera Utara
membuka ketika tidak ada arus mengalir pada kumparan, tetapi tertutup secepatnya setelah kumparan menghantarkan arus atau diberi tenaga. Kontak NC akan tertutup
apabila kumparan tidak diberi daya dan membuka ketika kumparan diberi daya. Masing-masing kontak biasanya digambarkan sebagai kontak yang tampak dengan
kumparan tidak diberi daya. Sebagian besar relay kontrol mesin mempunyai beberapa ketentuan untuk pengubahan kontak NO menjadi NC, atau sebaliknya. Itu
berkisar dari kontak sederhana flip-over untuk melepaskan kontak dan menempatkan kembali dengan perubahan lokasi pegas.Berikut jenis gambar relay
yang dipasaran.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Program yang diisi pada Mikrokontroler AT89S51 pada alat