4.3.2 Kadar Carbon Dioksida CO
2
dalam gas buang
Data hasil pengukuran kadar CO
2
dari emisi gas buang pembakaran bahan bakar Premium, C1:80, C3:80 dan C5:80 melalui pembacaan Autologic gas
analyzer dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Kadar CO
2
dalam emisi gas buang
Beban kg
Putaran rpm
Kadar Carbon Dioksida Premium
C1 : 80 C3 : 80
C5 : 80
10 2000 2.14
2.10 2.05
1.86 2500 1.59
1.30 1.25
1.18 3000 3.46
3.25 3.15
3.00 3500 6.94
6.21 6.12
5.98 4000 8.43
8.21 8.12
7.95
25 2000 1.31
1.25 1.14
1.02 2500 1.52
1.43 1.35
1.21 3000 3.12
3.02 2.92
2.89 3500 9.56
9.21 9.12
8.95 4000 8.23
8.12 8.00
7.87
Pada beban 10 kg, kadar CO
2
terendah terjadi saat menggunakan bahan bakar C5:80 pada putaran 2500 rpm, yaitu sebesar 1,18 . Sedangkan kadar CO
2
tertinggi terjadi saat menggunakan bahan bakar premium pada putaran 4000 rpm sebesar 8,43 .
Pada beban 25 kg, kadar CO
2
terendah terjadi saat menggunakan bahan bakar C5:80 pada putaran 2500 rpm, yaitu sebesar 1,21 . Sedangkan kadar CO
2
tertinggi terjadi saat menggunakan bahan bakar premium pada putaran 4000 rpm sebesar 8,23 .
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan kadar CO
2
yang terdapat dalam gas buang tiap-tiap pengujian dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.10 Grafik Kadar CO
2
vs Putaran untuk beban 10 kg dan beban 25 kg Karbon dan Oksigen bergabung membentuk senyawa karbon monoksida
CO sebagai hasil pembakaran yang tidak sempurna dan karbon dioksida CO
2
sebagai hasil pembakaran sempurna. Semakin tinggi kadar CO , maka semakin rendah CO
2
yang diperoleh dari hasil pembakaran. Bila campuran bahan bakar udara sempurna stoikiometris, maka akan dihasilkan senyawa CO
2
. Proses pencampuran udara-bahan bakar dimulai dari diinjeksikannya bahan
bakar kedalam silinder, kemudian butiran bahan bakar akan menguap dan bercampur dengan udara, proses ini dipengaruhi oleh viskositas dan kemampuan
bahan bakar untuk dapat menguap. Bahan bakar campuran antara zat aditif dengan premium mempunyai viskositas yang lebih kecil dari premium, sehingga
pembentukan butiran dan penguapan bahan bakar lebih mudah dan pencampuran udara-bahan bakar berlangsung dengan baik. Dari gambar diatas dapat dilihat
bahwa CO
2
maksimum berada pada putaran 4000 rpm dan minimum pada putaran 2000 rpm
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Kadar Unburned Hidro Carbon UHC dalam gas buang