ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN BANGUN PURBA KABUPETAN DELI SERDANG.

(1)

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERKEBUNAN

KELAPA SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN

BANGUN PURBA KABUPATEN

DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

SIMON FREDRIK SIDABUTAR NIM: 3113331033

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Analisis Kesesuaian Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi rintangan dan hambatan. Namun, penulis juga menerima bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak, untuk itu penulis pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed beserta stafnya. 2. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta

jajaran stafnya.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi 4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi. 5. Ibu Dra. Elfayetti, M.P sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.

6. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik. 7. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si dan Mahara Sintong, S.T, M.Si sebagai

dosen penguji skripsi.

8. Bapak Hajat Siagian sebagai staf pegawai di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.

9. Kepala BAPPEDA Kabupaten Deli serdang atas rekomendasinya sehingga penulis bisa melakukan penelitian.

10.Kepala BPS Kabupaten Deli serdang atas Purba beserta stafnya yang telah memberikan mengambil data kepada penulis.

11.Kepala Badan Penyuluhan Pertanian Bangun Purba beserta stafnya yang telah memberikan data kepada penulis.

12.Bapak H.Gongma Sehat Harahap, S.Sos selaku Camat Bangun Purba beserta stafnya yang telah memberikan izin meniliti dan mengambil data kepada penulis.

13.Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua yang sangat saya sayangi, kepada Bapak Diaman S.Pd dan Ibu Rosmawar S.Pd yang telah


(6)

iv

membesarkan, mendidik, mengajar, membimbing, serta memberikan do’a, moril dan materil yang begitu berarti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca khususnya Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2016

Simon Fredrik Sidabutar NIM: 3113331033


(7)

vi

ABSTRAK

Simon Fredrik Sidabutar. NIM: 3113331033. Analisis Kesesuaian Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kecamatan Bangun Purba Kabupetan Deli Serdang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) sifat fisik (suhu, elevasi, tekstur, struktur, dan drainase tanah) (2) sifat kimia (pH, dan unsur hara N, P,dan K) tanah perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba , dan (3) Kesesuaian Lahan kelapa sawit dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah pada perkebunan rakyat di Kecamatan Bangun Purba.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bangun Purba tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan kelapa sawit pada perkebunan rakyat dengan luas 900 Ha di Kecamatan Bangun Purba. Sampel ditentukan dengan Purporsive Sampel (tidak acak). Dimana Sampel berdasarkan overlay peta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan pengukuran. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sifat fisik tanah perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba Memiliki suhu rata-rata sebesar 26,908°C, elevasi <400 m dpl, berada pada kelas kesesuaian lahan S1 dan pada sampel di desa Rumah Deleng dan sampel di desa Sibaganding memiliki tekstur Lempung liat berpasir, struktur tanah berada pada kelas kesesuaian lahan S2, dengan kondisi tanah berstruktur sedang, dan drainase yang baik, berada pada kelas kesesuaian lahan S1 Sedangkan sifat fisik tanah di sampel desa Marombun Barat memiliki tekstur Lempung liat berpasir, struktur tanah berada pada kelas kesesuaian lahan S2, dengan kondisi tanah berstruktur sedang dan drainase buruk, berada pada kelas kesesuaian lahan N (tidak sesuai). (2) Sifat kimia tanah pada perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba, kandungan pH asam (5,27-6,35), kandungan P tergolong tinggi (16-20 ppm), dan K tergolong tinggi (0,527-0,670 me/100g) berada pada kelas kesesuaian lahan S1, sedangkan kandungan unsur hara N total tergolong rendah (0,10-0,14) berada pada kelas kesesuaian lahan S2 (agak sesuai), (3) dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba berada kelas kesesuaian lahan S3 (Sesuai Marjinal).


(8)

vii

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Masalah ... 5

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. KerangkaTeori ... 7

B. Penelitian Relevan ... 28

C. Kerangka Berpikir ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

A. Lokasi Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel ... 34

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 36

D. Teknik Pengumpulan Data ... 37

E. Langkah-Langkah Penelitian ... 38

F. Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 41

A. Kondisi Fisik ... 41


(9)

viii

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

A. Hasil Penelitian ... 58

B. Pembahasan ... 72

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79


(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Kriteria Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit Berdasarkan Elevasi ... 8

2. Klasifikasi Ukuran, Jumlah dan Luas Permukaan Fraksi-Fraksi Tanah Menurut Sistem USDA dan Sistem Internasional Tahun 2005 ... 9

3. Proporsi Fraksi Menurut Kelas Tekstur Tanah Tahun 2005 ... 11

4. Klasifikasi Unsur N Total... 18

5. Klasifikasi Unsur P Tersedia ... 19

6. Klasifikasi Unsur K Tersedia ... 20

7. Penilaian Kriteria Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit... 26

8. Sampel wilayah Penelitian Satuan Unit Lahan ... 34

9. Luas Wilayah Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2014 ... 42

10. Penggunaan Lahan di Kecamatan bangun Purba ... 47

11. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2013 ... 48

12. Presentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian 2013 ... 49

13. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2013 ... 51

14. Jumlah Penduduk Menurut Agama di Setiap Desa Menurut Jenisnya di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2013 ... 52

15. Jumlah Fasilitas Pendidikan Kecamatan Bangun Purba Tahun 2013 ... 54

16. Jumlah Fasilitas Peribadatan Kecamatan Bangun Purba Tahun 2013 ... 55

17. Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga di Setiap Desa Menurut di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2013 ... 57

18. Temperatur Bulanan Rata-Rata di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2004-2013 ... 59

19. Kondisi Tekstur Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Di Kecamatan Bangun Purba Tahun 2015 ... 60

20. Tipe Struktur Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kec.Bangun Purba Tahun 2015 ... 61 21. Kondisi Drainase Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit


(11)

x

Rakyat di Kec.Bangun Purba Tahun 2015 ... 64 22. Kondisi pH Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat

Di Kec.Bangun Purba Tahun 2015 ... 67 23. Kadar Nitrogen Total Pada Sampel Tanah Perkebunan Sawit Rakyat

Di Kec.Bangun Purba Tahun 2015 ... 68 24. Kadar Posfor Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat

Di Kec. Bangun Purba Tahun 2015 ... 69 25. Kadar Kalium Pada Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat

Di Kec. Bangun Purba Tahun 2015 ... 69 26. Tingkat Kesesuaian Lahan Perkebunan Kelapa Sawi Rakyat di


(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal 1. Cara Penanaman Kesesuaian Lahan Mulai Tingkat Ordo Sampai

Satuan Lahan ... 25

2. Skema Kerangka Berpikir ... 33

3. Peta Satuan Lahan Kecamatan Bangun Purba ... 35

4. Peta Kabupaten Deli Serdang ... 43

5. Peta Administrasi Kecamatan Bangun Purba ... 44

6. Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Desa Rumah Deleng Kecamatan Bangun Purba (A) 2015 ... 62

7. Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Desa Sibaginding Kecamatan Bangun Purba (B) 2015 ... 63

8. Sampel Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Desa Marombun Barat Kecamatan Bangun Purba (C) 2015 ... 63

9. Kondisi Drainase Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Desa Rumah Deleng Kecamatan Bangun Purba (A) 2015 ... 65

10.Kondisi Drainase Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Desa Sibaginding Kecamatan Bangun Purba (B) 2015 ... 65

11.Kondisi Drainase Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Desa Marombun Barat Kecamatan Bangun Purba (C) 2015 ... 66


(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Penetapan pH Tanah Dengan Berbagai Ekstrak ... 82

2. Penetapan Nitrogen Total Tanah ... 83

3. Penetapan P Tersedia Tanah Metode Bray ... 86

4. Penetapan Kalium Tukar Tanah ... 88

5. Hasil Uji Tanah Sampel A Bangun Purba 2015 ... 89

6. Hasil Uji Tanah Sampel B Bangun Purba 2015 ... 90

7. Hasil Uji Tanah Sampel C Bangun Purba 2015 ... 91

8. Lembar Observasi Kondisi Fisik Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kecamatan Bangun PurbaTahun 2015 ... 92

9. Lembar Observasi Kondisi Kimia Tanah Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kecamatan Bangun PurbaTahun 2015... 93

10.Temperatur Bulanan Rata-Rata Kecamatan Bangun Purba 2015 ... 94

11.Hasil Analisis Tanah Kecamatan Bangun Purba Laboratorium USU ... 95


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional. Penduduk di Indonesia sebagian besar juga menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Sektor pertanian terdiri dari peternakan, perikanan dan kehutanan yang memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.

Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia, peran tersebut antara lain adalah (1) sektor pertanian masih menyumbang sekitar 22,3 % dari Produk Domestik Bruto (PDB), (2) sektor pertanian masih mampu menyediakan sekitar 54% dari angkatan kerja yang ada, dan bahkan di provinsi tertentu kontribusinya melebihi angka tersebut, (3) sektor pertanian mampu menyediakan bahan pangan dan karenannya sektor pertanian sangat mempengaruhi konsumsi dan gizi masyarkat, (4) sektor pertanian mampu mendukung sektor industri, baik industri hulu maupun hilir (BPS, 2015). Fakta-fakta tersebut menguatkan pertanian sebagai sektor yang sangat vital bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) adalah tanaman perkebunan di Indonesia yang memiliki masa depan cukup cerah dan merupakan salah satu penghasil devisa Negara dari sektor perkebunan yang mengalami peningkatan luas tanam dari tahun ke tahun. Dibandingkan komoditi lain seperti kelapa, kacang tanah dan kedelai, kelapa sawit adalah penyumbang minyak nabati terbesar di dunia.


(15)

2

Pada tahun 2012, Indonesia memiliki areal perkebunan kelapa sawit seluas 9.074.621 hektar dengan produksi 23.521.071 ton yang tersebar pada berbagai kondisi tanah dan lahan dengan rata-rata peningkatan luas mencapai 5,45% per tahun dalam periode 2009 sampai 2012 (Ditjenbun, 2012). Produk yang dihasilkan adalah crude palm oil (CPO) yang bisa dimanfaatkan baik sebagai bahan pangan maupun sebagai salah satu alternative pengganti bahan bakar minyak melalui energi biodiesel. Konsumsi minyak kelapa sawit dunia pada tahun 2050 di perkirakan mencapai 156 juta ton (Corley, 2009).

Kelapa sawit merupakan tanaman tahunan dari famili Palmae yang termasuk tanaman daerah tropis yang umumnya dapat tumbuh di daerah antara 12⁰ Lintang Utara 12⁰ Lintang Selatan (Risza, 1994). Tanaman kelapa sawit bisa tumbuh dan berbuah mulai pesisir sampai 1000 meter diatas permukaan laut (dpl). Namun, pertumbuhan tanaman dan produktivitas optimal akan lebih baik jika ditanaman di lokasi dengan ketinggian 0-400 meter dpl. Suhu yang dikehendaki kelapa sawit pada suhu udara 27ºC dengan suhu maksimum 33ºC dan suhu minimum 22⁰C sepanjang tahun (Sugiyono, 2003).

Khusus untuk perkebunan sawit rakyat, permasalahan umum yang dihadapi antara lain rendahnya produktivitas dan mutu produksinya. Produktivitas kebun sawit rakyat rata-rata 16 ton Tandan Buah Segar (TBS) per ha, sementara potensi produksi bila menggunakan bibit unggul sawit bisa mencapai 30 ton TBS/ha (Kiswanto, 2008). Di Kabupaten Deli Serdang, Produksi tanaman kelapa sawit (minyak sawit) pada tahun 2013 mencapai 42.938,40 ton dengan total luas tanaman 14.748,10 ha (Sumber : BPS Kabupaten Deli Serdang).


(16)

3

Kecamatan Bangun Purba adalah salah satu kecamatan di kabupaten Deli Serdang yang merupakan daerah perkebunan dengan komoditi dominan kelapa sawit. Luas wilayah kecamatan Bangun Purba 133,65 km². Pada tahun 2011 produksi mencapai 3.160,60 ton dengan total luas tanaman 795 ha, tahun 2012 total produksi 16.118,67 ton dengan luas tanaman 821 ha, tahun 2013 produksi mencapai 3.217 ton dengan total luas tanaman 839 ha, tahun 2014 produksi mencapai 1938,5 ton dengan luas tanaman 900 ha (BPP Bangun Purba, 2014).

Produksi kelapa sawit yang ada di Kecamatan Bangun Purba dari tahun 2011 sampai tahun 2014 rata-rata 7,2 ton/ha/tahun. Dalam waktu sebulan kelapa sawit dapat dipanen sebanyak dua kali. Ini berarti hasil panen kelapa sawit sebanyak 0,3 ton/ha atau 333 kg/ha dalam sekali pemanenannya, angka produksi ini masih kurang maksimal jika dibandingkan dengan produksi rata-rata kelapa sawit sebesar 1 ton/Ha dalam sekali panen. Produktivitas ini masih dapat ditingkatkan menjadi produksi kelapa yang baik menurut standar nasional yaitu antara 21-25 ton TBS/hektar /tahun. Usaha perkebunan kelapa sawit rakyat memang menjanjikan. Akan tetapi, sekarang ini bukan saatnya lagi memperluas lahan, melainkan harus mulai meningkatkan produktivitasnya. Target peningkatan produktivitas tandan buah segar sebanyak 21-25 ton/hektar harus bisa tercapai. Sekarang, rata-rata produktivitas tandan buah segar perkebunan rakyat berkisar di angka 17-20 ton/hektar, Perlu upaya yang lebih untuk mencapai target produktivitas nasional.

Dari permasalahan sebelumnya, maka peneliti berargumentasi adanya faktor penghambat dalam pertumbuhan kelapa sawit di Kecamatan Bangun Purba ini di pengaruhi oleh aspek fisik dan kimia tanah. Aspek fisik mencakup


(17)

4

suhu/temperatur, elevasi, tekstur, struktur, drainase dan kimia tanah meliputi (pH dan unsur makro essensial N, P dan K). Teori ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Rohlini dan Soeprapto (1989), bahwa Pentingnya sifat-sifat fisik dan kimia tanah yang baik dalam menunjang pertumbuhan tanaman sering tidak disadari karena kesuburan tanah selalu dititik beratkan hanya pada kesuburan kimianya Sedangkan Pertumbuhan tanaman tidak hanya bergantung pada tersedianya unsur hara yang cukup dan seimbang, tetapi juga harus ditunjang oleh keadaan fisik dan kimia tanah yang baik. Oleh karena itu perlu dicermati tentang Analisis Kesesuaian Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang.

B. Identifikasi Masalah

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba yang ingin di identifikasi adalah sifat fisik tanah (suhu, elevasi, tekstur, struktur dan drainase) dan sifat kimia tanah (pH, N, P, K) dan kesesuaian lahan kelapa dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah pada perkebunan rakyat di Kecamatan Bangun Purba.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah sebelumnya, maka masalah dalam penelitian ini pada sifat fisik dan kimia tanah terhadap kesesuaian lahan perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang. Adapun parameter yang ingin dilihat pada penelitian ini adalah sifat fisik dan kimia tanah. Sifat fisik tanah yang ingin dilihat meliputi suhu, elevasi, struktur, tekstur dan drainase permukaan. Sifat kimia tanah meliputi pH dan unsur makro essensial N, P dan K.


(18)

5

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana sifat fisik tanah ditinjau dari suhu, elevasi, struktur, tekstur dan drainase permukaan pada perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba?

2. Bagaimana sifat kimia tanah ditinjau dari pH, unsur makro essensial N, P dan K pada perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba?

3. Bagaimana Kesesuaian lahan kelapa sawit dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah pada perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba ? E. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Sifat fisik tanah meliputi suhu, elevasi, struktur, tekstur dan drainase tanah perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba.

2. Sifat kimia tanah ditinjau dari pH dan unsur N, P dan K tanah perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba.

3. Kesesuaian lahan kelapa sawit dilihat dari sifat fisik dan kimia tanah pada kelapa sawit rakyat di Kecamatan Bangun Purba.


(19)

6

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi bagi petani perkebunan rakyat kelapa sawit di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang, maupun pihak-pihak yang memerlukannya untuk meningkatkan produktifitas tanah dan tanaman kelapa sawit.

2. Sebagai bahan referensi bagi seluruh pembaca mengenai kesesuaian lahan kelapa sawit di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang untuk tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq).

3. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidkan geografi Universitas Negeri Medan

4. Sebagai referensi bagi peneliti yang ingin melakukan kegiatan penelitian lanjutan pada lokasi dan waktu yang berbeda.


(20)

77 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada pembahasan yang telah di jelaskan sebelumnya, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sifat fisik pada sampel tanah di Kecamatan Bangun Purba yaitu memiliki

Suhu rata-rata sebesar 26,908°C, elevasinya <400 m dpl dan pada sampel di

desa Rumah Deleng memiliiki tekstur Lempung liat berpasir, mutu struktur

tanah sedang dan drainase tanah yang baik. Sedangkan sifat fisik pada sampel

desa Sibaganding dan desa Marombun Barat memiliki tekstur Lempung liat

berpasir, mutu struktur tanah sedang, dan drainase tanah baik dan buruk.

2. Sifat kimia tanah beragam, diperoleh hasil bahwa pada sampel tanah Desa

Rumah Deleng dengan pH 5,35, unsur Nitrogen 0,11%, Posfor16 ppm,

Kalium 0,527 me/100g. Sampel tanah Sibaganding dengan pH 5,27, unsur

Nitrogen 0,10%, Posfor 20 ppm, Kalium 0,591 me/100g. Sedangkan pada

sampel tanah Marombun Barat dengan pH 6,35, unsur Nitrogen 0,14%,

Posfor18 ppm, Kalium 0,670 me/100g.

3. Kesesuaian lahan pada daerah Kecamatan Bangun Purba menunjukkan kelas

kesesuaian lahan S3 (sesuai marjinal). Dengan demikian dari ketiga sampel

lahan tersebut perlu adanya perbaikan dari sifat fisik dan kimia tanahnya.

B. Saran

Berdasarkan uraian di atas, maka diberikan beberapa saran, yakni sebagai


(21)

78

1. Dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit hendaknya dilakukan analisis

kesesuaian lahan yang lebih detail serta tidak terlalu mementingkan

keuntungan ekonomi semata sehingga hasil yang diperoleh akan jauh lebih

maksimal apabila didukung oleh tingkat kesesuaian lahan yang ideal.

2. Berdasarkan hasil kesesuaian lahan terhadap perkebunan tersebut, dapat

diketahui bahwa faktor pembatas yang menjadi penghambat dalam

pertumbuhan kelapa sawit yaitu struktur tanah , drainase yang buruk dan

Ketersediaan unsur hara nitrogen yang rendah. Oleh karena itu, Sifat fisik tanah sangat bergantung dari cara pengolahan tanahnya dan perlu dibuat

saluran-saluran drainase yang lebih baik agar apabila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi maka air hujan yang tidak tertampung akan mengalir pada saluran yang dibuat.Untuk sifat kimia tanah perlu pemeliharaan intensif seperti pemupukan yang optimal diharapkan produksi kelapa sawit dapat

optimal sesuai dengan kemampuan lahannya.

3. Kepada pemerintah hendaknya dapat memberikan kegiatan penyuluhan

kepada para petani kelapa sawit yang berada di Kecamatan Bangun Purba

untuk memberikan pengetahuan tentang tanaman kelapa sawit mulai dari

pengolahan lahan/tanah, pembibitan, penanaman, pemupukan, perawatan

sampai pada pemanenan kelapa dan juga masyarakat harus ikut berperan aktif

dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Selain itu juga pemerintah hendaknya

memberikan peluang besar terhadap perolehan pupuk bersubsid ikarena pada

umumnya para petani sangat terkendala dengan harga pupuk yang mahal

sehingga petani enggan memberikan pupuk secara teratur yang mengakibatkan


(22)

80

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Sitanala. 1989. Konservasi Tanah Dan Air. Bogor: IPB Press Badan Pusat Statistik Deli Serdang. 2014. Deli Serdang dalam Angka 2014.

BPS Deli Serdang.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bangun Purba 2014. Mutasi Luas Areal Produksi dan Produktivitas Perkebunan Rakyat. Lubuk Pakam: Dinas Pertanian Deli serdang 2014.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian 2004. Diakses dari http://bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/evaluasi_lahan.php, (diunduh 20 september 2015,Pukul 07.00 WIB).

Fauzi, Y., Y. E. Widiastuti, I. satyawibawa, dan R. Hartono. 2002. Kelapa Sawit. Edisi Revisi. Depok: Penebar Swadaya.

Fiantis, Dian (2004). Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Kelapa Sawit Pada Tanah Vulkanis Kabupaten Pasaman Barat Di Sumatera Barat. Skripsi. Diakses pada laman http://repository.unand.ac.id/2437/ (Diunduh pada tanggal 10 September 2015 pukul 20:16 Wib).

Gustiar, 1999: Evaluasi Kesesuaian Fisik Lahan Untuk Perencanaan Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Pada Sebagian Wilayah Dari Kabupaten Mandailing Natal (Sumatera Utara) dan Kabupaten Pasaman (Sumatera Barat)

Hakim, dkk, 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung: Universitas Lampung. Hanafiah, Kemas Ali. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada Raya.

Henry. D. Foth (1994), Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Yogyakarta, Indonesia: Gadjah Mada University Press, Bulaksumur.

Internet Website. (http://,www.faperta.ugm.ac.id/.../sawit/2 Fitogeografi kesesuaian_lahan.ppt. diakses 20 September 2015,15:25 WIB).

Kiswanto dkk, 2008. Teknologi budidaya kelapa sawit, Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bogor: Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian 2008.

Lal, R. 1979. Physical Characteristic of Soils of the Tropics: Determination and Management. In Soil Physical Properties and Crops Production in the Tropics (edited by Lal R. and D.J. Greenland). A Wiley-intersci. Publ. John Wiley & Sons, Chicester.


(23)

81

iv

Lubis, 2013, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37930/4/Chapter% 20II. pdf, (online) diakses Tgl 11 September 2015, Pukul 12.05 WIB. Lubis Effendi , 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. (online) di akses pada halaman

https://jumlah unsur hara diperlukan sawit. (Diunduh pada tanggal 14 September 2015, Pukul 07:40 WIB).

Madjid, Abdul. 2009. Penilaian Kelas Kesesuaian Lahan. (Online),

(http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2009/04/penilaian kelas kesesuaian lahan-bagian.html, di akses 10 September 2015, 19:53 WIB).

Mimboro, 2015. Pengembangan Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Areal Pt. Perkebunan Nusantara-III, Tesis Diakses pada halaman http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74840.

( Diunduh pada tanggal 20 September 2015 pukul 11:23 WIB)

Poerwowidodo, 1991. Genesa Tanah, Proses Genesa dan Morfologi. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.

Pahan, Iyung. 2006. Kelapa Sawit. Manajemen Agribisnis dari hulu hingga Hilir. Depok: Penebar Swadaya.

Putra, 2011. Kelapa Sawit.Pemupukan Kelapa Sawit. (online). http://kelapasawit- bayupramanaputra.blogspot.co.id/2011/07/ pemupukan-kelapa-sawit.html. tgl 21 September 2015,Pukul 06:16 WIB)

Risza, Suyatno. 1994. Kelapa Sawit (Upaya Peningkatan Produktivitas). Yogyakarata: Kanisius

Setyamidjaja. 1999. Budidaya Kelapa Sawit. Yogyakarta: Kanisius.

Siagian, Prasetio. 2012. Tekstur Tanah. Yogyakarta. (Online). (http://llmu-tanah.blogspot.com/2011/12/tekstur-tanah.html ,diakses tgl 10 September 2015, 17:01 WIB)

Sitepu, Aswanto. 2007.“Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kelapa Sawit, Coklat dan Karet di Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingei

Kabupaten Langkat”. Skripsi. Medan: Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara.(Online),(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/ 7755/1/09E00491.pdf,diakses 10 September 2015, 23:24 WIB)

Sitorus, Santun R.P. 1985. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Penerbit Tarsito

Sugiyono, I. Y. Harahap, Winarna, A.D. Koedadiri,A. Purba, dan P. Purba. 2003. Penilaian Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit. Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit


(24)

82

iv

Syakir, 2010. Budidaya Kelapa Sawit. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Tambunan Andar, 2008. Kajian Sifat Fisik dan Kimia Tanah Hubunganya dengan Produksi Kelapa Sawit .Tesis. Medan: Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. 2008. (Online). Diakses pada halaman

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3950/1/057002004.pdf. (Diunduh pada tanggal 13 September 2015 pukul 21:30 WIB).

Widiatmaka Hardjowigeno Sarwono, 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Lahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


(1)

6

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi bagi petani perkebunan rakyat kelapa sawit di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang, maupun pihak-pihak yang memerlukannya untuk meningkatkan produktifitas tanah dan tanaman kelapa sawit.

2. Sebagai bahan referensi bagi seluruh pembaca mengenai kesesuaian lahan kelapa sawit di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang untuk tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq).

3. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidkan geografi Universitas Negeri Medan

4. Sebagai referensi bagi peneliti yang ingin melakukan kegiatan penelitian lanjutan pada lokasi dan waktu yang berbeda.


(2)

77 A. Kesimpulan

Berdasarkan pada pembahasan yang telah di jelaskan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sifat fisik pada sampel tanah di Kecamatan Bangun Purba yaitu memiliki Suhu rata-rata sebesar 26,908°C, elevasinya <400 m dpl dan pada sampel di desa Rumah Deleng memiliiki tekstur Lempung liat berpasir, mutu struktur tanah sedang dan drainase tanah yang baik. Sedangkan sifat fisik pada sampel desa Sibaganding dan desa Marombun Barat memiliki tekstur Lempung liat berpasir, mutu struktur tanah sedang, dan drainase tanah baik dan buruk. 2. Sifat kimia tanah beragam, diperoleh hasil bahwa pada sampel tanah Desa

Rumah Deleng dengan pH 5,35, unsur Nitrogen 0,11%, Posfor16 ppm, Kalium 0,527 me/100g. Sampel tanah Sibaganding dengan pH 5,27, unsur Nitrogen 0,10%, Posfor 20 ppm, Kalium 0,591 me/100g. Sedangkan pada sampel tanah Marombun Barat dengan pH 6,35, unsur Nitrogen 0,14%, Posfor18 ppm, Kalium 0,670 me/100g.

3. Kesesuaian lahan pada daerah Kecamatan Bangun Purba menunjukkan kelas kesesuaian lahan S3 (sesuai marjinal). Dengan demikian dari ketiga sampel lahan tersebut perlu adanya perbaikan dari sifat fisik dan kimia tanahnya. B. Saran

Berdasarkan uraian di atas, maka diberikan beberapa saran, yakni sebagai berikut:


(3)

78

1. Dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit hendaknya dilakukan analisis kesesuaian lahan yang lebih detail serta tidak terlalu mementingkan keuntungan ekonomi semata sehingga hasil yang diperoleh akan jauh lebih maksimal apabila didukung oleh tingkat kesesuaian lahan yang ideal.

2. Berdasarkan hasil kesesuaian lahan terhadap perkebunan tersebut, dapat diketahui bahwa faktor pembatas yang menjadi penghambat dalam pertumbuhan kelapa sawit yaitu struktur tanah , drainase yang buruk dan Ketersediaan unsur hara nitrogen yang rendah. Oleh karena itu, Sifat fisik tanah sangat bergantung dari cara pengolahan tanahnya dan perlu dibuat saluran-saluran drainase yang lebih baik agar apabila terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi maka air hujan yang tidak tertampung akan mengalir pada saluran yang dibuat.Untuk sifat kimia tanah perlu pemeliharaan intensif seperti pemupukan yang optimal diharapkan produksi kelapa sawit dapat optimal sesuai dengan kemampuan lahannya.

3. Kepada pemerintah hendaknya dapat memberikan kegiatan penyuluhan kepada para petani kelapa sawit yang berada di Kecamatan Bangun Purba untuk memberikan pengetahuan tentang tanaman kelapa sawit mulai dari pengolahan lahan/tanah, pembibitan, penanaman, pemupukan, perawatan sampai pada pemanenan kelapa dan juga masyarakat harus ikut berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Selain itu juga pemerintah hendaknya memberikan peluang besar terhadap perolehan pupuk bersubsid ikarena pada umumnya para petani sangat terkendala dengan harga pupuk yang mahal sehingga petani enggan memberikan pupuk secara teratur yang mengakibatkan hasil panen yang kurang optimal.


(4)

80

Badan Pusat Statistik Deli Serdang. 2014. Deli Serdang dalam Angka 2014. BPS Deli Serdang.

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bangun Purba 2014. Mutasi Luas Areal Produksi dan Produktivitas Perkebunan Rakyat. Lubuk Pakam: Dinas Pertanian Deli serdang 2014.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian 2004. Diakses dari http://bbsdlp.litbang.pertanian.go.id/evaluasi_lahan.php, (diunduh 20 september 2015,Pukul 07.00 WIB).

Fauzi, Y., Y. E. Widiastuti, I. satyawibawa, dan R. Hartono. 2002. Kelapa Sawit. Edisi Revisi. Depok: Penebar Swadaya.

Fiantis, Dian (2004). Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Kelapa Sawit Pada Tanah Vulkanis Kabupaten Pasaman Barat Di Sumatera Barat. Skripsi. Diakses pada laman http://repository.unand.ac.id/2437/ (Diunduh pada tanggal 10 September 2015 pukul 20:16 Wib).

Gustiar, 1999: Evaluasi Kesesuaian Fisik Lahan Untuk Perencanaan Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Pada Sebagian Wilayah Dari Kabupaten Mandailing Natal (Sumatera Utara) dan Kabupaten Pasaman (Sumatera Barat)

Hakim, dkk, 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung: Universitas Lampung. Hanafiah, Kemas Ali. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada Raya.

Henry. D. Foth (1994), Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Yogyakarta, Indonesia: Gadjah Mada University Press, Bulaksumur.

Internet Website. (http://,www.faperta.ugm.ac.id/.../sawit/2 Fitogeografi kesesuaian_lahan.ppt. diakses 20 September 2015,15:25 WIB).

Kiswanto dkk, 2008. Teknologi budidaya kelapa sawit, Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bogor: Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian 2008.

Lal, R. 1979. Physical Characteristic of Soils of the Tropics: Determination and Management. In Soil Physical Properties and Crops Production in the Tropics (edited by Lal R. and D.J. Greenland). A Wiley-intersci. Publ. John Wiley & Sons, Chicester.


(5)

81

iv

Lubis, 2013, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37930/4/Chapter% 20II. pdf, (online) diakses Tgl 11 September 2015, Pukul 12.05 WIB. Lubis Effendi , 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. (online) di akses pada halaman

https://jumlah unsur hara diperlukan sawit. (Diunduh pada tanggal 14 September 2015, Pukul 07:40 WIB).

Madjid, Abdul. 2009. Penilaian Kelas Kesesuaian Lahan. (Online),

(http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2009/04/penilaian kelas kesesuaian lahan-bagian.html, di akses 10 September 2015, 19:53 WIB).

Mimboro, 2015. Pengembangan Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Areal Pt. Perkebunan Nusantara-III, Tesis Diakses pada halaman http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74840. ( Diunduh pada tanggal 20 September 2015 pukul 11:23 WIB)

Poerwowidodo, 1991. Genesa Tanah, Proses Genesa dan Morfologi. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.

Pahan, Iyung. 2006. Kelapa Sawit. Manajemen Agribisnis dari hulu hingga Hilir. Depok: Penebar Swadaya.

Putra, 2011. Kelapa Sawit.Pemupukan Kelapa Sawit. (online). http://kelapasawit- bayupramanaputra.blogspot.co.id/2011/07/ pemupukan-kelapa-sawit.html. tgl 21 September 2015,Pukul 06:16 WIB)

Risza, Suyatno. 1994. Kelapa Sawit (Upaya Peningkatan Produktivitas). Yogyakarata: Kanisius

Setyamidjaja. 1999. Budidaya Kelapa Sawit. Yogyakarta: Kanisius.

Siagian, Prasetio. 2012. Tekstur Tanah. Yogyakarta. (Online). (http://llmu-tanah.blogspot.com/2011/12/tekstur-tanah.html ,diakses tgl 10 September 2015, 17:01 WIB)

Sitepu, Aswanto. 2007.“Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kelapa Sawit, Coklat dan Karet di Desa Belinteng Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat”. Skripsi. Medan: Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.(Online),(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/ 7755/1/09E00491.pdf,diakses 10 September 2015, 23:24 WIB)

Sitorus, Santun R.P. 1985. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Penerbit Tarsito

Sugiyono, I. Y. Harahap, Winarna, A.D. Koedadiri,A. Purba, dan P. Purba. 2003. Penilaian Kesesuaian Lahan Kelapa Sawit. Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit


(6)

iv

Syakir, 2010. Budidaya Kelapa Sawit. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Tambunan Andar, 2008. Kajian Sifat Fisik dan Kimia Tanah Hubunganya dengan Produksi Kelapa Sawit .Tesis. Medan: Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. 2008. (Online). Diakses pada halaman

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3950/1/057002004.pdf. (Diunduh pada tanggal 13 September 2015 pukul 21:30 WIB).

Widiatmaka Hardjowigeno Sarwono, 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Lahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


Dokumen yang terkait

Evaluasi Kesesuaian Lahan di Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang untuk Tanaman Pepaya ( Carica papaya L. ) dan Pisang ( Musa acuminata COLLA )

0 62 66

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr) dan Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) di Desa Bahbalua Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

15 151 52

Evaluasi Kesesuaian Lahan pada Tanaman Duku (Lansium domesticum Corr)di desa Bahbalua Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

16 87 46

Prospek Pengembangan Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat (Studi Kasus :KUD-P3RSU, Desa Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan batu)

4 68 70

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Karet Rakyat Menjadi Lahan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang

2 22 79

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN PERKEBUNAN KELAPA RAKYAT DI KECAMATAN TANJUNG BALAI KABUPATEN ASAHAN.

4 24 25

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Karet Rakyat Menjadi Lahan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Karet Rakyat Menjadi Lahan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Karet Rakyat Menjadi Lahan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Karet Rakyat Menjadi Lahan Kelapa Sawit Rakyat Di Kecamatan Stm Hulu Kabupaten Deli Serdang

0 0 21