ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KELEMBAGAAN PENGUSAHA KOMUNITAS TANGAN DI ATAS (TDA) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN EKONOMI LOKAL DI KOTA MEDAN.
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KELEMBAGAAN
PENGUSAHA KOMUNITAS TANGAN DI ATAS (TDA)
TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN
EKONOMI LOKAL DI KOTA MEDAN
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Sains pada
Program Studi Ilmu Ekonomi
Oleh:
M. UMAR MAYA PUTRA
NIM. 8146162011
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ABSTRAK
M. UMAR MAYA PUTRA. Analisis Pelaksanaan Program Kelembagaan
Pengusaha Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Terhadap Peningkatan Pendapatan
Ekonomi Lokal di Kota Medan. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
2016.
UMKM di Indonesia saat ini memiliki permasalahan di dalam pengembangan
usaha adalah pendapatan, permodalan, harga jual, jumlah tenaga tenaga kerja yang
ideal, komunitas kelembagaan menjadi suatu solusi bagi UMKM dalam
mengembangkan taraf produktifitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis Program Kelembagaan Pengusaha Komunitas Tangan Di Atas
(TDA) Terhadap Peningkatan Pendapatan Ekonomi Lokal di Kota Medan.
Permasalahan pada penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana peluang
dari variabel bebas seperti pendidikan kewirausahaan, permodalan, harga jual
produk, jumlah tenaga kerja, pemasaran melalui kegiatan pameran kewirausahaan
terhadap variabel terikat yaitu Pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan
Di Atas (TDA) Kota Medan. Data yang digunakan merupakan data primer dengan
menggunakan kuisioner kepada UMKM Binaan TDA Kota Medan dengan
periode observasi tahun 2013 s.d. 2015. Sedangkan metode analisis yang
digunakan untuk data primer adalah Model Probit dengan analisis program
software E Views 6 dan data sekunder diperoleh mengenai gambaran umum
UMKM Binaan TDA Kota Medan dan hasil studi kepustakaan (Library Research)
yang digunakan sebagai pendukung teori-teori yang relevan dengan penelitian.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan
signifikan antara pendidikan kewirausahaan, permodalan, harga jual produk,
jumlah tenaga kerja dan pemasaran melalui kegiatan pameran kewirausahaan
terhadap peluang peningkatan pendapatan UMKM Binaan TDA Kota Medan
sebaliknya terdapat hubungan positif dan tidak signifikan antara tenaga kerja
terhadap peluang peningkatan pendapatan UMKM Binaan TDA Kota Medan.TDA
Kota Medan hendaknya dapat memfokuskan peningkatan kegiatan pendidikan
kewirausahaan, pemasaran melalui pameran kewirausahaan, penentuan harga jual,
permodalan dan memperhatikan konsep tenaga kerja secara profesional untuk
mendapatkan hasil yang maksimal terhadap peningkatan pendapatan UMKM
Binaan TDA Kota Medan.
Kata kunci: pendidikan kewirausahaan, permodalan, harga jual produk, jumlah
tenaga kerja, aspek pemasaran melalui kegiatan pameran
kewirausahaan.
i
ABSTRACT
M. UMAR MAYA PUTRA. Analysis of Program Implementation Institutional
Entrepreneur Community Tangan Di Atas (TDA) Against Increased Revenue
Local Economy in Medan. Graduate Program, State University of Medan, 2016.
Small Entreprises in Indonesia currently has problems in business development
are income, capital, sales price, the number of labor force ideal, institutional
community becomes a solution in developing the level of productivity.This study
aims to analyze the Program of Institutional Entrepreneur Community Tangan Di
Atas (TDA) Against Increased Revenue Local Economy in Medan. The problem in
this research is to see the extent to which the opportunities of independent
variables such as entrepreneurship education, capital, selling price, the amount of
labor, marketing through the exhibition of entrepreneurship of the dependent
variable is the income of Small Enterprises assisted Institutional Tangan Di Atas
(TDA) of Medan. The data used is primary data with the primary form of
questionnaires to the small enterprises patronage of TDA Medan with observation
period in 2013 s.d. 2015. While the methods of analysis used for primary data is
Probit with analysis software program E Views 6 and secondary data obtained on
a general overview of the small enterprises patronage of TDA Medan and the
results of the study of literature (Library Research) to support his theories relevant
to the research, From the results of this study indicate that there is a positive
correlation and significant between entrepreneurship education, capital, selling
price, the amount of labor and marketing aspects through the exhibition of
entrepreneurship opportunity of increased revenue Small Enterprises Patronage
TDA Medan otherwise there is a positive relationship and not significant among
the workforce to an increased chance the small enterprises patronage of TDA
revenue Medan. TDA Medan can be able to focus in increasing entrepreneurship
education, marketing aspects through the exhibition of entrepreneurship, product
selling prices, capital and to concentrate in the amount of labor professionally to
get the result maximally to an increased chance the small enterprises patronage
of TDA revenue Medan.
Keywords: entrepreneurship education, capital, product selling prices, the amount
of labor, marketing aspects through the exhibition of
entrepreneurship.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis persembahkan kepada Allah
SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat
merampungkan penyusunan tesis dengan judul “Analisis Pelaksanaan Program
Kelembagaan Pengusaha Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Terhadap
Peningkatan Pendapatan Ekonomi Lokal di Kota Medan”. Disamping itu
penulisan tesis ini dikerjakan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
di Program Pasca Sarjana Universitas Medan (UNIMED).
Selama penyusunan tesis ini, penulis menerima banyak masukan pihak.
Pertama-tama, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
Ayahanda Almarhum Aminuddin dan Ibunda tercinta Almarhumah Asmaniah
yang telah memberikan inspirasi dan semangat untuk terus melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang tertinggi. Ungkapan terima kasih juga kepada seluruh
saudara penulis yang selalu memberi dukungan Kakanda Sri Banun, Kakanda Sri
Erika Sari dan Kakanda Sri Elvira Sari atas semua doa dan dukungannya.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dr. Fitra Waty, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
iii
4. Bapak Dr. H. Dede Ruslan, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah
banyak membantu dan memberikan arahan selama proses penyelesaian
tesis ini.
5. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si sebagai dosen pembimbing II atas
arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
6. Bapak Dr. Muhammad Yusuf, M.Si, Bapak Dr. Muhammad Nasir, M.Si
dan Ibu Dr. Fitrawaty selaku nara sumber.
7. Ketua Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan 3.0, Ibu Alween
Ong, SIP yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian.
8. Istri saya tersayang Syafrida Damanik, ST, MT dan ananda terkasih M.
Faiz Aliy Yazli atas do’a dan dukungan untuk penulis selama
berlangsungnya masa perkuliahan hingga memasuki masa penyelesaian
kuliah.
9. Para dosen pengajar dan teman-teman mahasiswa pasca sarjana angkatan
2014.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak
terdapat kelemahan yang perlu diperkuat dan kekurangan yang perlu dilengkapi.
Karena itu, penulis mengharapkan masukan, koreksi dan saran untuk memperkuat
kelemahan dan melengkapi kekurangan penelitian ini.
Medan, 22 Juni 2016
M. Umar Maya Putra
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................... i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................ 7
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 8
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................................. 9
BAB II. LANDASAN TEORI .......................................................................... 10
2.1. Kriteria Hasil Peningkatan Pendapatan UMKM ................................ 10
2.2. Modal Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi ...................................... 16
2.3. Hubungan Modal Manusia dengan Performansi dari Perusahaan ....... 23
2.4. Keuntungan perusahaan dalam fungsi produksi ................................. 27
2.5. Konsep pengembangan pemasaran dalam perusahaan ....................... 30
2.6. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 34
2.7. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 39
2.8. Hipotesis Penelitian........................................................................... 40
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 41
3.1. Lokasi Penelitian............................................................................... 41
3.2. Populasi dan Sampel ......................................................................... 41
3.2.1. Populasi ......................................................................................... 41
3.2.2. Sampel ........................................................................................... 42
3.3. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 42
3.4. Defenisi Operasional Variabel Penelitian .......................................... 43
3.5. Teknik Analisis Data ......................................................................... 44
3.5.1. Metode Analisis Deskriptif ............................................................. 44
3.5.2. Metode Analisis Model Probit ........................................................ 44
3.5.3. Uji Hipotesis .................................................................................. 46
3.5.3.1. Uji Statistik Ketepatan dan Padanan (Goodness Of Fit) ............... 46
3.5.3.2. Uji Parsial Z (Z Test) ................................................................... 46
3.5.3.3. Koefisien McFadden Determinasi (R2) ........................................ 47
BAB IV. HASIL PENELITIAN ...................................................................... 48
4.1. Deskripsi Data .................................................................................. 48
4.1.1. Profile UMKM Binaan TDA .......................................................... 48
v
4.1.2. Konsep Pendidikan Kewirausahaan dalam meningkatkan
kewirausahaan Anggota TDA ........................................................ 51
4.1.3. Aspek Permodalan dalam UMKM Binaan TDA ............................. 53
4.1.4. Konsep Pembentukan Harga Jual Produk Anggota TDA ................ 56
4.1.5. Penentuan Jumlah Pekerja Anggota TDA ....................................... 59
4.1.6. Konsep Pengembangan Pemasaran dalam Pameran Kewirausahaan
...................................................................................................... 61
4.2. Hasil Penelitian ................................................................................. 64
4.2.1. Hasil Analisis Model Probit ........................................................... 64
4.2.2. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 67
4.2.2.1. Uji Statistik Ketepatan dan Padanan (Goodness Of Fit) ............... 67
4.2.2.2. Uji Z (Z Test) .............................................................................. 68
4.2.2.3. Koefisien McFadden Determinasi (R2) ........................................ 70
4.3. Pembahasan ...................................................................................... 71
4.3.1. Pendidikan Kewirausahaan............................................................. 71
4.3.2. Pemasaran Melalui Pameran Kewirausahaan .................................. 79
4.3.3. Penentuan Harga Jual ..................................................................... 84
4.3.4. Permodalan .................................................................................... 87
4.3.5. Tenaga Kerja .................................................................................. 89
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN................................................................. 94
5.1. Simpulan ........................................................................................... 94
5.2. Saran................................................................................................. 97
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 99
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. 102
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. 1. Perbandingan Ekspor UMKM dan Usaha Besar .................................. 1
Tabel 1. 2. Profil UMKM Binaan TDA ................................................................ 6
Tabel 4. 1. Profile Responden UMKM Binaan TDA Kota Medan ...................... 51
Tabel 4. 2. Data Hasil Survey UMKM Binaan TDA Kota Medan ...................... 66
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. 1. Grafik Perbandingan Ekspor UMKM dan Usaha Besar ................... 2
Gambar 2. 1. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 39
Gambar 3. 1. Peta Kecamatan Medan Helvetia ................................................... 41
Gambar 4. 1. Grafik Perbandingan Ekspor UMKM dan Usaha Besar ................. 53
Gambar 4. 2. Grafik Banyaknya Kegiatan Pendidikan Kewirausahaan…………55
Gambar 4. 3. Grafik Modal Usaha Anggota TDA............................................... 56
Gambar 4. 4. Grafik Penentuan Harga Jual ......................................................... 58
Gambar 4. 5. Grafik Jumlah Tenaga Kerja ......................................................... 60
Gambar 4. 6. Grafik Pameran Kewirausahaan .................................................... 63
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian .................................................................... 102
2. Data Survey Analisis UMKM Binaan TDA ................................ 104
3. Data Hasil Model Probit ............................................................. 109
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap bertahan dan sangat
berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia. Krisis moneter yang
terjadi di Indonesia yang terjadi di tahun 1997 tidak membuat UMKM
mengalami permasalahan namun memberikan solusi terbaik untuk menstabilkan
perekonomian. Peningkatan UMKM dapat menjadi suatu cara yang sangat efektif
untuk menciptakan kemandirian suatu bangsa dan membantu pemerintah dalam
mewujudkan kemakmuran.
Tabel 1. 1. Perbandingan Ekspor UMKM dan Usaha Besar
No
(1)
1
Indikator
(2)
TOTAL EKSPOR NON
MIGAS (A+B)
A. Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM)
- Usaha Mikro (UMi)
- Usaha Kecil (UK)
- Usaha Menengah (UM)
B. Usaha Besar (UB)
Sumber: Depkop &UKM
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Satuan
(3)
(Rp
Milyar)
(Rp
Milyar)
(Rp
Milyar)
(Rp
Milyar)
(Rp
Milyar)
(Rp
Milyar)
Tahun
2007
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010*)
Tahun
2011 **)
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
794872.1
983540.4
953089.9
1112719.9
1,140,451.1
140363.8
178008.3
162254.6
175894.9
187,441.8
12917.5
16464.8
14375.3
16687.5
17,249.3
31619.5
40062.5
36839.7
38001.0
39,311.7
95826.8
121481.0
111039.6
121206.4
130,880.8
654508.3
805532.1
790835.3
936825.0
953,009.3
Namun perkembangan UMKM pada saat telah selesainya krisis moneter
1997, tidak memiliki ketahanan yang dimiliki oleh usaha besar khususnya dalam
kaitan dengan ekspor. UMKM terasa sulit untuk mendapatkan taraf yang lebih
1
2
baik dikarenakan ketahanan dari UMKM tersebut dalam kondisi perekonomian
yang stabil. Dari Tabel 1.1, terlihat dari tahun 2007 s.d 2011 walaupun terjadi
kenaikan ekspor bagi UMKM namun jumlah ekspor jauh lebih besar
dibandingkan dengan Usaha Besar sehingga perlu dilakukan suatu kajian khusus
dari UMKM untuk bisa bersaing dalam menghadapi perkembangan zaman.
Gambar 1. 1. Grafik Perbandingan Ekspor UMKM dan Usaha Besar
Masalah yang umumnya dihadapi oleh kebanyakan UMKM di Indonesia
adalah tingkat produktifitas dalam menghasilkan output, kualitas dari modal
manusia yang berpengaruh kepada pendapatan usaha dari UMKM yang kurang
maksimal. Bahri (2011) menjelaskan bahwa dalam teori ekonomi, produktivitas
merupakan suatu pengukuran output atau produktivitas pekerja adalah suatu
kemampuan maksimal seorang pekerja untuk menghasilkan ouput. Dalam
kenyataannya,
pekerja
kemampuannya
dan
tersebut
seberapa
belum
jauh
tentu
pekerja
memanfaatkan
tersebut
seluruh
memanfaatkan
3
kemampuannya diukur dengan angka produktifitas. Dari phenomena tersebut,
maka yang menjadi pokok permasalahan disini adalah bagaimana ukuran
produktivitas dari hasil investasi pendidikan yang akan memberikan peningkatan
mutu modal manusia.
Terkait dengan modal manusia, Schultz (1962) dalam Abbas (2010) dan
Rachbini (2002) menjelaskan bahwa perhatian ahli ekonomi pembangunan yang
dulu terpusat pada peranan modal fisik kini lebih terfokus pada modal manusia.
Hal ini dapat terlihat dari kapital dan investasi mulai mengalami perubahan
setelah terbukti bahwa sumberdaya manusia memainkan peranan vital dan
memiliki pengaruh yang signifikan dalam pembangunan ekonomi.
Peningkatan modal manusia diharapkan dapat meningkatkan performansi
secara lebih bagus. Marimuthu et al (2009) menjelaskan bahwa dalam rangka
merespon kepada perubahan, banyak perusahaan menyatakan bahwa modal
manusia memiliki suatu sisi keunggulan kompetitif yang mampu meningkatkan
performansi perusahaan. Hal ini menyebabkan perusahaan perlu untuk mengerti
bahwa modal manusia akan meningkatkan kepuasaan pekerja dan meningkatkan
performansi. Meskipun demikian, ada suatu asumsi bahwa modal manusia
berpengaruh positif, pada performansi perusahaan, perlulah diuji suatu kelayakan
perusahaan secara khusus agar dapat dimengerti secara jelas.
Modal manusia yang menjadi pokok utama dalam peningkatan kualitas
UMKM diperlukan suatu dukungan pendidikan kewirausahaan untuk dapat
meningkatkan inovasi sehingga mampu untuk meningkatkan performansi
perusahaan. Untuk dapat mempersatukan UMKM dalam kesulitan usaha tersebut
4
diperlukan suatu kombinasi dari pendapatan, permodalan, harga jual, jumlah
tenaga tenaga kerja dari komunitas yang bisa menyelesaikan segala permasalahan
dari UMKM tersebut.untuk mampu menjangkau pemasaran secara global.
Bhayangkari (2012) menjelaskan bahwa dalam melakukan pemasaran
global suatu perusahaan dituntut tidak hanya memasarkan kepada konsumen
suatu bentuk produk tetapi juga ada unsur jasa di dalam penawaran suatu produk
tersebut bahkan saat ini masyarakat luas lebih membutuhkan peran jasa utama
dibandingkan jasa pendukung. Jasa berperan aktif dalam memberikan kontribusi
bagi perekonomian suatu negara. Dalam memasuki pasar global perlu digunakan
suatu strategi jasa melalui suatu pemahaman modul dalam mengembangkan
bisnis jasa melalui pendekatan jasa. Persiapan yang harus dilakukan oleh seorang
pemasar jasa dalam memasuk pasar global adalah mengembangkan cara baru
dalam mengkreasikan nilai bagi pelanggan melalui pemanfaatan modularity jasa
yang bisa mengintegrasikan perbedaan permintaan dari pelanggan yang bersifat
heterogen dari berbagai bangsa dengan beragam pola pikir, adat istiadat serta
keragaman bentuk persepsi dan keinginan dari sebuah jasa.
Dalam kaitannya terhadap mengembangkan pasar sasaran untuk dapat
menjadikan setiap UMKM lebih terarah dalam menciptakan yang bertujuan
untuk menyelesaikan permasalahan di dalam pendapatan, permodalan, harga jual,
jumlah tenaga tenaga kerja yang ideal, komunitas kelembagaan menjadi suatu
solusi bagi UMKM dalam mengembangkan taraf produktifitasnya. Salah satu
komunitas kelembagaan yang berkembang di Kota Medan saat ini adalah
Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan, beralamat di Jalan Kapten
5
Muslim No. 75 Medan yang menghimpun UMKM di sekitar Kota Medan
merupakan komunitas independent yang berkedudukan sebagai cabang dari pusat
di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta yang diharapkan akan meningkatkan
strategi untuk menyelesaikan segala permasalahan UMKM yang tergabung di
dalamnya.
Beberapa dari anggota Komunitas Tangan Di Atas (TDA) memiliki
jumlah pendapatan pertahun umumnya di bawah 1 Milyar dikarenakan masih
tergolong dari UMKM yang perlu ditingkatkan kemampuan kapasistas bisnisnya.
Para anggota akan diberikan pembekalan berupa pendidikan kewirausahaan agar
bisa melakukan suatu program untuk bisa meningkatkan perkembangan usaha.
Program yang dibuat TDA merupakan suatu strategi bisnis yang diperlukan bagi
UMKM di Kota Medan agara dapat berkembang dengan baik. Hal lain yang
mendasar yang dikembangkan meliputi harga jual, jumlah tenaga kerja dan
pameran usaha.
Harga jual produk UMKM binaan TDA selalu mengalami pergerakan
sesuai dengan demand dan supply di pasar. Harga yang ditentukan, tidak terlepas
dari perolehan jumlah tenaga kerja yang dimiliki.
Umumnya untuk jumlah
tenaga kerja UMKM binaan TDA selalu mengalami penambahan setelah
melakukan pendidikan kewirausahaan dan selalu selektif dalam melakukan
pemilihan. Berikutnya, UMKM diarahkan untuk melakukan promosi melalui
program TDA yang biasa dilakukan sampai dengan 7 kali oleh UMKM dalam
setahun dan banyak diikuti oleh anggota TDA dalam berbagi aspek kegiatan yang
dijalani dan merupakan kegiatan untuk menambah link bisnis.
6
Tabel 1. 1. Profil UMKM Binaan TDA
No
Nama Usaha
Pendapatan
Harga
Jual
Jumlah
Tenaga
Kerja
Pameran
1
Klik Laundry
300.000.000
7000
4
4
2
250.000.000
30.000
4
4
3
Minyak
Goreng
Amanah
Teri Bajak
270.000.000
45.000
3
4
4
Kadija Kue
300.000.000
65.000
3
4
5
Mow Burger
210.000.000
20.000
3
4
6
Baba Rafii
650.000.000
20.000
3
4
7
Donita
500.000.000
25.000
4
4
8
Kampoeng
360.000.000
25.000
4
7
Aditya Dream 500.000.000
100.000
3
4
500.000.000
5.000.000
4
7
Brand 560.000.000
5.000.000
4
5
Deli
9
Art
10
Qodri Syah
11
Mow
Consultant
12
Al Permata
850.000.000
25.000
4
4
13
Katering
650.000.000
35.000
4
4
400.000.000
5.000.000
5
4
Permata
15
Dr. Qolbu
Sumber: Komunitas TDA Kota Medan
7
Beberapa dari anggota yang terhimpun juga bisa memberikan saran dan
kritik membangun untuk bisa menjadikan konsep bisnis bisa menjadi lebih bagus
dan pertemuan yang dilaksanakan bertajuk mentoring, seminar hingga gathering,
bisa mempertemukan dari semua kalangan di Kota Medan baik dari pemerintah
Kota Medan, Akademisi, Komunitas Bisnis dan masyarakat umum untuk bisa
menciptakan semangat pembaharu (cracker) yang tentunya bisa menjadi
kontribusi penting terhadap pembangunan ekonomi di Kota Medan.
Dari berbagai penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk mengambil
beberapa indikator yang peneliti anggap mempengaruhi pendapatan ekonomi
lokal di Kota Medan dari Program Kelembagaan Pengusaha TDA yaitu
Pendidikan Kewirausahaan, Modal Usaha, Harga Jual, Jumlah Pekerja dan
Pemasaran melalui Pameran usaha. Kelima variabel tersebut akan menjadi
variabel bebas penelitian ini dengan pembahasan pendapatan ekonomi lokal Kota
Medan dan dari pemaparan di atas menetapkan judul penelitian yaitu “Analisis
Pelaksanaan Program Kelembagaan Pengusaha Komunitas Tangan Di Atas
(TDA) Terhadap Peningkatan Pendapatan Ekonomi Lokal Di Kota Medan”
1. 2. Perumusan Masalah
Permasalahan utama yang akan diteliti ini adalah:
1. Sejauh mana peluang pendidikan kewirausahaan dapat meningkatkan
pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota
Medan?
8
2. Sejauh mana peluang permodalan dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan?
3. Sejauh mana peluang harga jual produk dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan?
4. Sejauh mana peluang jumlah tenaga kerja dapat meningkatkan
pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota
Medan?
5. Sejauh mana peluang pemasaran dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis peluang pendidikan kewirausahaan dapat meningkatkan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan.
2. Menganalisis peluang permodalan dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan.
3. Menganalisis peluang harga jual produk dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan.
4. Menganalisis peluang jumlah tenaga kerja dapat meningkatkan
pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota
Medan.
5. Menganalisis peluang pemasaran dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan.
9
1.4. Manfaat Penelitian
1. Untuk
mengetahui
peluang
pendidikan
kewirausahaan
dapat
meningkatkan pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas
(TDA) Kota Medan.
2. Untuk mengetahui peluang permodalan dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan.
3. Untuk mengetahui peluang harga jual produk dapat meningkatkan
pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota
Medan.
4. Untuk mengetahui peluang jumlah tenaga kerja dapat meningkatkan
pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota
Medan.
5. Untuk mengetahui peluang pemasaran dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5. 1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada Bab-Bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pendidikan Kewirausahaan yang diperolah UMKM Binaan TDA berpengaruh
positif dan signifikan terhadap peluang peningkatan pendapatan UMKM
Binaan TDA melalui
kegiatan TDA Forum Kelompok Mentoring Bisnis
(KMB), TDA Go global yang dilaksanakan sebanyak 10 kali secara maximal
oleh UMKM dan minimal 8 kali serta secara median sebanyak 9 kali. Kegiatan
ini mengoptimalkan faktor sumberdaya manusia dalam pertumbuhan ekonomi
sebagai elemen terbesar yang menyusun residual ternyata berasal dari
peningkatan ilmu pengetahuan (advanced of knowledge).
2. Pemasaran melalui pameran kewirausahaan yang diperolah UMKM Binaan
TDA berpengaruh positif dan signifikan terhadap peluang peningkatan
pendapatan UMKM Binaan TDA. Pameran usaha yang dilakukan pada saat ini
di Kota Medan pada umumnya dilakukan kegiatan yakni TDA Business
Incubator dan untuk TDA Nasional melakukan Pesta Wirausaha TDA dan
Pameran Franchise/Business Opportunity TDA Nasional dan Daerah serta
Rumah Harta dan Koperasi TDA. Dengan kegiatan yang dilaksanakan
sebanyak 7 kegiatan secara maximal dari tahun 2013 s.d 2015 dan minimal
yang diikuti oleh UMKM binaan TDA sebanyak 3 kegiatan. Kegiatan ini
melihat jenis barang atau produk apa yang dibutuhkan oleh konsumen yang
94
95
mengikuti pemasaran usaha sehingga dapat melihat karateristik daerah yang
akan dijangkau dan bisa memodifikasi barang dan jasa yang dihasilkan dalam
jangka panjang, melihat daya beli masyarakat terhadap yang dihasilkan oleh
UMKM binaan TDA dan memulai untuk menyesuaikan dengan barang yang
akan diproduksi baik sekarang maupun yang akan datang, harga pasar yang
berlaku dengan produk yang dihasilkan sehingga bisa disinergikan dengan
kondisi pasar dan selera konsumen pada pasar lokal, regional, maupun
internasional yang dapat meningkatkan brand image produk UMKM binaan
TDA Kota Medan.
3. Harga Jual Produk yang diperolah UMKM Binaan TDA berpengaruh positif
dan signifikan terhadap peluang peningkatan pendapatan UMKM Binaan
TDA. Dengan penentuan harga jual sebesar Rp. 15.500,- secara maximal dari
tahun 2013 s.d 2015 dan minimal harga jual sebesar Rp.3500,-. UMKM
menetapkan harga jual secara median sebesar Rp. 12.500,-. Pentingnya
penentuan harga jual merupakan cikal bakal bagi UMKM untuk bisa
menentukan harga jual yang efektif sesuai dengan kemampuan produksi
dimiliki untuk mendapatkan keuntungan usaha.
Harga Jual produk
dilaksanakan dalam program kegiatan TDA melalui kelompok Master Mind
yang,berbasis kedekatan wilayah, berkumpul 2 bulan sekali. setiap UMKM
binaan TDA dapat menyesuaikan harga jual yang dimiliki untuk beberapa
pendapatan dari konsumen jika dilihat dari besarnya pendapatan. Untuk bisa
melihat peluang harga jual tinggi, perlu juga melihat pasar sasaran dan juga
kemasan yang menarik agar sesuai dengan tingkat harga tertentu dari
96
pendapatan UMKM. Perubahan struktur ekonomi seperti yang digambarkan
diatas disebabkan pula perubahan teknologi secara terus menerus berlangsung.
Perubahan teknologi yang terjadi dalam proses pembangunan akan
menimbulkan perubahan struktur produksi UMKM Ninaan TDA Kota Medan
agar dapat berkembang kepada arah inovasi dan mampu mencapai produksi
yang diinginkan oleh konsumen. Dalam penentuan harga jual diperlukan
strategi yang diterapkan TDA Kota Medan yaitu:
1. Strategi Rapid Skimming : Strategi ini dijalankan dengan menetapkan
tingkat harga penjualan (omzet) telah di atas yang ditargetkan dan tingkat
kegiatan promosi yang lebih tinggi dengan memperhatikan aspek
pemasaran yang sesuai berdasarkan daerah yang dijadikan sebagai tempat
marketing land.
2. Strategi Rapid Penetration: Strategi ini dijalankan dengan menetapkan
harga produk yang rendah dan kegiatan promosi yang tinggi.
4. Permodalan yang diperolah UMKM Binaan TDA Kota Medan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap peluang peningkatan pendapatan UMKM
Binaan TDA Kota Medan. Permodalan yang didapat dari BUMN dan Swasta
merupakan rekomendasi dari pengurus TDA Kota Medan yang telah
menunjukan kemampuan dalam pengembangan usaha dan dapat meningkatkan
skala usaha ke tahap yang lebih besar lagi. Kebanyakan Modal yang
dikucurkan, merupakan rekomendasi dari pihak TDA yang telah memberikan
pendidikan kewirausahaan yang terarah untuk bisa mengelola usaha dengan
baik dan peningkatan yang significant melalui modal dan telah mematuhi
97
persyaratan dalam peminjaman modal tersebut dengan program yang
didekatkan kepada:
1. Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL)
2. Corporate Social Responsibility (CSR), maupun
3. Ajang lomba untuk mencari bakat dalam tajuk Wirausaha Mandiri.
5. 2. Saran
Berdasarkan
kesimpulan,
maka
saran
penulis
sebagai
bentuk
implementasi dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Hendaknya Komunitas TDA Kota Medan bisa lebih meningkatkan kegiatan
pendidikan kewirausahaan dengan menambahkan lebih banyak durasi
sehingga dapat meningkatkan pemahaman dalam membuat dan pengembangan
usaha yang terpola dan dilakukan pendampingan secara optimal.
2. Komunitas TDA Kota Medan dapat lebih memfokuskan pemasaran melalui
pameran kewirausahaan agar lebih dapat melihat peluang pasar dan menambah
berbagai wilayah baik propinsi maupun negara kerjasama.
3. Penentuan Harga Jual melalui kegiatan Master Mind memberikan inspirasi
dalam pembentukan harga jual, dapat ditingkatkan serta bisa menjadi acuan
kegiatan dan berikutnya, dapat dilaksanakan secara rutin.
4. Permodalan yang telah dilakukan secara efektif dengan melibatkan instansi
pemerintah melalui BUMN dan Swasta diharapkan untuk lebih diprogram
dengan baik sesuai dengan edukasi yang dijalankan agar sesuai dengan
konteks yang diinginkan.
98
5. Saran kepada peneliti berikutnya, agar melakukan penelitian dengan variabel
yang lain yang memiliki peluang dalam mempengaruhi pendapatan ekonomi
lokal di Kota Medan dan memperhatikan variabel tenaga kerja yang tidak
signifikan untuk dapat dijadikan pertimbangan.
99
DAFTAR PUSTAKA
Ardhoyo. (2013). Peran dan Strategi Humas (Public Relations) Dalam
Mempromosikan Produk Perusahaan. Jurnal Ilmiah WIDYA , 15-21.
A. R. (2013). Optimizing Input and Output UnderThe Scheme Of Mudharabah.
International Journal Of Science And Research , 227-231.
Abbas, T. (2010). Modal Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal E-Mabis
FE-Unimal , 1-11.
Alexy, O. T., Block, J. H., Sandner, P., & Ter Wal, A. L. (2012). Social capital of
venture capitalists and start-up funding. Small Bus Econ , 835–851.
Bahri, Z. (2011). Analisis Produktifitas Investasi Sumber Daya Manusia Melalui
Sarana Pendidikan dan Pelatihan di Kota Jambi. Jurnal Paradigma
Ekonomika Fakultas Ekonomi Universitas Jambi Vol 3 No. 1 , 30-41.
Bhayangkari, S. K. (2012). Penerapan Standarisasi Dan Adaptasi Sebagai Upaya
Pengembangan Strategi Produk Pada Pemasaran Internasional. Mankeu,
Vol. 1, No. 3 , 245-258.
Bisnis, M. (2013). TDA Berbagi Rahasia Sukses. p. 2.
Braunerhjelm, P., Zoltan, Audretsch, D. B., & Carlsson, B. (2010). The missing
link: knowledge diffusion and entrepreneurship in endogenous growth.
Small Bus Econ , 105–125.
Communities, C. O. (2013). Entrepreneurship in Europe. Brussels: Commission
Of The European Communities.
Gujarati, Damodar N. (2006). Ekonometrika Dasar, Jakarta : Penerbit Erlangga.
J, Z. A., Desai, S., & Hessels, J. (2008). Entrepreneurship, economic
development and institutions. Small Bus Econ , 219–234.
Kamarni, N. (2012). Analisis Modal Sosial Sebagai Salah Satu Upaya Dalam
Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus: Rumah Tangga Miskin Di
Kecamatan Koto Tengah Kota Padang) Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan , 36-52.
Koster, S. (2011). Individual foundings and organizational foundings:their effect
on employment growth in The Netherlands. Small Bus Econ , 485–501.
Kristiyanti, M. (2012). Peran Strategis Usaha Kecil Menengah (UKM) Dalam
Pembangunan Nasional. Majalah Ilmiah INFORMATiKA , 63-89.
100
Kredit, T. P. (2006). Kajian Inkubator Bisnis Dalam Rangka Pengembangan
UMKM. Jakarta: Bank Indonesia.
Kroon, B., De Voorde, K. V., & Timme, J. (2013). High performance work
practices in small firms: a resource-poverty and strategic decision-making
perspective. Small Bus Econ , 71–91.
Kurniasar, L., Sumarminingsih, E., & Solimun. (2010). Permodelan Regresi
Logistik Dan Regresi Probit Pada Peubah Respon Multinomial. Jurnal
Universitas Brawijaya , 309-312.
Şehitoğlu, Y., & Özdemir, Ö. Ç. (2013). The Impact of Business Incubation on
Firm Performance during Post Graduation Period- Turkey Example.
Turki: British Journal of Arts and Social Sciences.
Sudaryanto, R. R. (2013). Strategi Pemberdayaan UMKM Menghadapi Pasar
Bebas Asean. Jurnal Nasional Unjem , 1-32.
Susilo, S. (2010). Strategi Meningkatkan Daya Saing UMKM Dalam
Mneghadapi Implementasi CAFTA Dan mEA. Buletin Ekonomi Vol. 8,
No. 2 , 70-170.
Suyatna, H. (2013). Reorientasi Kebijakan UMKM di Era Asia China Free Trade
Area (ACFTA). Jurnal Nasional Unjem , 1-16.
Lailan, S., & Rahayu, S. E. (2011). Analisis Pengaruh Investasi Pemerintah Dan
Swasta Terhadap Penciptaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara.
Jurnal Manajemen & Bisnis, 1-11.
Lerner, J. (2010). The future of public efforts to boost entrepreneurship and
venture capital. Small Bus Econ , 255–264.
Marimuthu, M., Arokiasamy, L., & Ismail, M. (2009). Human Capital
Development And Its Impact On Firm Performance: Evidence From
Development Economics. The Journal International Of Social Reserach ,
1-8.
Nicholson, W. (2008). Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya.
Praag, M. V., & Stel, A. V. (2013). The more business owners, the merrier? The
role of tertiary education. Small Bus Econ , 335–357.
Rosmaneliana, D. (2011). Analisis pengaruh Pelatihan dan Pemberian Pinjaman
Bergulir program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan
101
P2KP terhadap pendapatan Masyarakat
Kabupaten Deli Serdang. Tesis .
Di kecamatan Beringin
Soriano, D. R., & Angel, M. G. (2012). An overview of entrepreneurial activity
in nonprofit organizations in the international context. Small Bus Econ ,
265-269.
Sukirno, S. (2011). Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah dan Dasar
Kebijakan. Jakarta: Prenada Media Group.
Stam, E., & Wennberg, K. (2009). The roles of R&D in new firm growth. Small
Bus Econ , 77–89.
Tamvada, J. P. (2010). Entrepreneurship and Welfare. Small Bus Econ , 65–79.
Teguh, M. (2010). Ekonomi Industri. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2011). Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Olayemi, S.-O. (2012). Human Capital Investment and Industrial Productivity in
Nigeria. International Journal of Humanities and Social Science , 298307.
Van, A. U., Knoben, J., & Vermeulen, P. (2014). Human Capital And Innovation
In Developping Countries: A Firm Level Study. WORKING PAPER
JUNE 2014 , 1-29.
Varians, R. (2010). Intermediate Micro Economics A Modern Approach 8th
Edition. New York: W.W Norton & Company Inc.
Winarno, W. W. (2011). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan E Views
Edisi 3. Yogyakarta
www.tangandiatas.com. (n.d.). Komunitas Tangan Di Atas. retrieved September
7, 2014
PENGUSAHA KOMUNITAS TANGAN DI ATAS (TDA)
TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN
EKONOMI LOKAL DI KOTA MEDAN
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Sains pada
Program Studi Ilmu Ekonomi
Oleh:
M. UMAR MAYA PUTRA
NIM. 8146162011
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ABSTRAK
M. UMAR MAYA PUTRA. Analisis Pelaksanaan Program Kelembagaan
Pengusaha Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Terhadap Peningkatan Pendapatan
Ekonomi Lokal di Kota Medan. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
2016.
UMKM di Indonesia saat ini memiliki permasalahan di dalam pengembangan
usaha adalah pendapatan, permodalan, harga jual, jumlah tenaga tenaga kerja yang
ideal, komunitas kelembagaan menjadi suatu solusi bagi UMKM dalam
mengembangkan taraf produktifitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis Program Kelembagaan Pengusaha Komunitas Tangan Di Atas
(TDA) Terhadap Peningkatan Pendapatan Ekonomi Lokal di Kota Medan.
Permasalahan pada penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana peluang
dari variabel bebas seperti pendidikan kewirausahaan, permodalan, harga jual
produk, jumlah tenaga kerja, pemasaran melalui kegiatan pameran kewirausahaan
terhadap variabel terikat yaitu Pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan
Di Atas (TDA) Kota Medan. Data yang digunakan merupakan data primer dengan
menggunakan kuisioner kepada UMKM Binaan TDA Kota Medan dengan
periode observasi tahun 2013 s.d. 2015. Sedangkan metode analisis yang
digunakan untuk data primer adalah Model Probit dengan analisis program
software E Views 6 dan data sekunder diperoleh mengenai gambaran umum
UMKM Binaan TDA Kota Medan dan hasil studi kepustakaan (Library Research)
yang digunakan sebagai pendukung teori-teori yang relevan dengan penelitian.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan
signifikan antara pendidikan kewirausahaan, permodalan, harga jual produk,
jumlah tenaga kerja dan pemasaran melalui kegiatan pameran kewirausahaan
terhadap peluang peningkatan pendapatan UMKM Binaan TDA Kota Medan
sebaliknya terdapat hubungan positif dan tidak signifikan antara tenaga kerja
terhadap peluang peningkatan pendapatan UMKM Binaan TDA Kota Medan.TDA
Kota Medan hendaknya dapat memfokuskan peningkatan kegiatan pendidikan
kewirausahaan, pemasaran melalui pameran kewirausahaan, penentuan harga jual,
permodalan dan memperhatikan konsep tenaga kerja secara profesional untuk
mendapatkan hasil yang maksimal terhadap peningkatan pendapatan UMKM
Binaan TDA Kota Medan.
Kata kunci: pendidikan kewirausahaan, permodalan, harga jual produk, jumlah
tenaga kerja, aspek pemasaran melalui kegiatan pameran
kewirausahaan.
i
ABSTRACT
M. UMAR MAYA PUTRA. Analysis of Program Implementation Institutional
Entrepreneur Community Tangan Di Atas (TDA) Against Increased Revenue
Local Economy in Medan. Graduate Program, State University of Medan, 2016.
Small Entreprises in Indonesia currently has problems in business development
are income, capital, sales price, the number of labor force ideal, institutional
community becomes a solution in developing the level of productivity.This study
aims to analyze the Program of Institutional Entrepreneur Community Tangan Di
Atas (TDA) Against Increased Revenue Local Economy in Medan. The problem in
this research is to see the extent to which the opportunities of independent
variables such as entrepreneurship education, capital, selling price, the amount of
labor, marketing through the exhibition of entrepreneurship of the dependent
variable is the income of Small Enterprises assisted Institutional Tangan Di Atas
(TDA) of Medan. The data used is primary data with the primary form of
questionnaires to the small enterprises patronage of TDA Medan with observation
period in 2013 s.d. 2015. While the methods of analysis used for primary data is
Probit with analysis software program E Views 6 and secondary data obtained on
a general overview of the small enterprises patronage of TDA Medan and the
results of the study of literature (Library Research) to support his theories relevant
to the research, From the results of this study indicate that there is a positive
correlation and significant between entrepreneurship education, capital, selling
price, the amount of labor and marketing aspects through the exhibition of
entrepreneurship opportunity of increased revenue Small Enterprises Patronage
TDA Medan otherwise there is a positive relationship and not significant among
the workforce to an increased chance the small enterprises patronage of TDA
revenue Medan. TDA Medan can be able to focus in increasing entrepreneurship
education, marketing aspects through the exhibition of entrepreneurship, product
selling prices, capital and to concentrate in the amount of labor professionally to
get the result maximally to an increased chance the small enterprises patronage
of TDA revenue Medan.
Keywords: entrepreneurship education, capital, product selling prices, the amount
of labor, marketing aspects through the exhibition of
entrepreneurship.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis persembahkan kepada Allah
SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat
merampungkan penyusunan tesis dengan judul “Analisis Pelaksanaan Program
Kelembagaan Pengusaha Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Terhadap
Peningkatan Pendapatan Ekonomi Lokal di Kota Medan”. Disamping itu
penulisan tesis ini dikerjakan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
di Program Pasca Sarjana Universitas Medan (UNIMED).
Selama penyusunan tesis ini, penulis menerima banyak masukan pihak.
Pertama-tama, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
Ayahanda Almarhum Aminuddin dan Ibunda tercinta Almarhumah Asmaniah
yang telah memberikan inspirasi dan semangat untuk terus melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang tertinggi. Ungkapan terima kasih juga kepada seluruh
saudara penulis yang selalu memberi dukungan Kakanda Sri Banun, Kakanda Sri
Erika Sari dan Kakanda Sri Elvira Sari atas semua doa dan dukungannya.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dr. Fitra Waty, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
iii
4. Bapak Dr. H. Dede Ruslan, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah
banyak membantu dan memberikan arahan selama proses penyelesaian
tesis ini.
5. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si sebagai dosen pembimbing II atas
arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
6. Bapak Dr. Muhammad Yusuf, M.Si, Bapak Dr. Muhammad Nasir, M.Si
dan Ibu Dr. Fitrawaty selaku nara sumber.
7. Ketua Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan 3.0, Ibu Alween
Ong, SIP yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian.
8. Istri saya tersayang Syafrida Damanik, ST, MT dan ananda terkasih M.
Faiz Aliy Yazli atas do’a dan dukungan untuk penulis selama
berlangsungnya masa perkuliahan hingga memasuki masa penyelesaian
kuliah.
9. Para dosen pengajar dan teman-teman mahasiswa pasca sarjana angkatan
2014.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak
terdapat kelemahan yang perlu diperkuat dan kekurangan yang perlu dilengkapi.
Karena itu, penulis mengharapkan masukan, koreksi dan saran untuk memperkuat
kelemahan dan melengkapi kekurangan penelitian ini.
Medan, 22 Juni 2016
M. Umar Maya Putra
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................... i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................ 7
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 8
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................................. 9
BAB II. LANDASAN TEORI .......................................................................... 10
2.1. Kriteria Hasil Peningkatan Pendapatan UMKM ................................ 10
2.2. Modal Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi ...................................... 16
2.3. Hubungan Modal Manusia dengan Performansi dari Perusahaan ....... 23
2.4. Keuntungan perusahaan dalam fungsi produksi ................................. 27
2.5. Konsep pengembangan pemasaran dalam perusahaan ....................... 30
2.6. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 34
2.7. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 39
2.8. Hipotesis Penelitian........................................................................... 40
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 41
3.1. Lokasi Penelitian............................................................................... 41
3.2. Populasi dan Sampel ......................................................................... 41
3.2.1. Populasi ......................................................................................... 41
3.2.2. Sampel ........................................................................................... 42
3.3. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 42
3.4. Defenisi Operasional Variabel Penelitian .......................................... 43
3.5. Teknik Analisis Data ......................................................................... 44
3.5.1. Metode Analisis Deskriptif ............................................................. 44
3.5.2. Metode Analisis Model Probit ........................................................ 44
3.5.3. Uji Hipotesis .................................................................................. 46
3.5.3.1. Uji Statistik Ketepatan dan Padanan (Goodness Of Fit) ............... 46
3.5.3.2. Uji Parsial Z (Z Test) ................................................................... 46
3.5.3.3. Koefisien McFadden Determinasi (R2) ........................................ 47
BAB IV. HASIL PENELITIAN ...................................................................... 48
4.1. Deskripsi Data .................................................................................. 48
4.1.1. Profile UMKM Binaan TDA .......................................................... 48
v
4.1.2. Konsep Pendidikan Kewirausahaan dalam meningkatkan
kewirausahaan Anggota TDA ........................................................ 51
4.1.3. Aspek Permodalan dalam UMKM Binaan TDA ............................. 53
4.1.4. Konsep Pembentukan Harga Jual Produk Anggota TDA ................ 56
4.1.5. Penentuan Jumlah Pekerja Anggota TDA ....................................... 59
4.1.6. Konsep Pengembangan Pemasaran dalam Pameran Kewirausahaan
...................................................................................................... 61
4.2. Hasil Penelitian ................................................................................. 64
4.2.1. Hasil Analisis Model Probit ........................................................... 64
4.2.2. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 67
4.2.2.1. Uji Statistik Ketepatan dan Padanan (Goodness Of Fit) ............... 67
4.2.2.2. Uji Z (Z Test) .............................................................................. 68
4.2.2.3. Koefisien McFadden Determinasi (R2) ........................................ 70
4.3. Pembahasan ...................................................................................... 71
4.3.1. Pendidikan Kewirausahaan............................................................. 71
4.3.2. Pemasaran Melalui Pameran Kewirausahaan .................................. 79
4.3.3. Penentuan Harga Jual ..................................................................... 84
4.3.4. Permodalan .................................................................................... 87
4.3.5. Tenaga Kerja .................................................................................. 89
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN................................................................. 94
5.1. Simpulan ........................................................................................... 94
5.2. Saran................................................................................................. 97
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 99
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. 102
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. 1. Perbandingan Ekspor UMKM dan Usaha Besar .................................. 1
Tabel 1. 2. Profil UMKM Binaan TDA ................................................................ 6
Tabel 4. 1. Profile Responden UMKM Binaan TDA Kota Medan ...................... 51
Tabel 4. 2. Data Hasil Survey UMKM Binaan TDA Kota Medan ...................... 66
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. 1. Grafik Perbandingan Ekspor UMKM dan Usaha Besar ................... 2
Gambar 2. 1. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 39
Gambar 3. 1. Peta Kecamatan Medan Helvetia ................................................... 41
Gambar 4. 1. Grafik Perbandingan Ekspor UMKM dan Usaha Besar ................. 53
Gambar 4. 2. Grafik Banyaknya Kegiatan Pendidikan Kewirausahaan…………55
Gambar 4. 3. Grafik Modal Usaha Anggota TDA............................................... 56
Gambar 4. 4. Grafik Penentuan Harga Jual ......................................................... 58
Gambar 4. 5. Grafik Jumlah Tenaga Kerja ......................................................... 60
Gambar 4. 6. Grafik Pameran Kewirausahaan .................................................... 63
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian .................................................................... 102
2. Data Survey Analisis UMKM Binaan TDA ................................ 104
3. Data Hasil Model Probit ............................................................. 109
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap bertahan dan sangat
berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia. Krisis moneter yang
terjadi di Indonesia yang terjadi di tahun 1997 tidak membuat UMKM
mengalami permasalahan namun memberikan solusi terbaik untuk menstabilkan
perekonomian. Peningkatan UMKM dapat menjadi suatu cara yang sangat efektif
untuk menciptakan kemandirian suatu bangsa dan membantu pemerintah dalam
mewujudkan kemakmuran.
Tabel 1. 1. Perbandingan Ekspor UMKM dan Usaha Besar
No
(1)
1
Indikator
(2)
TOTAL EKSPOR NON
MIGAS (A+B)
A. Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM)
- Usaha Mikro (UMi)
- Usaha Kecil (UK)
- Usaha Menengah (UM)
B. Usaha Besar (UB)
Sumber: Depkop &UKM
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
Satuan
(3)
(Rp
Milyar)
(Rp
Milyar)
(Rp
Milyar)
(Rp
Milyar)
(Rp
Milyar)
(Rp
Milyar)
Tahun
2007
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010*)
Tahun
2011 **)
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
794872.1
983540.4
953089.9
1112719.9
1,140,451.1
140363.8
178008.3
162254.6
175894.9
187,441.8
12917.5
16464.8
14375.3
16687.5
17,249.3
31619.5
40062.5
36839.7
38001.0
39,311.7
95826.8
121481.0
111039.6
121206.4
130,880.8
654508.3
805532.1
790835.3
936825.0
953,009.3
Namun perkembangan UMKM pada saat telah selesainya krisis moneter
1997, tidak memiliki ketahanan yang dimiliki oleh usaha besar khususnya dalam
kaitan dengan ekspor. UMKM terasa sulit untuk mendapatkan taraf yang lebih
1
2
baik dikarenakan ketahanan dari UMKM tersebut dalam kondisi perekonomian
yang stabil. Dari Tabel 1.1, terlihat dari tahun 2007 s.d 2011 walaupun terjadi
kenaikan ekspor bagi UMKM namun jumlah ekspor jauh lebih besar
dibandingkan dengan Usaha Besar sehingga perlu dilakukan suatu kajian khusus
dari UMKM untuk bisa bersaing dalam menghadapi perkembangan zaman.
Gambar 1. 1. Grafik Perbandingan Ekspor UMKM dan Usaha Besar
Masalah yang umumnya dihadapi oleh kebanyakan UMKM di Indonesia
adalah tingkat produktifitas dalam menghasilkan output, kualitas dari modal
manusia yang berpengaruh kepada pendapatan usaha dari UMKM yang kurang
maksimal. Bahri (2011) menjelaskan bahwa dalam teori ekonomi, produktivitas
merupakan suatu pengukuran output atau produktivitas pekerja adalah suatu
kemampuan maksimal seorang pekerja untuk menghasilkan ouput. Dalam
kenyataannya,
pekerja
kemampuannya
dan
tersebut
seberapa
belum
jauh
tentu
pekerja
memanfaatkan
tersebut
seluruh
memanfaatkan
3
kemampuannya diukur dengan angka produktifitas. Dari phenomena tersebut,
maka yang menjadi pokok permasalahan disini adalah bagaimana ukuran
produktivitas dari hasil investasi pendidikan yang akan memberikan peningkatan
mutu modal manusia.
Terkait dengan modal manusia, Schultz (1962) dalam Abbas (2010) dan
Rachbini (2002) menjelaskan bahwa perhatian ahli ekonomi pembangunan yang
dulu terpusat pada peranan modal fisik kini lebih terfokus pada modal manusia.
Hal ini dapat terlihat dari kapital dan investasi mulai mengalami perubahan
setelah terbukti bahwa sumberdaya manusia memainkan peranan vital dan
memiliki pengaruh yang signifikan dalam pembangunan ekonomi.
Peningkatan modal manusia diharapkan dapat meningkatkan performansi
secara lebih bagus. Marimuthu et al (2009) menjelaskan bahwa dalam rangka
merespon kepada perubahan, banyak perusahaan menyatakan bahwa modal
manusia memiliki suatu sisi keunggulan kompetitif yang mampu meningkatkan
performansi perusahaan. Hal ini menyebabkan perusahaan perlu untuk mengerti
bahwa modal manusia akan meningkatkan kepuasaan pekerja dan meningkatkan
performansi. Meskipun demikian, ada suatu asumsi bahwa modal manusia
berpengaruh positif, pada performansi perusahaan, perlulah diuji suatu kelayakan
perusahaan secara khusus agar dapat dimengerti secara jelas.
Modal manusia yang menjadi pokok utama dalam peningkatan kualitas
UMKM diperlukan suatu dukungan pendidikan kewirausahaan untuk dapat
meningkatkan inovasi sehingga mampu untuk meningkatkan performansi
perusahaan. Untuk dapat mempersatukan UMKM dalam kesulitan usaha tersebut
4
diperlukan suatu kombinasi dari pendapatan, permodalan, harga jual, jumlah
tenaga tenaga kerja dari komunitas yang bisa menyelesaikan segala permasalahan
dari UMKM tersebut.untuk mampu menjangkau pemasaran secara global.
Bhayangkari (2012) menjelaskan bahwa dalam melakukan pemasaran
global suatu perusahaan dituntut tidak hanya memasarkan kepada konsumen
suatu bentuk produk tetapi juga ada unsur jasa di dalam penawaran suatu produk
tersebut bahkan saat ini masyarakat luas lebih membutuhkan peran jasa utama
dibandingkan jasa pendukung. Jasa berperan aktif dalam memberikan kontribusi
bagi perekonomian suatu negara. Dalam memasuki pasar global perlu digunakan
suatu strategi jasa melalui suatu pemahaman modul dalam mengembangkan
bisnis jasa melalui pendekatan jasa. Persiapan yang harus dilakukan oleh seorang
pemasar jasa dalam memasuk pasar global adalah mengembangkan cara baru
dalam mengkreasikan nilai bagi pelanggan melalui pemanfaatan modularity jasa
yang bisa mengintegrasikan perbedaan permintaan dari pelanggan yang bersifat
heterogen dari berbagai bangsa dengan beragam pola pikir, adat istiadat serta
keragaman bentuk persepsi dan keinginan dari sebuah jasa.
Dalam kaitannya terhadap mengembangkan pasar sasaran untuk dapat
menjadikan setiap UMKM lebih terarah dalam menciptakan yang bertujuan
untuk menyelesaikan permasalahan di dalam pendapatan, permodalan, harga jual,
jumlah tenaga tenaga kerja yang ideal, komunitas kelembagaan menjadi suatu
solusi bagi UMKM dalam mengembangkan taraf produktifitasnya. Salah satu
komunitas kelembagaan yang berkembang di Kota Medan saat ini adalah
Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan, beralamat di Jalan Kapten
5
Muslim No. 75 Medan yang menghimpun UMKM di sekitar Kota Medan
merupakan komunitas independent yang berkedudukan sebagai cabang dari pusat
di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta yang diharapkan akan meningkatkan
strategi untuk menyelesaikan segala permasalahan UMKM yang tergabung di
dalamnya.
Beberapa dari anggota Komunitas Tangan Di Atas (TDA) memiliki
jumlah pendapatan pertahun umumnya di bawah 1 Milyar dikarenakan masih
tergolong dari UMKM yang perlu ditingkatkan kemampuan kapasistas bisnisnya.
Para anggota akan diberikan pembekalan berupa pendidikan kewirausahaan agar
bisa melakukan suatu program untuk bisa meningkatkan perkembangan usaha.
Program yang dibuat TDA merupakan suatu strategi bisnis yang diperlukan bagi
UMKM di Kota Medan agara dapat berkembang dengan baik. Hal lain yang
mendasar yang dikembangkan meliputi harga jual, jumlah tenaga kerja dan
pameran usaha.
Harga jual produk UMKM binaan TDA selalu mengalami pergerakan
sesuai dengan demand dan supply di pasar. Harga yang ditentukan, tidak terlepas
dari perolehan jumlah tenaga kerja yang dimiliki.
Umumnya untuk jumlah
tenaga kerja UMKM binaan TDA selalu mengalami penambahan setelah
melakukan pendidikan kewirausahaan dan selalu selektif dalam melakukan
pemilihan. Berikutnya, UMKM diarahkan untuk melakukan promosi melalui
program TDA yang biasa dilakukan sampai dengan 7 kali oleh UMKM dalam
setahun dan banyak diikuti oleh anggota TDA dalam berbagi aspek kegiatan yang
dijalani dan merupakan kegiatan untuk menambah link bisnis.
6
Tabel 1. 1. Profil UMKM Binaan TDA
No
Nama Usaha
Pendapatan
Harga
Jual
Jumlah
Tenaga
Kerja
Pameran
1
Klik Laundry
300.000.000
7000
4
4
2
250.000.000
30.000
4
4
3
Minyak
Goreng
Amanah
Teri Bajak
270.000.000
45.000
3
4
4
Kadija Kue
300.000.000
65.000
3
4
5
Mow Burger
210.000.000
20.000
3
4
6
Baba Rafii
650.000.000
20.000
3
4
7
Donita
500.000.000
25.000
4
4
8
Kampoeng
360.000.000
25.000
4
7
Aditya Dream 500.000.000
100.000
3
4
500.000.000
5.000.000
4
7
Brand 560.000.000
5.000.000
4
5
Deli
9
Art
10
Qodri Syah
11
Mow
Consultant
12
Al Permata
850.000.000
25.000
4
4
13
Katering
650.000.000
35.000
4
4
400.000.000
5.000.000
5
4
Permata
15
Dr. Qolbu
Sumber: Komunitas TDA Kota Medan
7
Beberapa dari anggota yang terhimpun juga bisa memberikan saran dan
kritik membangun untuk bisa menjadikan konsep bisnis bisa menjadi lebih bagus
dan pertemuan yang dilaksanakan bertajuk mentoring, seminar hingga gathering,
bisa mempertemukan dari semua kalangan di Kota Medan baik dari pemerintah
Kota Medan, Akademisi, Komunitas Bisnis dan masyarakat umum untuk bisa
menciptakan semangat pembaharu (cracker) yang tentunya bisa menjadi
kontribusi penting terhadap pembangunan ekonomi di Kota Medan.
Dari berbagai penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk mengambil
beberapa indikator yang peneliti anggap mempengaruhi pendapatan ekonomi
lokal di Kota Medan dari Program Kelembagaan Pengusaha TDA yaitu
Pendidikan Kewirausahaan, Modal Usaha, Harga Jual, Jumlah Pekerja dan
Pemasaran melalui Pameran usaha. Kelima variabel tersebut akan menjadi
variabel bebas penelitian ini dengan pembahasan pendapatan ekonomi lokal Kota
Medan dan dari pemaparan di atas menetapkan judul penelitian yaitu “Analisis
Pelaksanaan Program Kelembagaan Pengusaha Komunitas Tangan Di Atas
(TDA) Terhadap Peningkatan Pendapatan Ekonomi Lokal Di Kota Medan”
1. 2. Perumusan Masalah
Permasalahan utama yang akan diteliti ini adalah:
1. Sejauh mana peluang pendidikan kewirausahaan dapat meningkatkan
pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota
Medan?
8
2. Sejauh mana peluang permodalan dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan?
3. Sejauh mana peluang harga jual produk dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan?
4. Sejauh mana peluang jumlah tenaga kerja dapat meningkatkan
pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota
Medan?
5. Sejauh mana peluang pemasaran dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis peluang pendidikan kewirausahaan dapat meningkatkan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan.
2. Menganalisis peluang permodalan dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan.
3. Menganalisis peluang harga jual produk dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan.
4. Menganalisis peluang jumlah tenaga kerja dapat meningkatkan
pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota
Medan.
5. Menganalisis peluang pemasaran dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan.
9
1.4. Manfaat Penelitian
1. Untuk
mengetahui
peluang
pendidikan
kewirausahaan
dapat
meningkatkan pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas
(TDA) Kota Medan.
2. Untuk mengetahui peluang permodalan dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan.
3. Untuk mengetahui peluang harga jual produk dapat meningkatkan
pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota
Medan.
4. Untuk mengetahui peluang jumlah tenaga kerja dapat meningkatkan
pendapatan UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota
Medan.
5. Untuk mengetahui peluang pemasaran dapat meningkatkan pendapatan
UMKM binaan Kelembagaan Tangan Di Atas (TDA) Kota Medan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5. 1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada Bab-Bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pendidikan Kewirausahaan yang diperolah UMKM Binaan TDA berpengaruh
positif dan signifikan terhadap peluang peningkatan pendapatan UMKM
Binaan TDA melalui
kegiatan TDA Forum Kelompok Mentoring Bisnis
(KMB), TDA Go global yang dilaksanakan sebanyak 10 kali secara maximal
oleh UMKM dan minimal 8 kali serta secara median sebanyak 9 kali. Kegiatan
ini mengoptimalkan faktor sumberdaya manusia dalam pertumbuhan ekonomi
sebagai elemen terbesar yang menyusun residual ternyata berasal dari
peningkatan ilmu pengetahuan (advanced of knowledge).
2. Pemasaran melalui pameran kewirausahaan yang diperolah UMKM Binaan
TDA berpengaruh positif dan signifikan terhadap peluang peningkatan
pendapatan UMKM Binaan TDA. Pameran usaha yang dilakukan pada saat ini
di Kota Medan pada umumnya dilakukan kegiatan yakni TDA Business
Incubator dan untuk TDA Nasional melakukan Pesta Wirausaha TDA dan
Pameran Franchise/Business Opportunity TDA Nasional dan Daerah serta
Rumah Harta dan Koperasi TDA. Dengan kegiatan yang dilaksanakan
sebanyak 7 kegiatan secara maximal dari tahun 2013 s.d 2015 dan minimal
yang diikuti oleh UMKM binaan TDA sebanyak 3 kegiatan. Kegiatan ini
melihat jenis barang atau produk apa yang dibutuhkan oleh konsumen yang
94
95
mengikuti pemasaran usaha sehingga dapat melihat karateristik daerah yang
akan dijangkau dan bisa memodifikasi barang dan jasa yang dihasilkan dalam
jangka panjang, melihat daya beli masyarakat terhadap yang dihasilkan oleh
UMKM binaan TDA dan memulai untuk menyesuaikan dengan barang yang
akan diproduksi baik sekarang maupun yang akan datang, harga pasar yang
berlaku dengan produk yang dihasilkan sehingga bisa disinergikan dengan
kondisi pasar dan selera konsumen pada pasar lokal, regional, maupun
internasional yang dapat meningkatkan brand image produk UMKM binaan
TDA Kota Medan.
3. Harga Jual Produk yang diperolah UMKM Binaan TDA berpengaruh positif
dan signifikan terhadap peluang peningkatan pendapatan UMKM Binaan
TDA. Dengan penentuan harga jual sebesar Rp. 15.500,- secara maximal dari
tahun 2013 s.d 2015 dan minimal harga jual sebesar Rp.3500,-. UMKM
menetapkan harga jual secara median sebesar Rp. 12.500,-. Pentingnya
penentuan harga jual merupakan cikal bakal bagi UMKM untuk bisa
menentukan harga jual yang efektif sesuai dengan kemampuan produksi
dimiliki untuk mendapatkan keuntungan usaha.
Harga Jual produk
dilaksanakan dalam program kegiatan TDA melalui kelompok Master Mind
yang,berbasis kedekatan wilayah, berkumpul 2 bulan sekali. setiap UMKM
binaan TDA dapat menyesuaikan harga jual yang dimiliki untuk beberapa
pendapatan dari konsumen jika dilihat dari besarnya pendapatan. Untuk bisa
melihat peluang harga jual tinggi, perlu juga melihat pasar sasaran dan juga
kemasan yang menarik agar sesuai dengan tingkat harga tertentu dari
96
pendapatan UMKM. Perubahan struktur ekonomi seperti yang digambarkan
diatas disebabkan pula perubahan teknologi secara terus menerus berlangsung.
Perubahan teknologi yang terjadi dalam proses pembangunan akan
menimbulkan perubahan struktur produksi UMKM Ninaan TDA Kota Medan
agar dapat berkembang kepada arah inovasi dan mampu mencapai produksi
yang diinginkan oleh konsumen. Dalam penentuan harga jual diperlukan
strategi yang diterapkan TDA Kota Medan yaitu:
1. Strategi Rapid Skimming : Strategi ini dijalankan dengan menetapkan
tingkat harga penjualan (omzet) telah di atas yang ditargetkan dan tingkat
kegiatan promosi yang lebih tinggi dengan memperhatikan aspek
pemasaran yang sesuai berdasarkan daerah yang dijadikan sebagai tempat
marketing land.
2. Strategi Rapid Penetration: Strategi ini dijalankan dengan menetapkan
harga produk yang rendah dan kegiatan promosi yang tinggi.
4. Permodalan yang diperolah UMKM Binaan TDA Kota Medan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap peluang peningkatan pendapatan UMKM
Binaan TDA Kota Medan. Permodalan yang didapat dari BUMN dan Swasta
merupakan rekomendasi dari pengurus TDA Kota Medan yang telah
menunjukan kemampuan dalam pengembangan usaha dan dapat meningkatkan
skala usaha ke tahap yang lebih besar lagi. Kebanyakan Modal yang
dikucurkan, merupakan rekomendasi dari pihak TDA yang telah memberikan
pendidikan kewirausahaan yang terarah untuk bisa mengelola usaha dengan
baik dan peningkatan yang significant melalui modal dan telah mematuhi
97
persyaratan dalam peminjaman modal tersebut dengan program yang
didekatkan kepada:
1. Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL)
2. Corporate Social Responsibility (CSR), maupun
3. Ajang lomba untuk mencari bakat dalam tajuk Wirausaha Mandiri.
5. 2. Saran
Berdasarkan
kesimpulan,
maka
saran
penulis
sebagai
bentuk
implementasi dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Hendaknya Komunitas TDA Kota Medan bisa lebih meningkatkan kegiatan
pendidikan kewirausahaan dengan menambahkan lebih banyak durasi
sehingga dapat meningkatkan pemahaman dalam membuat dan pengembangan
usaha yang terpola dan dilakukan pendampingan secara optimal.
2. Komunitas TDA Kota Medan dapat lebih memfokuskan pemasaran melalui
pameran kewirausahaan agar lebih dapat melihat peluang pasar dan menambah
berbagai wilayah baik propinsi maupun negara kerjasama.
3. Penentuan Harga Jual melalui kegiatan Master Mind memberikan inspirasi
dalam pembentukan harga jual, dapat ditingkatkan serta bisa menjadi acuan
kegiatan dan berikutnya, dapat dilaksanakan secara rutin.
4. Permodalan yang telah dilakukan secara efektif dengan melibatkan instansi
pemerintah melalui BUMN dan Swasta diharapkan untuk lebih diprogram
dengan baik sesuai dengan edukasi yang dijalankan agar sesuai dengan
konteks yang diinginkan.
98
5. Saran kepada peneliti berikutnya, agar melakukan penelitian dengan variabel
yang lain yang memiliki peluang dalam mempengaruhi pendapatan ekonomi
lokal di Kota Medan dan memperhatikan variabel tenaga kerja yang tidak
signifikan untuk dapat dijadikan pertimbangan.
99
DAFTAR PUSTAKA
Ardhoyo. (2013). Peran dan Strategi Humas (Public Relations) Dalam
Mempromosikan Produk Perusahaan. Jurnal Ilmiah WIDYA , 15-21.
A. R. (2013). Optimizing Input and Output UnderThe Scheme Of Mudharabah.
International Journal Of Science And Research , 227-231.
Abbas, T. (2010). Modal Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal E-Mabis
FE-Unimal , 1-11.
Alexy, O. T., Block, J. H., Sandner, P., & Ter Wal, A. L. (2012). Social capital of
venture capitalists and start-up funding. Small Bus Econ , 835–851.
Bahri, Z. (2011). Analisis Produktifitas Investasi Sumber Daya Manusia Melalui
Sarana Pendidikan dan Pelatihan di Kota Jambi. Jurnal Paradigma
Ekonomika Fakultas Ekonomi Universitas Jambi Vol 3 No. 1 , 30-41.
Bhayangkari, S. K. (2012). Penerapan Standarisasi Dan Adaptasi Sebagai Upaya
Pengembangan Strategi Produk Pada Pemasaran Internasional. Mankeu,
Vol. 1, No. 3 , 245-258.
Bisnis, M. (2013). TDA Berbagi Rahasia Sukses. p. 2.
Braunerhjelm, P., Zoltan, Audretsch, D. B., & Carlsson, B. (2010). The missing
link: knowledge diffusion and entrepreneurship in endogenous growth.
Small Bus Econ , 105–125.
Communities, C. O. (2013). Entrepreneurship in Europe. Brussels: Commission
Of The European Communities.
Gujarati, Damodar N. (2006). Ekonometrika Dasar, Jakarta : Penerbit Erlangga.
J, Z. A., Desai, S., & Hessels, J. (2008). Entrepreneurship, economic
development and institutions. Small Bus Econ , 219–234.
Kamarni, N. (2012). Analisis Modal Sosial Sebagai Salah Satu Upaya Dalam
Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus: Rumah Tangga Miskin Di
Kecamatan Koto Tengah Kota Padang) Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan , 36-52.
Koster, S. (2011). Individual foundings and organizational foundings:their effect
on employment growth in The Netherlands. Small Bus Econ , 485–501.
Kristiyanti, M. (2012). Peran Strategis Usaha Kecil Menengah (UKM) Dalam
Pembangunan Nasional. Majalah Ilmiah INFORMATiKA , 63-89.
100
Kredit, T. P. (2006). Kajian Inkubator Bisnis Dalam Rangka Pengembangan
UMKM. Jakarta: Bank Indonesia.
Kroon, B., De Voorde, K. V., & Timme, J. (2013). High performance work
practices in small firms: a resource-poverty and strategic decision-making
perspective. Small Bus Econ , 71–91.
Kurniasar, L., Sumarminingsih, E., & Solimun. (2010). Permodelan Regresi
Logistik Dan Regresi Probit Pada Peubah Respon Multinomial. Jurnal
Universitas Brawijaya , 309-312.
Şehitoğlu, Y., & Özdemir, Ö. Ç. (2013). The Impact of Business Incubation on
Firm Performance during Post Graduation Period- Turkey Example.
Turki: British Journal of Arts and Social Sciences.
Sudaryanto, R. R. (2013). Strategi Pemberdayaan UMKM Menghadapi Pasar
Bebas Asean. Jurnal Nasional Unjem , 1-32.
Susilo, S. (2010). Strategi Meningkatkan Daya Saing UMKM Dalam
Mneghadapi Implementasi CAFTA Dan mEA. Buletin Ekonomi Vol. 8,
No. 2 , 70-170.
Suyatna, H. (2013). Reorientasi Kebijakan UMKM di Era Asia China Free Trade
Area (ACFTA). Jurnal Nasional Unjem , 1-16.
Lailan, S., & Rahayu, S. E. (2011). Analisis Pengaruh Investasi Pemerintah Dan
Swasta Terhadap Penciptaan Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara.
Jurnal Manajemen & Bisnis, 1-11.
Lerner, J. (2010). The future of public efforts to boost entrepreneurship and
venture capital. Small Bus Econ , 255–264.
Marimuthu, M., Arokiasamy, L., & Ismail, M. (2009). Human Capital
Development And Its Impact On Firm Performance: Evidence From
Development Economics. The Journal International Of Social Reserach ,
1-8.
Nicholson, W. (2008). Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya.
Praag, M. V., & Stel, A. V. (2013). The more business owners, the merrier? The
role of tertiary education. Small Bus Econ , 335–357.
Rosmaneliana, D. (2011). Analisis pengaruh Pelatihan dan Pemberian Pinjaman
Bergulir program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan
101
P2KP terhadap pendapatan Masyarakat
Kabupaten Deli Serdang. Tesis .
Di kecamatan Beringin
Soriano, D. R., & Angel, M. G. (2012). An overview of entrepreneurial activity
in nonprofit organizations in the international context. Small Bus Econ ,
265-269.
Sukirno, S. (2011). Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah dan Dasar
Kebijakan. Jakarta: Prenada Media Group.
Stam, E., & Wennberg, K. (2009). The roles of R&D in new firm growth. Small
Bus Econ , 77–89.
Tamvada, J. P. (2010). Entrepreneurship and Welfare. Small Bus Econ , 65–79.
Teguh, M. (2010). Ekonomi Industri. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2011). Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Olayemi, S.-O. (2012). Human Capital Investment and Industrial Productivity in
Nigeria. International Journal of Humanities and Social Science , 298307.
Van, A. U., Knoben, J., & Vermeulen, P. (2014). Human Capital And Innovation
In Developping Countries: A Firm Level Study. WORKING PAPER
JUNE 2014 , 1-29.
Varians, R. (2010). Intermediate Micro Economics A Modern Approach 8th
Edition. New York: W.W Norton & Company Inc.
Winarno, W. W. (2011). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan E Views
Edisi 3. Yogyakarta
www.tangandiatas.com. (n.d.). Komunitas Tangan Di Atas. retrieved September
7, 2014