PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BIOLOGI BERBASIS PROSES ILMIAH DAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SMP KELAS VII.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BIOLOGI
BERBASIS PROSES ILMIAH DAN PENDIDIKAN
KARAKTER UNTUK SMP KELAS VII

Tesis

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pandidikan pada
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:
NURHAYANTI RETNAMASARI
8126173019

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ABSTRAK
NURHAYANTI

RETNAMASARI. Pengembangan Lembar Kerja Siswa
Biologi Berbasis Proses Ilmiah dan Pendidikan Karakter untuk SMP Kelas VII.
Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan LKS berbasis proses ilmiah
dan pendidikan karakter; (2) mengetahui tanggapan guru terhadap LKS Biologi
berbasis proses ilmiah dan pendidikan karakter yang dikembangkan; (3)
mengetahui tanggapan siswa terhadap LKS Biologi berbasis proses ilmiah dan
pendidikan karakter yang dikembangkan, dan (4) mengetahui keefektivan LKS
Biologi berbasis proses ilmiah dan pendidikan karakter terhadap hasil belajar
siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model Borg
dan Gall. Penilaian materi terhadap LKS Biologi berbasis proses ilmiah dan
pendidikan karakter, terdiri dari kelayakan isi, keterbacaan dan proses ilmiah.
Penilaian desain pembelajaran terhadap LKS Biologi berbasis proses ilmiah,
terdiri dari ukuran LKS, desain kulit, dan desain. Hasil penelitian menunjukan: (1)
model pengembangan Borg dan Gall meliputi enam tahap, yaitu penelitian
pendahuluan, perencanaan, pengembangan produk awal, validasi, revisi, dan uji
coba; (2) tanggapan guru biologi termasuk kriteria yang sangat baik persentase
rata-rata 91,67%; (4) tanggapan siswa kelompok kecil termasuk kriteria sangat
baik persentase rata-rata 81,94%; dan (5) tanggapan siswa kelompok lapangan
terbatas termasuk kriteria sangat baik persentase rata-rata 83,17%. Analisis uji t

menunjukan bahwa dengan menggunakan LKS berbasis proses ilmiah dan
pendidikan karakter 74,38 ± 12,89 (Mean± SD) signifikan lebih tinggi daripada
tanpa menggunakan LKS berbasis proses ilmiah dan pendidikan karakter 60,74 ±
14,69 (thit= -0.90; P=0,000). Sehingga dapat disimpulkan bahwa LKS Biologi
Berbasis Proses Ilmiah dan Pendidikan Karakter pada SMP Kelas VII layak
digunakan sebagai penunjang pembelajaran biologi dalam upaya meningkatkan
hasil belajar.
Kata Kunci: pengembangan LKS, LKS Biologi, proses ilmiah, pendidikan karakter

i

ABSTRACT
NURHAYANTI RETNAMASARI. The Developing Biology Worksheet Based
on Scientific Process and Character Building for The VII Grade Students of Junior
High School. Thesis. Postgraduate Program State University of Medan. 2016.
The purposes this study are: (1) todevelop worksheet based on scientific process
and character building; (2) to determine the teachers responses of biology
worksheet based on scientific process and character building that have been
developed; (3) to determine the students responses of biology worksheet based on
scientific process and character building that have been developed, and (4) to

determine the effectivity biology worksheet based on scientific process and
character building relates to the students learning outcomes. Assessment material
worksheet biology based on scientific process and character building consists of
feasibility the content, readability and scientific processes. Assessment learning
design worksheet biology based on scientific process and character building
consists of size the LKS, leather design, and design.The results showed: (1) the
development model Borg and Gall includes six stages, namely the preliminary
research, planning, early product development, validation, revision, and testing;
(2) the criteria responses biology teachers are very good average percentage of
91.67%; (4) the criteria responses small group of trials are very good average
percentage of 81.94%; and (5) the criteria responses terminated group trials are
very good average percentage of 83.17%.. The t test analysis showed that the
result by using biology worksheet based on scientific process and character
building of 74.38 ± 12.89 (Mean ± SD) significantly higher than without biology
worksheet based on scientific process and character building of 60.74 ± 14.69 (t =
-0.90; P = 0.000). Therefore, it can be concluded that The Biology Worksheet
Based on Scientific Process and Character Building for First Year of Junior Class
is properly used as a support for biology learning in order to increase learning
outcomes.


Keyword: worksheet development, biology students, scientific process, character
building

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Alla SWT yang telah
memberikan

berkat

petunjuk

dan

ridha-Nya,

sehingga


Penulis

dapat

menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Biologi
Berbasis Proses Ilmiah dan Pendidikan Karakter untuk SMP Kelas VII”. Tesis ini
disusun guna memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Magister
Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Tesis ini dapat diselesaikan dengan baik berkat masukan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.Sc dan Bapak Dr. H. Hasruddin, M.Pd selaku
Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan waktu kepada
Penulis sejak awal penyusunan proposal penelitian hingga selesai. Penulis juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Fauziyah Harahap, M.Si,
Bapak Dr. H. Syahmi Edi, M.Si, dan Bapak Rachmat Mulyana, M.Si., selaku
Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan bimbingan dalam perbaikan tesis
ini.
Ucapan terima kasih kepada Bapak Puji Prastowo, M.Si dan Ibu Dr. Retno
Dwi Suyanti, M.Si selaku validator produk LKS yang telah memberikan masukan
dan saran untuk instrumen penelitian. Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu

dosen, khususnya di lingkungan Program Studi Pendidikan Biologi Program
Pascasarjana UNIMED yang telah memberikan ilmu bagi Penulis. Terima kasih
kepada Bapak Drs. Mhd. Nizar, M.M selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 45
Medan yang telah mengizinkan Penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah
tersebut.
Teristimewa ucapan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta,
Ayahanda Abdul Hakim Sihotang dan Ibunda Nurmasiah Silalahi, berkat doa,
bimbingan, dan dukungan yang dipanjatkan hingga Penulis dapat menyelesaikan
studi ini. Terima kasih kepada Ftri Sriwahyuningsih, Agnesia Nofianti, dan
Sariana yang telah memberikan semangat dan doa dalam penyelesaian tesis ini.
Ucapan terima kasih kepada Ibu Umi Nadra, S.Pd, Ibu Sudarmini, S.Pd,
Bapak Jamangantar Hutapea, S.Pd, dan Ibu Dra Warni Panjaitan, selaku Guru IPA
iii

yang telah meluangkan waktu untuk memberikan penilaian terhadap LKS yang
dikembangkan. Terima kasih kepada seluruh Guru, Staf Pegawai, dan siswa
SMPN 45 Medan yang telah membantu penelitian berlangsung. Terima kasih
kepada Retni Lumban Gaol, Marlina Siagian, dan Bapak M. Nuh yang telah
memotivasi dalam penyelesaian tesis ini.
Penulis


menyadari bahwa penulisan tesis

ini

masih

jauh dari

kesempurnaan, dengan segala kerendahan hati, Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak guna penyempurnaan tesis ini. Semoga
tesis ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak serta dapat menambah
khasanah ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Medan,

Maret 2016

Penulis,


Nurhayanti Retnamasari
NIM. 8126173019

iv

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK .......................................................................................................... i
ABSTRACT ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ..............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah...................................................................................... 5
1.3 Pembatasan Masalah ..................................................................................... 5
1.4 Rumusan Masalah ......................................................................................... 6

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 7
1.6 Manfaat penelitian ........................................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Proses Ilmiah ............................................................................................... 9
2.1.1 Keterampilan Proses Sains ........................................................................ 10
2.1.2 Indikator Keterampilan Sains ..................................................................... 13
2.2 Pendidikan Karakter ................................................................................... 16
2.2.1 Nilai-Nilai Karakter untuk SMP ................................................................ 19
2.2.2 Nilai-Nilai Karakter IPA ........................................................................... 20
2.3 Lembar Kerja Siswa (LKS) ....................................................................... 23
2.4 Model-Model Pengembangan LKS ............................................................ 28
2.4.1 Model Borg dan Gall ................................................................................. 29
2.4.2 Model 4D .................................................................................................. 30
2.4.3 Model ADDIE ........................................................................................... 32
2.4.4 Model Dick dan Carey .............................................................................. 32
2.5 Pengembangan LKS Berbasis Proses Ilmiah dan Pendidikan
Karakter ..................................................................................................... 34
2.6 Penelitian yang Relevan ............................................................................ 36
2.7 Kerangka Konseptual ................................................................................ 37
BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................... 39
3.2. Jenis Penelitian ........................................................................................... 39
3.3. Subjek Uji Coba ......................................................................................... 39
3.4 Prosedur Penelitian ..................................................................................... 40
3.4.1 Pendahuluan ............................................................................................... 41
3.4.2 Perencanaan ................................................................................................ 42
3.4.3 Pengembangan ............................................................................................ 42
3.4.4 Pengujian Terbatas dan Uji Efektivitas ...................................................... 43
3.5 Desain Uji Coba Produk ............................................................................ 44
3.6 Jenis Data ................................................................................................... 44

v

vi

Halaman
3.7 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ................................ 45
3.7.1 Angket A .................................................................................................... 45
3.7.2 Angket B .................................................................................................... 46
3.7.3 Angket C .................................................................................................... 46

3.7.4 Angket D .................................................................................................... 46
3.7.5 Instrumen Tes ............................................................................................ 46
3.8 Analisis Data .............................................................................................. 51
3.8.1 Analisis Deskriptif .................................................................................... 51
3.8.2 Analisis Inferensial .................................................................................... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................... 53
4.1.1 Data Hasil Validasi Ahli Materi Terhadap LKS ........................................ 53
4.1.2 Data Hasil Validasi Ahli Materi Desain Pembelajaran ............................ 57
4.1.3 Data Hasil Penilaian Guru Biologi ............................................................ 58
4.1.4 Data Hasil Penilaian Kelompok Kecil ....................................................... 60
4.1.5 Data Hasil Penilaian Kelompok Lapangan Terbatas ................................. 60
4.1.6 Produk LKS Biologi .................................................................................. 63
4.1.7 Efektivitas LKS ......................................................................................... 64
4.2 Pembahasan ............................................................................................... 66
4.2.1 Produk LKS Biologi .................................................................................. 66
4.2.1 Produk LKS Biologi Terhadap Hasil Belajar ............................................ 67
4.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 69

BAB IV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1 Simpulan .................................................................................................... 70
5.2 Implikasi ..................................................................................................... 71
5.3 Saran .......................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 73
LAMPIRAN ....................................................................................................... 77

vii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel.2.1 Komponen Keterampilan Proses Sains .............................................. 12
Tabel 2.2 Indikator Keterampilan Proses pada Tingkat Dasar dan
Tingkat Terpadu ................................................................................ 14
Tabel 3.1 Desain Pre test-pos test Control Group .............................................. 44
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar ............................................... 47
Tabel 3.3 Interpretasi Nilai Reliabilitas .............................................................. 49
Tabel 3.4 Indeks Diskriminasi ........................................................................... 51
Tabel 3.5 Kriteria Kelayakan LKS...................................................................... 52
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Guru dan Siswa LKS ............................................. 52
Tabel 3.7 Persentase Kriteria Kesesuaian .......................................................... 52
Tabel 4.1 Hasil Validasi Kelayakan Isi Oleh Ahli Materi ................................. 54
Tabel 4.2 Hasil Validasi Keterbacaan Oleh Ahli Materi ................................... 55
Tabel 4.3 Hasil Validasi Aspek Proses Ilmiah Oleh Ahli Materi ...................... 56
Tabel 4.4 Hasil Validasi Ahli Materi ................................................................. 57
Tabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Desain Pembelajaran .......................................... 57
Tabel 4.6 Hasil Penilaian Guru .......................................................................... 59
Tabel 4.7 Hasil Penilaian Kelompok Kecil ........................................................ 61
Tabel 4.8 Hasil Penilaian Kelompok Lapangan Terbatas .................................. 62
Tabel 4.9 Nilai Rata-Rata ................................................................................... 65

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian ..................................................... 38
Gambar 3.1 Langkah-Langkah Pengembangan LKS Model
Model Borg dan Gall ....................................................................... 40
Gambar 4.1 Perbadingan Postes Hasil Belajar Siswa Antara
Kelas Kontrol dengan Kelas Eksperimen ........................................ 66

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Validasi Ahli Materi .......................................................... 77
Lampiran 2. Lembar Validasi Ahli Rancangan .................................................. 80
Lampiran 3. Lembar Penilaian Guru ................................................................... 82
Lampiran 4. Lembar Angket Persepsi Siswa ...................................................... 83
Lampiran 5. Rekapitulasi Uji Coba Kelompok Lapangan Terbatas ................... 84
Lampiran 6. Validitas Soal .................................................................................. 85
Lampiran 7. Reliabilitas ...................................................................................... 86
Lampiran 8. Tingkat Kesukaran Butir Hasil Tes Belajar ..................................... 87
Lampiran 9. Daya Pembeda ................................................................................ 88
Lampiran 10. Nilai Pretes dan Postes ................................................................. 89
Lampiran 11. Statistik Deskriptif, Uji Normalitas, dan Uji Homogenitas ........... 90
Lampiran 12. Uji Independent sample test ......................................................... 92
Lampiran 13. Validasi Instrumen Hasil Belajar .................................................. 93

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Pada hakikatnya, biologi merupakan pendidikan berorientasi kehidupan,

lingkungan, dan pelaksanaannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat.
Akan tetapi, biologi masih diajarkan dengan sistem hafalan sehingga kurang
mengembangkan proses berpikir dan proses pembelajaran siswa dilaksanakan
secara pasif (Rustaman, 2005). Seharusnya, pembelajaran Biologi dilandaskan
pada prinsip keterampilan proses, siswa dididik untuk menemukan dan
mengembangkan fakta dan konsep (Yuniastuti, 2013).
Siswa yang belajar sains tidak hanya menerima informasi tentang produk
sains, tetapi juga melakukan proses ilmiah untuk menemukan fakta dan
membangun konsep serta prinsip di bidang sains (Susanto, 2003). Oleh karena itu,
siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses agar
mereka mampu mengeksplorasi dan memahami fenomena alam sekitar (Asmani,
2009). Dengan melakukan hands on activity dan minds on activity berbasis proses
ilmiah, siswa dapat memahami, mengalami dan menemukan jawaban dari
persoalan dari yang mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari (Susilowati,
2013). Berdasarkan penelitian Piaget dan Bruner dalam Devi (2010) terungkap
bahwa anak mampu berpikir tingkat tinggi jika memperoleh pengalaman secara
nyata dan bimbingan yang menghubungkan antara konsep dengan fakta.

1

2

Endrawati dkk (2012) menyatakan bahwa selain meningkatkan pemahaman
siswa, pembelajaran dengan mengembangkan proses ilmiah dapat melatihkan
pengembangan karakter siswa. Melalui pemecahan masalah, siswa dapat dilatih
untuk mengembangkan karakter cermat, menghargai pendekatan logis dan empiris
meningkatkan rasa ingin tahu serta melatih kejujuran siswa dalam mengolah dan
menyajikan data. Menurut Lie (2010), pendidikan karakter tidak bisa terpisah
dengan bentuk pendidikan yang sifatnya kognitif atau akademik sehingga
pendidikan karakter tersebut harus diintegrasikan ke dalam kurikulum dengan
mengimplementasikan pendidikan karakter dalam mata pelajaran dan keseharian
peserta didik.
Pendidikan karakter membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara
kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan pengalaman nilai secara nyata
(Anonim, 2010a). Penggunaan program pendidikan karakter di sekolah
menunjukan perubahan yang signifikan terhadap perilaku, siswa lebih memiliki
karakter yang positif seperti rasa hormat, peduli, dan bertanggung jawab.
Pendidikan karakter dapat diintegrasikan pada setiap mata pelajaran. Materi
pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata
pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dan dikaitkan dengan kehidupan
sehari-hari (Larson, 2009).
Kementerian Pendidikan Nasional pada awal tahun 2010 menggambarkan
adanya kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan budaya dan karakter
bangsa. Kebutuhan pendidikan karakter secara imperatif, adalah sebagai kualitas
manusia Indonesia yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional. Dalam
proses pendidikan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan

3

potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai
menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan
kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan
bangsa yang bermartabat.
Penerapan proses sains dan karakter dalam proses pembelajaran dapat
disajikan melalui instrumen LKS. Sehingga pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan memotivasi siswa untuk berpartispasi
aktif (Muslimin, 2013). LKS sebagai media pembelajaran digunakan sebagai
pedoman bagi siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran (Arfianty, 2012).
LKS berbasis inkuiri mampu mengembangkan kemampuan berpikir dan
kemandirian sisswa dengan prinsip metode ilmiah dalam menemukan konsep atau
prinsip (Rehulina, 2013). LKS merupakan petunjuk atau pedoman berisi langkahlangkah penyelesaian tugas sehingga dapat membantu siswa memperoleh
pengalaman secara langsung ( Masithussyifa dkk, 2012).
Muslimin (2013) menyatakan bahwa salah satu inovasi yang diperlukan
dalam membuat LKS adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk membangun pengetahuan melalui pengalaman, interaksi sosial, dan
dunia nyata. Akan tetapi, LKS yang beredar di lapangan umumnya berisi latihan
soal atau ulasan dari bahan ajar setiap topik. LKS berupa drill latihan soal tidak
melatih siswa dalam melakukan proses penyelidikan (Suyanto, 2011). LKS di
sekolah kurang memfasilitasi tujuan pembelajaran yang ada pada silabus. Hingga
LKS digunakan hanya sebagai latihan dan kurang memperhatikan aspek
pengalaman belajar (Belawati, 2007).

4

Rehulina (2013) menyatakan bahwa LKS yang beredar kurang
mengembangkan potensi berpikir siswa yang sesuai dengan tuntutan dalam
kurikulum. Sehingga tidak melatih kemampuan proses ilmiah dan tidak
menunjukan karakter yang ingin dicapai. LKS yang digunakan belum relevan
dengan ketentuan yang terdapat dalam kurikulum, tidak sesuai dengan tujuan
pembelajaran, dan kurang mengembangkan keterampilan sains dan kemampuan
berpikir dalam pemecahan masalah (Angkat, 2013). Rendahnya ketersediaan LKS
IPA berbasis proses sains dan pendidikan karakter berdampak pada penurunan
kualitas kegiatan eksplorasi membangun pengetahuan siswa dalam menemukan
konsep dan prinsip.
Berdasarkan permasalahan di atas, perlu melakukan pengembangan LKS
berbasis proses ilmiah dan pendidikan karakter. Dengan menggunakan LKS yang
berorientasi proses sains dan pendidikan karakter, siswa dituntut untuk aktif
sehingga mampu mengungkapkan fakta dan konsep serta menumbuhkan sikap
dan nilai melalui percobaan yang dilakukan oleh siswa sendiri. LKS berbasis
proses

sains

perlu

dikembangkan

karena

membantu

siswa

belajar

mengembangkan pikiran, memberikan kesempatan melakukan penemuan, dan
membantu siswa mempelajari konsep-konsep sains.

5

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi

beberapa masalah yang diperoleh, yaitu sebagai berikut: (1) Proses pembelajaran
biologi kurang menerapkan proses ilmiah; (2) LKS Biologi yang tersedia hanya
berisi ringkasan materi dan latihan soal; (3) LKS Biologi Kelas VII yang tersedia
kurang mengembangkan proses ilmiah dan pendidikan karakter; dan (4)
ketersediaan LKS Biologi berbasis proses ilmiah dan pendidikan karakter pada
SMP Kelas VII masih sangat terbatas.

1.3

Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan dan agar masalah

yang diteliti lebih jelas dan terarah maka pembatasan masalah penelitian ini
dibatasi pada:
1.

Menyusun LKS Biologi berbasis proses ilmiah dan pendidikan karakter SMP
Kelas VII dengan menggunakan model Borg dan Gall.

2.

LKS yang dikembangkan pada materi Interaksi Makhluk Hidup dan
Lingkungan,

Keanekaragaman

Makhluk

Hidup,

serta

Pencemaran

Lingkungan.
3.

Validitas LKS Biologi yang dikembangkan dilakukan secara uji ahli, uji coba
kecil, dan uji coba kelompok lapangan terbatas.

4.

Uji coba produk LKS Biologi yang dikembangkan dilakukan untuk
mengetahui kelayakan LKS berbasis proses ilmiah dan pendidikan karakter
pada pembelajaran Biologi SMP Kelas VII Semester 2 pada materi Interaksi

6

Makhluk Hidup dan Lingkungan, Keanekaragaman Makhluk Hidup, serta
Pencemaran Lingkungan.
5.

Uji coba produk LKS Biologi yang dikembangkan dilakukan untuk
mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap LKS berbasis proses ilmiah
dan pendidikan karakter pada pembelajaran Biologi SMP Kelas VII Semester
2 pada materi Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungan, Keanekaragaman
Makhluk Hidup, serta Pencemaran Lingkungan.

6.

1.4

LKS Biologi yang dikembangkan diuji efektivitasnya terhadap hasil belajar.

Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas dapat dirumuskan masalah yang akan

diteliti yaitu:
1.

Bagaimanakah mengembangkan LKS Biologi berbasis proses ilmiah dan
pendidikan karakter SMP Kelas VII Semester 2 pada materi Interaksi
Makhluk Hidup dan Lingkungan, Keanekaragaman Makhluk Hidup, serta
Pencemaran Lingkungan.

2.

Bagaimanakah tanggapan guru terhadap LKS Biologi berbasis proses ilmiah
dan pendidikan karakter SMP Kelas VII Semester 2 pada materi Interaksi
Makhluk Hidup dan Lingkungan, Keanekaragaman Makhluk Hidup, serta
Pencemaran Lingkungan?

3.

Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap LKS Biologi berbasis proses
ilmiah dan pendidikan karakter SMP Kelas VII Semester 2 pada materi
Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungan, Keanekaragaman Makhluk
Hidup, serta Pencemaran Lingkungan?

7

4.

Bagaimanakah hasil uji efektivitas LKS Biologi berbasis proses ilmiah dan
pendidikan karakter terhadap hasil belajar siswa di SMP Negeri 45 Medan?

1.5

Tujuan Penelitiann
Tujuan penelitian pengembangan LKS ini yaitu:

1.

Untuk mengembangkan LKS berbasis proses ilmiah dan pendidikan
karakter SMP Kelas VII Semester 2 pada materi Interaksi Makhluk Hidup
dan Lingkungan, Keanekaragaman Makhluk Hidup, serta Pencemaran
Lingkungan.

2.

Untuk mengetahui tanggapan guru terhadap LKS Biologi berbasis proses
ilmiah dan pendidikan karakter SMP Kelas VII Semester 2 pada materi
Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungan, Keanekaragaman Makhluk
Hidup, serta Pencemaran Lingkungan yang dikembangkan.

3.

Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap LKS Biologi berbasis proses
ilmiah dan pendidikan karakter SMP Kelas VII Semester 2 pada materi
Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungan, Keanekaragaman Makhluk
Hidup, serta Pencemaran Lingkungan yang dikembangkan.

4.

Untuk mengetahui keefektivan LKS Biologi berbasis proses ilmiah dan
pendidikan karakter terhadap hasil belajar siswa di SMP Negeri 45 Medan.

1.6

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang akan dilaksanakan, diharapkan dapat bermanfaat

secara teoritis dan praktis. Manfaat secara teoritis diantaranya; (1) Untuk
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam upaya meningkatkan kualitas

8

pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan pengembahangan LKS Biologi
berbasis proses ilmiah dan pendidikan karakter SMP Kelas VII Semester 2 pada
materi Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungan, Keanekaragaman Makhluk
Hidup, dan Pencemaran Lingkungan; dan (2) Sumbangan pemikiran dan refrensi
bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan mengembangkan secara lebih
mendalam tentang pengembangan LKS Biologi berbasis proses ilmiah dan
pendidikan karakter SMP Kelas VII Semester 2 pada materi Interaksi Makhluk
Hidup dan Lingkungan, Keanekaragaman Makhluk Hidup, serta Pencemaran
Lingkungan.
Manfaat secara praktis dari penelitian ini adalah LKS berbasis proses ilmiah
dan pendidikan karakter yang akan dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dan alternatif bagi guru dalam memilih bahan belajar. Sehingga
LKS yang digunakan dapat mendukung proses pembelajaran Biologi.

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1

Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan maka

diperoleh simpulan bahwa:
1.

Pengembangan LKS diadaptasi berdasarkan model pengembangan Borg dan
Gall. Penilaian ahli materi terhadap LKS Biologi berbasis proses ilmiah dan
pendidikan karakter berdasarkan kelayakan isi, keterbacaan dan proses
ilmiah sangat baik. Penilaian ahli desain pembelajaran terhadap

LKS

Biologi berbasis proses ilmiah berdasarkan ukuran LKS, desain kulit, dan
desain isi sangat baik.
2.

Tanggapan guru Biologi SMP Negeri 45 Medan terhadap produk LKS
Biologi berbasis proses ilmiah dan pendidikan karakter

pada materi

Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungan, Keanekaragaman Makhluk
Hidup, serta Pencemaran Lingkungan diperoleh persentase rata-rata 91,67%
, maka termasuk kriteria yang sangat baik.
3.

Tanggapan siswa SMP Negeri 45 Medan terhadap LKS Biologi berbasis
proses ilmiah dan pendidikan karakter pada materi Interaksi Makhluk Hidup
dan Lingkungan, Keanekaragaman Makhluk Hidup, serta Pencemaran
Lingkungan termasuk kategori sangat baik. Penilaian siswa dibagi mejadi
kelompok kecil dan kelompok lapangan terbatas. Penilaian kelompok kecil
diperoleh persentase rata-rata 81,94%, maka termasuk kriteria yang sangat

70

71

baik. Penilaian kelompok lapangan terbatas diperoleh rata-rata persentase
83,17% , maka termasuk kriteria yang sangat baik.
4.

LKS Biologi yang dikembangkan berfungsi secara efektif. Hasil belajar
siswa SMP Negeri 45 Medan yang dibelajarkan menggunakan produk LKS
Biologi berbasis proses ilmiah dan pendidikan lebih tinggi dibandingkan
dengan siswa yang tanpa menggunakan LKS Biologi berbasis proses ilmiah
dan pendidikan karakter .

5.2

Implikasi
Hasil penelitian pengembangan produk LKS ini diharapkan dapat

memberikan implikasi, antara lain: (1) Untuk memperkaya dan menambah
khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya
berkaitan dengan pengembangan bahan ajar sesuai dengan tuntutan kurikulum; (2)
Sumbangan pemikiran

dan bahan acuan

bagi

siswa,

guru, pengelola

pengembangan bahan ajar, dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan
mengembangkan secara lebih mendalam; (3) Sebagai bahan pertimbangan dan
alternatif bagi guru dalam pemilihan bahan ajar Biologi sehingga guru dapat
merancang pembelajaran berorientasi proses ilmiah dan pendidikan karakter; dan
(4) Produk LKS diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan ajar untuk
memudahkan siswa memahami materi pelajaran sehingga meningkatkan hasil
belajar siswa.

72

5.3

Saran
Berdasarkan penelitain yang telah dilakukan dan kesimpulan yang telah

dipaparkan, peneliti mengajukan beberapa saran untuk pengembangan lebih
lanjut, sebagai berikut:
1.

Produk LKS dipergunakan sebagai media pembelajaran dalam kegiatan
belajar sehingga dapat membantu siswa dalam memamahi materi pelajaran
dan mengaitkan pembelajaran yang diperoleh dengan kehidupan sehari-hari

2.

Mengingat keterbatasan dalam penelitian, maka

kiranya dilakukan

penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih banyak dan luas.
3.

Untuk pemahaman lebih mendalam dan kesempurnaan bahan ajar, perlu
dikembangkan LKS berbasis proses ilmiah dan pendidikan karakter yang
pokok bahasannya lebih luas sehingga produk LKS yang dikembangkan
lebih sempurna agar dapat dilakukan penyebaran produk.

4.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji keefektivan produk
LKS yang dikembangkan terhadap karakter siswa,.

DAFTAR PUSTAKA
Aktami, H. dan Ergin O. 2008. The Effect of Scientific Process Skills Education on Students’
Scientific Creativity, Science Attitudes and Academic Achievements. Asia-Pacific
Forum on Science Learning and Teaching, 9(1): 1-21.
Amelia, S., Haviz, M., dan Delfita, R. 2014. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis
Karakter dalam Pembelajaran Biologi untuk Siswa kelas X MA. Edusiantika Jurnal
Pendidikan MIPA, 1(1): 6-7.
Angkat, A. 2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Keterampilan proses Sains,
Sikap Ilmiah, dan Hasil Belajar Siswa Tentang Ekologi di SMK Negeri 1
Penanggalan Kota Subulussalam. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
Anonim. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.
Anonim. 2010a. Pendidikan Karakter di Sekolah Menegah Pertama. Jakarta: Kemendiknas.
Anonim. 2010b. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pedoman
Sekolah. Jakarta: Kemendiknas.
Asmani, J.M., 2009. Belajar Efektif untuk SMP dan SMA.Yogyakarta: Diva Press.
Arafah, S.F., Bambang Priyono, & Saiful Ridlo. 2012. Pengembangan LKS Berbasis Berpikir
Kritis Pada Materi Animalia. Unnes Journal Of Biology Education (UJBE),1(1): 7581
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arfianty, H. 2012. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan
Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep Koloid Siswa. Tesis tidak
diterbitkan. Bandung: Pascasarjana UPI.
Babari. 2002. Relasi dengan Sesama. Jakarta: Elex media Komputindo.
Belawati, T. 2007. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Benninga, J.S., Berkowitz, M.W., and Smith, K. 2003. Education Implementation and
Academic Achievement in Elemetary School. Journal of Research in Character
Education, 1(1): 19-32.
Budimansyah, D. 2012. Perancangan Pembelajaran Berbasis Karakter. Bandung: Widya
Aksara Press.
Cotton, K. 1991. Teaching Thinking Skills. (Online), http://www.ames.spps.org/sites, diakses
25 Februari 2015.
Darodzat. 1993. Perawatan Jiwa Anak. Jakarta: Bulan Bintang.
73

74

Devi, K.P. 2010. Keterampilan Proses dalam Pembelajaran IPA. Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam.
Endrawati, C., Hidayat,M.T., dan Prastiwi, M.S. 2012. Aktifitas Belajar Siswa pada
Pembelajaran Inkuiri Berbasis Pendidikan Karakter pada materi Evolusi. Jurnal
Bioedu, (Online), 1(3): 17-20, (http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu).
Hamalik, O. 2007. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosda.
Harahap.S.J. 2013. Pengembangan Buku Ajar Bioteknologi SMA Berbasis Literasi Sains. Tesis
tidak diterbitkan. Medan: Pascasarjana Unimed.

Haryono. 2006. Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Keterampilan Proses Sains.
Jurnal Pendidikan Dasar, 7(1): 1-31.
Karsli, F and Sahin, C. 2009. Developing Worksheet Based On Science Process Skills:
Factors Affecting Solubility. Asia-Pacific Forum on Science Learning and
Teaching, 10(1): 1-12.
Kustijono, R. 2011. Mengembangkan Karakter Siswa dalam Pembelajaran IPA. Prosiding
Seminar Nasional Sains: 530-545.
Larson, K. 2009. Understanding the Importance of Character Education. Tesis tidak
diterbitkan. Menomonie: The Graduate School University of Wisconsin-Stout.
Lie,

A. 2010. Pendidikan Karakter Sulit Diterapkan. Kompas.com, (Online),
(http://edukasi.kompas.com/read/2010/01/15/17163935/, diakses 26 Februari 2014).

Lickona, T. 2004. Character Matters. Jakarta: Bumi Aksara.
Longfield. 2003. Science Process Skills. (Online), http://www.courseportfolio.
org/peer/potfolioFiles/anonF/longfield-j-2004-1/doc/sci_process_skills.doc, diakses
25 Februaru 2014.
Masithussyifa, R.K., Ibrahim, M., dan Ducha, N. 2012. Pengembangan Lembar Kegiatan
Siswa (LKS) Berorientasi Keterampilan Proses pada Pokok Bahasan
Sistem Pernapasan Manusia. Jurnal Bioedu, (Online), 1(1): 7-10,
(http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu, diakses 25 Februari 2014).
Munandar, U. 2009. Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Mundilarto. 2005. Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Sains. PPM Terpadu SMPN
2 Mlati. Yogyakarta: 20 Agustus 2005.
Muslimin. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Noneksprimen pada Kelas XII
SMA Ferdy Ferry Putra Kota Jambi pada Materi Perkembangan Teori Atom. Artikel
Ilmiah, (Online), (https://www.google.com/#q=Muslimin.+2013.+Pengembangan+
Lembar+Kerja+Siswa+%28LKS%29+Non+Eksperimen+pada+Kelas+XII+SMA+F

75

erdy+Ferry+Putra+Kota+Jambi+pada+Materi+Perkembangan+Teori+Atom.+Artikel
+Ilmiah.&spell=1, diakses 20 Januari 2014).
Prasetyo, S., Raharjo, dan Reni A. 2013. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Bermuatan Karakter pada Submateri Filum Mollusca Kelas X SMA. Jurnal Bioedu,
2 (3): 192-196.
Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogjakarta: Diva Press.
Prabowo, P. 2013. Studi Pengembangan Video Pembelajaran Ekologi untuk Mahasiswa
Berbasis Keanekaragaman Mangrove dan Kepiting Uca Diperairan Muara Sungai
Bagan Deli Belawan. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Pascasarjana Unimed.
Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Prajawati, D.I.T. 2008. Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dengan Strategi
Pembelajaran Diskoveri-Inkuiri sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Malang.
Perpustakaan Digital Universitas Negeri Malang, (Online), http://library.um.ac.id/
free-contents/download/pub/pub.php/35095.pdf, diakses 5 Maret 2013.
Raharjo, S.B. 2010. Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia. Jurnal
Penelitian dan Pendidikan, 16(3):1-4.
Rehulina, 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Inquiry untuik Pembelajaran
Biologi SMA Kelas XII Semester I. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Pascasarjana
Unimed.
Riduwan. 2006. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta.
Rustaman, N. 2005. Pendidikan dan Penelitian Sains dalam Mengembangkan Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi untuk Pembangunan Karakter, (Online), http://sembio.
fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2011/07/Pendidikan-dan-Penelitian-Sains-HOT1.
pdf, diakses 20 Januari 2014).
Sabarni. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Inkuiri dan PBL Berbasis Pendidikan
Karakter Pada Mata Kuliah Kimia Larutan Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia
Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Pascasarjana
Universitas Negeri Medan
Santrock, J.W. 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Jakarta : Erlangga
Scerenko, L. C. 1997. Values and Character Education Implementation Guide. Atlanta:
Departement of Education.
Semiawan, C. 1992. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarata: Gramedia.
Sudijono, A. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

76

Sudjana, N. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Alfabeta: Bandung.
Sumintono, B., Ibrahim, M.A., dan Phang, F.A. 2010. Pengajaran Sains dengan Praktikum
Laboratorium: Perspektif dari Guru-Guru Sains SMPN di Kota Cimahi. Jurnal
Pengajaran MIPA, 15(2): 120-127.
Surachman. 1998. Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi
FPMIPA IKIP Yogyakarta.
Susanto, P. 2003. Keterampilan Dasar Mengajar IPA berbasis Konstruktivisme. JICA,
Malang.
Susilowati. 2013. Integrated Science Worksheet Pembelajaran IPA SMP dalam Kurikulum
2013. Makalah disajikan dalam PPM Diklat Pengembangan Student Worksheet
Integrated Science bagi Guru SMP/MTs di Kabupaten Sleman, UNY, Yogyakarta,
24 Agustus.
Suyanto, S. 2011. Lembar Kerja Siswa (LKS). Makalah disajikan dalam Pembekalan Guru
Daerah Terluar dan Tertinggal. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Thoha, M. 1996. Prilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Surabaya: Bumi Aksara.
Vessels, G., and Huitt, W. (2005). Moral and Character Development. Paper presented at the
national Youth at Risk Conference, Savanah, GA, March 8-10.
Wartono. 2003. Strategi Belajar Mengajar Fisika. Malang: Universitas Negeri Malang
Widyaningrum, R., Sarwanto, dan Puguh. 2013. Pengembangan Modul berorientasi POE
(Predict, Observe, Explain) Berwawasan Lingkungan pada Materi Pencemaran
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Widjajanti, E. 2008. Kualitas Lembar Kerja Siswa. Makalah ini disajikan dalam Kegiatan
Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia Berdasarkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan bagi Guru SMK/MAK, Pengabdian pada Masyarakat,
Yogyakarta, 22 Agustus.
Winton. 2010. Character Education: Implication for Critical Democracy. Internatinal Critical
Chilhood Policy Studies, 1(1): 42-63.
Yuniastuti, E. 2013. Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Biologi
dengan Pendekatan Pembelajaran Jelajah Alam Sekitar pada Siswa Kelas VII SMP
Kartika V-1 Balikpapan. Jurnal Socioscienta, 5(1): 31-38.
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.