Analisis strategi bersaing bisnis buah segar pada PT. Moenaputra Nusantara Jakarta

ANALISIS STRATEGI BERSAING BISNIS BUAH SEGAR PADA
PT. MOENAPUTRA NUSANTARA JfAKARTA

Muhamad tv1uhajir
100092020312

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2005 MI 1426 H

ANALISIS STRATEGI BERSAING BISNIS BUAH SEGAR PADA
PT. MOENAPUTRA NUSANTARA JfAKARTA

Oleh:
Muhamad Muhajir
100092020312

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
2005MI1426 H

£E:Jvl'B.Jl'R 'PE'RSE:Jvl'B.JlJ{.JlN
Skriysi cfengan jurfu{ ".Jlna{isis Stratregi 'Bersaing
'Bisnis 'Buali Segar yarfa 'PT. :Jvloenayutra Nusantara
Jakarta" ini yenufls yersem6alikan untuk:

* for

my :Jlest {iir!S "Eva :friyanti" skriysi ini


kuyersem6alikan untuk mewujudkan cita-cita rfan
masa cfeyanmu, J !Ove you.
.!..

.Jldikku .Jlflm .Jl6rfu{{afi yang akan 1nemasuki rfunia
yerguruan tinggL

$

'Barfan

Eksekutif

'Pertanian/.Jlgri6isnis

Jurusan

Sosia{

1Lniversitas


Js{am

Ekonomi
Negeri

Syarif J{irfayatu{{ali Jakarta.
:Jvlurfali-murfalian skriysi ini 6ermanfaat 6agi
anrfasemua. 11iankS.
JE'R1"{1f

PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang be1judul ANALISIS STRATEGI BERSAING BISNlS BUAH
SEGAR PADA PT. MOENAPUTRA NUSANTARA JAKARTA. Telab diuji dan
dinyatakan lulus dalan1 sidang Munaqosyab Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullab Jakarta, pada hari Sabtu, tanggal 5 Maret 2005. Skripsi ini telab diterirna
sebagai salal1 satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjima Strata Satu (S l) pada
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.
Jakarta, Maret 2005


Tim Penguji,
Penguji I

セᄋM
Ir. Setyo Adhie, MM

Penguji H

;Cc'--· jN[ZL⦅ォカセ@

Penguji III
1

セゥィj@

Prof. Dr. H. Aki Baihaki, M.Sc

Ir. Mudatsir Najamuddin, MMA

Mengetabui,


.Dekan
Fakultas Sa.ins

1-'Dr. sケッーゥ。イエウセャ@

c

Teknologi

Jaya Putra, M.Sis

NIP,150 317 956

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERT ANIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UI.N SYARI.F HIDAYATULLAH JAKARTA
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh :
Nama
NIM

Program Studi
Judul Slaipsi

-

: Mnhamad Mnhajir

: I 00092020312
: Sosial Ekonomi Pertanian I Agribisnis
: Analisis Strategi Bersaing Bisnis Buah Segar Pada
PT.Moenaputra Nusantara Jakarta

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjrum Pertanian
pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertru1ian, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syruif
Hidayatullah Jakarta.

Jakarta,

Maret 2005


Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Pembimbing II

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Aki Baihaki, M.Sc

Mengetahui,
Ketua Jurusan

」[イャセ@
Ir. Mudatsir NaiamJadin, MMA
NIP. 150 317 958

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
MERUPAKAN


HASIL

KARYA

SENDIRI

DAN

DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA
ATAU LEMBAGA MANAPUN.

pャセrguan@

BEL UM

PERNAH
TINGGI

RINGKASAN
Muhamad Muhajir. Analisis Strategi Bersaing bisnis Buah Segar Pada PT.

Moenaputra Nusantara Jakarta ( Di bawah bimbingan H. Aki Baihaki dan Mudatsir
Najarnuddin)
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting untuk memenuhi
kebutuhan pangan manusia. Pertanian adalah suatu bidang yang unik yang
berhubungan dengan mahkuk hidup dan memerlukan perlakuan khusus. Oleh karena
itu pertanian perlu ditangani secara sungguh-sungguh sehingga dapat memberikan
manfaat sesuai dengan kebutuhan manusia. Buah-buahan merupakan komoditi
hortikultura yang cukup banyak dikonsumsi dan mempunyai peran besar dalam
memenuhi gizi dan kesehatan tubuh.
Terbukanya pasar lokal maupun ekspor memberikan peluang bagi produsen
untuk mengusahakan buah-buahan substitusi impor baik pasar lokal maupun pasar
ekspor. Namun perusahaan juga dihadapkan pada persaingan yang ketat. PT.
Moenaputra Nusantara Jakarta merupakan salah satu perusahaan dibidang agribisnis
yang bergerak sebagai distributor pemasok buah-buahan lokal segar ke hypermarket,
supermarket, restoran dan hotel di wilayah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi faktor-faktor internal
dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancarnan perusahaan,
(2) Merumuskan alternatif strategi bersaing perusahaan, (3) Menetapkan strategi
utama yang diimplementasikan oleh perusahaan.
Penelitian ini dilakukan di PT. Moenaputra Nusantara Jakarta yang berlokasi

di Jalan Mandala VI I 3, Pertamina Oil Village, Pancoran, Jakarta Selatan. Pemilihan
lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa PT.
Moenaputra Nusantara Jakarta adalah perusahaan yang bergerak di sektor agribisnis
khusunya dalarn bidang pendistribusian buah-buahan segar.
Data yang digunakan dalarn penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Metode pengolahan dan
analisis data terdiri dari pengumpulan data yaitu melalui analisis PEST, model lima
kekuatan Porter dan analisis fungsional. Kemudian tahap pemaduan dengan
menggunakan strategi generik, rantai nilai (value chain), matrik General Elektrik, dan
matrik SWOT. Kemudian tahap terakhir yaitu menentukan alternatif strategi bersaing
terbaik melalui matrik QuantitatifStrategic Planning Matrix (QSPM).
Basil pengolahan data matrik kekuatan bisnis yang dikategorikan dalam
analisis lingkungan internal, menghasilkan nilai skor sebesar 2,651. Berarti bahwa
PT. Moenaputra Nusantara mampu memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki
dan mampu mengurangi kelemahan-kelemahan dan secara internal perusahaan cukup
kuat untuk bersaing di dalan1 industri. Sedangkan untuk faktor daya tarik industri
yang dikategorikan dalarn lingkungan ekstemal menghasilkan total skor 2,88 I. Hal

ini menunjukan bahwa kondisi lingkungan ekstemal PT. Moenaputra Nusantara
dalam merespon peluang dan ancaman berada dalam kondisi sedang.

Berdasarkan analisis strategi generik diperoleh bahwa perusahaan dalam
menghadapi persaingan yang terjadi dalam industri adalah strategi overall low-cost
leadership strategy. Strategi tersebut merupakan strategi bersaing yang diturtjukan
untuk pasar luas dan mengharuskan membangun fasilitas secara agresif dan efisien,
pengendalian harga yang gencar melalui penekanan biaya dan ongkos yang ketat
seperti : pelayanan, tenaga penjual, iklan.
Analisis rantai nilai (value chain) diperoleh bahwa perusahaan mampu
bersaing dengan perusahaan lain jika perusahaan melakukan aktivitas-aktivitas yang
paling efisien sehingga penetapan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh dapat
diterapkan. Berdasarkan hasil analisis daya tarik industri dan kekuatan bisnis melalui
matriks GE, posisi PT.Moenaputra Nusantara Jakarta saat ini berada pada posisi di
kuadran V (lima). Pada sel ini, strategi yang terbaik untuk dilakukan perusahaan
adalah selektif atau kelola untuk laba yaitu terdiri dari stratcgi lindungi program yang
ada dan memusatkan investasi pada segmen dengan laba yang baik dengan resiko
yang rendah.Untuk menetukan altematif strategi perusahaan selanjutnya digunakan
analisis SWOT.
Penentuan strategi terbaik yang perlu diimplementasikan perusahaan,
dilakukan analisis matrik QSPM. Prioritas strategi
yang dihasilkan adalah
deferensiasi produk untuk mengikuti selera pasar, mempertahankan keunggulan yang
dimiliki perusahaan, meningkatkan daya saing perusahaan agar dapat memenangkan
persaingan, meningkatkan keunggulan produk, memanfaatkan sistem pengendalian
persedian dan セ・イ。ァュョ@
jenis buah, mempertahankan wilayah pemasaran kewilayah
yang potensial, memperluas jaringan pemasaran.
Strategi daya saing hendaknya perusahaan mampu mempertahankan adanya
pengendalian mutu produk yang baik, meningkatkan kegiatan pemasaran melalui
perluasan pasar dan kegiatan promosi, memperluas daerah pemasaran, memperbaiki
struktur organisasi yang selama ini kurang jelas di dalam pengambilan keputusan,
perusahaan diharapkan dapat mempertimbangkan alternatife strategi yang telah
diformulasikan untuk diimplementasikan dalam kegiatan usahanya.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mcmberikan rakhmat dan
hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulisan skripsi dengan judul "Analisis
Strategi Bersaing Bisnis Buah Segar pada PT. Moenaputra Nusantara Jakarta"
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Salawat dan salam
semoga tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima
kasih yang setulus-tulusnya kepada beberapa pihak yang telal1 membantu
terselesaikannya penulisan skripsi ini baik secara moril maupun materil.
I. Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan bimbi.ngan dari kecil sampai

sekarang
2. Kakanda Mas Muli, Mas Dul dan Mas Gion yang telah membiayai penulis
semasa kuliah.
3. Saudaraku: Mas Bari, Alim, Amir, Khanif, Wadirin yang telah menemani dan
memberikan bantuan dalam segala hal.
4. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ir. Mudatsir Najanrndin, MMA selaku Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
dan Drs. Acep Muhib, MMA selaku Sekretaris Jurusan Sosial Ekonomi Peranian.
6. Ir. Setyo Adhie, MM selaku dosen penguji yang telah rnemberikan petunjuk dan
saran atas penyelesaian skripsi ini.
7. Prof. Dr. H. Aki Baihaki, M.Sc dan Ir. Mudatsir Najamuddin, MMA selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan nasehat dan saran selama pembuatan skripsi.
8. Bapak Ir. I Made Donny Waspada, selaku direktur utama PT. Moenaputra
Nusantara Jakarta.
9. Pak Padmono, Pak Nurhada, Mas Ricky, Ibu Lastri, Ibu !mah selaku stafmanajer
PT. Moenaputra Nusantara Jakarta.

10. The Best Girls "Eva Friyanti" yang selalu memberikan motifasi dan suka
membantu baik materi maupun moril hingga teselesaikannya skripsi ini.
11. Ka Nung dan Ka Eli yang suka memberikan kritik dan saran.
12. Armansyah Lubis yang telah memberikan fasilitas komputer dan printer hingga
skripsi ini dapat selesai dengan baik.
13. Rekan-rekan KKN : Gofur, Ucup, Fatwa, Hiki, Fadly, Nia, Srie, Fauzah, Afifah,
Gifriyah, Ina, Tanti, Mela.
14. Rekan-rekan senasib dan seperjuangan in B class: GW, Salim, Ajay, Rino, Oo,
Abu, Acak, Lulu, Mila, Aulia, Hilyati, Naila, Elly, Dian, Erna, Yati, Nia, Dini.
15. Rekan-rekan in A class: Ronggo, Noval, Masburi, Prucul, Unul, Renal, Syahril,
Ais, Ridwan, Aldi, Amel, Lia, !mah, Nati, Lulu, dll.
Akhirnya penulis sangat berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para
pembaca. Segala saran dan kritik yang konstruktif untuk kesempurnaan skripsi ini
sangat penulis harapkan.

Jakarta, Maret2005

Muhamad Muhajir

DAFTARISI

Hal am an
DAFTARISI ........................................................................................................ .
DAFTAR TABEL ································································································ IV
DAFTARGAMBAR ............................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ························································································ VI
BAB I.

PENDAHULUAN

1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
BAB II.

Latar Belakang ........ ....... ... ... ...... ..... ........ .. ... .... .. ... .. .. ...... .... ... .
Perumusan Masalah .................................................................
Tujuan Penelitian ................ ... ........ ... ....... ...................... .... ......
Manfaat Penelitian ....................................................................
Sistematika Penulisan .............................................................

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teori .........................................................................
2.1.1. Karakteristik Komoditi Hortikultura............................
2.1.2. Deskripsi Komoditi Buah-buahan................................
2.1.3. Basil Penelitian Terdahulu ...........................................
2.1.4. Konsep Manajemen Strategis .......................................
2.1.5. Analisis Strategi Bersaing ...........................................
2.1.5.1. Analisis Industri ..............................................
2.1.5 .2. Strategi Generik ...... ................................ ........
2.1.5.3. Rantai Nilai (Value Chain) ..............................
2.1.6. Perumusan Strategi ......................................................
2.1.6.1. Visi,Misi,dan Tujuan Perusahaan ...................
2.1.6.2. Analisis Lingkungan Ekstemal .......................
2.1.6.3. Analisis Lingkungan Internal ..........................
2.1.7. Matrik SWOT ..............................................................
2.1.8. Matrik General Electric·'·············································
2.1.9. Matrik QSPM ...............................................................
2.2. Kerangka Konseptual ...............................................................
BAB III.

I
6
7
7
8

IJ
IJ
J2
14
16
18
18
22
23
24
25
26
27
28
29
31
32

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... ..... ..... .. ................. ........... ... .... .. 34
3.2. Jenis dan Sumber Data ......................... ,,, ................................. 34
3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data .................................... 35

BAB IV.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
BABV.

Sejarah Perusahaan ...................................................................
Lokasi dan Keadaan Perusahaan ..............................................
Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ...........................................
Struktur Organisasi ...................................................................
Kegiatan Umum Perusahaan ....................................................

ANALISIS

LINGKUNGAN

INTERNAL

DAN

44
47
47
48
49

EKSTERNAL

PERUSAHAAN

5.1. Analisis Lingkungan Eksternal ................................................
5. I . I . Lingkungan Makro ..................... .... ..............................
5.1.1.1. Politik dan Kebijakan Pemerintah ...................
5.1.1.2. Ekonomi ..........................................................
5.1.1.3. Sosial dan Budaya ...........................................
5.1.1.4. Teknologi ........................................................
5.1.1.5. Kondisi Demografi ..........................................
5.1.2. Lingkungan Mikro .......................................................
5.1.2.1. Pesaing ............................................................
5.1.2.2. Pelanggan ........................................................
5.1.2.3. Pemasok ..........................................................
5.1.3. Analisis Lingkungan lndustri .......................................
5. 1.3 .1. Aneaman Masuknya Pendatang Baru .............
5.1.3.2. Daya Tawar Menawar Pelanggan ...................
5.1.3.3. Daya Tawar Menawar Pemasok ......................
5.1.3.4. Ancaman Produk Substitusi ............................
5.1.3.5. Persaingan Perusahaan dalam Industri ............
5.1.4. Rumusan Peluang dan Ancaman ..................................
5.2. Analisis Lingkungan Internal...................................................
5.2.1. Produksi dan Operasi Perusahaan ................................
5.2.2. Pemasaran ....................................................................
5.2.3. Sumber Daya Manusia ............... .............................. ....
5.2.4. Riset dan Pengembangannya ........................................
5.2.5. Sistem lnformasi Manajemen ......................................
5.2.6. Kondisi Keuangan Perusahaan .....................................
5.2.7. Rumusan Kekuatan dan Kelemahan ............................
BAB VI.

51
51
51
52
56
57
58
59
59
60
60
61
62
65
66
66
67
68
69
69
73
77
80
80
81
86

HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ........................................... 87
6.2. Pengembangan Strategi Perusahaan ......................................... 88

6.2.1. Strategi Generik ...........................................................
6.2.2. Rantai Nilai .................................................................
6.2.3. Matrik General Elektrik ...............................................
6.2.3.1. Faktor Daya Tarik Industri .............................
6.2.3.2. Faktor Kekuatan Bisnis ..................................
6.2.4. Matrik SWOT ..............................................................
6.3. AltematifStrategi Bersaing......................................................
6.3.1. Matrik QSPM ...............................................................
BAB VII.

88
89
93
93
95
97
102
102

KESIMPULAN

7.1. Kesimpulan ............................................................................. 106
7.2. Saran .......................................................................................... 107
DAFT AR PUST AKA ........................................................................................... 108
LAMPI RAN .......................................................................................................... 110

DAFTAR TABEL

Nomor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Teks

Halaman

Perkembangan Volume Ekspor Impor Produk Hortikultura, 1995-2003
Guta ton)...................................................................................................
Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Buah-buahan
Tahunl995-2002.......................................................................................
Penyusunan Strategi Berdasarkan Matrik SWOT .....................................
Matrik GE (General Electric) .................................................................
Matrik Kekuatan Bisnis ............................................................................
Matrik Daya Tarik Bisnis......................................... ................................
Alat Analisis QSPM..................................................................................
Nama Jalur Pengiriman dan Tujuan Pelanggan ........................................
RAPBN Tahun 2004-2005 ........................................................................
Daerah Asal Pemasok Buah-buahan pada PT. Moenaputra Nusantara ....
Tingkat Pendidikan Karyawan PT.Moenaputra Nusantara.......................
Rasio Lancar dan Rasio Cepat pada PT. Moenaputra Nusantara
Tahun2001-2003 ......................................................................................
Rasio Hutang PT. Moenaputra Nusantara Tahun 2001-2003 ...................
Rasio Profitabilitas PT. Moenaputra Nusantara Tahun 2001-2004 ..........
Tabel Rasio Aktivitas PT. Moenaputra Nusantara Tahun 2001-2003 ......
Komposisi Aktivitas Rantai Nilai pada Biaya Kontrak ............................
Komposisi Aktivitas Rantai Nilai pada Biaya Operasional ......................
Komposisi Biaya Terkecil Kegiatan Rantai Nilai Tahun 2001-2003 .......
Matrik Faktor Daya Tarik lndustri ............................................................
Matrik Faktor Kekuatan Bisnis .................................................................

2
5
29
30
39
39
43
50
54
70
78
82
83
84
85
90
91
91
94
95

DAFTAR GAMBAR

Nomor
I.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Teks

Halaman

Proses Perencanaan Strategi Bisnis...................................................
Model Lima Kekuatan Porter.............................................................
Lima Strategi Bersaing.......................................................................
Rantai Nilai (Value Chain).................................................................
Kerangka Pemikiran Konseptual .......................................................
Lima Strategi Bersaing PT. Moenaputra Nusantara Jakarta..............
Matrik GE (General Electric) PT. Moenaputra Nusantara................
Matrik SWOT PT. Moenaputra Nusantara ........................................

17
21
22
24
33
88
97
10 I

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor
I.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

20.
21.
22.

Teks

Halaman

Denah Lokasi Penelitian ........................................................................... 110
Struktur Organisasi PT. Moenaputra Nusantara Jakarta ........................... 111
Laporan Laba/Rugi PT. Moenaputra Nusantara Jakarta
Peri ode 2000-2003 .................................................................................... 112
Laporan Neraea Keuangan PT. Moenaputra Nusantara Jakarta
Peride 2000-2003 ...................................................................................... 113
Proses Perhitungan Analisis Kinerja Keuangan
PT. Moenaputra Nusantara Jakmia ........................................................... 114
Komposisi Aktivitas Rantai Nilai ............................................................. 118
Bagan Pengadaan dan Pemasaran Buah-buahan pada
PT. Moenaputra Nusantara Jakarta ........................................................... 120
Standar Mutu Buah-buahan PT. Moenaputra Nusantara Jakarta .............. 121
Jenis-jenis Buah yang Disediakan
PT. Moenaputra Nusantara Jakarta ........................................................... 122
Kelompok Pelanggan PT. Moenaputra Nusantara Jakarta........................ 123
Indikator Ekonomi Indonesia .................................................................... 124
Model Kuesioner Dalam Menentukan rating ............................................ 125
Model Kuesioner Dalam Menentukan Bobot ............................................ 129
Pemberian rating Terhadap Faktor Kekuatan Bisnis Oleh
Ass. Dir. Operasional dan Manajer Keuangan ........................................... 133
Pemberian rating Terhadap Faktor Kekuatan Bisnis Oleh
Manajer Keuangan dan Akuntansi dan Kepala Bagian Gudang ............... 134
Pemberian rating Terhadap Faktor Daya Tarik Industri Oleh
Ass. Dir. Operasional dan Manajer Marketing ......................................... 135
Pemberian Rating Terhadap Faktor Daya Tarik Industri Oleh
Manajer Keuangan dan Akuntansi dan Kepala Bagian Gudatig ............... 136
Penentuan Bobot Kekuatan Bisnis dan Daya Tarik lndustri ..................... 137
Nilai Bobot Faktor Strategis Internal dan Eksternal PT. Moenaputra
Nusantara Penilaian Bobot Rata-rata Faktor Kekuatan Bisnis dan
Daya Tarik Industri ................................................................................... 145
Rating Faktor Faktor Kekuatan Bisnis dan Daya Tarik Industri
PT. Moenaputra Nusm1tara Jakarta ........................................................... 147
Matrik Kekuatan Bisnis dan Daya Tarik Industri PT. Moenaputra
Nusantara Jakarta ...................................................................................... 149
QSPM PT. Moenaputra Nusantara Jakmia ............................................... 151

..

BABI
PENDAHULUAN

1.2. Latar Belakang

Buah-buahan merupakan komoditi pertanian yang cukup banyak dikonsumsi
dan mempunyai peranan besar dalam gizi dan kesehatan tubuh. Buah-buahan
merupakan sumber utama vitamin dan mineral serta berbagai zat pembangun tubuh
dan pengatur proses dalam tubuh. Selama ini ada kecenderungan masyarakat lebih
menyukai buah-buahan impor, karena dianggap memiliki kualitas yang lebih baik
dan dalam keadaan normal harga buah lokal dan impor t.idak jauh berbeda. Pasokan
buah lokal yang tidak mencukupi kebutuhan pasar menyebabkan rnembanjimya
buah-buahan impor di pasaran.
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting untuk memenuhi
kebutuhan pangan manusia. Pertanian adalah suatu bidang yang unik, yang
berhubungan dengan mahluk hidup dan memerlukan perlakuan khusus. Oleh karena
itu, pertanian perlu ditangani secara sungguh-sungguh agar dapat memberikan
manfaat sesuai dengan kebutuhan manusia.
Sebagai negara agraris, pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi
tulang punggung pernbangunan Indonesia, disamping karena banyak menyerap
tenaga kerja juga sebagai sumber devisa. Oleh karena itu, pemerintah berusaha
memajukan sektor pertanian antara lain melalui kebijakan penggalakan ekspor dan

impor dalam sektor hortikultura. Data perkembangan ekspor dan impor komoditas
hortikultura dari tahun 1995-2003 dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Volume Ekspor- Impor Produk Hortikultura, 1995-2003 (Juta Ton)
Rata-rata

1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001

2002

2003

19951997

Ra tarata

Ratarata

19981999

20002003

Ekspor

0,4

0,5

0,3

0,2

0,6

0,5

0,3

0,4

0,3

0,4

0,4

0,4

lmpor

0,3

0,3

0,4

0,3

0,4

0,6

0,6

0,6

0,6

0,33

0,35

0,6

Sumber Data: BPS d1olah (2003)

Perkembangan ekspor dan impor komoditas hortikultura dari tahun 1995 2003 sangat fluktuatif. Hingga tahun 1999 ekspor lebih tinggi dari impor, namun
setelah itu impor melebihi ekspor (tabel I). Volume ekspor tertinggi terjadi pada
tahun 1999 dimana mencapai 0,6 juta ton, dimana sempat merosot tahun sebelumnya
hingga hanya mencapai 0,2 juta ton. Rendahnya ekspor tahun sebelumnya itu (1998)
merupakan akibatkan krisis ekonomi yang sempat mengejutkan eksportir produk
hortikultura, namun tahun berikutnya krisis ini malah menjadi peluang yang
dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku eksportif dimana mampu memperoleh
keuntungan yang sangat besar akibat penguatan nilai mata uang asing terhadap
rnpiah. Namun kondisi ini kembali ke keseimbangan ekspor semula, dimana pasar
hortikultura di dalam negeri mulai membaik setelah pasca krisis, sehingga berdampak
terkoreksinya volume ekspor.
Sebenarnya peluang meningkatkan ekspor komoditas hortikultura cukup
besar, apabila penanganan mulai di tingkat on farm hingga pasca panen dilakukan

dengan baik. Artinya, apabila ekspor dapat didorong secara optimal baik dari segi
kuantitas, kualitas serta distribusi, maka volume impor akan dapat ditekan. Selain itu
pula pasar dalam negeri yang cukup besar, maka produk hortikultura harus diarahkan
untuk menjadi produk yang mampu mensubstitusi impor tersebut, tentunya dengan
promosi dalam upaya peningkatan kesadaran mengkonswnsi produk dalam negeri
yang beranckaragam tersebut.
Sebagai sumber devisa yang besar dari sektor hortikultura, pertanian menjadi
prioritas pemerintah dalam menyusun kebijakan makro maupun mikro termasuk
pengembangan usaha produksi, industri pengolahan dan pemasarannya. Optimisme
ini didasarkan pada keuntungan-kew1tunga11 komparatif dan berbagai unsur
penunjang yang dimiliki Indonesia.
Menurut Pambudi

(2001 :44),

unsur-unsur yang menjadi

keuntungan

komparatif Indonesia adalah : pertama, unsur sumber daya alam seperti lahan yang
masih luas di luar pulau Jawa dengan tingkat kesuburan yang memadai, iklim yang
baik yang memungkinkan menanam sepanjang tahun, jenis-jenis hortikultura yang
sangat kaya, serta banyaknya bibit unggul yang dapat dikembangkan. Kedua, unsur
sumberdaya manusia yang memadai dan ketrampilan mereka sebagai petani yang
cukup baik karena secara alamiah mereka dilahirkan sebagai manusia agraris. Ketiga,
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin meningkatnya kebutuban
nasional dan internasional akan produk-produk hortikultura, serta semakin
terbukanya perdagangan internasional. Keempat, letak Indonesia yang sangat

strategis yang memungkinkan terciptanya jalur/hubungan perdagangan keberbagai
negara sedunia.
Menurut Soekartawi (2002:8), sistem pertanian yang ada di Indonesia masih
lemah karena kurangnya perhatian di bidang pemasaran. Selanjutnya dikemukakan
bahwa dalam kaitannya dengan pemasaran, beberapa persoalan yang perlu
diperhatikan menurut soekartawi adalah sebagai berikut:
I. Tidak tersedianya komoditi pertanian dalam juml;ah yang cukup dan kontinyu
2. Harga komoditi yang sering kali berfluktuasi secara tajam, atau yang berpengaruh
terhadap ketidakstabilan pendapatan produsen clan tingkat konsumsi masyarakat.
3. Tidak efisiensinya pelaku pasar dalam melakukan kegiatan.
4. Tidak memadainya fasilitas, misalnya sistem tnmsportasi, gudang, tempat
komoditi pertanian dipasarkan.
5. Lokasi produsen clan konsumen yang terpencar.
6. Kurang lengkapnya informasi pasar.
7. Kurangnya pengetahuan terhadap pemasaran disebabkan karena lemahnya
penguasaan aspek-aspek manajemen.
8. Kurangnya modal, sehinggan investasi dalam kegiatan pemasaran menjadi lemah.
9. Kurangnya respon dari produsen terhadap permintaan pasar.
10.Tidak memadainya peraturan-peratunm yang ada, sehingga mekanisme pasar
menjadi tidak efisien.
Salah satu komoditi hortikultura adalah buah-buahan. Sebagian besar buahbuahan untuk pemenuhan permintaan pasar lokal diproduksi oleh petani. Sedangkan

untuk tujuan ekspor dilakukan oleh pihak perusahaan yang bergerak dalam bidang
produksi maupun pemasaran. Tabet 2 menunjukan produksi, luas panen,dan
produktivitas buah-buahan Indonesia tahun 1995-2002.
Tabet 2. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Buah-Buahan (1995-2002)
No
I

1995

Uraian

1996

1997

1998

1999

7.5
Produksi bu ah (ribu 10.9
8.3
8.2
7.2
ton)
673
361
Luas Panen (ribu ha)
589
398
368
2
190,6 130,6 349,3 260,1 305)1
Produktivitas (ku/ha)
3
Sumber: BPS dan Dt!Jen Produkst Hort1kultura dan Aneka Tanaman dalam

..

2000
8.6
406
175

2001
9.8

482
181,6
Deptan 2002

2002
I 1.3

650
186,2

Pada tabel 2 terlihat bahwa dari tahun 1995 sampai dengan tahun 1998 terjadi
penurunan produksi buah-buahan yakni dari 10,9 ribu ton pada tahun 1998 dan
kemudian meningkat kembali pada tahun 2000 sampai tahun 2002, dengan
pertumbuhan rata-rata 1,35 persen. Sementara luas panen buah-buahan sedikit
mengalami perubahan dari 675 ribu ha pada tahun 1995 menjadi 361 ribu ha pada
tahun 1999. Namun sejak tahun 2000 luas panen meningkat dan mencapai 650 ribu
ha pada tahun 2002.Dari aspek produktivitas terjadi penurunan dari 190,6 ku/ha pada
tahun 1995 menjadi 130,6 ku/ha pada tal1un 1996. Tetapi pada tahun 1998 sampai
dengan tahun 1999 terjadi kenaikan produktivitas dari 260, I ku/ha menjadi 305, I
ku/ha. Namun sejak tahun 2000 produktivitas 1nenurun hingga 186,2 ku/ha pada
tahun 2002.
Menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah menyebabkan melonjaknya
harga produk-produk impor. Hal ini menyebabkan perubahan dalam pola konsumsi
buah-buahan. Disisi lain permintaan pasar domestik yang cenderung meningkat,

mengangkat peluang pasar buah-buahan lokal menjadi terbulka lebar. Selain itu buahbuahan lokal dapat dikembangkan menjadi komoditi ekspor non migas Indonesia.
Terbukanya pasar lokal maupun ekspor memberikan peluang bagi produsen
untuk mengusahakan buah-buahan lokal. Baik pasar lokal maupun pasar ekspor,
perusahaan dihadapkan pada persaingan yang ketat. Kualitas dan kuantitas produk
yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan salah satu cara untuk memenangkan
persaingan. Di pasar lokal perusahaan bersaing dengan perusahaan yang sejenis,
sedangkan di pasar ekspor perusahaan bersaing ketat dengan produsen dan distributor
dari negara-negara lain.
PT. Moenaputra Nusantara merupakan salah satu perusahaan di bidang
agribisnis yang bergerak dalam distribusi buah-buahan lokal segar kepada
hipermarket, supennarket, restoran dan hotel di wilayah Jakarta,Bogor,Bekasi
Tangerang dan Bandung. Mengingat lingkungan usaha yang semakin kompetitif,
perusahaan tersebut dituntut untuk dapat meajalankan usahanya dengan efektif dan
efisien. Kualitas sumberdaya manusia, penguasaan dalam ilmu dan teknologi serta
penerapan manajemen yang efektif merupakan prasyarat penting bagi perusahaan
dalam memasuki pasar global agar dapat memanfaatkan peluang dan mengantisipasi
ancaman yang akan dihadapi.

1.2. Perumusan Masalah
Memasuki era perdagangan bebas, persaingan yang ketat dan transisi
manajemen kearah profesional merupakan masalah yang dihadapi dan strategi

perumusan untuk menghadapi pennasalahan tersebut juga perlu dirumuskan dengan
cermat agar perusahaan dapat terns menerus bertahan dan memenangkan persaingan
sehingga mampu tumbuh dan berkembang.
Berdasarkan ha! diatas maka batasan

pennasalahan dalam penelitian 1m

dirumuskan sebagai berikut:
I.

Apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari lingkungan
internal dan eksternal perusahaan?

2.

Apa altematif strategi bersaing yang sesuai dengan keunggulan perusahaan ?

3.

Apa strategi bersaing yang terbaik untuk diimplementasikan perusahaan?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka tujuan
dari penelitian ini adalah:
I.

Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan ekstemal yang menjadi
kekuatan, kelemahan, pelnang dan ancaman perusahaan.

2.

Merumuskan alternatif strategi bersaing perusahaan.

3.

Menetapkan strategi utama yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bennanfaat bagi :
I. Penulis adalah untuk menambah pengetahuan dan pengalan1an dari disiplin ilmu
yang pemah dipelajari selanm di bangku kuliah, khususnya tentang strategi
bersaing dalam bisnis.

2. Perusahaan adalah memberikan informasi dan bahan pertimbangan bagi
pelaksanaan kegiatan perusahaan distributor buah segar. Alternatif strategi yang
dapat menjadi acuan perusahaan untuk menghadapi persaingan yang semakin
ketat, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri (negara tujuan ekspor) serta
mengatasi perubahan manajemen perusahaan kearah menejemen profesional.
3. Pembaca adalah diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam melihat kondisi
perusahaan yang benar, serta wawasan yang berguna dalam mengadakan studi
lanjutan mengenai strategi bersaing.
4. Universitas Islam Negeri adalah sebagai bahan literatur Universitas, sebagai
bahan informasi bagi pihak yang ingin mengetahui strategi bersaing komoditi
buah segar.

1.5. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan memahami persoalan dalam skripsi 1m, penulis
mernbaginya menjadi tujuh bab secara lengkap dengan sistematika penulisannya
sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan

rnerupakan

pernyataan

yarng

rnernuat

latar

belakang,

perumusan rnasalah, tujuan penelitian, dan sisternatika penulisan.
BAB IL TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka berisi tentang kerangka teori clan kerangka pernikiran
konseptual yang digunakan didalam skripsi ini.

BAB III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian, memuat tentang lokasi, tempat penelitian, jenis dan sumber
data, metode pengolahan dan analisis data.
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Gambaran umum perusahaan, merupakan pernyataar1 yang memuat visi,misi
dan tujuan perusahaan, sejarah perusahaan, lokasi dan keadaan perusahaan, struktur
organisasi perusahaan, dan kegiatan umum perusahaan yang merupakan objek
didalam penelitian ini.
BABV.ANALISIS

LINGKUNGAN

INTERNAL

DAN

EKSTERNAL

PERUSAHAAN
Analisis lingkungan perusahaan yaitu mengidentifikasi faktor-faktor eksternal
dan internal pernsahaan, yang akhirnya didapatkan dari faktor eksternal yaitu peluang
dan ancaman dan kekuatan dan kelemahan dari faktor intenal.
BAB VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
Formulasi alternatif strategi, berisi tentang analisis dan bahasan temuan dalam
penelitian meliputi, menganalisis visi misi dan tujuan perusahaan, faktor internal
sebagai kekuatan bisnis dan eksternal sebagai daya tarik industri, pengembangan
alternatifstrategi yaitu dengan menggunakan strategi generik, value chain, matrik GE
dan matrik SWOT, selanjutnya alternatif strategi bersaing yaitu dengan menggunakan
matrik QSPM.

BAB VIL KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran, menerangkan temuan dan menarik kesimpulan serta
sasaran dari penulis

BABH
TINJAUAN PUST AKA

2.1. Kerangka Teori
2.1.1. Karaktcristik Komoditi Hortikultura
Istilah hortikultura dikenal di Eropa pada abad 17, asal kata bahasa latin

hortus yang berarti kebun dan co/are yang berarti membudidayakan. Jadi istilah
hortikultura mempunyai arti ilmu yang mempelajari pembudidayaan tanaman kebun.
Menurut Haryadi (1989) dalam Etriya (2001) menyatakan bahwa ciri - ciri
produk hortikultura adalah sebagai berikut :
1. Dipanen dan di manfaatkan dalam keadaan segar (hidup), dimana proses biologi
masih terns berlangsung sehingga produknya bersifat mudah rusak (perishable)
2. Komponen utama dari mutu ditentukan oleh kandungan air, bukan oleh kandungan
bahan kering (dry mat/er)
3. Bersifat voluminous/bulky, sehingga masalah pengangkutan perlu mendapat
perlakuan lebih.
4. Harga pasar dari komoditi hortikultura sangat ditentukan oleh mutunya bukan
hanya oleh kualitasnya saja.
5. Merupakan kebutuhan pokok yang diperlukan dalam jumlah besar, namun
dikonsumsi sedikit - sedikit setiap harinya.
6. Selain memenuhi kebutuhan jasmani, juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan
akan keindahan (rohani).

7. Sebagai sumber vitamin dan mineral

2.1.2. Deskripsi Komoditi Buah-buahan
Buah adalah bahan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, lemak protein
dan serat. Setiap jenis buah mempunyai daya tarik dan keunikan tersendiri dalam hal
rasa, aroma serta warna atau bentuk yang mengandung nilai-nilai keindahan.
Jenick (1972) dalam Augusti Damayanti (2002) dikatakan bahwa buah dapat
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu temperatJruit (dalan1 suhu sedang), subtropical

fruit (suhu rendah), dan tropical fruit (suhu tinggi). Buah-buahan yang terdapat di
Indonesia merupakan buah-buahan tropis, hal ini berkaitan dengan iklim yang
dimiliki Indonesia. Berikut ini beberapa tanaman buah-buahan:

Melon
Nama lain dari melon adalah Cucumis melo L. Asal tanaman melon belum
diketahui secara pasti, namun berdasarkan penyebaran jenis liarnya, mungkin Afrika
merupakan daerah asalnya. Di kawasan Asia melon merupakan tanaman yang masih
barn. Namun sekarang sudah meluas kebeberapa negara seperti Cina, India, Persia,
dan Rusia. Tanaman dapat tumbuh pada daerah tropika dan subtropika.

Nanas
Nama latin dari buah nanas adalah Ananas comosus (L) Merr. Tanaman nanas
tumbuh di sekitar daerah katulistiwa antara 25° LU/LS. Nanas tidak tahan terhadap
temperatur dingin. Tanaman ini berasal dari daratan Amerika selatan, di kawasan
lembah sungai Parana, Paraguai. Di daerah tersebut terdapat jenis liar tanaman nanas

yang tidak berbiji dan tidak enak dimakan. Bangsa Indian diduga mengadakan seleksi
dari beberapa jenis tersebut, sehingga diperoleh Ananas comosus yang enak dimakan
dan sekarang dibudidayakan secara luas diseluruh dunia.

Ma11gga
Nama latin dari mangga adalah Mang!fera L. Tanaman ini banyak tumbuh di
daerah tropik basah pada dataran rendah. Tanaman mangga merupakan salah satu
jenis tanaman buah-buahan yang tertua dan sangat penting di daerah tropik. Pusat
penyebarannya diduga berasal dari daerah India, Srilangka, lndocina, Yunani,
Pegunungan Himalaya, Malaya, hingga Pulau Solomon. Nmnun tersebar terdapat di
Semenajung Malaya, Sumatera, dan Kalimantan.

Pisa11g
Musa sp adalah nama latin dari pisang. Jenis tanaman ini belum diketahui
dengan tepat dari mana asal-usulnya. Nmnun tanmnan pisang yang sekarang diduga
merupakan hasil persilangan alami dari pisang liar dan telah mengalami domestikasi
selama puluhan hingga ratusan tahun dalam pembudidayaan. Tanaman ini
berproduksi pada iklim panas, terutama di daerah tropik.

Na11gka
Artocarpus heterophyllus L adalah nama latin dari buah nangka. Tanmnan
nangka dapat tumbuh baik pada daerah tropika bertipe iklim lembab di Katulistiwa.
Buah nangka merupakan tanaman asli dari Ghats bagian barat India. Tanaman ini
sudah menyebar luas, terutama di Asia Tenggara. Jenis tanaman lain yang semarga
dengan nangka adalah Kluwih, Cimpedak, Sukun dan Bendo.

Pepaya

Nama latin dari buah pepaya adalah Carica papaya L. Tanaman ini mungkin
berasal dari kawasan' sekitar Meksiko dan Costa Rica. Sekarang ini pepaya telah
menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Buah pepaya dapat ditanam di
dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut.

2.1.3. Hasil Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian tentang manajemen strategis sudah pernah dilakukan oleh
Etriya (2002) yang menganalisis strategi bersaing komoditi sayuran di PT. X,
kabupaten Bogor, Jawa barat. Penelitian menganalisis langkungan internal dan
ekstemal perusahaan.

Lingkungan ekstemal diaudit clengan mengidentifikasi

lingkungan makro, industri, dan mikro. Sedangkan lingkungan internal diaudit
dengan menggunakan pendekatan fungsional. Selanjutnya untuk tahap pemanduan
dengan menggunakan matrik IE dan SWOT. Dari basil analisis diperoleh tujuh
altematife strategi yaitu : (I) penetrasi pasar di Bali dan Surabaya, (2) diversifikasi
produk kedalam bentuk olahan atau beku, (3) membuka Ritail di daerah pemasaran
yang strategis, (4) ekspansi pasar dalam negeri kekota-kota besar dan tujuh wisata,
(5) hidupkan kembali departemen marketing, (6) melaksanakan TQM, dan (7)
mencari mitra baru dan memperbaiki sistem kemitraan.
Alternatif strategi yang telah dirumuskan, maka dipilih prioritas strategi yang
akan diimplementasikan dengan menggunakan metode PHA (Proses Hirarki
Analitik). Hasil pengolahan PHA, diperpoleh bahwa strategi ekspansi pasar dalam

negeri kekota besar dan daerah tujuan wisata menjadi prioritas pertama diantara
strategi yang lainnya.
Rima Nataliah (2002) melakukan penelitian tentang kajian strategi bersaing
Lettuce di PT. XYZ, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Baral. Rima Nataliah
mengidentifikasi faktor lingkungan internal dengan merumuskan kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Sedangkan lingkungan eksternal dengan mengidentifikasi
peluang dan ancaman perusahaan. Selanjutnya untuk tahap berikutnya adalah dengan
menggunakan matrik internal factor evaluation (!FE) yang menunjukan bahwa
perusahaan mempunyai kekuatan yang superior apabila dibandingkan dengan
pesaingnya. Sedangkan matrik eksternal factor evaluation (EFE) yang menunjukan
bahwa perusahaan mampu memberikan respon yang baik terhadap lingkungan.
Hasil dari matriks internal eksternal (IE) diperoleh posisi perusahaan.
Berdasarkan matrik IE diperoleh basil bahwa perusahaan terletak pada kuadran IV.
Artinya perusahaan berada pada posisi tumbuh dan bina, dimana secara eksternal
perusahaan pada posisi yang kuat sedangkan secara internal perusahaan memiliki
kekuatan yang baik. Setelah mengetahui posisi dan kondisi perusahaan, maka analisis
berikutnya adalah dengan matrik SWOT yaitu untuk pengembangan pasar produk
bagi perusahaan. Dalam matrik SWOT dihasilkan alternatife strategi yang selanjutnya
dianalisis dengan menggunakan matrik QSPM untuk mengetahui bobot dari masingmasing strategi sehingga dapat disusun tingat prioritasnya.

2.1.4. Konsep Manajemen Strategis

Perusahaan sebagai organisasi harus menghadapi lingkungan yang selalu
berubah-ubah. Perubahan tersebut menuntut perusahaan harus bisa menyesuaikan
dengan kondisi Iingkungan. Oleh karena itu, diperlukan manajemen strategi agar
perusahaan selalu dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang cepat melalui
pengembangan berbagai strategi.
Menurut David (2004:5), manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni
dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi
keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifuya.
Selanjutnya proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap yaitu: perumusan
strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi.
Perumusan strategi mencakup pengembangan misi bisnis, menggali peluang
dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal,
menetapkan objektif jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif dan memilih
strategi tertentu untuk dilaksanakan. Implementasi strategi menuntut perusahaan
untuk menetapkan objektif tahunan, memperlengkapi dengan kebijakan, memotivasi
karyawan dan mengalokasikan sumberdaya sehingga strategi yang dirumuskan dapat
dilaksanakan. lmplementasi strategi meliputi mengembangkan budaya mendukung
strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengubah arah usaha
pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistim
informasi dan menghubungkan konpensasi karyawan dan prestasi organisasi.
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dari manajemen strategis. Para manajer perlu

mengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengain baik. Evaluasi strategi
terutama dimaksudkan untuk memperoleh informasi. Tiga dasar aktivitas dasar untuk
mengevaluasi strategi adalah meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang
menjadi dasar strategi yang sekarang, mengikur prestasi, dan mengambil tindakan
korektif.
Menurut Kotler (2000:87), proses perencanaan strntegis untuk unit bisnis
terdiri dari delapan langkah yaitu: mengidentifikasi unit bisnis, menganalisis
lingkungan eksternal

(peluang dan ancaman), menganalisis lingkungan internal

(kekuatan dan kelemahan), formulasi sasaran, fonnulasi strategi, formulasi program,
implementasi, umpan balik dan pengendalian. Untuk lebih jelasnya dapat pada
gambar I berikut.

,.

Anal is is
lingkungan

Eksternal

Misi

Bisnis

*

Analisis SWOT

-

.....

Fonnulasi

Fonnulasi

sasaran

stratcgi

{セ}@

I1nplc1nen
rogran1

tasi

Un1pan
balik dan
pengcndal

ian

·--·

'

Analisis

4

ligkungan

Internal

セ@

T
Sumber : Kotler. 2002

Gambar I. Proses perencanaan strategi bisnis
Adapun tujuan dari perencanaan strategi adalal1 terus-menerus mempertajam
visi, misi, dan tujuan perusal1aan, sehingga menghasilkan la.ha dan pertumbuhan yang
memuaskan.

2.1.5. Analisis Strategi Bersaing

Menurut Porter (1993: 1), strategi bersaing adalah pencarian akan pos1s1
bersaing yang menguntungkan di dalam suatu industri, arena fundamental tempat
persaingan terjadi. Selanjutnya dijelaskan bahwa strategi bersaing bertujuan untuk
menegakan posisi yang menguntungkan dan dapat dipertahankan terhadap kekuatankekuatan yang menentukan persaingan industri. Persaingan adalah inti dari
keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Persaingan menentukan ketepatan aktivitas
perusahaan yang dapat menyokong kinerjanya, seperti inovasi, budaya kohesif, atau
pelaksanaan yang baik.

2.1.5.1 Analisis Industri

Penentu dasar pertama dari kemampulabaan suatu perusahaan adalah daya
tarik industri. Salah satu kerangka berpikir yang banyak digunakan untuk melihat
tingkat persaingan dalam industri adalah model analisis persaingan dari Michael E
Porter. Model analisis Porter merupakan suatu pendekatan yang banyak digunakan
untuk mengembangkan strategi bagi perusahaan dalam banyak industri hingga saat
ini. Menurut Kotler (2002:248) lima kekuatan Porter yang menentukan tingkat
persaingan adalah :
I. Ancaman persaingan segmen yang ketat
Suatu segmen tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat,
atau agresif. Bahkan lebih tidak menarik jika segmen tersebut stabil atau menurun,
penambahan kapasitas produksi dilakukan dalam jumlah ,,besar, biaya tetap tinggi,
,,..,-

'"

penghalang untuk keluar besar, atau jika pesaing memiliki kepentingan yang besar
untuk tinggal di dalam segmen tersebut. Kondisi tersebut akan menyebabkan sering
terjadinya perang harga, perang iklan, dan pengenalan prnduk barn, sehingga akan
menjadi sangat mahal bagi perusahaan untuk bersaing.
2. Ancaman pendatang barn
Daya tarik suatu segmen berbeda-beda menurut tingginya penghalang untuk
masuk dan keluamya. Segmen yang paling menarik adalah segmen yang memiliki
penghalang untuk masuk yang tinggi dan penghalang untuk kel uar yang rendah,
perusahaan yang mudah masuk dan keluar dari industri, scrta tingkat pengembalian
investasinya stabil dan rcndah. Tetapi jika penghalang untuk masuk rendah dan
penghalang untuk keluar tinggi, maka perusahaan-perusahaan akan masuk dalam
situasi yang menguntungkan namun sulit untuk keluar dari situasi yang buruk.
Akibatnya adalah terjadinya kelebihan kapasitas dan penurunan tingkat penghasilan
bagi semua pihak.
3. Ancaman produk subtitusi
Suatu segmen menjadi tidak menarik jika terdapat subtitusi aktual atau
potensial dari suatu produk. Subtitusi membatasi harga dan laba yang dapat
dihasilkan oleh suatu segman.

Perusahaan harus mengamati secara dekat

kecenderungan harga produk subtitusi. Jika kemajuan teknologi atau persaingan
meningkat di industri subtitusi tersebut, harga dan laba dalam segmen tersebut
mungkin akan menurun.

4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli
Suatu segmen menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi
tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat. Pembeli akan berusaha
untuk memaksa agar harga diturunkan, meminta Iebih banyak mutu dan pelayanan,
serta membuat para pesaing saling beradu, yang semuanya menjadi beban bagi
profitabilitas penjual.
Kekuatan posisi tawar para pembeli berkembang jika mereka menjadi lebih
terkonsentrasi atau terorganisasi, produk tersebut merupakan bagian yang signifikan
dari biaya pembeli, produk tersebut tidak terdiferensiasi, biaya perpindahan
kepemasok atau produk lain rendah, pembeli peka terhadap harga karena laba yang
rendah, atau jika pembeli dapat melakukan integrasi kehulu. Untuk melindungi diri,
penjual dapat memilih pembeli yang memiliki kekuatan posisi tawar yang paling
rendah atau yang sulit mengganti pemasok. Pertahanan yang lebih baik adalah
mengembangkan tawaran unggul yang tidak dapat ditolak oleh pembeli yang kuat.
5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok
Suatu segmen yang tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu
menaikkan harga atau mengurangi kualitas yang mereka pasok. Pemasok cenderung
menjadi kuat jika mereka terkonsentrasi atau terorganisasi, terdapat sedikit subtitusi,
produk yang dipasok adalah produk masukan yang penting, biaya berpindah pemasok
tinggi dan j ika pemasok dapat melakukan integrasi kehilir. Pertahanan terbaik adalah
membangun hubungan dengan pemasok atau memakai berbagai sumber pasokan.

Pcndatang Barn
Ancaman

Daya ta\var n1enawar
Pembeli

Pendatang

Daya エ。|カイセQョ・@

Baru

Pembeli

Pcsaing Industri

セ@

Pemasok

J

'4---·

MQセ@

Persaingan diantara
pcrusahaan yang ada

,,

Pembcli

Ancam an
Produk su btitusi

Produk Subtitusi

l

Sumber: Michael E Porter ( 1993 : 6)

Gambar 2. Model lima kekuatan Porter
Kelima kekuatan terse