Kajian Kinerja Keuangan Perusahaan Buah Segar PT. Moena Putra Nusantara di Jakarta

RINGKASAN
NAAFl QUR'ANI FADHILAH. Kajian Kinerja Keuangan Perusahaan Buah Segar
PT. Moena Putra Nusantara di Jakarta (Dibawah Bimbingan Dra. YAYAT M. HERUDJITO,
MS).
Buah-buahan sebagai salah satu komoditas hortikultura memiliki peluang pasar yang
cukup baik di dalam negeri, dengan perturnbuhan permintaan 6 persen setiap tahun, seiring
dengan peningkatan jumlah penduduk, pendapatan, pengetahuan gizi, serta perkembangan
sektor industri dan pariwisata. Meningkatnya permintaan buah-buahan mernberikan peluang
bisnis bagi p e ~ s a h a a nyang bergerak dalam bisnis buah segar, salah satunya adalah PT.
Moena Putra Nusantara (PT. MPN). Hal ini mendorong pihak perusahaan rnemanfaatkan
secara optimal sernua sumberdaya yang dirnilikinya, untuk meningkatkan kemampuan dalam
rnenghasilkan produk yang berkualitas, kuantitas yang rnencukupi, serta kontinuitas yang
terjamin sesuai dengan perrnintaan konsurnen. Disarnping itu juga untuk mencapai tujuan
dan sasaran perusahaan dalarn bentuk kemampulabaan yang optimal dan berkesinambungan.
Kondisi di atas mengakibatkan aspek pengelolaan keuangan menjadi ha1 yang sangat
menentukan, yakni dalam ha1 mengelola dan mengalokasikan secara efektif dan efisien
seluruh potensi sumberdaya yang dirnilikinya.
Penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui kinerja keuangan dan faktor-faktor yang
rnernpengaruhi kinerja keuangan PT. Moena Putra Nusantara. Data yang dikumpulkan terdiri
dari data primer dan data sekunder dari tahun 1997-1999. Data yang diperoleh diolah secara
--


manual dan denga-n kornputerisasi dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dani-gTafik,
kemudian dianalisis secara deskriptif, analisis rasio, dan analisis trend untuk mengetahui
kineija keuangan serta faktor-faktor yang rnernpenga~hinya.
Rasio Profitabilitas menunjukkan trend yang meningkat. Gross Profit Margin Ratio
(GPMR) cenderung menurun. Penurunan pada tahun 1997 (Kuartal 2,3) dan 1998 (Kuartal

1,2,3) disebabkan oleh peningkatan HPP lebih besar dari peningkatan penjualan bersihnya.
GPMR setiap kuartal selama tahun 1997-1999 rata-rata bernilai 19.6 persen dan rnasih lebih
kecil dari target perusahaan (20%). Operating Margin Ratio (OMR) dan Net Profit Margin
Ratio (NPMR) cenderung meningkat, walaupun pada beberapa periode bernilai negatif. Pada