Kerangka Teori LANDASAN DAN KERANGKA TEORI

dari aspek kognitif, tujuan pembelajaran matematika adalah pencapaian hasil belajar. Matematika sebagai ilmu mengenai struktur dan hubungan-hubungan, simbol-simbol yang diperlukan. Simbol-simbol itu penting untuk membantu memanipulasi aturan-aturan dengan operasi yang ditetapkan. Simbolisasi menjamin adanya komunikasi dan mampu memberikan keterangan untuk membentuk konsep baru. Konsep baru terbentuk karena adanya pehaman terhadap konsep sebelumnya sehingga matematika tersusun secara hirarkis. Tujuan pengajaran matematika menitikberatkan pada penataan nalar dan pembentukan sikap siswa, serta penerapan keterampilan dalam matematika. Maka pendidikan matematika mempunyai fungsi sangat penting sebagai alat untuk memecahkan berbagai persoalan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga berfungsi sebagai bahasa simbol dan bahasa universal, yang memungkinkan manusia berfikir, mencatat dan mengkomunikasikan ide-ide atau gagasan. Untuk mentransformasikan persoalan matematika ke dalam kalimat matematika, diperlukan bahasa yang berfungsi sebagai sarana berfikir yang dibutuhkan guna memahami persoalan matematika terutama soal cerita. Sehingga dapat diperkirakan bahwa semakin buruk kemampuan anak semakin rendah pula prestasi belajar pengerjaan hitung tentang soal cerita. Berdasarkan gambaran tersebut, siswa mengalami kesulitan-kesulitan dalam mengerjakan soal matematika yang berbentuk soal cerita, sehingga siswa tidak dapat memberikan jawaban yang baik, hal itu disebabkan karena pemahaman bahasa atau kalimat soal, tingkat kemampuan abstrak dan cara menghafal materi penunjang yang telah dipelajari sebelumnya terbatas oleh waktu. Sebagai bahan penguat penelitian tentang kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang dirasakan siswa, penulis kutipkan dari skripsi tersebut sebagai berikut : Dilihat dari tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada umumnya adalah ; 1 Kesulitan pada penggunaan operasi hitung matematika. 2 Kesulitan dalam memahami maksud soal kalimat soal yang disebabkan tidak mengetahui apa yang diketahui, dan apa yang ditanyakan, tidak dapat mengubah kalimat soal kedalam kalimat matematika atau sebaliknya, selain itu kesulitan pada kalimat matematika yang disebabkan kurangnya penguasaan pada operasi hitung matematika. 3 Kesulitan dalam menyelesaikan materi pengerjaan operasi hitung campuran.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester genap dimulai tanggal 14 April 2008 sampai tanggal 14 Mei 2008. Penulis juga merupakan pengajar di MI YAPIA, maka penulis langsung mengadakan pengajaran dan penelitian di kelas IV A dan kelas IV B, dan pelaksanaan penelitian dilakukan di MI YAPIA Yayasan Pendidikan Islam Anna Imuniyyah yang berlokasi di jalan Demang Arya Desa Waru Jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor 16330.

B. Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, karena penulis menggambarkan hasil penelitian berdasarkan alat ukur berupa tes tertulis. Selain itu juga peneliti melakukan wawancara langsung kepada subjek yang diteliti untuk memperkuat data-data yang diperoleh selain tes.

C. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes hasil belajar yang dimaksud adalah berupa butir-butir pertanyaan soal yang disajikan dalam bentuk soal cerita. Dalam menyusun alat penilaian, ada beberapa hal yang harus ditempuh diantaranya: a Menelaah kurikulum dan buku pelajaran agar dapat ditentukan ruang lingkup pertanyaan terutama materi pelajaran , baik luasnya maupun kedalamannya. b Merumuskan tujuan intruksional khusus . c Membuat kisi-kisi soal instrumen. d Menyusun atau menulis butir soal-soal berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat, dan dalam menulis soal harus memperhatikan aturan-aturan yang berlaku. e Membuat dan menentukan kunci jawaban soal. Untuk memperoleh data kualitatif, instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah berupa seperangkat tes yang berbentuk soal cerita. Soal-soal tes mencakup pengerjaan hitung campuran yang telah diseleksi sebelumnya, kemudian dilakukan tes penelitian kepada siswa kelas IV sebanyak 30 siswa, bentuk soal tes seluruhnya merupakan bentuk essay. Jumlah tes yang diberikan sebanyak 5 butir soal yang sudah diuji validitasnya melalui validitas judgement sebanyak tiga orang.

D. Populasi dan Sampel

Selain penentuan lokasi, penegasan populasi dan sampel merupakan langkah mendasar tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini. 1. Populasi

Dokumen yang terkait

Penggunaan media visual gambar untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa di Kelas IV MI Yapia Parung

1 12 134

Kesulitan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika pada Siswa SMP

2 7 11

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SMP Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Siswa Smp.

0 2 18

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SMP Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Siswa Smp.

0 3 17

PENDAHULUAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Siswa Smp.

0 1 6

ANALISIS KESULITAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA ARITMATIKA SOSIAL Analisis Kesulitan Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Kartasura Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Aritmatika Sosial.

0 3 18

KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SMP NEGERI 1 COLOMADU Kesulitan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Siswa Smp Negeri 1 Colomadu Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 16

KESULITAN-KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA KONSEP OPERASI HITUNG KESULITAN-KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA KONSEP OPERASI HITUNG PADA SISWA KELAS VII SMP 1 WADASLINTANG WONOSOBO.

0 3 8

KESULITAN-KESULITAN YANG DIHADAPI DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK CERITA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI GUGUS FATAHILAH KECAMATAN KARANGANYAR, PURBALINGGA.

1 3 219

ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK CERITA MATERI PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DI GUGUS IMAM BONJOL KOTA TEGAL

0 2 61