Kualitas Methanol Aplikasi Metanol

Reaksi kimia metanol yang terbakar diudara dan membentuk karbondioksida dan air adalah sebagai berikut: 2CH 3 OH + 3O 2 → 2CO 2 + 4H 2 O Api dari metanol biasanya tidak berwarna. Oleh karena itu kita harus berhati-hati bila berada dekat metanol yang terbakar untuk mencegah cedera akibat api yang tidak terlihat. Karena sifatnya beracun metanol sering digunakan sebagai zat aditif bagi pembuatan alkohol untuk pengunaan industri. Penambahan “racun” ini akan menghindarkan industri dari pajak yang dapat dikenakan karena etanol merupakan bahan utama yang digunakan untuk minuman keras minuman berakohol Engler,2001.

2.2.2. Kualitas Methanol

Menurut standard IMPCA International Methanol Producers and Consumer Assocation kualitas Methanol tertinggi adalah Grade AA dengan kandungan Metanol minimal 99,85 , dan kandungan Etanol maksimal 10 ppm Winarso, 1998.

2.2.3. Aplikasi Metanol

Proses oksidasi parsial metana menjadi metanol dan formaldehida telah lama menjadi objek penelitian para peneliti. Umumnya, para peneliti memfokuskan studi bagaimana cara memperoleh konversi dan selektifitas metanol dan formaldehida yang tinggi diantaranya dengan cara memilih katalis yang aktif Universitas Sumatera Utara dan selektif. Berbagai katalis telah dicoba oleh beberapa peneliti untuk mendapatkan konversi dan selektifitas yang tinggi. Parkyns, 1991. Metanol memiliki satu gugus OH dalam molekulnya. Oksigen yang inheren di dalam molekul metanol tersebut membantu penyempurnaan pembakaran antara campuran udara-bahan bakar di dalam silinder. Tentunya metanol menjadi mudah bereaksi dengan oksigen, dalam arti memerlukan suhu lingkungan yang rendah untuk terjadi campuran gas dengan oksigen. Campuran gas ini biasa disebut mixture. Metanol juga memiliki panas penguapan yang tinggi, yakni 842 KJKg. Titik didih metanol sekitar 690 C dan metanol memiliki satu gugus OH dalam molekulnya. Oksigen yang inheren di dalam molekul metanol tersebut membantu mempercepat pembakaran antara campuran udara dengan bahan bakar di dalam silinder. Tentunya metanol menjadi mudah bereaksi dengan oksigen, sehingga memerlukan suhu lingkungan yang rendah untuk terjadi pembakaran. Bensin yang diuapkan biasanya meninggalkan sisa berbentuk getah padat yang melekat pada permukaan saluran dan bagian-bagian mesin. Kegunaan bahan bakar untuk kendaraan bermotor metanol digunakan secara terbatas dalam mesin pembakaran dalam, dikarenakan metanol tidak mudah terbakar dibandingkan dengan bensin. Metanol juga digunakan sebagai campuran utama untuki bahan bakar model radio kontrol dan pesawat model. Salah satu kelemahan metanol jika digunakan dalam konsentrasi tinggi adalah sifat korosif terhadap beberapa logam, termasuk aluminium. Metanol, meskipun merupakan asam lemah, menyerang lapisan oksida yang biasanya melindungi alumunium dari korosi : 6 CH 3 OH + AL 2 O 3 → 2AlOCH 3 3 + 3H 2 O Universitas Sumatera Utara Ketika diproduksi dari kayu atau bahan organik lainnya, metanol organik tersebut merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan hidrokarbon. Namun mobil modren pun masih tidak dapat menggunakan BA100 100 bioalkohol sebagai bahan bakar tanpa modifikasi. Disamping sebagai bahan bakar, metanol juga dapat digunakan sebagai pelarut dan sebagai antibeku, dan fluida pencuci kaca depan mobil. Tetapi penggunaan metanol terbanyak adalah sebagai bahan pembuat bahan kimia lain Anggriawan, 2008. Saat ini terdapat kecenderungan pengembangan sel bahan bakar yang menggunakan hidrokarbon cair sebagai sumber gas hidrogen. Salah satu hidrokarbon cair yang dapat digunakan sebagai sumber hidrogen adalah metanol. Melalui reaksi terkatalisis pada suhu tidak terlalu tinggi 200 o C – 400 o C, metanol dapat diubah menjadi gas yang kaya dengan hidrogen. Kelebihan lainnya, metanol mudah diperoleh dan dapat dihasilkan dari sumber terbarukan. Proses produksi gas hidrogen secara langsung dari hidrokarbon cair harus memenuhi beberapa syarat agar dapat diterapkan pada sel bahan bakar. Proses tersebut harus efisien, praktis, dan gas yang dihasilkannya mengandung CO sangat rendah. Pada konsentrasi beberapa ppm gas CO dapat meracuni sel bahan bakar dengan mendeaktifkan katalis terutama Pt pada anoda. Hidrogen dapat diperoleh secara langsung dari metanol melalui tiga proses yaitu dekomposisi metanol, oksidasi parsial metanol dan reformasi kukus metanol. Proses dekomposisi metanol dan oksidasi parsial metanol menghasilkan produk samping gas CO. Reformasi kukus metanol menjadi alternatif. terbaik untuk sintesis gas hidrogen dari metanol. Reaksi ini menghasilkan gas H 2 CO 2 dengan rasio mol 3:1 dan tidak menghasilkan gas CO pada suhu reaksi di bawah 300 o C. Dengan Universitas Sumatera Utara demikian, reformasi kukus metanol menjadi proses yang cocok untuk produksi hidrogen secara langsung pada sel bahan bakar pada kendaraan. Reformasi kukus metanol merupakan kebalikan reaksi sintesis metanol dari campuran gas hidrogen dan CO 2 . Dengan demikian, dapat diasumsikan bahwa katalis untuk sintesis metanol juga memiliki keaktifan yang tinggi dalam reaksi kebalikannya. Katalis CuZnOAl 2 O 3 yang secara komersial telah digunakan dalam reaksi pergeseran gas suhu rendah low-temperature gas shift dan sintesis metanol telah digunakan dalam reaksi reformasi kukus metanol. Katalis CuZnOAl 2 O 3 memiliki keaktifan tinggi namun memiliki ketahanan termal rendah dan mengalami pendeaktifan selama reaksi.4 Pada katalis CuZnOAl 2 O 3 yang bertindak sebagai pusat aktif adalah logam Cu. Marsih,2006.

2.3. Destilasi