Reaksi Pembentukan Trimetilamin Trimetilamin .1. Sifat Trimetilamin

2.5.2. Reaksi Pembentukan Trimetilamin

TMA terbentuk dalam reaktor sintesis metanol dan ditemukan diunit pemurnian raw metanol. Didalam reaktor sintesis, TMA terbentuk sebagai hasil dari reaksi antara amoniak dan metanol. Amoniak NH 3 dihasilkan dalam proses sintesis metanol dari reaksi antara Nitrogen dan Hidrogen. Berikut reaksi pembentukan TMA oleh amoniak dan metanol. NH 3 + CH 3 OH ⇌ NH 2 CH 3 + H 2 O Monometilamin MMA + CH 3 OH ⇌ NHCH 3 2 + H 2 Dwimetilamin DMA + CH 3 OH ⇌ NCH 3 + H 2 O Trimetilamin Trimetilamin dapat berbentuk TMA bebas free TMA yang memiliki titik didih normal 3,5 o atau dalam bentuk larutan senyawa asam acidic coumpounds seperti yang dijumpai pada raw metanol.Perry, 1997 Rumus bangun masing-masing senyawa dapat dilihat pada gambar 2.2. TMA bebas dapat dengan mudah dipisahkan dari metanol. Namun, TMA dalam bentuk acidic compound bersifat tidak volatil dan sulit dipisahan dari metanol dengan destilasi. Cl - Gambar 2.2. Rumus bangun senyawa TMA bebas kiri, dan dalam senyawa asam kanan Universitas Sumatera Utara Di PT Kaltim Methanol Industri, TMA dalam raw methanol dapat dirubah menjadi free TMA melalui netralisasi acidic raw methanol dengan penambahan NaOH. TMA bebas akan terpisah dalam Prerun Column 030D01 dan keluar melalui bagian atas kolom bersama dengan pengotor lain yang memiliki derajat volatilitas rendah. PT. KMI, 1997. Pada aplikasinya trimetilamina digunakan dalam sintesis kolin, hidroksida tetramethylammonium, pengatur pertumbuhan tanaman, sangat dasar resin pertukaran anion, dan pewarna agen meratakan. Gas sensor untuk menguji kesegaran ikan mendeteksi trimetilamina Putro, 2009. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 BAHAN DAN METODE

3.1 Alat - Alat

1. Prerun column 2. Autothermal reactor 3. desulfurizer 4. raw methanol tank 5. TMA Cathpot 6. Gas Chromatography Shimadzu 2010 plus

3.2 Bahan-Bahan

1. Gas Alam 2. NaOH 3. Katalis nikel

3.3 Prosedur Percobaan

Make up gas dilewatkan melalui seperator kemudian dialirkan menuju reaktor metanol, sehingga terbentuk raw methanol yang mengandung CO 2 dan TMA. Kemudian diukur kadar CO 2 yang terdapat didalam raw methanol tersebut. Selanjutnya raw methanol didestilasi didalam pressure coloumn yang dilengkapi oleh alat yang bernama TMA catchpot F07 dan selanjutnya diukur kadar TMA sebelum dan sesudah memasuki TMA catchpot. Universitas Sumatera Utara