Model Nonlinier Tergeneralisir Model RC Model RChomog Memeriksa Model melalui AIC

tergeneralisir generalized linear model menekankan estimasi dan inferensi untuk parameter model, sementara model aditif tergeneralisir generalized additive model fokus pada eksplorasi data nonparametric Statsoft, 2011.

2.4 Model Nonlinier Tergeneralisir

Dalam model nonlinier tergeneralisir, harapan respon variabel Y mempunyai tujuan untuk memprediksi sebuah kemungkinan parameter dari fungsi nonlinier, yang didefinisikan oleh fungsi link g: 2.9 dan varian dari Y adalah sama dengan fungsi yang telah diketahui Gagasan pada model nonlinier tergeneralisir ini yaitu untuk memperluas model linier tergeneralisir dengan membolehkan hubungan nonlinier pada prediktornya, atau memperluas kelas nonlinier dengan model kuadrat terkecil yang membolehkan varian dari respon bergantung pada mean. Kasus khusus yang menggunakan model interaksi perkalian multiplicative interaction, diantaranya adalah model gabungan baris-kolom Goodman, 1979, model UNIDIFF uniform difference Xie, 1992; Erikson Goldthorpe, 1992, model GAMMI geneneralized additive main effects and multiplicative interaction van Eeuwijk, 1995.

2.5 Model RC

Pada model RC atau model gabungan baris kolom nilai baris { } dan nilai kolom { }, interaksi faktor baris dan kolom disajikan oleh komponen interaksi multiplikatif sebagai berikut: 2.10 dengan : adalah mean dari baris r dan kolom c; : nilai koefisien dari baris r; : nilai koefisien dari kolom c; dan : galat interaksi multiplikatif dari baris r dan kolom c.

2.6 Model RChomog

Model gabungan baris dan kolom yang homogen dapat memisahkan pengaruh efek diagonal sebagai berikut: 2.11 dengan , jika r=c 0, yang lain

2.7 Memeriksa Model melalui AIC

Pemeriksaan model dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria informasi Akaike AIC, Akaike’s Information Criterion yang menghitung pertimbangan antara besarnya likelihood dengan banyaknya variabel dalam model. Besarnya AIC dihitung melalui rumus berikut 2.12 dengan adalah nilai likelihood dari model yang dihadapi dan q adalah banyaknya variabel dalam model. Secara umum, semakin kecil nilai AIC model yang dipakai semakin cocok. Model yang dianggap terbaik adalah model dengan nilai AIC terkecil. Namun demikian, dengan pertimbangan aspek lain, perbedaan AIC yang tidak terlalu besar mungkin dapat diabaikan Tirta, 2009.

2.8 Status Pekerjaan