Proses Pengolahan Kopi Limbah Cair Industri Kopi

senyawa berbahaya lainnya dengan kadar yang cukup tinggi. Adanya proses aerasi ini sanggup untuk menyuplai oksigen secara kontinyu sehingga mampu untuk menangani kondisi air limbah yang beban pencemarannya berlebihan Laksmi et al., 1993:74.

2.3. Proses Pengolahan Kopi

Menurut Syakir 2010 : 45, proses pengolahan kopi semi basah diawali dengan sortasi atau pemilihan biji kopi yang dimaksudkan untuk memisahkan biji yang masak dan bernas serta seragam dari buah yang cacatpecah, kurang seragam dan terserang hama serta penyakit. Kemudian proses selanjutnya adalah pengupasan kulit kopi yang bertujuan untuk memisahkan kulit kopi dengan bijinya. Tahap selanjutnya adalah tahapan fermentasi yang diperlukan untuk menyingkirkan lapisan lendir pada kulit tanduk kopi. Fermentasi dilakukan biasanya pada pengolahan kopi arabika, untuk mengurangi rasa pahit dan mempertahankan cita rasa kopi. Kemudian tahap selanjutnya adalah pencucian yang bertujuan untuk menghilangkan sisa lendir hasil fermentasi yang masih menempel pada kulit tanduk. Setelah proses pencucian selesai, kemudian dilakukan pengeringan biji kopi yang dilakukan dengan suhu antara 45 – 50 C sampai tercapai kadar air biji maksimal sekitar 12,5. Langkah selanjutnya adalah proses sortasi biji kopi yang dihasilkan dari proses pengeringan untuk kemudian dilakukan proses penggudangan. Diagram proses pengolahan kopi semi basah dapat di lihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. Tahapan pengolahan kopi semi basah Syakir, 2010 : 44.

2.4. Limbah Cair Industri Kopi

Menurut Kristanto 2004 : 169, limbah merupakan suatu barang atau zat sisa dari sebuah kegiatan produksi yang tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi. Limbah juga sangat berpengaruh terhadap adanya pencemaran lingkungan sehingga kehadirannya tidak di kehendaki. Limbah terdiri dari tiga macam yakni limbah cair, limbah gas dan limbah padat. Limbah mengandung polutan dan zat- zat yang sangat berbahaya sehingga sangat berpotensi merusak lingkungan dan sumber daya. Sifat beracun dan berbahaya dari limbah dapat ditunjukkan oleh sifat fisik dan sifat kimiawi dari zat tersebut. Limbah cair biasanya bersumber dari industri yang dalam produksi dan pengolahannya menggunakan air dalam produksi. Limbah ini mengandung sejumlah padatan dan partikel baik yang larut maupun yang mengendap. Limbah cair kopi merupakan limbah yang dihasilkan dari hasil proses pengolahan kopi, salah satunya pengolahan kopi cara basah. Limbah cair ini dihasilkan dari proses pengupasan pulping dan proses pencucian washing sehingga sangat berdampak untuk mencemari lingkungan. Karakterisasi limbah meliputi analisis limbah cair dan limbah padat. Dalam melakukan Panen buah masak Sortasi buah Pengupasan Pencucian Pengeringan Sortasi Penggudangan Limbah cair Limbah cair karakterisasi limbah cair, parameter yang akan diukur di antaranya adalah BOD, COD, TSS, pH, phospor dan total nitrogen.

2.5. Dampak Limbah Cair Terhadap Lingkungan