Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Pencapaian Aktualisasi Diri Kerangka Teori

i. Mengembangkan ketrampilan intelektual; j. Memperoleh dan mengamalkan nilai dan norma hidup; k. Beriman dan bertakwa kepada tuhan; l. Mencapai kematangan seksual.

2.4 Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Pencapaian Aktualisasi Diri

Masa remaja merupakan masa yang dipenuhi dengan gejolak dan konflik serta perubahan suasana hati yang cepat. Hal ini terjadi karena kurangnya pengendalian diri pada remaja yang masih labil Santrock, 2007. Seorang remaja memerlukan suatu kemampuan dalam hal memanajemen emosi yang disebut dengan kecerdasan emosional agar tidak terjerumus ke dalam masalah yang dapat menimbulkan kerugian Goleman, 2005. Semakin tinggi kecerdasan emosional seseorang, maka akan dapat mengatasi tekanan dan masalah yang dihadapi Goleman, 1998. Sehingga apabila remaja memiliki kecerdasan emosional yang baik maka akan dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dan dapat mengaktualisasikan dirinya secara penuh. Seorang remaja yang mampu mengaktualisasikan dirinya akan mampu menerima diri apa adanya, mandiri, spontan, dan dapat membangun hubungan yang baik dengan orang lain Friedman Schustack, 2006. Hal tersebut sama dengan beberapa aspek yang telah disebutkan Goleman bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan emosional akan memiliki kesadaran diri dan mampu membina hubungan dengan orang lain Goleman, 1998. Berdasarkan hal tersebut diharapkan dengan kecerdasan emosional yang baik maka akan dapat membantu seorang remaja memenuhi kebutuhan aktualisasi dirinya secara penuh. Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Maslow Potter Perry, 2005; Maryam, et.al; 2007

2.5 Kerangka Teori

Gambar 2.2 Kerangka Teori Remaja 11-20 tahun Wong, 2008; Santrock, 2007; Potter Perry, 2005 Tahap Perkembangan Remaja a. Remaja awal b. Remaja pertengahan c. Remaja akhir. Santrock, 2007; Wong, 2008; Sarwono, 2011 Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja a. Hormonal b. Fisik c. Kognitif d. Psikososial e. Spiritual f. Moral g. Emosional h. Sosial Santrock, 2007; Wong, 2008; Potter Perry, 2005 Kecerdasan Emosional Faktor yang Mempengaruhi Faktor internal a. Otak b. Karakteristik individu Faktor eksternal a. Lingkungan keluarga b. Lingkungan non-keluarga Goleman, a.1998, b.2005; Gotman Declaire Aktualisasi Diri Aspek Kecerdasan Emosional Goleman, 2005 a. Mengenali emosi diri b. Mengelola emosi c. Memotivasi diri d. Mengenali emosi orang lain e. Membina hubungan Bar-on, 2007 dalam Ardiana 2010 a. Intrapersonal b. Interpersonal c. Stress management d. Adaptability e. General mood Ciri-ciri Pencapaian Aktualisasi Diri Wilcox, 2013 a. Persepsi terhadap realitas b. Penerimaan terhadap diri sendiri dan orang lain c. Spontanitas d. Berorientasi pada tugas e. Memiliki otonomi f. Menghargai kehidupan g. Keterikatan dalam sosial h. Hubungan interpersonal mendalam i. Memiliki humor yang tidak menyinggung j. Pengalaman puncak Fogarty, 1994 a. Pandangan tentang masa depan b. Nilai aktualisasi diri c. Eksistensial d. Merasakan kebutuhan e. Spontanitas f. Harga diri g. Menerima diri sendiri h. Penerimaan terhadap orang lain i. Sinergi j. Menerima tekanan k. kapasitas Faktor yang Mempengaruhi Faktor internal a. Karakteristik individu b. Pemenuhan kebutuhan dasar sebelumnya Faktor eksternal a. Lingkungan b. Budaya Koswara, 1991 Penghargaan dan harga diri Cinta dan rasa memiliki Rasa aman Fisiologis Tugas Perkembangan Remaja Erickson Identitas vs Kebingungan Identitas Santrock, 2007; Wong, 2008; Potter Perry, 2005 56

BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL