meningkatkan distribusi PDRB tiap tahunnya. Sehingga sektor-sektor tersebut dapat membuka lapangan kerja baru dan kesempatan kerja cenderung meningkat.
Dan sebaliknya, apabila kontribusi PDRB rendah maka kesempatan kerja mengalami penurunan.
2.3 Tinjauan hasil Penelitian sebelumnya
Penelitian yang dilakukan oleh Ringo pada tahun 2007 mengenai “analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja pada industri
menengah dan besar”. Penelitiannya bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi kesempatan kerja pada industri menengah dan besar, dengan menggunakan metode analisis ordinary least square. Dengan variabel-variabel
bebasnya adalah tingkat upah, tingkat bunga, dan PDRB. Sedangkan variabel terikatnya adalah kesempatan kerja. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa variabel
tingkat bunga memberikan pengaruh negative sebesar 41.26 dan signifikan, variabel tingkat upah memberikan pengaruh negative dan signifikan sebesar
22.73, dan variabel PDRB memberikan pengaruh positif dan signifikan sebesar 6.16 terhadap kesempatan kerja pada sektor industry skala menengah dan besar.
Berdasarkan Nainggolan 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja”. Penelitiannya
bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja pada kabupatenkota di provinsi sumatera utara, dengan menggunakan metode
analisis ordinary least square. Sebagai variabel bebas adalah PDRB, tingkat bunga, upah minimum, sedangkan variabel terikat adalah kesempatan kerja. Dari
penelitian diperoleh hasil bahwa variabel PDRB berpengaruh positif sebesar 76,38 dan signifikan, upah minimum berpengaruh negatif dan signifikan sebesar
53.06, tingkat bunga berpengaruh negatif sebesar 7.29 dan tidk signifikan terhadap kesempatan kerja paa kabupatenkota di propinsi Sumatera Utara.
Pe nelitian Utami 2009 yang berjudul “pengaruh UMK, PDRB, Angkatan
kerja dan investasi terhadap kesempatan kerja di Kabupaten Jember” bertujuan untuk mengetahui pengaruh upah, PDRB, angkatan kerja dan investasi terhadap
kesempatan kerja di Kabupaten Jember. Metode yang digunakan metode linear
berganda atau metode ordinary least square. Berdasarkan hasil analisis bahwa upah tidak berpengaruh secara signifikan, sedangkan PDRB, angkatan kerja dan
investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja di Kabupaten Jember. Untuk lebih jelasnya tinjauan persamaan penelitian
sebelumnya dengan penelitian sekarang dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1 Persamaan antara Penelitian Sebelumnya dengan Penelitian Sekarang
No Peneliti
Judul Metode
Analisis Data
Hasil Penelitian
1 Ringo 2007
“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kesempatan Kerja pada Industri Menengah Dan
Besar di Provinsi Sumatera Utara
” Regresi
Linier Berganda
OLS Variabel tingkat bunga dan
tingkat upah berpengaruh negatif, sedangkan variabel
PDRB berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
kesempatan kerja
pada industri menengah dan besar.
2 Nainggolan
2009 “Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
Kesempatan Kerja pada KabupatenKota
di Propinsi
Sumatera Utara” Regresi
Linier Berganda OLS
Variabel PDRB berpengaruh positif
dan signifikan,
sedangkan variabel lainnya berpengaruh negative dan
signifikan terhadap
kesempatan kerja
pada kabupatenkota.
3 Utami 2009
“Pengaruh Upah Minimum Kabupaten,
PDRB, Angkatan Kerja dan Investasi Terhadap
Kesempatan Kerja di Kabupaten Jember
” Regresi
Linier Berganda OLS
Variabel upah
tidak berpengaruh
secara signifikan, sedangkan PDRB,
angkatan kerja dan investasi berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
kesempatan kerja
di Kabupaten Jember.
4 Teguh 2015
“Faktor-Faktor yang
Berpengaruh Terhadap
Kesempatan Kerja pada Sektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran di
Kabupaten Banyuwangi” Regresi
Linier Berganda OLS
Variabel UMK
tidak berpengaruh
signifikan, sedangkan
PDRB, PMA,
PMDN berpengaruh
signifikan tehadap
kesempatan kerja pada sektor perdagangan,
hotel dan
restoran di
Kabupaten Banyuwangi
2.4 Kerangka Konseptual