BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Kabupaten Banyuwangi merupakan wilayah yang berada di ujung timur pulau jawa dan wilayah paling timur di propinsi jawa timur. Kabupaten banyuwangi adalah
kabupaten terluas di jawa timur dengan luas wilayah 5. 782,50 km
2
atau sekitar 12,06 dari luas propinsi jawa timur. Yang merupakan daerah kawasan hutan mencapai
183.396,34 ha atau sekitar 31,72, persawahan sekitar 66.152 ha atau 11,44, perkebunan dengan luas sekitar 82.143,63 ha atau 14,21, permukiman dengan luas
sekitar 127.454,22 ha atau 22,04. Adapun sisanya seluas 119.103,81 ha atau 20,63 persen dipergunakan untuk berbagai manfaat fasilitas umum dan fasilitas sosial
seperti jalan, ruang terbuka hijau, ladang, tambak dan lain-lainnya. Selain penggunaan luas daerah yang demikian itu, Kabupaten Banyuwangi memiliki
panjang garis pantai sekitar 175,8 km, serta pulau-pulau kecil sebanyak 10 buah. Seluruh wilayah tersebut telah memberikan manfaat besar bagi kemajuan ekonomi di
kabupaten Banyuwangi BPS Banyuwangi, 2014. Secara geografis Kabupaten Banyuwangi daerahnya terbagi atas dataran tinggi
yang berupa daerah pegunungan, merupakan daerah penghasil berbagai produksi perkebunan dan dataran rendah dengan berbagai potensi yang berupa produksi
tanaman pertanian, serta daerah sekitar garis pantai yang membujur dari arah Utara ke Selatan yang merupakan daerah penghasil berbagai biota laut. Berdasarkan garis
batas koordinatnya, posisi Kabupaten Banyuwangi terletak diantara 7 43’ - 8 46’ Lintang Selatan dan
113 53’ - 114 38’ Bujur Timur dan terbagi dari 24 kecamatan, 28 kelurahan, dan 189 desa. Secara administratif sebelah utara berbatasan dengan
Kabupaten Situbondo, sebelah timur Selat Bali, sebelah selatan Samudera Indonesia serta sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Jember dan kabupaten Bondowoso.
Kabupaten Banyuwangi yang terdiri atas 24 kecamatan, ada 5 kecamatan yang menjadi pendukung utama perekonomian Kabupaten Banyuwangi, yaitu
Kecamatan Muncar yang memberikan kontribusi sebesar 9,45, kemudian Kecamatan Wongsorejo 8,12, Kecamatan Kalipuro 6,73, Kecamatan
Banyuwangi 6,20 dan Kecamatan Rogojampi 6,20 BPS Banyuwangi, 2014. Hampir separuh dari seluruh kegiatan ekonomi yang ada di Kabupaten
Banyuwangi bergerak di bidang Pertanian dengan luas tanah persawahan sekitar 66.152 Ha atau sekitar 11,44 sehingga mempunyai pengaruh terhadap struktur
ekonomi sebesar 49,18. Sektor ekonomi kedua yang mempunyai peranan terbesar adalah Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dengan besar
sumbangannya terhadap perekonomian Kabupaten Banyuwangi sebesar 24,05. Angka Pertumbuhan Ekonomi sering digunakan sebagai salah satu indikator
penting dalam mengkaji kinerja ekonomi suatu daerah, apabila semakin tinggi angka pertumbuhan ekonomi suatu daerah maka akan semakin baik kinerja
ekonomi daerah tersebut. Kepadatan penduduk sampai dengan akhir tahun 2013 lalu penduduk
kabupaten banyuwangi tercatat sekitar 1.574.778 jiwa atau sebesar 272 jiwakm
2
, Angka kepadatan penduduk pada tahun 2013 mengalami kenaikan 0.003
dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar 271 jiwakm
2
. Sebagai ibukota kabupaten, kecamatan Banyuwangi merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk
tertinggi sebesar 3.561 jiwakm
2
, sedangkan yang paling rendah adalah kecamatan Tegaldlimo yakni sebesar 46 jiwakm
2
. BPS Banyuwangi, 2014
4.2 Kondisi Ketenagakerjaan dan Perekonomian