2.6 Hipotesis
Terdapat hubungan kuat dan positif antara kebersihan rongga mulut dengan penyakit gingiva, yaitu semakin buruk status kebersihan mulut ibu hamil maka
semakin buruk pula status gingivanya.
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional klinis dengan menggunakan metode sekat silang cross sectional study, yaitu penelusuran sesaat, artinya sampel
diamati hanya sesaat atau satu kali. Untuk memperoleh informasi tentang variabel terikat dan variabel bebas, maka pengukurannya dilakukan bersama-sama pada saat
penelitian.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari
Kabupaten Jember. 3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus-November tahun 2011.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah usia kehamilan yang dibagi menjadi tiga, yaitu trimester pertama, kedua, dan ketiga. Variabel tergantung adalah
kebersihan rongga mulut dan status gingiva ibu hamil.
3.4 Definisi Operasional
a. Usia kehamilan trimester pertama adalah keadaan mengandung embrio atau
fetus di dalam tubuh pada 0-12 minggu. b.
Usia kehamilan trimester kedua adalah keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam tubuh pada 13-24 minggu.
c. Usia kehamilan trimester ketiga adalah keadaan mengandung embrio atau fetus
di dalam tubuh pada 25-37 minggu. d.
Kebersihan rongga mulut ibu hamil adalah penilaian keberadaan debris, stain, dan kalkulus dalam rongga mulut ibu hamil yang diukur menggunakan OHI-S
Oral Hygine Index-Simplified menurut Greene dan Vermillion 1960. e.
Status gingiva adalah suatu keadaan gingiva yang menggambarkan tingkat keparahan inflamasi berdasarkan warna, tekstur, kontur, perlekatan, dan ulserasi
yang diukur menggunakan MGI Modified Gingival Index menurut Lobene dkk 1986.
3.5 Kriteria dan Jumlah Sampel Penelitian