Konsep Jaminan Pelaksanaan Bank Garansi Di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

Syariah yang mudah diingat berdasrkan hasil survey Karim Business Consultant KBC dan Majalah MODAL Edisi Maret 2004.

B. Konsep Jaminan Pelaksanaan Bank Garansi Di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

Jaminan pelaksanaan Performance Guarantee PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dalam menerbitkan jaminan pelaksanaan adalah sebagaimana yang telah difatwakan oleh DSN-MUI yaitu merupakan surat yang diterbitkan untuk menjamin kepastian mutu dan ketepatan pengerjaan suatu proyek ataupun untuk menjamin kinerja Performance salah satu pihak dalam suatu transaksi 53 . Adapun ketentuan konsep jaminan yang digunakan akad kafalah yang harus memenuhi rukun dan syaratnya :

1. Rukun Kafalah

54 : b. Kafil = Pemberi Jaminan Penjamin Gurantor. 1 Baligh dewasa dan berakal sehat. 2 Berhak penuh untuk melakukan tindakan hukum dalam urusan hartanya dan rela ridha dengan tanggungan kafalah tersebut. c. Makful Bih = Sesuatu yang dijadikan sebagai jaminan atau setiap hak yang boleh diwakilkan kepada orang lain, atau utang harta yang dijaminkan objek. Berdasarkan Fatwa DSN No: 11 DSN-MUIIV2000 : 53 Wawancara Pribadi dengan Pak Mochammad Andriansyah, sebagai Project Manager Transformation Management Office PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. 27 Agustus 2008. 54 Muamalat Institue, Research, Training, Consulting and Publition 08 Juni 2007. 1 Merupakan tanggungan pihak orang yang berhutang, baik berupa uang, benda, maupun pekerjaan. 2 Bisa dilaksanakan oleh penjamin. 3 Harus merupakan piutang mengikat lazim, yang tidak mungkin hapus kecuali setelah dibayar atau dibebaskan. 4 Harus jelas nilai, jumlah dan spesifikasinya. 5 Tidak bertentangan dengan syariah diharamkan d. Makful Anhu = Yang meminta jaminan orang yang dituntut dengan harta nasabah. Berdasarkan Fatwa DSN No: 11 DSN-MUIIV2000 : 1 Sanggup menyerahkan tanggungannya piutang kepada penjamin. 2 Dikenal oleh penjamin. e. Makful Lahu = Pihak yang menerima surat jaminan dari kafil. Berdasarkan Fatwa DSN No: 11 DSN-MUIIV2000 : 1 Diketahui identitasnya. 2 Dapat hadir pada waktu akad atau memberikan kuasa. 3 Berakal sehat.

2. Syarat Kafalah

55 : a. Kafil = Penjamin atas kewajiban Makful Anhu. 1 Kafil akan mengeluarkan Bank Garansi apabila diminta dengan izin yang sah dari makful anhu nasabah. 2 Ketika kafil menjamin ulang makful anhu, maka jaminan itu atas nama makful anhu . 55 Ibid, Muamalat Institue, Research, Training, Consulting and Publition. 3 Kafil tidak mempunyai hutang kepada makful anhu. 4 Mampu melunasi membayar kewajiban makful anhu. 5 Orang yang ditanggung dijamin tidak bebas tanggung jawab, kecuali tanggung jawab penjaminnya bebas. Jika orang yang ditanggung bebas tanggung jawabnya, maka bebas pula tanggung jawab penjaminnya. 6 Kafil dizinkan memberikan jaminan lebih dari satu pihak dan diperbolehkan sebagai penjamin kedua dari makful anhu yang sama dan juga dalam proyek usaha yang sama. 7 Jika dalam pertanggungan berupa harta lalu orang yang ditanggungnya meninggal dunia, maka kafil bertanggung jawab dalam harta tersebut. 8 Diperbolehkan memberi persyaratan khusus kepada makful anhu untuk menitipkan hartanya. b. Makful Anhu = Nasabah nama yang dijaminkan oleh kafil dan disebut dalam surat jaminan. 1 Dikenal secara baik oleh kafil dan mempunyai reputasi yang baik sebelumnya. 2 Mempunyai kemampuan untuk membayar dan menyerahkan hutangnya kepada kafil. 3 Tidak ada jaminan kecuali ada hak kewajiban atau yang akan timbul seperti akad ju’alah upah. 4 Makful Anhu diperbolehkan meminta lebih dari satu kafil pihak yang menjaminnya. c. Makful Lahu = Penerima surat jaminan. Kafil 3. Kirim Surat Jaminan 5. Tagihan karenaKarena 2. AKAD KAFALAH 1 Mempunyai hubungan yang jelas dengan makful anhu. 2 Mempunyai hak untuk menagih kewajiban yang telah dilalaikan oleh makful anhu kepada kafil. d. Makful Bih 1 Jumlah hutang dan jatuh tempo hutang harus jelas dan benar. 2 Bersifat mengikat dan tidak bisa digugurkan kecuali dengan cara membayarnya atau terjadinya pengguguran hak yang dilakukan oleh pemilik hak. 3 Ketika makful anhu mengalami cidera janji dengan makful lahu, maka pihak kafil diperbolehkan meminta komisi fee. Besar komisi sesuai dengan kesepakatan besama. Skema 1.2 Kafalah – Fiqih Skema 1.3 Kafalah – Teknis Perbankan Makful Lahu Makful Bih Makful Anhu 4. Melaksanakan tugas investasi dana 1. Akad Proyek 4. Melaksanakan investasi dana PEMILIK PROYEK USAHAPROYEK 1. Akad Proyek 3. Kirim BANK GANSI 5. Tagihan Karena Default 6. Bayar Jika Wanprestasi e. Persyaratan Khusus untuk Makful Anhu Nasabah 56 : 1 Mepunyai reputasi track record yang bagus dalam menjalankan usahanya. 2 Telah berpengalaman dalam menjalankan usahanya. 3 Bersedia menanggung resiko terhadap usaha yang akan dijalankan dan menanggung resiko apabila default cidera janji. 4 Memberikan jaminan senilai 100 dari nilai bank garansi sebagai kontra jaminan Counter Guarantee. f. Biaya Jasa Komisi 57 : 1 Nasabah makful anhu bersedia membayar biaya administrasi akibat timbulnya akad bank garansi yang ditetapkan oleh kafil. 2 Apabila makful anhu melakukan cidera janji dengan makful lahu, maka pihak bank kafil akan mencairkan menunaikan kewajiban makful anhu sebesar nilai yang disepakati, karena itu makful anhu besedia membayar komisi kepada kafil. 56 Ibid, Muamalat Institue, Research, Training, Consulting and Publition. 57 Ibid, Muamalat Institue, Research, Training, Consulting and Publition. g. Berakhirnya Akad 58 : Akad kafalah berakhir apabila : 1 Hutang telah lunas, baik oleh makful anhu maupun kafil. 2 Makful lahu menghapuskan piutangnya kepada makful anhu. 3 Apabila salah satu ingkar : umpamanya makful anhu dengan sengaja melakukan wanprestasi agar kafil membayar hutangnya kepada makful lahu. 4 Batas tanggal berakhirnya masa klaim bank garansi telah dilampaui tanpa ada klaim dari penerima bank garansi. 5 Terjadinya cacat hukum. 6 Adanya pernyataan dari penerima bank garansi tentang pelepasan hak klaim atas bank garansi yang bersangkutan. 7 Dikembalikannya bank garansi asli kepada kafil atau bank garansi tersebut hilang. h. Perpanjangan jangka waktu bank garansi 59 : 1 Apabila jangka waktu bank garansi telah jatuh tempo dan proyek atau usaha belum selesai, maka makful anhu diperbolehkan mengajukan perpanjangan masa jaminannya kepada kafil. 2 Kafil mengizinkan perpanjangan masa bank garansi, apabila persyaratan yang diminta memenuhi persyaratan yang wajar. 3 Bank garansi hanya diperbolehkan diperpanjang sebanyak satu kali, dan masa perpanjangan maksimal sama sebelumnya. 58 Ibid, Muamalat Institue, Research, Training, Consulting and Publition. 59 Ibid, Muamalat Institue, Research, Training, Consulting and Publition. 4 Apabila terjadi perpanjangan masa bank garansi, kafil diperbolehkan meminta biaya administrasi tambahan akibat timbulnya masa perpanjangan. i. Dokumentasi 60 : 1 Akad induk perjanjian antara makful anhu nasabah dengan makful lahu. 2 Perjanjian pengikatan jaminan Counter Guarantee. 3 Surat atau bukti-bukti lain yang diperlukan sehingga terbitnya bank garansi. 4 Surat pernyataan klaim dari penerima bank garansi makful lahu. 60 Ibid, Muamalat Institue, Research, Training, Consulting and Publition.

BAB IV PRAKTEK DAN KENDALA PELAKSANAAN BANK GARANSI PADA