Penentuan Meshing scheme Penentuan Kondisi batas

3.5 Prosedur Simulasi 3.5.1 Pembentukan model hydrocyclone Merupakan tahap awal dimana benda kerja sebenarnya dimodelkan dengan ukuran yang sama dengan ukuran aslinya. Gambar 3.5 Hasil permodelan hydrocyclone

3.5.2 Penentuan Meshing scheme

Setelah terbentuk pemodelan hydrocyclone dalam bentuk tiga dimensi maka tahap selanjutnya adalah melakukan meshing scheme pada pemodelan tersebut. Pembuatan mesh dilaksanakan dengan bantuan perangkat lunak yang sudah terdapat dalam paket simulasi yang digunakan. Sementara itu, pemilihan jumlah grid dilakukan dengan pertimbangan ketelitian, kecepatan perhitungan dan efisiensi pemakaian memori komputer . Ukuran mesh yang ditentukan adalah 10 mm. Ukuran tersebut dipilih dikarenakan dari berbagai ukuran meshing yang telah dicoba berulang kali, ukuran meshing 10 mm dapat menampilkan hasil pemodelan dengan jelas dan presisi tanpa membebani waktu selama proses interasi berlangsung dalam penentuan aliran pada hydrocyclone. Adapun hasil meshing scheme dapat dilihat pada gambar 3.6. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6 Hasil dari meshing pada model hydrocyclone

3.5.3 Penentuan Kondisi batas

Setelah grid selesai dibuat maka selanjutnya perangkat simulasi akan mendefinisikan material, tekanan kerja acuan dan kondisi batas yang diterapkan pada model. Kemudian dilakukan pengendalian solusi, inisialisasi, pemantauan proses dan iterasi. Dalam perhitungan ini diterapkan kriteria konvergensi untuk persamaan kontinuitas dan komponen kecepatan dalam arah x, y dan z. Kondisi batas yang ditentukan pada proses simulasi adalah sebagai berikut: 1. Jenis fluida yang ditentukan adalah water-liquid dengan densitas 998 kgm 3 nilai viskositas 1,003 x 10 -6 kgm.s 2. Kecepatan fluida yang mengalir adalah 0,897 ms, kecepatan rotasi s rad 05 , 3 dan tekanan sebesar 161,12 Pa 3. Dinding solid didefenisikan v = 0 4. Diameter saluran masuk 0,1404 m Universitas Sumatera Utara Gambar 3.7 Penentuan kondisi batas pada model hydrocyclone Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa pemodelan dari hydrocyclone dalam bentuk 3 dimensi memiliki hasil analisa yang mendekati dengan hasil pengujian secara eksperimental. Mesh yang berbentuk hexahedral, cocok dengan bagian- bagian dari hydrocyclone yang memilki sudut-sudut kecil digunakan untuk melakukan meshing scheme disebagian besar dari permukaan hydrocylone. Mesh yang berbentuk hexahedral juga memilki kemampuan untuk menyebar ke seluruh permukaan lebih baik dibandingkan dengan tipe mesh lainnya. Universitas Sumatera Utara

3.7 Pelaksanaan Simulasi