Bentuk saluran pencernaan ini dipengaruhi oleh cara makan dan makanan serangga, sehingga hal ini akan menyebabkan adanya perbedaan-perbedaan
penyesuaian-penyesuaian diantara bentuk pencernaan serangga. Pada banyak serangga bagianbagian utama ini terbagi menjadi bagian lain
dengan berbgai fungsi yaitu faring, esofagus, krop dan proventrikulus pada saluran pencernaan bagian depan, ventrikulus pada bagian pencernaan tengah, dan pirolus,
illeum serta rektum pada pencernaan bagian belakang. Beberapa sistem yang mendukung fungsi sistem pencernaan adalah sistem syaraf pusat, sistem syaraf
stomatogastik, sistem endokrin dan sistem pernapasan.
1. Saluran Pencernaan Depan
Saluran pencernaan depan berasal dari jaringan ektodermal maka saluran pencernaan bagian depan dilapisi kutikula yang disebut intima, yang dilepaskan
setiap pergantian kulit. Saluran pencernaan depan lebih berfungsi sebagai penyimpan makanan dan sedikit melakukan pencernaan. Pencernaan pada tempat
ini disebabkan masih adanya enzim-enzim yang terbawa dari mulut.
Saluran pencernaan depan tersusun dari : a. Otot-otot yang memanjang longitudinal
b. Otot-otot melingkar circular c. Sel-sel ephitelium yang pipih
d. Sel-sel yang bersifat impermiable
Akibat pergerakan otot-otot melingkar dan longitudinal menyebabkan makanan dapat bergerak ke saluran tengah. Saluran pencernaan depan terdiri dari
beberapa bagian dan fungsi sebagai berikut : -
Rongga mulut sebagai masuknya makanan
- Faring kerongkongan merupakan bagian pertama sesudah rongga mulut yang
berfungsi sebagai penerus makanan ke oesophagus. Otot-otot yang menempel pada faring berkembang dengan baik, hal ini sesuai dengan perannya yang
mendorong makanan dari mulut ke oesophagus . Pada serangga dengan tipe menusuk dan mengisap pada faring terdapat pompa faringeal yang dipakai untuk
mengambil cairan.
- Oesophagus adalah bagian usus depan yang tidak berdiferensiasi yang
berfungsi mendorong makanan dari faring ke tembolok. -
Tembolok merupakan pembesaran usus bagian depan yang berfungsi sebagai penyimpan makanan. Seringkali bila tembolok kosong akan melipat secara
longitudinal dan tranversal tetapi pada Periplanata Dictyoptera tembolok hanya mengalami perubahan kecil pada volumenya karena apabila tembolok tidak berisi
makanan, tembolok tersebut diisi oleh udara.
Pada umumnya sekresi dan penyerapan tidak terjadi di dalam tembolok, tetapi kadang kala terjadi secara enzimatik. Enzim didapat dari makanaan yang
tercampur air liur yang bergerak ke belakang menuju tembolok serta enzim dari mesenteron yang dimuntahkan dari usus tengah. Walaupun proventrikulus
bertindak sebagai klep yang membatasi gerakan-gerakan makanan ke belakang tetapi tidak menghalangi muntahan cairan.
- Proventrikulus, bagian ini mengalami modifikasi yang beraneka ragam pada
berbagai serangga. Pada serangga pemakan bahan padat, proventrikulus berfungsi sebagai pemecah makanan, sedangkan pada serangga pemakan cairan
proventrikulus termodifikasi menjadi katup. Pada lipas dan jangkrik, intima di daalm proventrikulus berkembang menjadi enam keping otot yang keras atau
geligi yang berfungsi untuk memecah makanan. Proventrikulus secara keseluruhan mengontrol jalannya makanan dari stomadeum ke mesenteron.
2002 digitized by USU digital library 2
2. Saluran Pencernaan Tengah