60
BIRO : Biro Rektor FISIP
: Fakultas Ilmu Sosial LP
: Laboratorium Pariwisata FKG
: Fakultas Kedokteran Gigi ILKOM : Ilmu Komputer
FKM : Fakultas Kesehatan Masyarakat
FP : Fakultas Pertanian
GTW : Gateway
Pada Gambar 4.25 merupakan skema jaringan kampus USU yang disederhanakan, dapat dilihat semua router terhubung dengan switch. Dari skema
topologi jaringan kampus USU ini dapat dikonfigurasi ip address-nya menggunakan mikrotik dan hasilnya dapat dibuat kedalam bentuk table routing.
4.7 Hasil Konfigurasi Mikrotik Router OS dalam Tabel Routing
Dari konfigurasi menggunakan mikrotik pada protokol routing OSPF dalam jaringan kampus USU dapat dilihat hasilnya dalam tampilan tabel routing sebagai
berikut :
1. Router FT hidup, sedangkan router lainnya belum ada yang hidup
Gambar 4.26 Tampilan tabel routing dari FT
61 Tampilan gambar 4.26 merupakan tampilan dari mikrotik di FT. Untuk saat
ini baru router FT yang baru hidup. Dari tabel routing dapat diketahui status jaringannya adalah ADC active, dynamic, connect, artinya jaringan tersebut
terhubung dan aktif. Dari tampilan tabel routing itu juga dapat diketahui alamat yang ada dalam router FT yaitu 10.10.1.4 dengan 10.10.4.1
2. Router MIPA, PSI, BIRO telah di aktifkan dengan demikian sekarang telah terhubung dengan router FT. Maka tampilan tabel routingnya
adalah sebagai berikut :
Gambar 4.27 Tampilan tabel routing dari BIRO, PSI, PERPUS, MIPA, dan FT
Tampilan tabel routing pada gambar 4.27 yaitu saat mikrotik di BIRO, PERPUS, PSI, MIPA, FT telah hidup dan terhubung satu sama lainnya. Jumlah
route yang ada dalam jaringan kampus USU adalah 17 route. Dengan status jaringan saat ini adalah ADC active, dynamic, connect untuk FT sendiri, karena pada saat
62 mengakses berada pada router FT. Sedangkan status ADo active, dynamic, ospf
untuk route yang lainnya. Jika alamat yang akan dituju statusnya ADo maka harus melalui jaringan OSPF. Contoh, Jika pada saat mengakses dari FT Fakultas Teknik
alamat tujuan adalah 10.10.12.024 diketahui status tujuan adalah ADo, berarti harus melewati jaringan OSPF. Maka, secara otomatis akan diteruskan ke r
10.10.1.3, karena 10.10.1.3 telah terliput terkoneksi langsung pada alamat 10.10.1.024 yang ada di router FT sudah ada interface 10.10.10, Maka akan
terhubung langsung dengan VM virtual machine 10.10.1.6. Diketahui bahwa alamat 10.10.1.6 merupakan jaringan yang ada didalam router BIRO maka secara
otomatis akan terhubung langsung dengan alamat yang dituju tadi 10.10.12.024. Sehingga dari tabel routing ini dapat di ketahui informasi-informasi dan keadaan
network setiap waktu apakah network terhubung atau ada gangguan terputus.
3. Tabel Routing untuk IP address dan Interface dari MIPA
Gambar 4.28 IP address dan interface dari router MIPA
Dari gambar 4.28 dapat diketahui alamat dari router MIPA, baik workstation maupun jaringan yang terinterkoneksi. Disini dapat diketahui dari satu router yang
63 terkoneksi per interface dan berapa ip address-nya misalkan interfaceantar muka
CSWMIPA berada pada alamat 10.10.1.3. Dari tabel routing ini juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah network terhubung atau ada gangguan.
Sedangkan untuk antar muka lain yang berada di CSWMIPA dapat dilihat yaitu FMIPA, FE, FP, FISIP.
4. IP address dan Interface dari PERPUS