2.5. Air.
Air sangat diperlukan dalam pembuatan beton, beton tidak akan terbentuk tanpa adanya air sebagai campurannya. karena semen tidak akan bereaksi dan
menjadi pasta apabila tidak ada air. Air selalu diperlukan dalam campuran beton, tidak saja untuk proses hidrasi semen, tapi juga mengubah semen menjadi pasta
sehingga beton menjadi lecak dan mudah dikerjakan terutama pada saat penuangan beton dalam cetakan.
Air memiliki beberapa pengaruh terhadap kekuatan beton antara lain : 1.
Air merupakan media pencampuran pada pembuatan pasta 2.
kekuatan dari pasta pengerasan semen ditentukan oleh perbandingan berat antara air dan faktor semen
3. kandungan air yang tinggi menghalangi proses pengikatan, dan kandungan
air yang rendah reaksi tidak selesai. Kandungan air yang tinggi dapat mengakibatkan
- Mudah mengerjakannya
- Kekuatan rendah
- Beton dapat menjadi berporos
Air yang digunakan untuk campuran beton harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :
. 1. Air tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, bahan padat, sulfat, klorida, dan bahan lainnya yang dapat merusak beton, sebaiknya digunakan
air yang dapat diminum 2. Air yang keruh sebelum digunakan diendapkan selama minimal 24 jam atau
jika dapt dissaing terlebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 2.4 Batas dan izin air untuk campuran beton.
2. 6. Styrofoam
Styrofoam atau expanded polystytene dikenal sebagai gabus putih yang biasa digunakan untuk membungkus barang elektronik. Poltstyrene sendiri
dihasilkan dari styrene C
6
H
5
CH
9
CH
2
, yang mempunyai gugus phenyl enam cincin karbon yang tersusun secara tidak teratur sepanjang garis karbon dari
molekul. Jika dibentuk granular styrofoam atau expanded styrofoam maka berat satuannya menjadi sangat kecil yaitu hanya berkisar antara 13 – 16 kgm
3
. Penggunaaan styrofoam dalam beton dapat dianggap sebagai udara yang terjebak.
Namun keuntungan menggunakan styrofoam dibandingkan dengan menggunakan rongga udara dalam beton berongga adalah styrofoam mempunyai kekuatan tarik.
Dengan demikian selain membuat beton menjadi lebih ringan dapat juga menjadi serat yang meningkatkan kekuatan khususnya daktilitas beton. Kerapatan beton
atau berat jenis beton dengan campuran styrofoam dapat diatur dengan mengontrol jumlah campuran styrofoam dalam beton. Semakin banyak styrofoam yang
digunakan maka akan dihasilkan beton yang berat jenis yang lebih kecil. Namun kuat tekan beton yang diperoleh akan lebih rendah.
Komposisi Batas yang di izinkan
pH Bahan padat
Bahan terlarut Bahan organik
Minyak Sulfat SO3
Chlor Cl 4,0 – 8.5
2000 ppm 2000 ppm
2000 ppm 2 berat semen
10000 ppm 10000 ppm
Universitas Sumatera Utara
2.7 PENGUJIAN SAMPEL