commit to user 24
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Sistem Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen
yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan Romney dan Paul, 2003: 2. Berbeda dengan Mulyadi 2001: 2, sistem
adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem merupakan suatu kerangka suatu kegiatan dan prosedur- prosedur yang paling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu
skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan Baridwan, 1990: 1
Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah serangkaian unsur komponen suatu kegiatan dan prosedur-
prosedur yang saling berhubungan dan berinteraksi antara satu dengan lainnya yang disusun dengan suatu skema untuk mencapai tujuan tertentu
sebuah perusahaan. 2. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan yang terdiri atas jurnal, buku besar, dan buku pembantu, serta laporan yang
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
24
commit to user 25
yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan Mulyadi, 2001: 3.
3. Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern adalah rencana organisasi dan metode bisnis
yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya
organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan Romney dan Paul, 2003: 229.
Sistem Pengendalian Intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran yang dikoordinasi untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen Mulyadi, 2001: 163.
Pembahasan mengenai sistem informasi akuntansi tidak akan terpisah dari Sistem Pengendalian Intern. Sistem akuntansi yang baik
mengandung Sistem Pengendalian Intern yang kuat, dan begitu juga sebaliknya.
a. Tujuan Pengendalian Intern Tujuan pengendalian intern adalah:
1 Menjaga kekayaan organisasi atau perusahaan 2 Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
3 Mendorong efisiensi 4 Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
b. Unsur Pokok Sistem Pengendalian Intern Unsur pokok sistem pengendalian intern meliputi:
commit to user 26
1 Struktur Organisasi yang Memisahkan Fungsi dan Tanggung Jawab secara Tegas
Pembagian tanggung jawab secara fungsional didasarkan pada prinsip-prinsip, yaitu:
a Harus dipisahkan antara fungsi operasi dan penyimpanan dengan fungsi akuntansi. Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki
wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan. Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk
menyimpan aktiva perusahaan. Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk mencatat peristiwa keuangan
perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi.
b Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap transaksi.
2 Sistem wewenang dan prosedur Dalam perusahaan, transaksi hanya terjadi atas otorisasi dari pejabat
yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut.
3 Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi Cara yang ditempuh perusahaan untuk menciptakan praktik yang
sehat adalah: a Penggunaan formulir bernomor urut tercetak dan pemakaianya
harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang, sehingga dapat menetapkan pertanggungjawaban transaksi.
commit to user 27
b Pemeriksaan mendadak Periksaan mendadak dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu terhadap pihak yang diperiksa dan dilakukan dengan jadwal yang tidak teratur. Hal ini akan mendorong karyawan
melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang ditetapkan. c Setiap transaksi tidak boleh dilakukan dari awal sampai akhir
oleh satu orang atau satu unit organisasi, sehingga terjadi internal check terhadap tugas setiap unit.
d Perputaran jabatan Dilakukan perputaran jabatan ini untuk menghindari adanya
persekongkolan antar karyawan. e Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan
catatannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan
akuntansi. 4 Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggungjawabnya akan dapat melaksanakan pekerjaanya dengan
efisien dan efektif. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi
sampai batas minimum dan perusahaan tetap dapat menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang dapat diandalkan.
commit to user 28
4. Pembelian a. Pengertian Pembelian
Menurut Anorga 1993 pembelian adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang atau jasa dengan maksud dipergunakan
sendiri atau dijual lagi dengan atau tanpa diproses lebih lanjut sebelumnya.
b. Pengertian Sistem Pembelian Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk
pengadaan barang yang diperlukan perusahaan Mulyadi, 2000: 299. Dapat dikatakan sistem pembelian adalah suatu sistem yang dibuat
menurut prosedur tertentu yang digunakan dalam pemenuhan kebutuhan perusahaan dengan cara pengadaan atau pembelian barang.
Begitu juga pada PT Kusumahadi Santosa yang termasuk perusahaan manufaktur pembelian bahan baku sangat penting dilakukan untuk
penyediaan bahan baku produksi sesuai konsumen. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua, pembelian lokal dari
pemasok dalam negeri dan pembelian impor dari pemasok luar negeri. Cara pembayarannya pun dapat dilakukan dengan tunai atau dengan
kredit. c. Fungsi yang Terkait dengan Transaksi Pembelian
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelian bahan baku tidak hanya melibatkan satu unsur atau bagian saja, melainkan melibatkan
beberapa bagian yang terkait. Berbagai fungsi yang terkait dalam transaksi pembelian berada di tangan unit organisasi berikut ini:
commit to user 29
1 Fungsi Gudang Fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan
pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi
penerimaan. 2 Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang
dipilih dalam pengadaaan barang dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
3 Fungsi Penerimaaan Barang Fungsi penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan
pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya
barang tersebut diterima oleh perusahaan. 4 Fungsi Akuntansi
Fungsi ini terkait dalam transaksi pembelian yaitu pada proses pencatatan utang dan pencatatat persediaan.
d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian 1 Prosedur permintaan pembelian
2 Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok 3 Prosedur order pembelian
4 Prosedur penerimaan barang 5 Prosedur pencatatan utang
6 Prosedur distribusi pembelian
commit to user 30
e. Dokumen yang Digunakan
1 Surat permintaan pembelian 2 Surat permintaan otorisasi investasi
3 Surat permintaan otorisasi reparasi 4 Surat permintaan penawaran harga
5 Surat order pembelian 6 Laporan penerimaan barang
7 Surat perubahan order 8 Faktur dari pemasok
f. Catatan Akuntansi yang Digunakan
1 Catatan persediaan bahan baku 2 Jurnal pembelian
3 Buku pembantu utang 4 Buku pembantu sediaan
5. Bahan Baku a. Pengertian Bahan Baku
Bahan material adalah, sesuatu yang berbentuk bahan yang digunakan untuk membuat barang jadi. Bahan baku adalah bahan
yang menempel menjadi satu dengan barang jadi yang mempunyai nilai relatif tinggi dibanding nilai bahan yang lain dalam suatu
pembuatan barang jadi Hanggana 2006, 11. b. Metode Pencatatan Persediaan Bahan Baku
Metode pencatatan persediaan bahan baku ada dua, yaitu:
commit to user 31
1 Metode pencatatan perpetual adalah metode pencatatan persediaan yang melakukan pencatatan dalam rekening
persediaan ketika ada transaksi persediaan masuk dan keluar gudang, dan dibuatkan buku pembantu persediaan sehingga saldo
setiap saat dapat diketahui. 2 Metode pencatatan periodik adalah metode pencatatan persediaan
yang tidak melakukan pencatatan dalam rekenng persediaan, baik ketika ada transaksi persediaan keluar maupun masuk gudang,
dan tidak dibuatkan buku pembantu persediaan sehingga saldo setiap saat tidak diketahui, dan untuk mengetahui saldo harus
dilakukan stock opname perhitungan fisik setiap akhir periode. c. Metode Penilaian Bahan Baku
Metode penilaan bahan baku ada 4, yaitu: 1 Metode Penilaian First-in First-out Method
Mengansumsikan persediaan yang dikeluarkan diambil dari persediaan yang paling awal masuk gudang, dengan kata lain
persediaan yang dikeluarkan dinilai dengan harga persediaan yang lebih dulu masuk.
2 Metode Penilaian Last-In First-Out Method Mengansumsikan persedian yang dikeluarkan diambil dari
persediaan yang paling akhir masuk gudang, dengan kata lain persediaan yang dikeluarkan dinilai dengan harga persediaan
yang paling akhir masuk.
commit to user 32
3 Metode Penilaian Rata-Rata Bergerak mengasumsikan persediaan yang dikeluarkan diambil dari
campuran persediaan digudang pembelian yang lebih awal dan yang lebih akhir, dengan kata lain persediaan yang keluar dinilai
dengan harga rata-rata saldo persediaan saat pengeluaran. 4 Metode Penilaian Identifikasi Khusus
Mengansumsikan persediaan yang keluar dinilai dengan harga persediaan tersebut masuk.
B. Penyajian dan Analisis Data