commit to user 18
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan dunia bisnis di Indonesia semakin pesat pada saat ini. Perkembangan bisnis ini menuntut setiap perusahaan untuk dapat
meningkatkan daya saingnya agar perusahaan tetap bertahan hidup. Kemampuan bersaing dalam dunia bisnis berlaku untuk perusahaan jasa,
manufaktur, dagang dan perusahaan lainya. Untuk melakukan aktivitas tersebut, diperlukan sistem akuntansi yang baik sehingga aktivitas dapat
berjalan secara teratur sesuai dengan apa yang dikehendaki perusahaan. Sistem pengendalian tersebut harus direncanakan, dirancang, dikelola, dan
disempurnakan secara matang, sehingga dapat membentuk sistem akuntansi yang baik. Perancangan pengembangan sistem akuntansi bagi perusahaan
memerlukan pengetahuan menyeluruh perihal analisis sistem kegiatan- kegiatan usaha perusahaan yang bersangkutan. Selain itu, sistem akuntansi
perlu ditelaah secara berkala guna melihat kemungkinan perlunya dilakukan revisi sistem supaya dapat mengikuti perubahan informasi dalam perusahaan.
Dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis yang semakin ketat ini perusahaan dituntut memiliki manajemen yang profesional dan handal. Salah
satu manajemen yang akan dibahas oleh penulis adalah manajemen pembelian. Manajemen pembelian dinilai sangat penting, karena dengan
pengelolaan manajemen pembelian yang baik dapat menghemat kos yang dikeluarkan dan meningkatkan kuantitas maupun kualitas hasil produksi yang
dihasilkan perusahaan. Pembelian yang dilakukan oleh PT Kusumahadi Santosa umumnya adalah pembelian bahan baku berupa serat dan cotton,
commit to user 19
bahan pembantu chemical, sparepart, dan perlengkapan lainnya untuk proses produksi dan kelengkapan umum lainnya.
Penekanan dan penghematan kos yang dikeluarkan dalam pembelian bahan baku dapat menekan jumlah kos yang dikeluarkan dalam proses
produksi. Selain itu, pemerolehan bahan baku yang bermutu juga akan meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan PT Kusumahadi Santosa.
Selain manajemen pembelian yang profesional dan handal dibutuhkan pula suatu sistem yang dapat menangani semua aktivitas perusahaan,
sehingga dapat mempermudah pengoperasian perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Sistem merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu
Mulyadi, 2008: 2. Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen- komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan Romney dan Paul, 2003: 2. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan
Mulyadi, 2008: 3. Informasi keuangan yang dibutuhkan adalah berupa laporan keuangan yang dibuat pada suatu periode tertentu. Dengan
berpedoman pada laporan keuangan ini manajemen dapat menilai baik buruknya kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Dengan
demikian manajamen perusahaan dapat menentukan pembelian barang sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan. Dengan adanya sebuah sistem yang
commit to user 20
profesional dan handal pada sebuah perusahaan maka akan memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan, yaitu untuk mendapatkan
laba profit semaksimal mungkin. Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode, dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen Mulyadi, 2008: 3. Pada pengendalian intern terdapat beberapa prinsip, yaitu: 1 adanya pemisahan struktur organisasi secara
tegas; 2 terdapat sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan pada seluruh aset organisasi; 3 adanya praktik
yang sehat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi setiap unit organisasi; dan 4 adanya karyawan yang cakap sesuai dengan bidang tanggung jawabnya.
Berdasarkan penjelasan di atas pengertian dari sistem akuntansi dan sistem pengendalian intern terlihat berbeda. Sistem akuntansi merupakan
sebuah cara yang dilakukan manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan dengan penyedian informasi keuangan perusahaan secara keseluruhan yaitu
berupa output yang dirangkum pada sebuah laporan keuangan yang diperlukan oleh pengelola perusahaan untuk dipertanggungjawabkan kepada
pemilik perusahaan dan beberapa pihak yang berkepentingan. Sistem pengendelian intern sendiri lebih mengacu kepada pengecekan dan
pengorganisasian atas data informasi akuntansi perusahaan agar memudahkan tercapainya kebijakan manajemen.
Meskipun kedua penjelasan tersebut terlihat beberapa perbedaan, akan tetapi apabila dicermati terdapat keterkaitan yang sangat erat dari kedua
commit to user 21
unsur tersebut. Output dari sistem akuntansi adalah sebuah data akuntansi berupa laporan keuangan. Pada sebuah data akuntansi perusahaan pastilah
terdapat beberapa informasi yang mengandung kesalahan, kecurangan, penyalahgunaan, bias, dan hal lain yang menyimpang. Padahal untuk
mencapai tujuan perusahaan diperlukan sistem akuntansi yang bebas dari beberapa unsur penyimpangan di atas. Maka dalam pelaksanaan sistem
akuntansi sangatlah dibutuhkan pengendalian intern yang kuat untuk mencegah dan menghindari beberapa penyimpangan tersebut. Dengan
dipatuhinya prinsip pengendalian intern yang berupa pemisahan struktur organisasi, terdapat pembagian wewenang dan prosedur pencatatan, serta
terdapat praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, maka akan dihasilkan informasi yang handal dan terpercaya bagi
pemimpin perusahaan dan beberapa pengguna informasi lainnya. Dengan keandalan tersebut maka perusahaan diharapkan dapat mencapai tujuannya.
Pada PT Kusumahadi Santosa bagian pembelian ditangani oleh manajer logistik atau pengadaan. Manajer logistik ini dibantu oleh beberapa
bawahannya dalam melaksanakan pembelian. Diantaranya ada pada bagian logistik 1, logistik 2, dan gudang. Pangadaan barang PT Kusumahadi Santosa
dilakukan oleh bagian logistik. Bagian logistik ini mengurusi beberapa pembelian diantaranya suku cadang, bahan pembantu, bahan bakar, serta
berbagai macam kebutuhan kantor dan rumah tangga, sedangkan bahan baku berupa kapas ditangani langsung oleh Tim Serat yang di ketuai oleh Direktur
Utama PT Kusumahadi Santosa. Penerimaan dan penyimpanan barang ditangani langsung oleh gudang bagian logistik, kecuali bahan baku disimpan
commit to user 22
oleh gudang PT Kusumaputra Santosa. Mengingat pentingnya pengawasan terhadap kegiatan pembelian bahan baku untuk proses produksi perusahaan,
maka dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mengambil judul:
“EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PEMBELIAN BAHAN BAKU KAPAS PADA PT KUSUMAHADI
SANTOSA”.
C. Perumusan Masalah